Penakluk Hati Nona
°°°
Daniel Starles terpaksa pulang ke negaranya karena ancaman dari ayahnya. Sang ayah menyuruhnya segera kembali untuk memimpin perusahaan atau harus segera menikah. Sementara Daniel belum mempunyai kekasih saat ini.
Diusianya yang ke dua puluh lima tahun, Daniel berhasil menjadi dokter bedah handal dan berpengalaman. Dia benar-benar bekerja keras selama beberapa tahun ini untuk membuktikan pada sang ayah, bahwasanya dirinya mampu dan berhasil tanpa bantuan sang ayah.
Daniel berhasil berdiri sendiri dan membesarkan namanya sebagai dokter bedah profesional di negara K.
Namun sayang, sang ayah nampaknya masih saja mengusiknya agar segera kembali dengan berbagai alasan dan cara. Bahkan mengancam akan menghancurkan karirnya sebagai dokter muda.
"Dad, aku sudah bilang tidak ingin kembali saat ini. Jangan memaksaku untuk pulang karena tidak akan mempan." Daniel yang baru saja menyelesaikan operasi kesal pada ayahnya.
Dia hanya ingin menjadi dokter dan menyelamatkan nyawa manusia, lalu dimana letak kesalahannya. Daniel heran pada ayahnya yang tidak pernah setuju dengan pilihannya.
📞"Daddy tidak mau tau, kau harus pulang sekarang atau karirmu sebagai dokter cukup sampai disini dan menjadi CEO di perusahaan Daddy." Sang ayah tegas tidak mau mendengar bantahan apapun dari sang putra satu-satunya. Beliau tau anaknya paling tidak mau menjadi CEO dan meneruskan perusahaan orangtuanya.
Daniel menghela nafasnya setelah panggilan telepon itu berakhir. Dia melemparkan begitu saja ponsel mahalnya ke atas meja. Daniel paling tidak suka dengan ayahnya yang pemaksa dan tidak bisa dibantah.
Arrggghh...!!
Daniel menjatuhkan diri di sofa yang ada di ruang kerjanya, menengadahkan kepalanya dan menatap langit-langit ruangan itu.
Pilihan yang sulit untuknya, cita-citanya sebagai dokter muda yang hebat baru saja diraihnya tapi sang ayah malah menyuruhnya kembali. Entahlah, dari kecil Daniel sama sekali tidak tertarik pada dunia bisnis sang ayah. Dia lebih suka dengan dunia medis mengikuti jejak kakeknya.
"Kenapa daddy egois, bukankah dia bilang kalau aku sudah berhasil menjadi dokter yang hebat, dia tidak akan mengganggu pekerjaan ku lagi. Lalu sekarang apa? Dia seenaknya menyuruh aku pulang dan meninggalkan pekerjaan sebagus ini."
Ya apa yang Daniel capai saat ini tidaklah mudah. Dia benar-benar berjuang dari nol tanpa bantuan ayahnya sedikitpun. Hal itulah yang juga membuatnya ditinggalkan oleh cinta pertamanya semasa masih menjadi mahasiswa magang di rumah sakit itu. Saat itu dia tidak punya apa-apa dan tidak ingin menggunakan fasilitas apapun dari ayahnya.
Teman-temannya mengira dia hanya anak dari orang biasa, termasuk juga sang mantan. Sebagai mahasiswa magang tentu dia harus menghemat uang untuk makan dan tempat tinggal. Boro-boro mampu membelikan pacar barang-barang mahal, mentraktir makanan di kantin rumah sakit saja Daniel tidak mampu saat itu.
Daniel mengira pacarnya saat itu adalah wanita yang sangat baik karena mau menerima dirinya apa adanya. Sampai suatu saat Daniel berniat memberitahu statusnya sebagai putra dari pemilik perusahaan star company. Namun, dia lebih dulu mengetahui satu kenyataan yang sangat menyakitkan.
Wanita yang masih berstatus sebagai pacarnya datang memberikan sebuah undangan pernikahan. Yang diatasnya tertulis nama pacarnya tapi nama pengantin prianya bukanlah dirinya. Melainkan seorang laki-laki yang sangat ia kenal karena mereka bertiga sudah bersahabat sejak pertama masuk kuliah.
Hancur sudah hati Daniel saat itu, dikhianati oleh sahabatnya sendiri. Usut punya usut ternyata wanita yang Daniel anggap beda dari wanita lain ternyata lebih memilih laki-laki itu karena kekayaannya. Daniel hanya tersenyum menerima undangan itu, ia bertekad untuk menjadi dokter terbaik di rumah sakit itu untuk membuat sang mantan menyesal.
Dan kini Daniel telah berhasil, hanya dengan menjentikkan jarinya saja para gadis rela antri untuk mendekat. Namun, Daniel sama sekali tidak tertarik dengan para wanita disekitarnya. Dengan berdalih belum ingin menjalin hubungan, dia menolak para wanita itu.
Padahal di hatinya hanya ada nama sang mantan yang merupakan cinta pertamanya. Ya Daniel masih belum bisa membuang perasaannya, walaupun wanita itu telah menyakiti hatinya tapi dia tidak bisa membencinya. Dia wanita pertama yang mampu membuat seorang Daniel jatuh cinta. Jadi tidak mudah untuk melupakan kenangan manis di antara mereka.
Daniel memejamkan matanya, memikirkan kembali perintah sang ayah. Pulang berarti harus siap menghadapi ayahnya setiap hari dengan sindiran-sindiran yang pasti menusuk relung hatinya. Belum lagi ada kemungkinan akan bertemu dengan cinta pertamanya yang saat ini tinggal di negara S. Daniel belum siap kalau harus bertemu dengan wanita itu dan melihat ia bahagia dengan laki-laki lain.
"Kenapa juga aku harus ambil pusing, negara S bukanlah negara kecil. Kemungkinannya sangat kecil untuk bertemu dengan mereka. Ya kenapa harus aku yang menghindar, mereka yang berkhianat jadi aku tidak perlu takut lagi bila bertemu dengan mereka."
Daniel sudah bertekad untuk pulang, dia sudah selama ini menyembuhkan luka di hatinya. Walaupun mungkin akan sulit kalau bertemu dengan sepasang pengkhianat itu tapi dia tidak mau lagi terus menghindar. Mungkin dengan menghadapi kenyataan barulah dirinya bisa sepenuhnya merelakan masa lalunya.
Daniel mengambil ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada ibunya. Tentu saja karena dia tidak suka berkomunikasi dengan ayahnya yang selalu mengajak berdebat.
💌 Mom, sampaikan pada suamimu. Aku akan pulang dan bilang padanya jangan menyuruhku untuk terlibat di perusahaan.
Begitulah isi pesannya pada sang ibu.
Daniel beranjak dari sofa dan berjalan ke meja kerjanya. Duduk di kursi kebesaran untuk terakhir kalinya. Cukup sulit untuk mendapatkan posisi seperti sekarang tapi apa daya, dia tidak ingin berhenti menjadi dokter kalau tidak mengikuti perintah ayahnya.
"Selamat tinggal negara K, selamat tinggal kenangan pahit dan manis." Daniel mengusap meja kerjanya.
Beralih dari meja dan kursi kerjanya, Daniel berdiri di depan rak yang memajang foto-foto dan penghargaan yang telah ia terima. Penghargaan yang diraih dengan penuh perjuangan.
Mungkin Daniel memang masih bisa menjadi dokter di negaranya nanti tapi terlalu banyak kenangan di negara K yang sulit untuk ditinggalkan.
Daniel mulai memasukkan piala dan piagam penghargaan itu ke dalam kardus. Lalu beberapa barang miliknya yang ada di kantor itu. Selebihnya dia akan meninggalkannya di sana, sebagai kenang-kenangan. Walaupun nantinya mungkin akan disingkirkan kalau sudah ada penggantinya.
Setelah berpamitan dengan kepala rumah sakit dan para dokter juga perawat. Daniel pulang ke apartemennya, apartemen yang ia beli dari uangnya sendiri. Mengemasi beberapa baju dan barang lainnya, ia tidak membawa semua berharap suatu hari nanti dia bisa kembali ke negara K.
"Aku datang negara S... apa kau merindukanku?" ujarnya di atas balkon apartemennya, seraya memandangi indahnya kota dengan banyak gedung pencakar langitnya.
to be continue...
°°°
...Hai sobat-sobat othor tersayang 😍😍...
...Jangan lupa mampir ke novel baru othor. Ditunggu ya... ok ok....
...Judul: Nikahi Aku, Kak!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Marwan Mustofa
Daniel mengemasi barangnya termasuk piagam, piala, vandel, penghargaan dll. Lali menemui menajemen dan para pimpinan rumah sakit untuk mengunxurkan diri dan berpamitan. Dengan berat pihak rumah sakit, pimpinan dan rekan dokter merasa kehilangan sosok hebat di dunia kedokteran
2022-10-09
1
Marwan Mustofa
Setelah banyak pertimbangan dan tdk ingin terus berdebat dg ayahnya, Daniel memutuskan pulang. Sekalian menunjukkan keahliannya sbg dokter spesialis terbaik kpd mantan dan teman yg menghianatinya. Daniel menelpon ibunya agar bilang ke ayah dia akan pulang
2022-10-09
1
Marwan Mustofa
Daniel menerima telepon dari ayahnya ketika sedang operasi, sbg dokter spesialis yg sudah malang melintang di dunia kedokteran, dia selalu menjadi rujukan. Saat ini dia sangat kesal karena sekali lagi ayahnya memaksanya untuk pulang dan menjadi CEO untuk mengendalikan perusahannya. Flanel sebenarnya sdh tdk mau to dipaksa terus. Bahkan kali ini tekanan ayahnya lebih mengerikan, akan menghancurkan karir Daniel.
2022-10-09
1