3. Mia dan Keluarga

°°°

Pulang dari kantor Mia langsung menuju apartemennya yang sekarang menjadi tempat tinggalnya beserta ibu dan satu adiknya yang masih kuliah.

Sudah Lima tahun Mia dan keluarga tinggal di sana. Setelah sebelumnya tinggal dengan berpindah-pindah tempat agar tidak diketahui ayahnya. Akhirnya Mia menemukan apartemen itu dengan keamanan yang ketat, setidaknya keluarganya akan aman bila tinggal di sana. Meskipun harga yang harus dibayar tidaklah murah, tapi itu sepadan dengan keamanan yang tinggi dari pihak apartement.

Mia menempelkan ibu jarinya pada gagang pintu sebagai sandi masuk ke apartemennya.

Klik

"Aku pulang," ujar Mia setiap kali ia baru saja masuk ke dalam apartemen nya. Dia melepaskan sepatu hak tingginya terlebih dahulu dan menggantinya dengan sandal rumahan.

"Kau sudah pulang nak, cucilah tanganmu. Kita makan bersama," ujar sang ibu yang bernama Emma.

Mia pun meletakkan tas kerjanya kemudian menuju tempat cuci tangan. Menuruti perintah sang ibu.

"Apa Felice sudah pulang, mah?" tanya Mia seraya mengeringkan tangannya dengan kain lap yang ada di dekat wastafel.

"Sudah, adikmu ada di kamar. Kamu panggilkan dia untuk makan," ujar ibu Emma yang sedang menata piring di atas meja makan.

Mia berjalan ke arah kamar adiknya, di depan pintu kamar yang bertuliskan Felice si anak manis itu, Mia berhenti saat mendengar suara cekikikan dari dalam kamar adiknya. Tanpa mengetuk pintu, Mia menerobos masuk dan tentu saja hal itu membuat si pemilik kamar protes keras.

"Kakak! Kenapa nggak ketuk pintu dulu," protes Felice seraya menyembunyikan ponselnya ke bawah bantal.

"Sedang apa kau tadi?" tanya Mia dengan tatapan penuh selidik, curiga dengan apa yang adiknya lakukan.

"Aku sudah besar Kak dan tidak perlu melaporkan apa saja yang aku lakukan pada kakak, aku juga butuh privasi." Felice tidak mau memberitahu kakaknya.

Mia menyipitkan matanya dan menatap adiknya, dia sadar kalau saat ini adiknya sudah mulai beranjak dewasa. Semakin dikekang maka akan semakin berontak, Mia harus bisa mendekati adiknya sebagai teman agar sang adik mau terbuka padanya.

"Keluarlah, mamah sudah menunggu di meja makan," ujar Mia kemudian dia keluar dari kamar adiknya. Salahnya yang terlalu sibuk bekerja sampai tidak punya waktu untuk sekedar menemani adiknya untuk berbagi cerita. Padahal diusianya sekarang, sang adik pasti sedang gampangnya mempunyai perasaan dengan lawan jenis.

"Sebentar lagi aku keluar," ujar Felice, dia kembali mengambil ponselnya yang tadi sempat ia sembunyikan.

Mia sudah bergabung bersama ibunya di meja makan. Dia yang sudah lelah dan lapar berniat ingin makan lebih dulu tanpa menunggu adiknya yang tak kunjung keluar dari kamarnya.

"Tunggulah adikmu, biar kita makan bersama," ujar ibu Emma pada putri tertuanya dan Mia pun kembali meletakkan sendok dan garpu yang sudah sempat ia pegang.

Tanpa rasa bersalah sudah membuat orang menunggu, gadis manis itu baru keluar dari kamarnya. Duduk di sebelah Mia dan langsung mengambil makanan di depannya.

Merasa sedang diperhatikan, Felice pun menoleh.

"Kalian tidak makan," ujarnya tanpa dosa.

"Kau datang terlambat lalu makan duluan mendahului kami. Sangat tidak sopan," sindir sang kakak yang sudah kelaparan sejak tadi.

"Hehe... maaf." Felice tersenyum memamerkan gigi kelincinya.

"Sudah sudah, ayo kita mulai makan," ujar ibu Emma menengahi kakak beradik itu.

Mereka akhirnya makan tanpa bersuara hingga selesai, hanya suara denting sendok dan garpu yang bersahutan.

Selesai makan, Mia membantu ibunya membereskan meja makan dan mencuci piring. Selelah apapun Mia, dia tetap tidak tega membiarkan ibunya melakukan pekerjaan rumah sendirian. Ya berbeda dengan Felice yang lebih cuek.

"Sampai kapan kau akan seperti ini nak?" tanya ibu Emma pada putrinya yang sedang mengelap piring yang telah dicucinya tadi.

"Seperti ini bagaimana mah, aku baik-baik saja dan aku cukup bahagia dengan seperti ini." Mia tau arah pembicaraan ibunya yang pasti mau membahas masalah pendamping hidup.

"Kau tidak mungkin seperti ini selamanya, carilah pria yang baik untuk menjaga kalian nantinya. Mamah tidak mungkin selamanya berada disisi kalian." Ibu Emma selalu mengkhawatirkan putri-putrinya, dia tau penyakitnya tidak mudah disembuhkan dan dia hanya berharap mempunyai waktu lebih lama untuk melihat putri-putrinya menikah.

"Mah, jangan membahasnya lagi. Aku sudah bilang kalau mamah pasti akan sembuh seperti sedia kala. Mamah akan selalu bersama kami selamanya." Mia meletakkan piring terakhir dan meninggalkan dapur, setiap kali berdua dengan ibunya pasti berakhir dengan membahas pasangan dan kematian.

Ibu Emma menatap putrinya dengan nanar, dia selalu merasa bersalah pada putri tertuanya. Karena dirinya sang putri harus bekerja keras bahkan terkadang pulang larut malam. Semua itu untuk biaya berobat dan terapi ibunya yang tidak murah. Sebenarnya ada opsi lain yaitu dengan jalan operasi tapi dokter di negara itu masih belum mumpuni untuk melakukannya.

,,,

Di dalam kamar Mia melepaskan jas dan kemeja nya, menyisakan baju mini nya saja dengan satu tali. Terlihat jelas tubuhnya sangat body goals, dengan bagian daaa da yang besarnya melebihi ukuran normal dengan perut yang kecil dan bo*ko ongnya yang padat berisi.

Aneh memang, dia lebih memilih untuk menutupi keindahan tubuhnya saat keluar dari rumah. Lebih memilih menggunakan kemeja yang ia kancing hingga leher dan jas yang kebesaran, ditambah rok yang panjangnya dibawah lutut. Sangat disayangkan wanita dengan tubuh indah seperti itu harus menutupi semuanya.

Ya sebenarnya bukan tanpa alasan, dulu Mia pernah berpacaran dengan teman sekantornya. Namun, dia selalu menatap ingin pada Mia yang dulu tidak berpenampilan seperti itu. Akhirnya Mia memilih untuk menutupi bagian tubuhnya yang mengundang gaa airah laki-laki.

Sayangnya si pria itu, lebih memilih wanita lain yang terlihat sek si dan mau menyerahkan tubuhnya. Padahal saat itu Mia dan pria itu sudah hampir menikah. Dengan teganya pria itu berselingkuh dengan alasan Mia terlalu sibuk dan kuno, karena tidak mau melakukan hubungan ba* daaan sebelum menikah.

Mia menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang, jika mengingat hal itu bukannya marah karena telah dikhianati tapi marah pada dirinya sendiri yang sudah buang-buang waktu dan uang untuk berhubungan dengan laki-laki seperti itu. Mia malah bersyukur karena tak jadi menikah dengan pria itu.

Jika mengingat perkataan ibunya, Mia selalu gundah gulana. Ia sudah berjuang sejauh ini, ia tak akan membiarkan ibunya meninggalkan mereka dengan cepat. Mia terus mencari informasi mengenai dokter ahli bedah di negara itu. Mungkin bisa ke luar negeri, tapi uang yang Mia kumpulkan belum cukup kalau untuk hidup di luar negeri. Belum lagi adiknya sedang kuliah.

"Ayo Mia semangat... kamu pasti bisa mengumpulkan uang untuk mamah."

to be continue...

°°°

Jangan lupa tap love, like dan komen 😍😍

Sementara visual aku hapus dulu sampai lolos kontrak ini novel.🙏🙏

...Ini Mia Khalisa kalau lagi di rumah 😍😍...

...Beda lagi kalau lagi di kantor ya....

...Umurnya memang 35 tapi wajahnya baby face aslinya dan bodynya jelas adu hai 😘...

Terpopuler

Comments

Marwan Mustofa

Marwan Mustofa

Mia malah memikirkan sosok dokter ahli bedah luar negeri yg ingin dikunjunginya untuk menyembuhkan ibunya.
Hehehe... gak tahu dia, lelaki dokter ahli bedah itu besok kan dijemputnya! Yaa, Daniel Starter pewaris tunggal tempat dia bekerja, putra tunggal Alex Starter. Gak tahu dia😊😊

2022-10-09

1

Marwan Mustofa

Marwan Mustofa

Banyak temannya yg tdk tahu keindahan tubuh Mia kecuali Catty, tubuhnya sangat proposional tinggi putih wajah cantik dada berukuran Size, sangat besar tapi perut rata bikin pada berisi kaki jenjang. Hmmm.... betul betul sangat menggoda bagi siapa saja yg melihatnya. Mia tdk perduli itu

2022-10-09

1

Marwan Mustofa

Marwan Mustofa

Ibunya selalu mengingatkan Mia agar segera mencari pasangan, agar ke depan ada yg melindungi nya, ibu juga sudah tua salit-salitan dan pengen seperti ibu lainnya yg sdh menggendong cucunya. Mia segera menghindar ken pasti itu yg di kepala ibunya. Kawin punya anak ada pendamping dan pelindung.

2022-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tentang Daniel
2 2. Tentang Mia Khalisa
3 3. Mia dan Keluarga
4 4. Menjelang
5 5. Awal Bertemu
6 6. Ingin Cucu
7 7. Tawaran
8 8. Kemauan Daddy
9 9. Ke Rumah Sakit
10 10. Bertemu Masa Lalu
11 11. Pertengkaran Adik Kakak
12 12. Sebenarnya Sayang
13 13. Mencari Tuan Muda
14 14. Mabuk
15 15. Salah Pulang
16 16. Larut
17 17. Terbangun Dalam Keadaan Polos
18 18. Bukan Rencana Daddy
19 19. Kabar Baik
20 20. Mencoba Bersikap seperti biasa
21 21. Gelisah
22 22. Daddy belum tau
23 23. Keadaan Memburuk
24 24. Bertemu lagi
25 25. Mari Lupakan
26 26. Kakak Adik Menyesal
27 27. Hidup Yang Tidak Mudah
28 28. Tidak Bisa Akur
29 29. Sepertinya Jodoh
30 30. Ketahuan
31 31. Kemungkinan Terburuk, Dipecat??
32 32. Anak Siapa?
33 33. Dokter Tampan Putra CEO
34 34. Ada Apa Sebenarnya?
35 35. Bertanggung jawab
36 36. Bimbang
37 37. Apa Tujuannya?
38 38. Benih Super
39 39. Mencari Felice
40 40. Aksi Mia
41 41. Kebaikan Daniel
42 42. Istrinya Mantan
43 43. Mantan Yang Mengesalkan
44 44. Tekad
45 45. Bantuan lagi
46 46. Pengakuan
47 47.
48 48.
49 49. Tunggu apa lagi
50 50. Kepergok
51 51. Setuju
52 52. Jadi Calon
53 53.
54 54.
55 55. Kabar
56 56. Calon Besan
57 57. Seminggu Lagi
58 58. Obrolan
59 59. Calon ibu mertua
60 60. Tak Dianggap
61 61. Sadar Diri
62 62. Bertemu Seseorang
63 63. Bagian Terpenting Daniel
64 64. Tempat Baru
65 65. Terpana
66 66. Satu Kenyataan Lagi
67 67. Di luar Ekspektasi
68 68. Luluh
69 69. Terimakasih Niel...
70 70. Live streaming
71 71. Baru Sadar
72 72. Ingin Menjahit Mulutnya
73 73. Di balik kebahagiaan ada mantan yang menyesal
74 74. Akhirnya Bertemu
75 75. Bertemu Mantan Suami
76 76. Melakukan Lagi
77 77. Memikirkan Mantan
78 78. Persiapan
79 79. Tidak Terima
80 80. Meng-iri
81 81. Memperkenalkan
82 82. Menggosip
83 83. Perhatian Suami
84 84. Terlambat
85 85. Apa Kau Juga Merasakannya?
86 86. Pembuktian
87 87. Petaka Lingerie
88 88. Serangan Bertubi-tubi
89 89. POV Mia 1
90 90. POV Mia 2
91 91. Seperti Melayang Ke Langit Ketujuh
92 92. Masih Berlanjut
93 93. Tertunda
94 94. Sikapnya Berbeda
95 Pip pip pip Picual
96 95. Mommy Mertua Langka
97 96. Pesta Topeng
98 97. Salah Sasaran
99 98. Tidak Pantas
100 99. Felice Marah
101 100. Baru Tau
102 101. Tertampar Kenyataan
103 102. Kamar Pengantin
104 103. Sensasi Pagi Pertama
105 104. Daniel puas
106 105. Lagi dan Lagi
107 106. Permintaan Yang Tidak Gratis
108 107. Jalan-jalan
109 108. Jodoh Dari Kecil
110 109. Mulai Bergantung
111 110. Pulang
112 111. Berkumpul
113 112. Drama Pagi Hari
114 113. Cara Berterimakasih
115 114. Terima Saja
116 115. Ternyata Belum
117 116. Membicarakan
118 117. Usaha Daren
119 118. Kehidupan Setelah Menikah
120 119. Mengunjungi Suami
121 120. Membantu Gadis Kecil
122 121. Sudah Sangat Rindu
123 122. Sore Panas
124 123. Di Apartemen (Untuk Dewasa)
125 124. Bencana
126 125. Keputusan Daniel
127 126. Sudah Bulat tapi bukan Tahu
128 127. Meminta ijin
129 128. Sungguh Menyiksa Sesuatu
130 129. Selalu Mengagumi Bulatan itu
131 130. Membujuk Istri
132 131. Jangan Pergi
133 132. Berpisah
134 133. Berjauhan
135 134. Tidak Mood
136 135. Tahan Godaan
137 136. Solo
138 137. Solo 2
139 138. Menyatukan mereka
140 139. Kembali Dekat
141 140. Tetap Tahan Godaan
142 141. Tidak Apa-apa
143 142. Kabar Bahagia
144 143. Sadar
145 144. Tidak Suka Bau
146 145. Kabar Kepulangan
147 146. Kabar Buruk
148 147. Kehilangan kah??
149 148. Memulai Pencarian
150 149. Belum Terendus
151 150. Bertahanlah Sampai Bantuan Datang
152 151. Saat Bencana Terjadi
153 152. Keadaan Mereka
154 153. Firasat Mengatakan
155 154. Ancaman Binatang Buas
156 155. Korban Binatang Buas
157 156. Aku Putramu
158 157. Sudah Selamat
159 158. Sudah Menerima Kenyataan
160 159. Anak Yang Malang
161 160. On the way
162 161. Bersenang-senang di Atas Ketinggian
163 162. Mimpi Atau Nyata
164 163. I Love You
165 164. Pelan Niel...
166 165. Bersama Sayang...
167 166. Hallo Daddy..
168 167. Daddy Sayang...
169 S2 Bab 1. Bertemu Lagi
170 S2 Bab 2 Rencana Calvin
171 S2 Bab 3. Kehilangan Orang Tercinta
172 S2 Bab 4. Amarah Calvin
173 S2 Bab 5. Di Balik Luka
174 S2 Bab 6. Mulai Nyaman
175 S2 Bab 7. Salah Paham
176 S2 Bab 8. Kisah Lucy
177 S2 Bab 9. Gawat
178 S2 Bab 10. Penyelamat
179 S2 Bab 11. Selamat
180 S2 Bab 12. Dekat
181 S2 Bab 13. Dengan Cara Apa
182 S2 Bab 14. Tiba-tiba Jadi Kekasih
183 S2 Bab 15. Kedatangan Mommy Reva
184 S2 Bab 16. Serahkan pada Mommy
185 S2 Bab 17. Sudah Tau
186 S2 Bab 18. Kepekaan Zoro
187 S2 Bab 19. Ingin Bertemu
188 S2 Bab 20. Gejolak Bumil
189 S2 Bab 21. Menyadari
190 S2 Bab 22. Mengejar Masa Depan
191 S2 Bab 23. Mengantar
192 S2 Bab 24. Di rumah
193 S2 Bab 25. Untuk Zoro
194 S2 Bab 26. Kebersamaan
195 S2 Bab 27. Takut dan Gugup
196 S2 Bab 28. Saya Mencintai Putra Anda.
197 S2 Bab 29. Menikah
198 S2 Bab 30. Ujian
199 S2 Bab 31. Anak
200 S2 Bab 32. Menjelajah Bersama
201 S2 Bab 33. Dua tahun
202 S2 Bab 34. Kehidupan Lucy
203 S2 Bab 35. Mencoba Berbaikan
204 S2 Bab 36. Daren Menyerah
205 S2 Bab 37. Kami Terima Apapun keputusan mu
206 S2 Bab 38. Tidak Butuh Semua Itu
207 S2 Bab 39. Untuk Calon Anak
208 S2 Bab 40. Rindu Yang Menggunung
209 S2 Bab 41. Kembali Bersama
210 S2 Bab 42. Masa Lalu Paman Sam
211 S2 Bab 43. Pergi Lagi
212 S2 Bab 44. ICU
213 S2 Bab 44. Jangan Pergi
214 S2 Bab 45. Kami Pergi
215 S2 Bab 46. Maafkan Papi
216 S2 Bab 47. Bubu dan Mumu
217 S2 Bab 48. Bertemu di Situasi yang Sulit
218 S2 Bab 49. Seperti Mengenalnya
219 S2 Bab 50. Rencana Jahat
220 S2 Bab 51. Lucy Terjebak?
221 S2 Bab 52. Emosi Memuncak
222 S2 Bab 53. Kau Lucyku??
223 S2 Bab 54. Gadis Kecil itu
224 S2 Bab 55. Berkumpul bersama
225 Nikahi Aku, Kak!
226 My Arogant Wife
227 Pesona duren, ayah temanku
Episodes

Updated 227 Episodes

1
1. Tentang Daniel
2
2. Tentang Mia Khalisa
3
3. Mia dan Keluarga
4
4. Menjelang
5
5. Awal Bertemu
6
6. Ingin Cucu
7
7. Tawaran
8
8. Kemauan Daddy
9
9. Ke Rumah Sakit
10
10. Bertemu Masa Lalu
11
11. Pertengkaran Adik Kakak
12
12. Sebenarnya Sayang
13
13. Mencari Tuan Muda
14
14. Mabuk
15
15. Salah Pulang
16
16. Larut
17
17. Terbangun Dalam Keadaan Polos
18
18. Bukan Rencana Daddy
19
19. Kabar Baik
20
20. Mencoba Bersikap seperti biasa
21
21. Gelisah
22
22. Daddy belum tau
23
23. Keadaan Memburuk
24
24. Bertemu lagi
25
25. Mari Lupakan
26
26. Kakak Adik Menyesal
27
27. Hidup Yang Tidak Mudah
28
28. Tidak Bisa Akur
29
29. Sepertinya Jodoh
30
30. Ketahuan
31
31. Kemungkinan Terburuk, Dipecat??
32
32. Anak Siapa?
33
33. Dokter Tampan Putra CEO
34
34. Ada Apa Sebenarnya?
35
35. Bertanggung jawab
36
36. Bimbang
37
37. Apa Tujuannya?
38
38. Benih Super
39
39. Mencari Felice
40
40. Aksi Mia
41
41. Kebaikan Daniel
42
42. Istrinya Mantan
43
43. Mantan Yang Mengesalkan
44
44. Tekad
45
45. Bantuan lagi
46
46. Pengakuan
47
47.
48
48.
49
49. Tunggu apa lagi
50
50. Kepergok
51
51. Setuju
52
52. Jadi Calon
53
53.
54
54.
55
55. Kabar
56
56. Calon Besan
57
57. Seminggu Lagi
58
58. Obrolan
59
59. Calon ibu mertua
60
60. Tak Dianggap
61
61. Sadar Diri
62
62. Bertemu Seseorang
63
63. Bagian Terpenting Daniel
64
64. Tempat Baru
65
65. Terpana
66
66. Satu Kenyataan Lagi
67
67. Di luar Ekspektasi
68
68. Luluh
69
69. Terimakasih Niel...
70
70. Live streaming
71
71. Baru Sadar
72
72. Ingin Menjahit Mulutnya
73
73. Di balik kebahagiaan ada mantan yang menyesal
74
74. Akhirnya Bertemu
75
75. Bertemu Mantan Suami
76
76. Melakukan Lagi
77
77. Memikirkan Mantan
78
78. Persiapan
79
79. Tidak Terima
80
80. Meng-iri
81
81. Memperkenalkan
82
82. Menggosip
83
83. Perhatian Suami
84
84. Terlambat
85
85. Apa Kau Juga Merasakannya?
86
86. Pembuktian
87
87. Petaka Lingerie
88
88. Serangan Bertubi-tubi
89
89. POV Mia 1
90
90. POV Mia 2
91
91. Seperti Melayang Ke Langit Ketujuh
92
92. Masih Berlanjut
93
93. Tertunda
94
94. Sikapnya Berbeda
95
Pip pip pip Picual
96
95. Mommy Mertua Langka
97
96. Pesta Topeng
98
97. Salah Sasaran
99
98. Tidak Pantas
100
99. Felice Marah
101
100. Baru Tau
102
101. Tertampar Kenyataan
103
102. Kamar Pengantin
104
103. Sensasi Pagi Pertama
105
104. Daniel puas
106
105. Lagi dan Lagi
107
106. Permintaan Yang Tidak Gratis
108
107. Jalan-jalan
109
108. Jodoh Dari Kecil
110
109. Mulai Bergantung
111
110. Pulang
112
111. Berkumpul
113
112. Drama Pagi Hari
114
113. Cara Berterimakasih
115
114. Terima Saja
116
115. Ternyata Belum
117
116. Membicarakan
118
117. Usaha Daren
119
118. Kehidupan Setelah Menikah
120
119. Mengunjungi Suami
121
120. Membantu Gadis Kecil
122
121. Sudah Sangat Rindu
123
122. Sore Panas
124
123. Di Apartemen (Untuk Dewasa)
125
124. Bencana
126
125. Keputusan Daniel
127
126. Sudah Bulat tapi bukan Tahu
128
127. Meminta ijin
129
128. Sungguh Menyiksa Sesuatu
130
129. Selalu Mengagumi Bulatan itu
131
130. Membujuk Istri
132
131. Jangan Pergi
133
132. Berpisah
134
133. Berjauhan
135
134. Tidak Mood
136
135. Tahan Godaan
137
136. Solo
138
137. Solo 2
139
138. Menyatukan mereka
140
139. Kembali Dekat
141
140. Tetap Tahan Godaan
142
141. Tidak Apa-apa
143
142. Kabar Bahagia
144
143. Sadar
145
144. Tidak Suka Bau
146
145. Kabar Kepulangan
147
146. Kabar Buruk
148
147. Kehilangan kah??
149
148. Memulai Pencarian
150
149. Belum Terendus
151
150. Bertahanlah Sampai Bantuan Datang
152
151. Saat Bencana Terjadi
153
152. Keadaan Mereka
154
153. Firasat Mengatakan
155
154. Ancaman Binatang Buas
156
155. Korban Binatang Buas
157
156. Aku Putramu
158
157. Sudah Selamat
159
158. Sudah Menerima Kenyataan
160
159. Anak Yang Malang
161
160. On the way
162
161. Bersenang-senang di Atas Ketinggian
163
162. Mimpi Atau Nyata
164
163. I Love You
165
164. Pelan Niel...
166
165. Bersama Sayang...
167
166. Hallo Daddy..
168
167. Daddy Sayang...
169
S2 Bab 1. Bertemu Lagi
170
S2 Bab 2 Rencana Calvin
171
S2 Bab 3. Kehilangan Orang Tercinta
172
S2 Bab 4. Amarah Calvin
173
S2 Bab 5. Di Balik Luka
174
S2 Bab 6. Mulai Nyaman
175
S2 Bab 7. Salah Paham
176
S2 Bab 8. Kisah Lucy
177
S2 Bab 9. Gawat
178
S2 Bab 10. Penyelamat
179
S2 Bab 11. Selamat
180
S2 Bab 12. Dekat
181
S2 Bab 13. Dengan Cara Apa
182
S2 Bab 14. Tiba-tiba Jadi Kekasih
183
S2 Bab 15. Kedatangan Mommy Reva
184
S2 Bab 16. Serahkan pada Mommy
185
S2 Bab 17. Sudah Tau
186
S2 Bab 18. Kepekaan Zoro
187
S2 Bab 19. Ingin Bertemu
188
S2 Bab 20. Gejolak Bumil
189
S2 Bab 21. Menyadari
190
S2 Bab 22. Mengejar Masa Depan
191
S2 Bab 23. Mengantar
192
S2 Bab 24. Di rumah
193
S2 Bab 25. Untuk Zoro
194
S2 Bab 26. Kebersamaan
195
S2 Bab 27. Takut dan Gugup
196
S2 Bab 28. Saya Mencintai Putra Anda.
197
S2 Bab 29. Menikah
198
S2 Bab 30. Ujian
199
S2 Bab 31. Anak
200
S2 Bab 32. Menjelajah Bersama
201
S2 Bab 33. Dua tahun
202
S2 Bab 34. Kehidupan Lucy
203
S2 Bab 35. Mencoba Berbaikan
204
S2 Bab 36. Daren Menyerah
205
S2 Bab 37. Kami Terima Apapun keputusan mu
206
S2 Bab 38. Tidak Butuh Semua Itu
207
S2 Bab 39. Untuk Calon Anak
208
S2 Bab 40. Rindu Yang Menggunung
209
S2 Bab 41. Kembali Bersama
210
S2 Bab 42. Masa Lalu Paman Sam
211
S2 Bab 43. Pergi Lagi
212
S2 Bab 44. ICU
213
S2 Bab 44. Jangan Pergi
214
S2 Bab 45. Kami Pergi
215
S2 Bab 46. Maafkan Papi
216
S2 Bab 47. Bubu dan Mumu
217
S2 Bab 48. Bertemu di Situasi yang Sulit
218
S2 Bab 49. Seperti Mengenalnya
219
S2 Bab 50. Rencana Jahat
220
S2 Bab 51. Lucy Terjebak?
221
S2 Bab 52. Emosi Memuncak
222
S2 Bab 53. Kau Lucyku??
223
S2 Bab 54. Gadis Kecil itu
224
S2 Bab 55. Berkumpul bersama
225
Nikahi Aku, Kak!
226
My Arogant Wife
227
Pesona duren, ayah temanku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!