chapter : Seven Deadly Brothers

" Aku menyukainya." Listya lelah karena terus mengulang kalimat itu.

Dehan tak sedikitpun menanggapinya dan memilih pergi meninggalkan Listya sendiri di tengah aula pernikahan.

Listya seakan tak percaya saat Dehan mengacuhkan dan meninggalkan dirinya sendiri ditengah keramaian.

Listya mengerjab kan matanya beberapa kali lalu tersenyum, melirik Dehan yang tidak terlihat lagi.

Apakah ini yang dinamakan keajaiban? Apa yang terjadi? Apa Dehan sudah bosan? Listya ingin menangis sekaligus tertawa.

Mungkin ia sudah gila sekarang, Terima kasih Tuhan telah mendengar Do'anya selama ini.

Listya mencari pintu keluar gedung itu, ia harus pergi menemui Kakaknya sekarang, senyumnya semakin melebar saat atensinya melihat pintu kebebasan.

Tanpa menunggu lama ia melesat menuju pintu itu, melewati setiap manusia yang berlalu lalang kesana-kemari. Sangking tak sabarnya ia menyenggol beberapa orang.

"Akhh!!.. Apa kau tak punya mata." ...

"Ahh aku minta maaf." Listya menutup mulutnya dengan kedua tangannya melihat kekacauan yang terjadi.

"Apa kau buta, sialan." Teriak wanita itu melihat gaun nya yang basa.

"Aku benar-benar tidak sengaja, maaf aku harus pergi." Listya tak punya waktu sekarang, saat hendak pergi tangan nya di cekal oleh wanita itu.

" Mau kemana kau." Listya mulai merasakan panas pada pergelangan tangan nya yang genggam wanita itu.

Bugh..

Listya terduduk saat tubuhnya di hempaskan kelantai, ia meringis mengelus punggung nya yang sakit akibat mencium lantai.

"Sudah cukup kak!" Lerai seorang gadis yang bersama dengan wanita itu.

"Cukup apa? Orang seperti ini harus diberi pelajaran." Ucap nya menunjuk Listya.

Semua orang mulai berkumpul memerhatikan kerusuhan yang terjadi.

"Apa kau tak tahu siapa aku? Berani sekali kau merusak gaun ku. Apa kau ingin mati!" Wanita itu semakin membesarkan volume suaranya.

Listya sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun entah kenapa, ia bahkan tak memerhatikan wanita itu.

"Fira, sudahlah. Dia sudah meminta maaf." Teman dari wanita yang bernama Fira itu

mencoba menenangkan amarahnya.

Fira menatap tajam Kearah Sintia, ia melirik Listya yang masih duduk sembari celengak- celenguk seperti takut dilihat seseorang.

"Hei wanita murahan, apa kau sadar jika sedang berurusan dengan siapa?" Fira berjalan pelan menuju Listya.

"Bukankah itu Fira, anak walikota?" ...

" Ya, aku dengar dia sangat kejam."...

" Kasihan sekali gadis itu, dia pasti dalam masalah." Bisik beberapa orang.

"Kau tahu aku siapa ha, apa kau pikir dengan minta maaf, gaun ku akan kembali lagi seperti semula?" Amarahnya meledak mengingat gaun yang begitu mahal dan tak mungkin dapat diganti.

Listya menelan saliva saat sadar ia dalam masalah besar, ia bangkit membersikan gaun merahnya yang sedikit berdebu.

"A..ku." Listya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

Fira memerhatikan gadis itu dari bawah sampai atas, ada yang aneh. Atensinya menuju pada kalung dan gaun yang dipakai oleh Listya.

"Red diamond? Nightingale?" Gumamnya namun setelah itu ia menggelengkan kepalanya.

" Lihat kalung palsu yang kau gunakan. Jika tak mampu membeli red diamond tak perlu membeli produk murahan." Ucapnya tertawa remeh.

Seketika Listya kebingungan memegang kalung merah kecil miliknya.

"Apa ini, wanita palsu? Apa kau juga memalsukan gaun Nightingale? Bukankah ini pencemaran barang."

" Apa? Red diamond dan Nightingale?" Semua orang mulai berkumpul melihat Listya.

"Ya aku baru sadar."...

"Kau benar."...

Fira merasa senang saat mempermalukan gadis bodoh itu, ia tersenyum hendak melepaskan kalung Listya.

Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Fira dan Listya, saat seorang pria menahan lengan Fira.

"Nona Fira Flo Rista, anak kedua walikota Rista Faringga." Senyum Roan merekah melepaskan lengan Fira.

"Tuan Roan." Fira tak percaya.

"Itu Roan,"...

"Roan."...

"Astaga itu Roan."...

Semua orang seakan kehilangan akal sehat saat Roan tiba-tiba muncul dengan senyum mautnya.

"Red diamond dan Nightingale yang dipakainya sama sekali bukan barang palsu." Roan menatap Listya tanpa melunturkan senyumnya.

"Maksud tuan?" Fira mencoba mengerti perkataan Roan.

Roan melirik Fira sedikit berbeda, dengan tatapannya yang berbahaya.

" Red diamond dan Nightingale yang asli hanya yang dipakai oleh gadis ini. Bukankah kalian bisa melihat keunikannya? Lihat dari kilaunya, apakah Red diamond palsu berkilau seperti ini? Apakah mata kalian buta," Roan terkekeh sambil berkata pedas.

"Astaga, Adik aku sudah lama mencari mu. Dari mana saja hmm? Dehan sampai menyuruh ku mencari mu." Ucap Roan menggelengkan kepalanya.

Ia mengetuk pelan kepala Listya membuat orang lain terkejut bukan main.

Listya bahkan juga terkejut akan sikap Roan yang begitu akrabnya.

Namun... Seketika suasana menjadi hening, orang-orang yang berkumpul membuka jalan untuk seorang pria yang berjalan menuju mereka.

"Dear?" Suara yang familiar dengan wajah datarnya.

Semua orang seperti ingin mati melihat sosok Dehan, ketua seven deadly brothers.

Dehan mengunci tatapannya pada Listya, seperti nya ia salah mengacuhkan gadis ini.

Merepotkan sekaligus manis benar-benar membuat nya semakin candu.

Berbeda dengan Listya yang berkeringat dingin dengan jantung yang berdetak kencang, hilang sudah harapan nya untuk bebas.

Ditambah bodyguard dibelakang Dehan, kenapa malah seperti ini, apa yang terjadi? kenapa dia kembali.

Apa perkiraan nya salah, Dehan tidak bosan? Kenapa? Listya tak mengerti, kepalanya pusing.

Ia tak bisa tenang sekarang, Listya lari sekencang-kencangnya namun tetap saja itu hanya sia-sia.

Karena bodyguard tersenyum ramah mengunci pergerakan nya. Dehan berjalan dengan santai melewati Roan sembari berkata.

"Habisi." Ucapnya menarik lengan sang istri pergi dari sana.

" Tentu saja." Ucap Roan menatap Fira.

Fira terkejut mendengar ucapan Dehan, mundur beberapa langkah dari Roan.

"Ahh dia hanya bercanda, kau tak perlu khawatir." Roan terkekeh geli melihat tingkah Fira yang waspada.

"Ohhh begitu, aku tidak tahu jika gadis tadi adalah kekasih Tuan Dehan.." Fira tersenyum kikkuk menyelipkan anak rambutnya di daun telinga nya, hampir saja jantung nya berhenti sangking paniknya.

Ia juga malu karena setiap orang membicarakan nya.

" Nona Fira?" Ucap Roan.

"Ya?" Fira.

"Aku sedikit penasaran, apakah kau mau minum bersama ku?" Tanya Roan.

"Aku? Ehh tentu saja." Fira tampak senang, sekarang ia tak malu lagi karena Roan salah satu anggota seven deadly brothers mengajak nya minum.

Mimpi apa dia semalam sehingga setelah sial ia beruntung.

.........

"Akhhhh.." Pekikan wanita berdengung di ruangan itu.

Rambutnya yang ditata ber jam jam kini sudah berantakan dengan bekas sayatan di bagian leher dan perutnya.

Roan menyiram wanita itu dengan air garam yang membuat wanita itu berteriak minta ampun.

"Tuan maaf, maafkan aku. Akkkhhhh...."

" Ya aku maafkan, tapi tidak dengan Dehan." Roan menusuk dada wanita itu mengunakan besi tumpul.

Tak ada lagi teriakan hening, bahkan Jack, Aident dan James hanya diam. Sedangkan Lart tertawa terbahak bahak.

"Terima kasih sudah memeriahkan hari pernikahan ku Fira Flo Rista." Lart menepuk pundak Roan pergi.

"Astaga, kalian begitu senang hari ini." Jack meminum wine nya.

"Berkat wanita ini, akhirnya aku bisa merasakan kenikmatan yang luar biasa." Ucap Lart sembari menginjak wajah mayat Fira.

.........

Terpopuler

Comments

Wicih Rasmita

Wicih Rasmita

sadis😳😳😳

2023-03-13

0

Lim Kelly

Lim Kelly

sadis banget 😨

2022-12-30

0

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

astaga psico semua

2022-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter : he is not my husband
2 chapter : Run Away
3 Chapter : Return
4 chapter : wedding party
5 chapter : Seven Deadly Brothers
6 Chapter: My little dog
7 Chapter : Banana milk
8 chapter : Sniper
9 chapter: twice
10 chapter: to somewhere
11 Chapter : Billiard
12 Chapter : Rict Devils
13 Chapter : Go
14 Chapter : Danger
15 Chapter : World Poison
16 chapter : strange
17 Chapter : Game deal
18 Chapter : Too stupid
19 chapter : auction
20 chapter : determination
21 Chapter : The other side
22 Chapter : 6 years old
23 Chapter : can't wait
24 Chapter : wedding preparations
25 Chapter : Visit
26 Chapter : Aident's house
27 Chapter : the commotion
28 Chapter : Beach
29 Chapter : wounded
30 Chapter : little memories
31 Chapter : plans for a vacation
32 Chapter : vacation together
33 Chapter : by boat
34 Chapter : Jack's arrival
35 Chapter : Jet ski
36 Chapter : Last day
37 Chapter : Farewell
38 Chapter : King Alka Drake
39 chapter : it's not a lie
40 Chapter: The wife has a fever
41 Chapter : painful feeling
42 chapter : Luke, Fatia and Geby.
43 chapter : ridiculous story
44 chapter: confusion and the past
45 chapter : kidnapping
46 chapter : destroy the prison
47 Chapter: oil tank
48 chapter: Explosion
49 Chapter: Fun game
50 chapter: back to hospital
51 chapter: Trauma
52 Chapter: Unexpected visit
53 Chapter: visit the queen
54 Chapter: confusion struck
55 chapter : light punishment
56 Chapter: Delivery
57 Chapter: Play with the cat
58 chapter: why did he come back
59 Chapter: as before
60 chapter: missing news
61 Chapter: so go
62 Chapter: party
63 Cahpter : First dance
64 Chapter: another party
65 Chapter: Who?
66 pengumuman
67 Chapter: Party gifts
68 Chapter: Afraid
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter : he is not my husband
2
chapter : Run Away
3
Chapter : Return
4
chapter : wedding party
5
chapter : Seven Deadly Brothers
6
Chapter: My little dog
7
Chapter : Banana milk
8
chapter : Sniper
9
chapter: twice
10
chapter: to somewhere
11
Chapter : Billiard
12
Chapter : Rict Devils
13
Chapter : Go
14
Chapter : Danger
15
Chapter : World Poison
16
chapter : strange
17
Chapter : Game deal
18
Chapter : Too stupid
19
chapter : auction
20
chapter : determination
21
Chapter : The other side
22
Chapter : 6 years old
23
Chapter : can't wait
24
Chapter : wedding preparations
25
Chapter : Visit
26
Chapter : Aident's house
27
Chapter : the commotion
28
Chapter : Beach
29
Chapter : wounded
30
Chapter : little memories
31
Chapter : plans for a vacation
32
Chapter : vacation together
33
Chapter : by boat
34
Chapter : Jack's arrival
35
Chapter : Jet ski
36
Chapter : Last day
37
Chapter : Farewell
38
Chapter : King Alka Drake
39
chapter : it's not a lie
40
Chapter: The wife has a fever
41
Chapter : painful feeling
42
chapter : Luke, Fatia and Geby.
43
chapter : ridiculous story
44
chapter: confusion and the past
45
chapter : kidnapping
46
chapter : destroy the prison
47
Chapter: oil tank
48
chapter: Explosion
49
Chapter: Fun game
50
chapter: back to hospital
51
chapter: Trauma
52
Chapter: Unexpected visit
53
Chapter: visit the queen
54
Chapter: confusion struck
55
chapter : light punishment
56
Chapter: Delivery
57
Chapter: Play with the cat
58
chapter: why did he come back
59
Chapter: as before
60
chapter: missing news
61
Chapter: so go
62
Chapter: party
63
Cahpter : First dance
64
Chapter: another party
65
Chapter: Who?
66
pengumuman
67
Chapter: Party gifts
68
Chapter: Afraid

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!