Istri Yang Tak Di Hargai ( Berubah Cantik )
"Baiklah aku akan menikahi kau secara siri sebagai bentuk tanggung jawabku karena tragedi kecelakaan yang membuat kau mengalami patah tulang hingga kau berjalan pincang! Tetapi satu hal yang harus kamu sadari, jangan pernah berharap lebih atas pernikahan ini! Karena aku hanya menganggap kamu sebagai istri di atas kertas, yang tak akan pernah aku cintai! Karna cintaku hanya untuk Farrah seorang! Camkan itu!" ucap Kenzi ketus.
Sebenarnya pernikahan ini tak di harapkan Aisyah, namun sang ibu angkat terus memaksanya untuk menikah dengan Kenzi agar Kenzi tak lari dari tanggung jawabnya untuk mengobati Aisyah sampai benar-benar sehat kembali, berjalan normal kembali.
Sah
Kini Kenzi dan Aisyah telah resmi menjadi sepasang suami istri, tapi ini hanyalah sebuah status karna pada dasarnya Kenzi tak akan menganggap Aisyah sebagai istrinya. Tiga bulan lagi dia akan menikah dengan Farrah, kekasih hatinya yang sejak dua tahun dia pacari. Sebelum tragedi kecelakaan terjadi, Kenzi dan Farrah memang sedang mempersiapkan pesta pernikahannya. Dan hanya menunggu waktunya saja, karna segala persiapan telah selesai di siapkan.
Tak ada raut bahagia di wajah Aisyah ataupun Kenzi, pernikahan hanyalah sebuah topeng agar Kenzi tak mendapatkan kasus hingga dirinya harus mendekam di balik jeruji. Pernikahan ini hanya di hadiri keluarga Kenzi dan kedua orang tua angkat Aisyah. Tak ada kemewahan dan kemeriahan sedikit pun, hanya sekedar akad nikah yang di adakan di rumah ibu angkat Aisyah.
"Ayah, Ibu hari ini Aisyah telah resmi menjadi seorang istri. Entah Aisyah harus merasa bahagia atau tidak. Tetapi yang pasti hati Aisyah terasa sangat sakit, karena suami Aisyah tak mencintai Aisyah. Dia hanya terpaksa menikahi Aisyah sebagai bentuk tanggung jawabnya. Doakan Aisyah selalu agar Aisyah bisa kuat menjalankan rumah tangga ini!" ucap Aisyah lirih. Lamunan Aisyah terhenti, karna Kenzi menyuruhnya untuk menyiapkan pakaiannya. Kenzi akan membawa Aisyah ke rumah orang tuanya.
"Aisyah pamit ya Umi dan Abi! Doakan Aisyah selalu, agar Aisyah bisa cepat sembuh kembali!" ucap Aisyah lirih. Aisyah tak mampu membendung air mata perpisahannya dengan kedua orang tua angkatnya. Karena setelah kedua orang tuanya meninggal, Aisyah menganggap umi Siti dan abi Ahmad sebagai orang tua keduanya. Perpisahan di hiasi isak tangis mengiringi kepergian Aisyah.
Kini mereka telah sampai di rumah orang tua Kenzi, rumah yang sebentar lagi akan menjelma seperti neraka bagi Aisyah. Karena dia akan di jadikan pembantu di rumah suaminya sendiri.
"Mas, kita ini suami istri masa kamu dan aku harus pisah kamar? Terlebih kita baru saja beberapa jam menikah!" ucap Aisyah. Namun Kenzi justru membentaknya, sampai dirinya terperanjat kaget mendengar suara bergema menghiasai ruangan.
"Kamu jangan coba-coba mengaturku! Sudah ku bilang, pernikahan ini bukan pernikahan pada umumnya! Jadi, jangan pernah kamu bermimpi memiliki hidup bahagia menikah denganku!" bentak Kenzi.
"Ya Allah cobaan apalagi yang engkau berikan, setelah Aku kehilangan kedua orang tuaku?" ucap Aisyah lirih dalam hati.
Kenzi mengantarkan Aisyah ke kamar kecil di dekat tempat mencuci. Kamar bekas pembantunya yang baru saja di berhentikan oleh sang mama, karena setelah menikahi Aisyah tugas itu akan di kerjakan Aisyah. Kenzi dan sang mama tak peduli dengan Aisyah yang harus bekerja sambil menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.
"Kamar ini tempat yang cocok untukmu, karna Aku tidak akan pernah sudi membawamu ke kamar Aku! Jadi jangan pernah bermimpi untuk merasakan tidur satu ranjang denganku! Ranjang itu hanya untuk Farrah, wanita yang Aku cintai," ucap Kenzi. Setelah itu dia pergi meninggalkan Aisyah begitu saja.
Aisyah menutup kamarnya dan langsung berjalan ke kasur kecil yang akan menjadi tempat tidurnya.
"Ya Allah, mengapa engkau begitu kejam memberikan cobaan yang bertubi-tubi kepadaku? Apa salahku, hingga Aku harus merasakan hidup yang sangat menyedihkan seperti ini? Apa memang takdirku harus merasakan penderitaan terus menerus?" ucap Aisyah terisak tangis. Hatinya terasa sakit. Bahkan tangis pun tak akan membuat dirinya bisa merasakan bahagia, membuat suaminya mengurungkan niatnya untuk menikahi wanita lain.
Rumah Kenzi memang sebuah neraka untuk Aisyah, di mana dirinya harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan jalan tertatih. Tak ada satu orang pun di rumah itu yang merasa iba kepadanya. Termasuk papa mertuanya dan kakak iparnya. Semuanya jahat padanya.
"Ayam dan daging yang kau masak hanya untuk kami, jika kau merasa lapar dan ingin makan kau bisa menggoreng telor atau pun makan mie instan! Dan ingat semua biaya makan dan tempat tinggal kamu di sini tak gratis, jadi kamu jangan coba-coba untuk malas bekerja!" ucap sang mama mertua ketus dan Aisyah hanya menganggukkan kepalanya.
❤️❤️❤️
Tak terasa pernikahan Aisyah sudah berjalan tiga bulan, itu artinya pernikahan Kenzi dengan Farrah akan segera terlaksana. Minggu depan Kenzi dan Farrah akan menikah. Pernikahan Kenzi dan Farrah akan di gelar secara meriah. Meskipun Aisyah istri pertama, namun Farrah tetap menjadi istri pertama Kenzi yang sah secara agama maupun negara. Selama tiga bulan, Kenzi hanya memberikan nafkah kepada Aisyah 300 ribu setiap bulannya. Karena Kenzi pikir, Aisyah makan dan tinggal di sini.
"Aku ingin kamu ikut ke acara pernikahan Aku dan Farrah! Agar kau sadar bahwa Farrah yang akan menyandang Nyonya Kenzi Alwin Wijaya di mata publik, dan orang hanya mengira kamu seorang pembantu di rumah kami! Bersiaplah, terima Farrah sebagai madumu!" ucap Kenzi.
Meskipun Aisyah sudah tahu akan seperti ini, tapi dia tetaplah seorang manusia yang memiliki hati dan perasaan. Dia tetap merasakan sakit hati yang luar biasa. Penderitaan akan segera bertambah, dirinya harus melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain di depan mata kepalanya sendiri.
Sah
Kenzi dan Farrah telah resmi menjadi pasangan suami istri. Farrah langsung mencium punggung tangan Kenzi dan Kenzi membalasnya dengan mencium kening Farrah. Dan mereka saling bertukar cincin, memasangkan cincin tersebut di jari manis pasangannya. Saat Kenzi dan Aisyah menikah, Aisyah hanya menerima mas kawin berupa seperangkat alat sholat.
"Jika kehadirannya akan membuat bahagia, Aku akan menerima dia sebagai maduku! Semoga Aku bisa kuat melewati hari-hari Aku selanjutnya dengan kehadiran dia di hidupmu!" ucap Aisyah lirih. Aisyah memilih pergi diam-diam di saat semua orang fokus merasakan kebahagiaan pernikahan suaminya. Dengan langkah tertatih, akhirnya Aisyah sampai di rumah. Dia harus berjalan kaki, dan menaiki angkot agar sampai di rumah.
Serangkaian acara telah selesai, mereka baru tersadar jika Aisyah sudah tak ada di tengah-tengah mereka. Namun, bukannya mereka merasa iba jika mereka berada di posisi Aisyah, justru mereka tersenyum bahagia. Agar Aisyah tersadar bahwa dirinya tak pernah diharapkan kehadirannya di tengah-tengah keluarga Kenzi, menjadi istri yang tak dihargai.
"Pasti kamu saat ini sedang merasakan bahagia, menikmati malam pertama dengan wanita yang kamu cintai," ucap Aisyah. Malam ini Kenzi tak pulang, dia sedang melewati malam pertama mereka dengan Farrah di hotel bintang lima.
❤️❤️❤️
"Aisyah, cepat kau buatkan Aku minuman dingin untuk Aku dan Farrah!" teriak Kenzi bahkan membuat Aisyah terkaget saat sedang menyetrika baju. Aisyah dengan cepat membuatkan minuman untuk suami dan madunya dan membawanya ke mereka.
"Wanita jelek, cacat, dan kampungan begini mau jadi saingan Aku? Ga banget deh!" sindir Farrah.
"Tentu saja tidak sayang, mana mau Aku memiliki istri seperti dia. Bisa-bisa harga diriku akan jatuh, jika orang lain mengetahui jika wanita jelek, cacat, dan kampungan itu adalah istriku. Hanya kamu yang Aku cintai, jadi jangan pernah takut Aku akan berpaling darimu! Bagiku, hanya kamu istri Aku!" ucap Kenzi. Tega, benar-benar tega dia. Menghina wanita yang masih resmi menjadi istrinya, meskipun hanya menikah secara siri.
❤️❤️❤️
Aisyah terbangun dari tidurnya, dirinya merasakan haus ingin mengambil air minum. Langkahnya terhenti saat harus mendengar desauan dari kamar suaminya. Suaminya saat itu sedang bercinta dengan madunya. Hanya air mata yang menemani kesedihannya.
"Aisyah, di mana kau?" teriak Farrah.
"Hei, apa kau tak mendengar Farrah memanggil kamu? Cepat temui dia! Jangan buat Farrah menantu kesayangan Aku menunggu terlalu lama!" cerocos mama Eliza.
Dengan langkah tertatih Aisyah menghampiri Farrah. Dan sungguh kejamnya, ternyata Farrah menyuruhnya untuk membersihkan ranjang sisa-sisa percintaannya dengan Kenzi.
"Pasti kamu belum pernah mencoba kan betapa perkasanya Kenzi di ranjang?" sindir Farrah dengan bangganya.
"Sayang...jangan pernah bicara seperti itu! Karena Aku tak akan pernah menyentuhnya! Mana mau Aku bercinta dengan wanita jelek, cacat, dan kampungan." ucap Kenzi melanjutkan ucapan sang istri.
Aisyah berusaha untuk menahan air matanya. Meskipun dirinya saat ini merasa rapuh, Dia tak ingin menunjukkan kesedihannya di depan kedua orang laknat itu. Dirinya memilih untuk segera menyelesaikan tugasnya dan pergi meninggalkan kamar suaminya dengan madunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Ta..h
bab nya panjaaang banget part awal yang bagus meskipun menyedihkan.
baca nya nano2 marah kesel benci plus sakit.
nyimak kk othor 🙏.
2024-03-17
2
S
Diperlakukan serendah itu awas aja klo Aisyah mau menerima Kenzi karena kenzi sadar dan minta maaf.Maaf si boleh tp klo menerima lagi jangan dong
2023-04-05
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Di dunia nyata ... ada gitu ya ... manusia iblis spt Kenzi sekeluarga plus Farrah ?
di rumah itu sama sekali gak ada yg membela Aisyah .. 😭
terkutuk banget ya mereka ... biar cepet dapet karma nya deh ... lebih sakiiiiit dibanding penderitaan Aisyah ... 😡
2023-02-16
0