Bab 3

Malam harinya Qiara mempersiapkan pakaian Dimas untuk dimasukan kedalam koper, karena sang suami akan menginap selama beberapa hari di labuan bajo, tempat akan diadakannya syuting artis yang berada dalam naungan management perusahaannya.

Sementara Dimasta malah asyik saja bermain handphone diatas ranjang, sambil sesekali tersenyum tipis layaknya orang tengah kasmaran, Qiara yang sedang sibuk menyiapkan keperluan Dimasta, sempat beberapa kali menengok kearah Dimasta, dan tingkah suaminya itu makin hari makin aneh, sering tidak lepas dari handphone, dan sering tidur lebih malam dari Qiara.

"Mas, kayanya asyik banget nih! Chattingan sama siapa si?" tanya Qiara.

"Oh, emm ini sayang! Aku lihat video-video lucu lewat di berandaku, sampai geli aku pengen ketawa mulu," kata Dimasta berusaha meyakinkan Qiara.

"Oh video lucu, kirain kamu lagi chattingan sama Natasha, artis paling cantik di management kita," sindir Qiara.

Dimasta pun langsung menaruh handphonenya dipinggir ranjang, lalu berjalan menghampiri Qiara.

"Tuh kan, aku pikir tadi siang itu ga berbekas dihati kamu, eh taunya kamu masih curiga sama aku?" tanya Dimasta.

"Ya habisnya, kamu senyum-senyum gitu sama handphone, terus juga dipijit sama Natasha mau aja lagi," kata Qiara.

"Hei, sayang aku engga bilang mau loh! Natasha langsung mijit gitu aja, lagian dia kan masih muda dang anggap aku ini udah kaya kakaknya sendiri," kata Dimasta.

"Ya oke, aku kan cuma takut kamu akan selingkuh dari aku mas," kata Qiara.

"Suttt, kamu jangan pernah punya pikiran seperti itu Qiara! Itu benar-benar melukai hati aku. Aku kerja pagi, siang malam itu untuk kamu, Wilo, dan Wili aku ga ada waktu untuk selingkah-selingkuh," kata Dimasta meyakinkan Qiara.

"Iya mas, aku percaya sama kamu! Tapi ya engga tau kenapa aku makin hari makin takut aja kehilangan kamu," kata Qiara.

Dimasta pun memeluk Qiara dan menepuk-menepuk bahu Qiara, agar Qiara menghilangkan pikiran seperti itu.

Keesokan harinya Dimasta sudah bersiap-siap untuk meninggalkan rumah, diantar oleh Qiara, Wiliam dan Wilona sampai depan rumah.

"Dah Papi!" serempak.

"Dah krucil papi, baik-baik ya! Nurut sama Mimi," kata Dimasta.

"Iya Papi, hati-hati Papi," kata Wili dan Wilo.

Mobil Dimasta pun sudah berlalu dari pandangan Qiara dan anak-anaknya.

"Mi, kita libur tapi Papi malah kerja! Apa Papi udah makin gak sayang sama kita?" tanya Wilo.

"Loh Ade kok ngomongnya begitu? Papi kan kerja biar Ade sama kakak bisa makan, bisa sekolah, bisa punya rumah biar engga kehujanan engga kepanasan," kata Qiara.

"Tapi dulu waktu kakak sama Ade masih kecil, Papi engga pergi-pergian terus Mi," kata Wiliam.

Qiara pun sejenak tertunduk berpikir, memang benar sudah satu tahun belakangan ini Dimasta sangat sering bekerja diluar jam kerja, semakin sibuk dan semakin jarang berkumpul bersama didalam rumah atau sekedar liburan bersama.

"Nanti begitu Papi pulang dari labuan baju! Mimi janji deh, akan bilang sama Papi supaya kita bisa liburan sama-sama, ya nak," kata Qiara.

"Beneran Mi?" tanya Wilo.

"Bener dong, makanya kakak sama Adel harus belajar sabar dulu ya!" kata Qiara.

"Hore,,,,,,, asik kita bakalan liburan lagi sama-sama," kata Wilo dan Wili.

Sementara itu, Dimasta tidak pergi ke labuan bajo sesuai dengan apa yang dia katakan pada Qiara. Dimasta membiarkan artis-artisnya saja yang pergi ke sana, sementara dirinya sudah ada agenda lain untuk pergi liburan dengan kekasih hatinya.

Dimasta bahkan sudah memesan dua tiket pesawat untuk pergi liburan bersama dengan kekasih gelapnya, sepanjang perjalanan ke bandara, Dimasta sudah tersenyum gembira akan menghabiskan waktu bersama kekasihnya tanpa perlu ada rasa takut atau cemas Qiara akan memergokinya. Ini adalah kali pertama, Dimasta dan wanita simpanannya itu pergi sampai meninggalkan negara ini agar bisa bebas berduaan.

Sesampainya di bandara! Sudah ada wanita cantik yang melambaikan tangannya sambil tersenyum kearah Dimas. Tiket tujuan Dubai menjadi pilihan Dimas dan kekasihnya untuk menghabiskan waktu berdua, keduanya berpelukan di bandara lalu mulai memasuki pesawat.

Keduanya tak pernah lepas dan terus saling bergandengan layaknya pasangan yang tengah bucin akut, hingga pesawat take off, keduanya duduk bersebelahan.

"Mas, aku seneng banget bisa berduaan sama kamu! Tanpa takut ketahuan sama isteri kamu," kata wanita cantik itu.

"Aku sudah bilang kan! Kalau sekarang dalam hidup aku, kamu adalah hal terpenting no 1 buat aku. Aku pasti usahakan yang terbaik untuk hubungan kita," kata Dimasta.

"Iya mas aku percaya! Aku juga percaya engga lama lagi, kamu pasti akan ceraikan isteri kamu, dan kita akan menikah," kata wanita itu.

"Iya sayang! Aku janji sama kamu," kaya Dimasta.

Pesawat landing dengan selamat, Dimasta menggandeng tangan kekasih gelapnya untuk menuju mobil yang sudah dia pesan lengkap dengan paket hotel dan destinasi wisata selama keduanya berada di Dubai.

Paramount hotel Dubai adalah tempat yang Dimasta pesan untuk bermalam dengan kekasih gelapnya, mobil pun mengantarkan keduanya sampai ke pintu loby utama untuk check-in di hotel yang sangat terkenal di Dubai itu.

Keduanya memasuki kamar hotel dengan tipe kamar suite premier dengan pemandangan panaroma, sesampainya didalam kamar hotel, wanita cantik itu bahkan sampai tak menyangka jika Dimasta benar-benar romantis dengan memesan kamar sebagus ini, gedung tertinggi diarab pun Burj Khalifa terlihat jelas dari dalam kamar yang dilengkapi dengan jendela full kaca ini.

"Mas, aku engga nyangka kamu ajak aku kesini! Makasih banyak ya mas, aku main sayang sama kamu mas," kata wanita itu.

"Sama-sama sayang. Semua yang aku lakukan semata-mata hanya untuk membuat senyuman cantik diwajah kamu terpancar untuk aku," kata Dimasta.

"Apa saat ini kamu sudah lebih mencintai aku dibandingkan isteri kamu mas" tanya wanita itu.

"Tentu saja! Saat ini dihati aku cuma ada kamu, aku mencintai kamu lebih dari aku mencintai Qiara," kata Dimasta.

Wanita itu pun sampai menangis haru atas ucapan Dimasta yang selalu bisa menyentuh hatinya.

"Tapi kenapa mas? Kenapa kamu bisa mencintai aku dibandingkan isteri kamu?" tanya wanita itu.

"Entahlah, pertama kali aku melihat kamu! Aku sudah menyukai kamu, kamu itu membuat laki-laki siapapun itu yang melihat kamu, pasti akan penasaran ingin memiliki kamu," kata Dimasta.

"Makasih ya mas! Aku kira dulu waktu kamu mendekati aku, kamu hanya main-main. Ternyata semakin hari aku semakin merasakan ketulusan hati kamu," kata wanita itu.

Dimasta pun menggendong wanita itu keatas ranjang, ditatapnya wajah cantik wanita yang kini menjadi kekasih gelapnya itu dengan tatapan wajah yang sudah diselimuti oleh gairah yang menyala-nyala.

"Tidak akan ada lagi yang bisa menggangu kita, kini kita berada dilingkungan orang-orang yang tidak akan ada satupun yang bisa mengenali kita," kata Dimasta sambil membelai rambut wanitanya.

"Iya mas, di sini aku merasa kamu benar-benar seutuhnya milikku!" ujar wanita itu.

Terpopuler

Comments

Hartaty

Hartaty

hmmm siapa tuh,si pembokat atau Natasha, nah bukannya jg temannya ada di Dubai liburan ,nah lhoo ketahuan tuh

2023-12-26

0

Mila Jamila

Mila Jamila

jgn2 ni pembantu yg mau izin 5 hari cuti .mau urus surat2

2023-03-10

0

Mila Jamila

Mila Jamila

jijik aku lihat suami bermuka 2

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98 Tamat.
99 Ektra Part I
100 Extra part II
101 Extra part 3
102 Extra part 4
103 Extra Part 5
104 Selesai
105 Tawanan Kamar Tuan Lan
106 Novel Sekedar Dinikmati bukan dicintai & novel Teman Tidur Paman Daniel
107 Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
108 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
109 Putri Kecil Pemuas Dady
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98 Tamat.
99
Ektra Part I
100
Extra part II
101
Extra part 3
102
Extra part 4
103
Extra Part 5
104
Selesai
105
Tawanan Kamar Tuan Lan
106
Novel Sekedar Dinikmati bukan dicintai & novel Teman Tidur Paman Daniel
107
Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
108
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
109
Putri Kecil Pemuas Dady

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!