Akhirnya Farrah meninggalkan ruangan suaminya dengan hati kesal. Bahkan sejak tadi dirinya terus saja menggerutu. Dirinya sampai tak habis pikir jika pria yang biasanya selalu membela dirinya di banding mantan istri pertamanya, tapi hari ini justru membelanya.
"Brengsek kamu Aisyah! Kau selalu membuat aku emosi! Dasar wanita penggoda!" umpat Farrah.
Waktu sudah menunjukkan jam pulang kerja, namun Kenzi tak juga menampakkan wajahnya di hadapan dia. Tentu saja hal itu membuat dirinya tambah naik pitam, hingga akhirnya dia memutuskan untuk ke ruangan suaminya. Matanya membulat sempurna saat dirinya melihat sang suami sedang merayu rivalnya. Hal itu tentu saja menyulut api cemburu.
Farrah langsung menampar wajah Kenzi dengan penuh amarah.
"Aku sejak tadi menunggu mas di luar, mas di sini justru malah enak-enakan bermesraan dengan wanita murahan ini. Benar dugaan ku kalau mas sekarang sudah tergoda dengan rayuan wanita murahan itu." ucap Farrah sambil menatap tajam ke arah Aisyah. Tapi Aisyah yang sekarang bukanlah wanita yang lemah, Aisyah justru membalas dengan senyuman puas.
"Sepertinya rencana ku berhasil, melihat dua insan yang dulu saling mencintai kini bertengkar di hadapan ku dan bahkan semua itu karna aku. Sungguh aku sangat merasa puas." gumam Aisyah dalam hati sambil menampilkan wajah bahagia. Tepatnya bahagia di atas penderitaan Farrah.
Aisyah sampai melongo melihat Kenzi mengusir istrinya untuk pulang duluan, karna dia masih memiliki pekerjaan yang belum selesai. Awalnya Farrah menolaknya, namun Kenzi membentak dirinya di hadapan Aisyah membuat Farrah merasa malu. Hingga akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka.
❤️❤️❤️
"Farrah? Kenapa kamu menangis? Kenzi di mana?" ujar Aditya sang kakak ipar. Mendengar suara yang dia kenal dan menyebut namanya, Farrah mengangkat wajahnya dan mencari sumber suara.
"Kak Aditya? Kok bisa ada di sini?" sahut Farrah yang merasa terkejut jika suami kakak iparnya berada di situ. Farrah mencoba menghapus air mata yang membasahi wajahnya.
Aditya akhirnya mengajak Farrah untuk naik ke mobilnya. Rencananya Aditya akan mengajak Farrah untuk mencari tempat mengobrol yang enak. Dan Farrah mengiyakan. Kini mereka telah sampai di sebuah cafe. Dan mereka masuk bersama. Farrah terpanah melihat sekeliling cafe itu, sebuah tempat yang sangat romantis.
"Kakak sering ke sini? Enak kak tempatnya. Kakak romantis banget ya berarti sama kak Felisa?" tanya Farrah dan langsung mendapat senyuman dari Aditya. Dia tak tahu saja kalau Aditya seorang playboy yang kerap membawa wanita-wanita secara bergantian.
"Ya tempat ini cozy banget. Aku makanya sering banget ke sini, kalau kamu minat kita bisa sering ke sini bersama." sahut Aditya dengan rayuan Playboy nya. Farrah dengan polosnya langsung menganggukkan kepalanya.
Mereka asyik mengobrol. Farrah menceritakan tentang kehidupan rumah tangganya dengan Kenzi yang semakin hari memburuk. Dan sang Playboy bergaya seperti seorang pahlawan kesiangan.
"Kamu ga boleh sedih lagi, sekarang sudah ada aku! Mulai sekarang kamu bisa menjadikan aku sebagai tempat keluh kesah kamu! Kamu masih muda dan cantik, berhak mendapatkan kebahagiaan meskipun bukan dari Kenzi!" ujar Aditya dan membuat Farrah tersentak kaget.
Farrah bermain api, di saat dirinya masih menjadi seorang istri dari Kenzi. Farrah meletakkan kepalanya di pundak pria lain sambil tangannya saling menggenggam erat, dia terhanyut dalam suasana. Entah mengapa hatinya merasa nyaman saat di dekat Aditya. Mereka tak sadar kalau mereka berstatus adik dan kakak ipar.
Berbeda halnya dengan pasangan yang tak sadar diri, kini Kenzi sedang merayu Aisyah agar dirinya mau kembali dengannya.
"Aku bukan Aisyah yang dulu, yang mau di jadikan istri kedua! Yang bersikap lemah tak berdaya! Aku ga mau kembali sama kamu! Bukankah kamu sangat mencintai Farrah, jadi jangan coba-coba untuk merayuku! Sudah mas pulang sana, aku mau istirahat!" ujar Aisyah ketus.
"Aisyah...ku mohon dengar aku! Mungkin itu dulu, aku sangat mencintai Farrah. Tapi sekarang hatiku mulai tergoda dengan hadirnya kamu di hidupku selama ini! Ku mohon terimalah aku! Aku janji akan menceraikan Farrah agar kamu yakin jika aku tulus menginginkan kamu menjadi istriku!" sahut Kenzi memohon.
"Cih, kalau aku sudah berubah begini di puja-puja. Dulu aku di hina, dan hanya di jadikan seorang pembantu dan istri yang tak di hargai! Aku minta mas keluar dari sini, sebelum kesabaran aku habis dan mengusir mas dengan paksa! Jika sudah begini, jangan harap mas bisa dekat aku lagi!" ancam Aisyah sambil menatap tajam ke arah Kenzi.
Dan akhirnya mau tak mau Kenzi pergi meninggalkan kontrakan Aisyah. Tapi dia akan terus berupaya untuk menaklukkan hati Aisyah. Aisyah langsung menutup pintu kontrakannya dengan kasar.
Setelah kepergian Kenzi, Aisyah duduk termenung dalam kesendirian. Dia teringat kenangan buruknya dulu saat dirinya mendapatkan perlakuan kasar dari Kenzi. Kenzi menganggap dirinya hanya sebuah sampah yang sangat menjijikkan.
"Kamu harus kuat Aisyah! Tunjukkan pada semua orang yang telah menyakiti kamu! Jangan buka hatimu untuk seorang yang sangat jahat padamu dulu! Dia tak pantas di cintai!" rasa dendam membuat dirinya menjadi wanita yang kuat.
Kenzi telah sampai di rumah. Namun tak menemukan Farrah di rumahnya.
"Kemana dia? Mengapa belum juga pulang? Apa dia pulang ke ibunya?" gumam Kenzi. Dan akhirnya Kenzi menanyakan tentang keberadaan sang istri kepada mama nya.
"Farrah sejak tadi berangkat kerja bersama kamu, belum pulang. Memangnya kamu tak bareng sama dia? Apa kalian bertengkar lagi?" tanya mama Eliza menyelidik
Kenzi menceritakan tentang kejadian dirinya dengan Farrah di kantor, tentu saja hal itu membuat mama Eliza merasa kesal dengan sikap anaknya. Mama Eliza tersentak kaget saat mendengar Aisyah mantan menantu yang tak di harapkan, satu kantor dengan anak, suami, dan menantunya.
"Kamu jangan aneh-aneh deh Ken, mama ga mau punya menantu model pembantu begitu! Jangan pernah kamu sakiti Farrah demi wanita itu! Farrah itu wanita yang sempurna!" ujar mama Eliza ketus
"Mah, Aisyah yang sekarang bukan Aisyah yang dulu! Aisyah sudah cantik dan berubah penampilannya dan bahkan yang lebih mengangetkan lagi dia bukan orang sembarangan. Aisyah sepupu dari direktur Kenzi di perusahaan kami bekerja." sahut Kenzi membela Aisyah. Tentu saja penuturan anaknya membuat mama Eliza tercengang.
Farrah baru saja sampai di rumah. Dirinya meminta Aditya untuk menuruni dia di ujung jalan agar Kenzi dan Felisa tak mencurigai kedekatan mereka.
"Dari mana kamu? Jam segini baru pulang?" tegor Kenzi saat Farrah memasuki halaman rumah. Kenzi sedang duduk di teras rumahnya menikmati secangkir kopi.
Farrah memilih untuk tidak menjawab, dan meninggalkan suaminya begitu saja.
Melihat sikap istrinya, Kenzi merasa geram dan langsung mengikuti sang istri ke kamar.
"Owh...udah mulai bertingkah? Mau mulai melawan suami kamu? Jawab!" bentak Kenzi.
"Memangnya kamu peduli dengan hidupku lagi? Kamu urus saja sana wanita murahan itu!" sahut Farrah ketus. Kenzi langsung mengepalkan tangannya, dia sangat emosi saat itu.
Aku mau menyapa kalian, terima kasih atas dukungannya untuk karya ini meskipun harus terhambat sementara karna harus menunggu feedback dari editor. Alhamdulillah sekarang sudah ok.
Terus beri dukungan untuk karya ini ya! Karna ini di ikuti dalam lomba merubah takdir. 😘😍🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Zahra Imut
itu baru wanita hebat,, balaskn dendam u Aisyah
2023-08-18
0
Lela Lela
wak waw kenzi ngjak balikn sm sarah
2023-03-09
0
Yunerty Blessa
bisa bahaya nih Farrah kalo sampai ketahuan dengan kak iparnya
2023-02-01
0