Untukmu Dunia Ini Akan Kuhancurkan
—0—
—Arc I: Metaplasia of Time—
Obsidian Theater, Desember 1647
Sihir adalah keajaiban yang merusak dunia. Dari rahim keajaiban itu terlahir kehancuran, penderitaan dan ketidaksetaraan yang melukai banyak hati orang. Namun, di dunia yang tak memiliki langit, sihir adalah satu-satunya sumber cahaya pengharapan yang dipegang teguh manusia. Meskipun cahaya itu telah membasahi tempat ku berdiri dengan darah orang tak berdosa.
Kupegang erat pedang di tanganku saat melihat pohon putih tumbuh menjulang menghujam langit malam dengan dahan cahayanya. Akar-akarnya menghisap dengan ganas danau darah di sekitarnya, menruntuhkan satu persatu bangunan dan melahapnya kembali menjadi tanah. Tak ada satu pun yang selamat dari sentuhan pohon itu.
“… Kita bertemu lagi,” gumamku melangkah mendekati pohon cahaya itu dan menebas akar-akar putih yang ingin menghujam tubuhku.
Pohon putih itu adalah Ideal White. Sihir paling sempurna yang lahir oleh peleburan jiwa sang Pahlawan dan Ratu Iblis. Dengan gemilang cahayanya, sihir itu telah mengundang banyak jiwa malang untuk menggapainya. Sebab legenda mengatakan kekuatan Ideal White mampu mengabulkan permintaan apapun seorang Penyhir.
Semua itu hanyalah kebohongan belaka. Sihir hanyalah drama komedi yang dituliskan oleh para dewa-dewi yang menikmati kesengsaraan ciptaan mereka. Dan aku sudah muak dipermainkan mereka.
Pedangku patah oleh luka-luka seribu satu perang yang ia lewati. Akar cahaya pun menghujam seluruh tubuhku dan merantainya ke tanah. Perlahan kurasakan seluruh darahku dihisap oleh Ideal White, demi kehausannya akan kekuatan.
Saat pandangan mataku memudar, ilusi manis pun muncul di benakku.
“Bagaimana dunia ini dapat mengerti cinta bila tak pernah melihat langit biru? Bulan, itulah tujuan mengapa aku menerima takdirku menjadi Sang Pahlawan,“ kata seorang gadis yang memandang gelapnya langit dengan kepal tangannya,
“Dengan tangan ini, aku ingin mencapai langit biru… Dan menciptakan dunia yang dapat menerimamu, Bulan.”
Kubuka mataku dan mematahkan tiap akar yang menghujam tubuhku. Api panas membakar seluruh lukaku saat berlari, melewati reruntuhan kota. Cakar belatiku menghempaskan segala akar putih yang menghadang jalanku hingga akhirnya aku pun melompat dan menikam sang Ideal White dengan tanganku. Dan dari tanganku munculah kegelapan yang menodai gemilang cahaya pohon itu.
“Sakit? Ini tak seberapa dengan penderitaannya,” kataku.
Sinar merah menggores mataku dan mengubah warna gioknya menjadi merah mata iblis. Emas rambutku pun kehilangan warnanya menjadi perak yang kusam. Wujud manusiaku pun perlahan menghilang, menjadi monster dengan senyum mengerikan.
Gempa besar mengguncang tubuhku, bersama dengan ratusan akar yang mencoba menghancurkan tubuhku. Namun betapapun sakit yang kurasakan, semua kutahan. Meskipun kakiku telah tiada, meskipun paru-paruku telah hancur, meskipun jantungku telah berhenti berdetak… aku tidak akan melepaskanmu lagi.
“Berapa kali pun kamu mencegahku, aku takkan berhenti!” teriakku yang mengucurkan seluruh darahku dan menodai Ideal White.
Kekuatan dahsyat pun menghempaskan tubuhku dan mengurainya menjadi debu. Tetapi, gemilang cahaya pohon itu telah sirna. Kegelapan yang kelam pun menggantikannya, dengan bunga-bunga mawar hitam mekar di sekitarnya. Mata merah pun muncul dari mawar hitam itu dan tersenyum menatapku yang jatuh tenggelam dalam lautan darah.
Aku pun tersenyum dan menutup mataku, membiarkan pintu dimensi melahap tubuhku ke dunia baru yang menunggu untuk kuhancurkan.
“Meski harus menghancurkan seribu dunia sekalipun, aku… pasti akan menyelamatkanmu, Mentari. ”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nyinyi
.
2022-10-30
1
Vancomycin
prolog nya langsung keren banget!
2022-09-19
6
Dokter Doo
mantab sekali tor!
2022-09-18
0