Tiga bulan telah berlalu, Aisyah telah sembuh kembali. Dia sudah bisa berjalan normal kembali tanpa bantuan tongkat. Namun Kenzi mengurungkan niatnya untuk langsung menceraikan Aisyah, sesuai permintaan sang mama dan Farrah sang istri. Bukankah kehadiran Aisyah di rumah mereka bisa menghemat biaya untuk menggaji pembantu yang bekerja di rumah mereka.
"Apa? Gaun aku bolong? Aisyah! Sini kamu! Pasti kamu sengaja kan membuat gaun mahal aku bolong, karna kamu merasa kesal dengan aku?" teriak Farrah. Dengan jalan tertatih Aisyah menghampiri Farrah.
Farrah langsung menjambak rambut Aisyah tanpa ampun. Dan juga mendorong tubuh Aisyah hingga terjatuh ke lantai. Mendengar keributan, Kenzi langsung menghampiri keduanya.
"Dasar wanita tak tahu diri, bisa-bisanya kamu berbuat kurang ajar padaku! Pokoknya aku ga mau tau, Mas ceraikan dia atau aku yang akan pergi dari sini!" ancam Farrah. Dia merasa curiga Aisyah akan membalaskan dendamnya ke dia perlahan demi perlahan. Dia sudah tidak peduli, jika suaminya harus mengeluarkan uang demi membayar gaji pembantu.
"Tahan emosi mu sayang...biar nanti aku ganti gaun kamu yang rusak, bahkan aku akan mengganti dua atau tiga sekaligus untuk kamu." rayu Kenzi. Tapi keputusan Farrah sudah bulat, dia tetap tak mengindahkan ucapan suaminya. Bahkan dia langsung pergi mengambil koper dan memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Dan tentu saja hal itu membuat Kenzi merasa panik dan ketakutan jika sampai istrinya itu benar-benar pergi meninggalkan dirinya.
"Baiklah...aku akan menceraikan Aisyah saat ini juga, dan aku akan mengusir dia dari sini! Jika hal itu membuat kamu tak akan pergi meninggalkan aku, karna aku tak bisa hidup tanpamu." ucap Kenzi dan memberikan kecupan sekilas di bibir sang istri.
Aisyah hanya diam terpaku memandang suaminya yang bersikap romantis kepada madunya. Dan tugas dia sekarang yaitu mempersiapkan mental saat suaminya benar-benar mengucapkan kata cerai kepadanya. Dan apa yang dia takutkan terjadi juga.
"Aku ceraikan kamu! Dan mulai saat ini kamu bukan istri aku lagi!" ucap Kenzi tegas. Tentu saja ucapan Kenzi menceraikan Aisyah membuat Farrah tersenyum puas, namun tidak yang di rasa Aisyah. Bagi Aisyah seperti petir di siang bolong, yang menggelegar di hati nya. Sakit tapi tak berdarah seperti itulah yang di rasakan Aisyah.
"Cepat kau bereskan pakaianmu! Aku tidak mengizinkan kamu untuk tinggal di sini lagi!" ucap Kenzi sombong. Dengan langkah gontai Aisyah berjalan ke kamarnya untuk mengikuti perintah mantan suaminya.
Aisyah menenteng tas yang sudah berisi pakaiannya dan meletakkan di dekat kulkas. Karna dia ingin mengisi botol minumnya untuk perjalanan kakinya melangkah. Bahkan dirinya kini tak tahu harus ke mana. Karna dia tak ingin ibu angkatnya mengetahui jika dirinya sudah di ceraikan dan di usir dari rumah Kenzi. Sedangkan rumahnya sudah rata dengan tanah saat tragedi kebakaran dua bulan lalu. Api menyambar dari rumah tetangga yang menempel dengan rumah Aisyah, hingga menghancurkan rumah orang tuanya.
"Mas, cepat kamu lempar tas butut itu ke luar, dan usir dia segera dari sini! Aku tak sudi melihat tas gembel itu di sini!" ucap Farrah sombong. Dan Kenzi mengikuti permintaan istri tercintanya. Kenzi langsung mengambil tas dan menarik paksa tangan Aisyah yang baru saja mengisi botol minumnya.
Brug
Kenzi mendorong paksa Aisyah hingga membuat dirinya tersungkur ke lantai.
"Dadah...wanita gembel!" ejek Farrah. Tak ada satu orang pun yang menghentikan sikap Kenzi dan Farrah. Papa mertuanya, kakak iparnya, suami kakak iparnya, dan mama mertuanya hanya tersenyum melihat Aisyah terhina seperti itu. Sebelum dirinya bangkit, Aisyah memperhatikan semua yang berdiri di sana satu-satu dan berjanji suatu saat nanti dirinya akan membalaskan dendamnya atas perbuatan Kenzi, keluarga Kenzi, dan juga Farrah.
Aisyah berjalan menyusuri jalan, dan dia pun tak tahu di mana kakinya akan terhenti. Pikirannya melayang memikirkan nasibnya yang begitu menyedihkan. Hingga tak tau jika ada mobil yang melaju dari arah berlawanan.
Fatih langsung mengerem mobilnya secara mendadak. Aisyah tersentak kaget hingga membuat dirinya terjatuh. Hal itu tentu saja membuat Fatih merasa panik, dan akhirnya langsung turun dari mobilnya untuk melihat keadaan Aisyah.
"Apa kamu baik-baik saja? Apakah kamu tak melihat saat mobilku melaju di hadapan mu?" tanya Fatih lembut, Fatih sangat berbeda dengan Kenzi yang sombong. Kejadian kedua ini, membuat Aisyah menjadi trauma. Dirinya menangis dan berteriak-teriak membuat Fatih merasa iba dan bingung, dia yakin jika wanita yang berada di hadapannya sedang memiliki masalah hidup terlebih saat Fatih melihat tas besar di samping Aisyah. Aisyah menjadi teringat kembali, saat dirinya tersadar dari komanya setelah tragedi kecelakaan dulu. Kenzi menghinanya dan sangat kesal karna harus di paksa menikahi dirinya. Aisyah sempat mengalami koma, dan akhirnya tersadar kembali.
Melihat Aisyah yang hanya diam terpaku, akhirnya Fatih berniat membawa Aisyah ke rumahnya. Untuk mengobati luka Aisyah dan menanyakan tempat tinggal Aisyah. Dan kini mereka telah sampai di rumah Fatih.
"Maaf jika aku terpaksa menyentuhmu! Karna aku harus mengobati lukamu!" ucap Fatih yang kini mengobati luka Aisyah.
Tiba-tiba saja Aisyah terisak tangis, bahkan semakin lama semakin histeris. Hal itu tentu saja membuat Fatih merasa bingung.
"Kamu kenapa? Apa ada masalah berat yang kamu alami saat ini? Cerita lah, mungkin saja aku bisa menjadi pendengar setia untuk kamu!" ucap Fatih dan Aisyah menatap ke arah Fatih dan langsung terisak tangis.
Aisyah menceritakan kisah hidupnya yang menyedihkan, di mulai dirinya di nikahi secara terpaksa dengan suaminya, di jadikan pembantu, suaminya menikah kembali, dan bahkan membersihkan ranjang setelah sang suami bercinta dengan madunya. Hal itu membuat Fatih merasa geram, dengan sikap mantan suami, keluarganya, dan juga istri keduanya Aisyah.
"Hiks...hiks...semua ini karna aku jelek dan kampungan. Sehingga mereka semua menghina aku. Apa kamu bisa menolong aku, merubah takdirku? Menjadi wanita yang cantik. Aku janji jika suatu hari nanti aku akan membalas semua kebaikanmu kepadaku!" ucap Aisyah yang sudah terisak tangis. Air matanya sudah mengalir deras. Aisyah bersimpuh di kaki Fatih, memohon agar Fatih mau mewujudkan keinginannya untuk merubah wajah dan penampilan Aisyah.
"Baiklah...aku akan mewujudkan keinginanmu menjadikan dirimu menjadi wanita yang cantik dan merubah penampilan. Jujur aku tak mengerti tentang salon mana yang bagus dan butik mana yang menjual pakaian yang bagus. Gimana kalau kita datangi tempat mantan istriku biasa mempercantik dirinya? Kita bisa konsultasikan, treatment apa saja yang kamu butuhkan untuk merubah kamu!" ungkap Fatih dan Aisyah hanya menganggukkan kepalanya.
Berhubung Fatih tak ingin orang di luaran sana menganggapnya berzina, dia mencari kontrakan untuk Aisyah. Fatih juga membiayai semua hal yang bisa merubah penampilan Aisyah.
❤️❤️❤️
Tiga bulan sudah, Aisyah mulai mengalami perubahan tubuhnya sudah terlihat putih dan segar. Tubuhnya juga terlihat lebih padat dan berisi karna Aisyah melakukan treatment untuk membuat tubuhnya menjadi sexy. Dan kini pakaian Aisyah terlihat lebih menarik meskipun tidak terlalu terbuka. Namun wajah cantik dan bentuk tubuh yang sexy sudah membuat dirinya terlihat sangat berbeda. Ya...Aisyah telah berubah meskipun belum sempurna.
Siang ini Aisyah ingin memberikan kejutan kepada Fatih. Dia sudah membuatkan makan siang dan akan mengantarkannya ke kantor.
Deg
Jantung Aisyah berdegup kencang saat melihat mantan madunya dan mantan suaminya berdiri di hadapannya. Ternyata Fatih dengan Kenzi dan Farrah satu kantor. Namun Aisyah tak menyapa mereka, dirinya memilih untuk melanjutkan perjalanannya menuju ruangan Fatih. Dan Dewi Fortuna berpihak kepadanya, Fatih adalah direktur di perusahaan tempat mantan madu dan mantan suaminya bekerja. Lebih luar biasanya lagi, mantan papa mertuanya pun bekerja di situ.
"Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padaku, ketiga orang tersebut bekerja di sini. Bagaimana jika aku menjadi wanita penggoda saja di sini? Mengganggu mantan suamiku?" gumam Aisyah menyeringai licik.
Aisyah membicarakan hal itu kepada Fatih. Tentu saja hal itu membuat Fatih merasa kaget. Kalau ternyata ketiga karyawan nya adalah orang masa lalu Aisyah dan orang yang telah menghina dan menyakiti hati Aisyah. Aisyah memohon kepada Fatih agar dirinya bisa bekerja satu divisi dengan mantan suaminya. Namun Aisyah tak bicara kepada Fatih kalau dirinya berniat menjadi wanita penggoda di pernikahan mantan suami dan mantan madunya.
Rencana Aisyah untuk membalaskan dendamnya sedikit demi sedikit berhasil. Dia telah berhasil menjadi wanita penggoda. Dengan penampilan barunya, Kenzi merasa tergoda terlebih dengan intensitas kebersamaan mereka. Aisyah dan Kenzi kerap bersama untuk kerja lapangan.
Seperti hari ini, Kenzi hampir saja menci*um Aisyah dan bahkan dirinya menjadi terang*sang saat tidak sengaja kedua bukit kembar milik Aisyah menyentuh dada bidang Kenzi. Membuat jarak mereka sangat dekat. Berhubung tempat parkiran mobil sangat sepi, Kenzi mendorong tubuh Aisyah ke dalam mobil dan menguncinya. Kejadian ini terjadi saat Aisyah hendak mengambil berkas di belakang dan saat berbalik arah Kenzi sudah di belakangnya.
"Lepaskan aku breng*sek!" ucap Aisyah sambil menendang burung perkutut Kenzi membuat Kenzi meringis kesakitan.
"Aku tak akan pernah membiarkan kamu untuk mencicipi tubuhku! Bukankan kamu dulu merasa jijik padaku dan berkata tidak akan pernah menyentuhku sampai kapan pun?" ucap Aisyah ketus, membuat Kenzi merasa malu atas perkataannya dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
itin
secepat itu perubahannya? hihi
2024-04-23
0
Pia Palinrungi
Aisyah mestinya nggak usah jadi penggoda kamu sm fatih aja bikin keluarga mantanmu menyesal
2023-06-24
1
Lela Lela
Kasiaaan deh si kenzi
2023-03-09
0