Bab 4

Dimasta menyatukan kembali tubuh keduanya menjadi satu kesatuan, menjadikan satu sama lain saling membutuhkan, saat Dimasta mulai bergerak untuk mencari keindahan surgawi yang ingin dia dapatkan saat ini, Dimasta memutus rantai suci ikatan pernikahan antara dirinya dan Qiara.

Yang ada dalam pikirannya saat ini hanyalah wanita cantik yang berada didalam penguasaannya. Seperti kapas yang tertimpa reruntuhan, wanita itu begitu pasrah berada dibawah tubuh Dimasta Bagaskara. Dia bahkan menikmati setiap inci lekuk tubuhnya yang telah menjadi hal lumrah untuk dinikmati oleh Dimasta.

Bagi keduanya, hal ini sudah sering mereka lakukan secara diam-diam, mengerang keras adalah kegiatan rutin keduanya tanpa mereka sadari itu sangat menghancurkan hati Qiara. Apakah Dimasta mengingat saat tindakan menjijikkan itu ia lakukan bukan dengan pasangan sahnya?

Tentu tidak, bagi Dimasta, cinta yang sudah tumbuh antara dirinya dan wanita simpanannya itu menjadikan kegiatan rutin seperti ini adalah hal yang sangat lumrah.

Suara yang nyaring terdengar dari bibir wanita simpanan Dimasta, tangannya mencakar dan berusaha berpegangan pada benda apapun yang bisa dia raih. Dimasta begitu menyukai saat wanita cantik ini terus memperlihatkan wajah keenakannya saat berada dalam kungkungannya.

"Mas aku berharap kamu tidak akan pernah menyentuh isterimu!" lirih wanita itu disertai dengan suara-suara surgawinya.

"Aku sudah tidak pernah lagi berniat untuk melakukannya dengan isteriku! Aku sudah mendapatkan kepuasan darimu, untuk apa lagi aku meminta itu pada isteriku," kata Dimasta sambil terus membuat wanitanya meracau tak karuan.

Wanita cantik itu tersenyum manja saat tau bahwa Dimasta tidak akan pernah lagi menyentuh Qiara.

Sementara Qiara merasakan hatinya gundah gulana, saat dingin malam begitu meresap kedalam kulit tubuhnya! Sejenak Qiara memandangi ranjang tempat biasanya Dimasta tidur disampingnya, tiba-tiba saja Qiara merasa hatinya gundah gulana.

Qiara membuka layar handphonenya, tidak ada pesan ataupun telepon dari Dimasta. Qiara semakin gelisah tak karuan,ingin rasanya Qiara menelpon terlebih dahulu Dimasta, namun Qiara bukanlah tipe isteri yang cerewet yang setiap waktu menuntut untuk pasangannya agar mengabarinya, Qiara biasanya cuek saja jika Dimasta belum memberinya kabar.

Tapi kenapa, semakin hari hatinya merasakan sesuatu yang tidak beres dengan Dimasta. Walaupun tidak ada satu pun perlakuan Dimasta yang berubah padanya, Dimasta tetap menyayanginya seperti dulu dan tetap perhatian dengan Wili dan Wilo. Tapi insting seorang isteri tetaplah bisa merasakan bila ada sesuatu yang mengganjal.

Tak lama handphone Qiara berdering, panggilan masuk dari Dimasta. Dengan masih tidak berpakaian dan masih memeluk wanita disampingnya, Dimasta percaya diri saja menelpon Qiara, bahkan sang wanita tak henti-hentinya menggoda Dimasta dengan membelai setiap inci tubuh Dimasta.

"Sayang kamu diem dulu dong! Geli, nanti Qiara curiga," bujuk Dimasta.

"Iya kan aku cuma mau ngingetin kamu, kalau aku setia disamping kamu!" kata wanita cantik itu tersenyum nakal.

📞"Hallo mas, kamu udah sampai hotel?" tanya Qiara.

"Iya, aku dari dua jam lalu sudah sampai," kata Dimasta.

"Kok baru ngabarin?" tanya Qiara.

"Iya, namanya juga dateng sama rombongan, ya aku ngobrol-ngobrol dulu sayang! Anak-anak udah tidur sayang?" tanya Dimasta.

"Udah kok, tadi mereka abis belajar terus langsung bobo, mas aku boleh video call kamu kan?" tanya Qiara.

"Video call? Oh iya tentu boleh, masa engga boleh, aku juga kangen kamu pingin video call," kata Dimasta berusaha tetap terdengar tenang.

Qiara pun merubah panggilan teleponnya menjadi panggilan video call, dan Dimasta langsung merijek panggilan video call tersebut, lalu mengirimkan pesan pada Qiara bahwa dia harus meeting dengan rombongan.

"Loh kok dirijek si?" Gumam Qiara.

Perasaan Qiara makin dibuat gelisah oleh Dimasta, terlintas dalam pikiran Qiara untuk menanyakan keberadaan suaminya itu pada kru yang ikut ke labuan bajo, tapi Qiara tidak mau sampai membuat yang lain berpikiran yang tidak-tidak tentang suaminya. Terpaksa Qiara mengurungkannya niatnya itu, dan mencoba untuk tetap berpikiran positif.

Qiara yang tidak bisa memejamkan kedua matanya, memilih untuk pergi ke kamar anak-anaknya berharap tidur bersama Wili dan Wilo dapat membuatnya lebih tenang. Qiara pun tidur dan memeluk Wilo yang sudah terlelap di ranjang yang berbeda dengan Wili, namun dalam satu kamar.

Kehadiran Qiara, membuat Wilo terbangun!

"Loh Mimi, kenapa Mimi tidur di kamar Wilo?" tanya Wilo.

"Iya sayang, Mimi kangen banget sama Wilo! Rasanya baru kemarin Mimi melahirkan kamu sama kakak, sekarang rambut kamu sudah panjang, kamu juga sudah tumbuh setinggi ini," kata Qiara sambil mengusap rambut panjang Wilo.

"Mi, Wilo kasihan sama Mimi. Pasti Mimi kesepian dan tidak ada teman kalau Papi sibuk terus. Sabar ya Mi, nanti Wilo bujukin Papi biar Papi engga sibuk lagi," kata Wilo lalu memeluk Qiara.

"Iya sayang, makasih ya Ade udah perhatian banget sama Mimi," kata Qiara yang sudah mulai bisa kembali tersenyum mendengar Wilo gadis kecilnya sudah bisa membuatnya merasa tenang.

Sementara itu didalam kamar mewah dengan pemandangan super indah menampilkan gedung-gedung yang menjulang tinggi menjadi ciri khas negeri Dubai, serta kucuran air mancurnya yang menjadi daya tarik untuk menginap di hotel mewah ini! Kedua insan yang tengah dibutakan oleh cinta yang salah, masih terus melanjutkan kemesaraan diantara keduanya setelah Dimasta mematikan handphone miliknya.

Dimasta dan kekasih gelapnya masih belum memakai sehelai benangpun, mereka masih betah bermesraan diatas ranjang mewah tanpa dibalut oleh pakaian mereka, saling bermanja-manja dan saling membelai satu sama lain.

"Mas, kamu matiin handphone kamu nanti isteri kamu curiga engga?" tanya wanita cantik itu.

"Engga akan! Aku tau Qiara itu bukan tipekal cewek yang ribet atau cerewet! Ya nanti aku akan bicara baik-baik juga masalah akan selesai begitu aja!" kata Dimasta.

"Em, mas aku bahagia banget bisa setenang ini tidur sama kamu. Aku kaya udah merasa seperti nyonya Bagaskara mas," kata wanita itu.

"Iya dong, kamu harus merasa begitu! Karena kan, sebentar lagi kamu akan jadi Nyonya Bagaskara," kata Dimasta.

"Ih aku jadi makin engga sabar deh! Oh ya mas, besok kamu mau ajak aku jalan-jalan kemana?" tanya wanita itu.

"Ada deh! Pokoknya aku udah atur untuk bawa kamu happy besok, aku juga udah beliin kamu hadiah," kata Dimasta.

"Oke, pokoknya aku akan ikut kemanapun kamu ajak aku mas! Aku adalah milik kamu mas, semuanya sudah aku berikan untuk kamu," kata wanita itu.

Dimasta pun tersenyum lalu mencium kening wanita itu, Dimasta selalu lupa telah memiliki Wiliam dan Wilona juga Qiara ketika berada dalam pelukan wanita cantik ini. Mungkin rasa bosan menjalani rumah tangga yang begitu-begitu saja tanpa ada konflik atau sesuatu yang menantang membuat Dimasta mencari pelarian.

Terpopuler

Comments

Hartaty

Hartaty

masih penasaran siapa wanita nya

2023-12-26

0

Nila

Nila

bosan karena tidak bersyukur. selalu mengikuti hawa nafsu

2023-03-03

0

Jupilin Kaitang

Jupilin Kaitang

kalau memang bosan bekeluarga buat apa nika ,lebih baik bujang sampai tua biar puas buat dosa

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98 Tamat.
99 Ektra Part I
100 Extra part II
101 Extra part 3
102 Extra part 4
103 Extra Part 5
104 Selesai
105 Tawanan Kamar Tuan Lan
106 Novel Sekedar Dinikmati bukan dicintai & novel Teman Tidur Paman Daniel
107 Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
108 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
109 Putri Kecil Pemuas Dady
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98 Tamat.
99
Ektra Part I
100
Extra part II
101
Extra part 3
102
Extra part 4
103
Extra Part 5
104
Selesai
105
Tawanan Kamar Tuan Lan
106
Novel Sekedar Dinikmati bukan dicintai & novel Teman Tidur Paman Daniel
107
Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
108
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
109
Putri Kecil Pemuas Dady

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!