Don'T Touch Mine Or Die!!!
Sinar matahari mulai mengintip, ke dalam kamar bernuansa gelap itu, hingga menyentuh lembut ke wajah yang begitu manis.
Listya membuka matanya, merasakan tangan kekar yang melingkar di perut datarnya, ia menoleh ke arah pemilik tangan itu, dan mendapati sosok pria tampan yang sedang tertidur.
Tak ada cela sedikit pun di wajah tampannya, karya tuhan yang mengagumkan dan patut dipuji. Dia adalah Dehan suami Listya, ia melingkar kan tangannya begitu erat dan membuat sang istri sedikit sesak, ia mencoba melepaskan pelukan pria itu, namun bukan nya lepas malah semakin erat.
" Lepas." Suara yang begitu lembut membuat pria itu tersenyum.
Ya, suara yang selalu ada di benak nya, dan hampir membuat nya gila.
"Tidak."
"Aku tak bisa bernafas, jika kau memelukku seperti ini." Listya.
Sontak Dehan sedikit melonggarkan pelukannya, lalu memandang wajah sang istri tercinta. Iya tersenyum, mengecup setiap permukaan wajah itu.
"Apa kau tidak akan kerja?"
"Ya, aku akan pergi." pria itu bangun dan menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi, dengan handuk yang menutup pinggangnya sampai ke lutut, membiarkan bagian dada yang terpampang jelas.
Badannya yang begitu kekar, mampu membuat semua kaum hawa tergiur, untuk mencicipinya. atensinya tertuju pada gadis sedang menunggu giliran mandi.
"Aku sudah selesai. " Ucap nya mengeringkan rambut nya yang basah dengan handuk lainnya.
"Oh baiklah. " Sekarang giliran Listya masuk kedalam kamar mandi.
Saat ia keluar, ia tak lagi mendapati sosok pria yang menjadi suaminya itu, Ia bersiap memakai gaun yang sudah di siapkan oleh pelayan.
Gaun putih polos, sangat elegan saat ia pakai, setelah selesai ia segera turun menuju meja makan yang teramat besar, melihat suaminya sedang duduk tenang menikmati sarapan nya.
Ia duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan pria itu, begitu pun pelayan yang sudah berbaris rapi untuk melayani mereka.
Setelah selesai makan Dehan bangun dari duduknya dan menuju ruang kerja nya, Listya juga bangun dari duduknya menuju ruang tamu yang berada di samping kamar nya. Rumah yang teramat besar dan mewah sampai memiliki beberapa ruang tamu.
Ruang tamu utama.
Ruang tamu lainnya.
Listya duduk di sofa itu dengan muka lesu, saat Dehan keluar dari ruang kerjanya, ia tersenyum melihat sang istri tengah duduk manis di sofa dengan wajah sedihnya.
"Risyta." Ucap nya lembut.
"Hmm." Listya langsung menatap sang suami dengan wajah bingung.
"Aku pergi sebentar, jangan kemana-mana tetap disini, aku akan segera pulang setelah selesai dengan pekerjaan ku." Ucap nya menangkup wajah gadis itu.
Listya mengangguk dan tersenyum menanggapi, Dehan mengecup kedua mata Listya dengan kasih sayang. Lalu pergi meninggalkan dirinya di sana, seketika raut wajah gadis berubah melihat kepergian sang suami.
POV Listya.
Yang menjadi suamiku, pria itu adalah Dehan, Ia selalu memanggilku Risyta aku selalu mengatakan jika namaku bukanlah Risyta namun ia sama sekali tidak perduli. Aku bahkan tak mengenalnya, ia menculik ku dan sekarang aku harus terkurung di sini, di penjara ini. Aku adalah seorang mahasiswi kedokteran semester pertama, aku yatim piatu yang tinggal dengan kakak tiri ku Irena.
Saat hendak pulang kuliah aku bersama teman- temanku pergi ke cafe, kami berbincang- bincang hangat teman ku Lucy dan rose, saat hendak pulang mereka menawari aku tumpangan, Namun aku tak mau merepotkan kedua sahabatku itu dan lebih memilih naik taxi sendiri.
Saat sudah berada di taxi, aku merasakan kejanggalan pada sopir taxi yang tak berbicara sedikit pun, ia membawa ku ke sesuatu tempat yang sangat sepi.
Disana lah aku bertemu dengan pria iblis itu, ya itu sebutan ku untuknya, ia dengan mobil dan anak buahnya berbaris rapi tepat di tengah jalan.
Sopir memberhentikan mobil dan turun, sedangkan diriku takut untuk keluar lebih memilih diam didalam mobil.
Aku lihat sopir taxi itu bersujud padanya lalu menunjuk ke arah mobil taxi yang aku tumpangi.
Aku benar-benar takut, pria iblis itu berjalan menuju diriku.
Cklek..
Pintu taxi terbuka menampilkan sosok pria yang tampan luar biasa, aku menelan kasar saliva ku, ia menunjukkan senyum smirk nya yang membuat ku bergidik ngeri lalu menarik ku dan memaksa ku masuk kedalam mobilnya.
Aku akui aku tak berani melawan karena aku masih sayang pada nyawaku, apalagi melihat anak buahnya yang menyeramkan. Aku hanya diam tak berani menatap pria iblis itu, ia membawa ku ke sebuah mansion yang benar-benar megah.
Aku ingin pulang, aku tak mau berada disini bersama pria iblis itu. Aku berusaha menyusun rencana agar bisa pergi dari sini, dan aku akan memulai sekarang.
Listya end.
.........
Seorang pria berjalan dengan wajah tampannya yang tak pernah luntur, serta banyaknya bodyguard yang setia bersama nya.
Siapa yang tak kenal dengan pria yang satu ini, seluruh dunia menakutinya, Jangan pernah mencari masalah dengan nya maka seluruh hidupmu selama ini akan sia-sia hanya dengan jentikkan jarinya.
Dehan berjalan melewati setiap ruangan-ruangan, semua mata tertuju padanya, tentu semua orang takut pada nya, namun juga mengagumi wajah tampannya.
Ia langsung menuju ruang meeting, semua orang berdiri saat pria itu masuk ke dalam, dan mereka membungkuk hormat kepadanya.
"Tuan, ini dokumen yang tuan minta." Ucap salah satu kariawan.
Setelah duduk, ia langsung mengambil dokumen itu.
"Apa semuanya sudah beres? "
"Sudah tuan." Ucap kariawan itu.
"Good,, sekarang aku ingin kalian kembali bekerja, jangan sampai aku menemukan masalah, kalian mengerti." Ucap nya agak mengancam.
Semua orang menelan saliva mereka sendiri, lalu membungkuk kala melihat pria itu berdiri. Setelah ia keluar semua orang bisa bernafas lega.
Setelah sampai di ruangan nya, pria itu menatap laptop nya dengan serius, meski ia adalah bos, namun ia tetap mempunyai tugas sendiri.
Tenang, ya itu yang ia rasakan sampai seseorang mengetuk pintu.
Tok.. Tok..
"Apa aku boleh masuk!" Ucap seseorang dari luar.
"Ya." Ucap Dehan tetap fokus, Ia juga mengenali suara menjengkelkan itu.
"Hei,, aku sudah menunggumu dihari pernikahan ku, kenapa kau tak datang? " ucap seorang pria.
"Aku tak punya waktu." ucap Dehan ketus.
"Ya setidaknya kau meluangkan waktumu sebentar untuk kakak mu ini." Ucap pria itu kesal.
"Jangan mengganggu ku sekarang Jeans." Dehan mulai terganggu dengan sepupunya itu.
"Kau ini benar-benar iblis. " ucap Jeans mengejek.
Dehan hanya menghela nafasnya kasar.
"Baiklah, apa kau sudah menemukan gadismu? Aku dengar dari beberapa bodyguard mu diluar, mereka sedang membicarakan kalian." Jeans duduk di sofa yang sudah ada ruangan itu.
"Hmm."Ucap Dehan datar.
"Hei, seperti apa dia, apa dia cantik?, bagaimana sifatnya, apa dia menyukai pria seperti mu? " Tanya Jeans penasaran.
Dehan menatap nya tajam, membuat sang empu pura-pura tak melihat, Ia kembali menatap laptop nya dengan sangat serius.
Beberapa lama kemudian, telfon nya berdering, ia langsung mengangkat telfon itu.
"Tu-tuan Itu Nyonya ti-tidak ada Di-di Kamarnya... " Ucap seorang pelayan gagap sangking takutnya.
Dehan menutup telfonnya, dan langsung keluar dari kantor dengan wajah yang sangat menyeramkan, di ikuti oleh bodyguard dari belakang mereka langsung tancap gas.
"Kau mulai main-main dengan ku ternyata. " ...
Bersambung...
Semoga suka ya lovely...
Semangatin author ya biar rajin up nya..
See youu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sehat
2023-02-28
0
panglima kumbang
mampir
2022-04-14
1
🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒
suka yg adrenalin iblis sprti ini 😁😁
2022-04-12
5