Sikalapa (Marmun & Mayri)

Sikalapa (Marmun & Mayri)

Episode -1

Di Jl. Sisingamangaraja pasar 2, tampak seorang gadis remaja terbaring tidur di atas kasur tipe I dengan kamar berukuran 6x8Cm model minimalis modern, beberapa perabotan klasik membuat kamar itu terlihat eksotis. Gadis remaja itu unting unting yang kini tinggal berdua dengan sang ibu, single parent. Mereka hidup dari upah sang ibu sebagai site manager di salah satu perusahaan swasta.

Gadis itu adalah Marmun.

Di malam yang semakin pekat, dering telepon mencoba membangunkan Marmun dari lelapnya tidur. Dengan pelan, dia mencari arah bunyi dering telepon dengan mata masih tertutup.

"Hallo, ada apa kalapa ?" tanya Marmun.

Mayri terdiam, ia tidak menjawab pertanyaan yang Marmun lontarkan.

Mayri adalah sahabat karib Marmun semenjak mereka duduk bersama di bangku Sekolah Dasar hingga sampai saat ini, di bangku kuliah. Mayri anak pertama dari 2 bersaudara yang kini tinggal bersama dengan sang ayah dan sang adek, Zio. Dalam keseharian, Mayri dan Zio kerap kali adu mulut bagai tikus dan kucing. Mayri lebih tua 3 tahun dari sang adek, sedangkan Sang ayah yang single parent sibuk mencari dollar di negara tetangga, hingga jarang berkumpul bersama Mayri dan adiknya, Zio.

"Aduhhh, kalau kamu nggak mau ngomong ngapain nelpon kalapa? aku ngantuk tau!" kata Marmun dengan kesel.

"Iya sudah mati in aja! aku nggak apa apa kok," ucap Mayri dengan nada pelan, menahan Isak tangis.

Seakan merasakan ada sesuatu pada sang sahabat, dengan cepat Marmun bangun dari tempat tidurnya, lalu duduk tegak seperti bersmedi.

"Aku tau kamu lagi gak baik baik aja, so kamu kenapa? Bokap kamu buat masalah lagi ?" Marmun mencoba menebak permasalahan Mayri.

Eee, aku lihat Rivan (pacar Mayri) lagi bareng sama cewek lain!" jawab Mayri dengan wajah cemberut sembari mencoret coret secarik kertas.

"Nanti salah lihat. Gini aja deh, sekarang coba tenangkan dulu pikiranmu, tarik nafas dalam-dalam lalu keluarkan pelan-pelan. Kalau sudah merasa tenang, baru jelaskan perlahan."

Sebagai sahabat yang penurut, Mayri mengikuti arahan Marmun tanpa membantah.

"5 Menit yang lalu aku nge'scroll IG, niatnya sih mau nonton lyly (artis) perfom. Namun tanpa sengaja nge'klik video reels akun orang," ucap Mayri dengan nada sedih.

"Trusss?"

"Eee, aku lihat Rivan ada di video itu. Dia ngegandeng cewek dan suap-suapan di Dantob (Lokasi Wisata)."

"Kamu yakin itu Rivan..? maksudku pastikan dulu apakah itu benar -benar Rivan, takutnya salah,"

Mayri berujap "Yakin."

Mendengar perkataan sahabat nya, Marmun diam berpikir sejenak seakan mencari akal menjebak, melabrak laki laki itu.

"Ya sudah, gak usah sedih. Rivan mungkin bukan yang terbaik untukmu. Lagian, bagus dong hidung belangnya ketahuan sekarang, dari pada nanti saat perasaanmu terlalu dalam!"

Mayri terdiam senggugukan karena terlalu lama menangis.

Sedangkan Marmun menatap kasar ke atas langit sudut kamarnya, bolak balik kiri dan kanan seakan berpikir.

"May coba ajak Rivan ketemu, eee..." Marmun menjedakan ucapannya.

"Ha! untuk apa? aku nggak, gak mau lihat muka dia!" tegas Mayri dengan rahang mengeras.

"Kamu percaya deh, ikuti aja apa saranku. Oh iya, coba share akun IG si cewek (selingkuhan Rivan)," Lanjut Marmun.

Mayri mangut mangut (setuju) dan ngikutin saran Marmun, sahabatnya.

"Akunnya mana may! jangan lupa." pinta Marmun,

Tanpa lama lama, Mayri men-share akun wanita yang dianggapnya selingkuhan Rivan.

"Ok sipp!! Btw sudah larut malam, aku ngantuk, kita tidur yok!'' lanjut Marmun menguap,

"Gak usah pikirin Rivan, dia gak penting untuk kamu ingat. Kamu orang baik, kamu pasti dapat pria yang terbaik. Aku yakin itu, So semangat!" sambung Marmun.

"Iya Mar. Makasih ya, bye!" ucap Mayri mengakhiri telponannya.

Teng..teng..teng suara menunjuk pukul 01.00 WIB, Marmun masih terlihat ngotak ngatik sebuah akun yang tak lain akun selingkuhan Rivan (sambil nguap).

''Yesss kena Loe!" Ucap Marmun dalam hati,

Malam silih berganti pagi.

Pagi ini cuaca begitu cerah, angin berderu lembut dan mentari panas menembus kulit setiap insan.

Ditepi jalan, terlihat sosok wanita berkulit putih, tinggi, berdiri dengan tegak sedang melambaikan tangan ke arah barat yang tak lain ialah Marmun.

Berselang beberapa menit,

"Hai, kamu Nana bukan?" pastikan Marmun.

"Ya, bener. Kamu Marmun yang DM saya semalam kah?"

''Yaps bener, salam kenal." Marmun menadahkan tangan, bersalaman.

"Eee gini, sebenarnya aku mau nanya apa kamu kenal cowok ini?" Marmun menunjukkan photo Rivan di HP android miliknya.

"Ini Rivan cowok saya, kenapa..?(diam sejenak ) loh..loh tunggu - tunggu ini ada apa sih!" tanya Nana kebingungan,

"Apa? cowok kamu? sejak kapan..?" tanya balik Marmun dengan nada naik satu oktaf dari nada biasanya.

"Iya benar, ini cowok saya namanya Rivan. Kurang lebih enam bulan kita pacaran" jawab Nana,

"Wahh wahhh, bener - bener gak ada otak si Rivan!" Marmun tampak mengepal tangan nya, emosi.

"Ekh kok gitu, kamu yang sopan dong kalau ngomong." Sepertinya Nana wanita yang beratitud baik.

"Tahu nggak, kamu itu cewek selingkuhannya Rivan. Rivan sudah punya cewek sejak 2 tahun yang lalu namanya Mayri sahabat aku" ucap Marmun,

"Gak mungkin!" Nana menggeleng gelengkan kepala.

"Ya terserah kamu percaya atau nggak, tapi itulah kenyataannya. Rivan sudah membohongi kamu dan Mayri," tegas Marmun.

Nana tampak sulit percaya, sehingga ia meminta Marmun memberikan bukti yang menyatakan bahwa dirinya telah di bohongi oleh lelaki yang dianggapnya pacar.

"Mau bukti? wait wait, ini..! (sambil menunjukkan foto), sudah jelas toh!' ucap Marmun.

Nana berucap geleng geleng dengan wajah memerah tangan mengepal. Lalu melangkah cepat, tergopoh gopoh menuju sebuah ruangan lantai 5 kampus.

Selang waktu 5 menit, di kampus tiba - tiba awan biru berubah menjadi gelap, hempasan angin begitu kuat seakan pertanda akan ada kesedihan dan air mata yang jatuh.

"Van, kamu masih sayang nggak sih sama aku?" tanya Mayri dengan wajah datar,

"Kok ngomong gitu! Ya sayang dong," Rivan mengelus rambut Mayri.

"Yakin!"

"Yakin. Kenapa kamu tiba-tiba nanyain masih sayang atau nggak! kamu harus tahu kalau kamu itu cewek satu - satunya yang ada di dalam hati aku." jawab Rivan sembari memegang tangan Mayri,

"Owh ya? thank you." sambung Mayri.

Rivan bertanya balik mengulangi pertanyaan yang terlontar padanya.

"Sayang, sayang banget malahan," jawab Mayri dengan wajah sinis.

"Aku makin cinta deh sama kamu,"

"Iya, aku sayang banget sama kamu tapi itu dulu!" Mayri berucap santai sembari melepaskan tangannya dari genggaman Rivan.

"Gimana... gimana sih maksudnya ?" tanya Rivan dengan muka syok

"Aku sayang kamu, tapi itu dulu! tidak untuk saat ini. And kamu nggak usah deh pura - pura syok, aku muak lihat muka polos kamu!" tegas Mayri sembari menunjuk muka Rivan.

"Aku nggak paham, maksudnya gimana? kamu kenapa sih!" bentak Rivan.

"Owh gak paham, okey!" Mayri merogoh dan mengeluarkan HP dari dalam tas miliknya.

"Ini siapa ?" tanya Mayri sembari menunjukkan Poto dan Video.

Kulit putih dan ekspresi wajah Rivan berubah 180⁰ dari biasanya, sepintas wajah tampannya

terlihat membiru seakan kena tonjokan.

"A..a..aku nggak tahu itu siapa," jawab Rivan gelagapan.

"Masih mau ngeless? ok fine. Kita putus!"

"Oke..oke.. aku jujur. Yang ada di video itu memang aku. Tapi aku sama sekali nggak ada maksud menduakan kamu may, aku sayang kamu! aku khilaf pleaseee maafin aku!" ucap Rivan,

"Kamu tega!" amarah yang telah betimbun iu mendesak Mayri mendorong laki laki di hadapannya.

"Please maafin aku!" mohon Rivan,

"Nggak akan, sekali penghianat tetap penghianat!" tegas Mayri,

"Kasih aku kesempatan, may! aku janji tidak akan mendua, bener aku janji.'' bujuk Rivan dengan mimik menyesal.

Dengan lembut, rintik hujan mulai membasahi sekujur tubuh Mayri, Rivan serta sekitarnya. Tanah gersang kini menjadi lembab, bangunan kampus mengkilat seketika, tak ada debu perusak udara.

Akankah Mayri memaafkan dan memberikan kesempatan kedua pada Rivan?

*****

Jangan lupa:

Like

Koment/saran/masukan

Beri hadiah

Share

Follow juga akun Instagramku : munthe.maria

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

Aku mampir ya Kak, ceritanya menarik, Salken dr Pengorbanan Cinta, smg berkenan mampir jg k ceritaku..🙏

2022-08-26

0

Maya●●●

Maya●●●

halo kak salam kenal.
jika berkenan mampir juga di karyaku😊😊😊

2022-08-24

0

ZaeV92

ZaeV92

hadir kakak

2022-07-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!