Dua Mata Hati

Dua Mata Hati

1. Adzraffa Khayru Al-jaris.

..."Seperti Hal-nya kata 'Aamiin' yang selalu menyempurnakan Al-fatihah. Maka begitupun kamu. kamu adalah penyempurna lantunan Kalam cinta dalam ibadah-ku."...

..._Adzraffa Khayru Al-jaris_...

...--o00o--...

Assalamualaikum warahmatullah ... Selamat membaca sekuel Istrinya Ustadz? kisah Afkha. Maaf update sebelum tanggal 1, Author sedang mencari mood booster untuk kembali nulis, terima kasih.

Malam ini hujan sedang mengguyur kota 'S' dari sejak tadi sore. Sebuah mobil sport meluncur dengan bebas dan leluasa. Bukan karena sedang melakukan balapan atau ugal-ugalan. Si pengemudi nampak sedang terburu-buru menuju suatu tempat. Itu terlihat dari raut wajahnya yang berbingkai datar dan berkonsentrasi penuh pada jalan di depannya.

"Bagaimana keadaannya?" terdengar si pengemudi berbicara datar dengan seseorang dalam sambungan telepon, melalui earphone nirkabel.

"...." jawab suara si penelepon, tidak terdengar jelas.

"Syukron, Dek! A'a Kha usahakan sampai dengan cepat." jawab si pengemudi. Ternyata namanya Afkha yang biasa di panggil Aa Kha.

Setelah berucap salam penutup, sambungan telepon pun berakhir. Pria tampan yang mengenakan Koko putih tulang dengan strip hijau botol di kedua sisi lengannya yang memiliki panjang lengan hanya seperempat lengan itu dan begitu kontras dengan kulit putihnya, kembali menambah kecepatan pada kendaraannya. Wajah cemas kini menggantikan wajah datarnya.

"Ya Rabb, tolong selamatkan Istri dan calon anak kami." Doa Afkha di dalam hati. Dirinya tidak lepas dari Shalawat di dalam hatinya. Afkha baru saja pulang dari luar kota Setelah membawakan tausyiah di acara pengajian pembukaan showroom mobil teman kuliahnya.

Di ujung jembatan sana, nampak pula mobil City car putih sama-sama sedang melaju mengarah ke persimpangan yang sama dengan mobil sport berwarna hitam tersebut.

Tiba-tiba saja ...

Duar!

Terdengar ledakan yang cukup keras.

"AllahuAkbar...."

"Aaaaa ...."

Sreg ... ngiiikkk ... brugh ... jgearr!

Berbarengan dengan lafadz Allah dari bibir Afkha dan juga teriakan dari pengemudi mobil putih, suara rem yang di injak dalam dan juga hantaman dari benda keras begitu nyaring, terjadi di persimpangan tersebut.

Sebuah kecelakaan begitu cepat telah terjadi, mobil sport nampak melayang dan menghantam mobil putih yang juga melintas di tempat yang sama. Kini kedua mobil tersebut saling tergelincir dan terbalik.

Beberapa orang yang berada di tempat kejadian segera berkerumun. Seseorang mencoba menghubungi pihak kepolisian dan juga ambulans.

"Astagfirullah ... ngeri! apa mungkin ada yang selamat? lihat mobil putih itu ringsek." Bergidik ngeri seorang saksi mata, yaitu seorang pemilik warung kopi yang belum tutup.

"Inalillahi ... Entahlah, kami tidak berani mendekat." timpal pria lainnya.

"Pengemudi mobil putih, sepertinya perempuan. Dia terlempar dari kaca depan. Padahal airbag mengembang."

Beberapa spekulasi terus bermunculan. Para warga makin banyak dan berkerumun. Hingga akhirnya petugas kepolisian datang di lokasi di susul dengan dua buah mobil ambulans.

Raungan sirine ambulans begitu nyaring dan juga berjalan cepat, kini membawa kedua korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit. Polisi bertindak cepat dengan membawa kedua korban ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Satu orang laki-laki yaitu Afkha dan satu orang perempuan yang mengemudikan mobil putih. Sebagian polisi segera mengamankan TKP dan juga beberapa dari mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari kesimpulan sementara, mobil sport hitam mengalami pecah ban dan dalam keadaan kecepatan tinggi, mobil itu melayang serta menghantam mobil putih yang baru saja masuk jalur persimpangan.

Di rumah sakit,

Dokter segera menangani kedua pasien kecelakaan tersebut. Afkha tidak sadarkan diri. Sedangkan si pengemudi mobil putih yang di ketahui bernama Zeetasha Umaiza Alghiz pun tidak sadarkan diri dengan kondisi wajah berlumuran darah.

"Ini Ustadz Afkha, Putra pemilik pesantren Hubbul Wathon, Komandan!" lapor salah satu polisi setelah memeriksa tanda pengenal Afkha.

"Yakin?" tanya sang komandan.

"Insya Allah, saya pernah menimba Ilmu di pesantren tersebut. Jadi saya mengenalnya."

"Astagfirullah ... segera hubungi pihak keluarganya!" perintah sang komandan.

"Siap! laksanakan." ujar polisi tersebut.

Afnan, yaitu ayah Afkha yang juga sedang di rumah sakit. Ia mendapatkan telepon dari nomor yang tidak di kenal. Akan tetapi Afnan segera menerimanya walaupun dengan wajah bimbang.

"Ya Assalamualaikum ...." sapa Afnan. Sang Istri yaitu Hasna duduk di sebelahnya. Perempuan yang tertutup niqab itu mengerutkan dahi. Ia melihat suaminya diam saja setelah mengucapkan salam.

"Innalilahi wa innailaihi rodjiun." Bisik Afnan. Namun, Hasna yang duduk begitu dekat. Ia amat jelas mendengar sang Suami mengucapkan kalimat duka tersebut.

"Biyya ... ada apa?" tanya Hasna dengan merangkul tangan Afnan dengan wajah cemas.

Afnan menghela napas pelan. "A'a Kha mengalami kecelakaan." jawab Afnan pelan.

"Astagfirullahalazim. Di mana By? lalu bagaimana keadaannya?" Mata Hasna mulai berkaca-kaca, ia menggoyangkan lengan Afnan.

"Di dekat jembatan perbatasan kota. Tepat di persimpangan empat." Jawab Afnan meraih Hasna ke dalam pelukannya.

"Ya Rabb, kuatkan kami menghadapi cobaan ini. Tolong selamatkan Putra kami. Selamatkan pula istrinya yang kini sedang di tangani dokter di dalam." Hasna terisak di dalam pelukan Afnan. Ia tak henti memanjatkan doa untuk keselamatan anak dan juga menantunya.

Saat ini, istri Afkha yaitu Rhaishanum Almahyra Qurby sedang di tangani dokter, pasca jatuh di area pesantren seusai mengajar, ia yang sedang hamil empat bulan itu, mengalami pendarahan dan ia pun saat ini sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri.

***

Sepuluh bulan yang lalu ...

Suasana di pondok Pesantren Hubbul Wathon. Masihlah amat dini, lantunan kalam Illahi dan juga Shalawat baru saja di lantunkan melalui pengeras Masjid dan terdengar begitu merdu.

Walupun enggan, dua pasang pengantin baru yang telah melewati malam syahdu, merajut asmara mencari pahala itu pun terbangun.

Dia adalah Afkha, Sulung Ustadz Afnan dan Hasna dari duo A. Afkha baru saja menikah seminggu yang lalu. Malam ini adalah malam pertama pengantin baru tersebut. Setelah satu minggu menunda, karena Shanum sang istri takut untuk melakukan malam pertama.

"Bie, bangun! mandi. Sudah telat Salat fajar loh," Shanum mencoba membangunkan suaminya.

"Sebentar lagi Cinta ku." Afkha makin mengeratkan pelukannya dan menarik selimut lebih tinggi. "Nambah ya, sarapan pagi Cinta." bisik Afkha.

"Tidak mau, masih sakit sisa semalam."

"Maka dari itu, harus di update biar ga sakit." goda Afkha, Ustadz yang terkenal dingin dan tegas itu, kini seperti anak kucing yang lucu di dalam pelukan Sang istri.

"Astagfirullah ... Albie, di pikir aplikasi di update." Shanun tertawa kecil. Afkha malah terpancing untuk mengupdate yang semalam ia install.

***

Azan Subuh sudah berkumandang saat dua insan keluar dari kamar mandi setelah bersuci janabah.

"Albie mau Salat di mana?" tanya Shanum yang sibuk mengeringkan rambut dengan handuk kecil.

"Di Masjid, Cinta. Selepas Subuh, aku harus menggantikan Biyya untuk kulsub."

"Loh, memang Biyya ke mana?"

"Biasa, upgrade bulan madu. Mungkin agar madunya tidak basi." Afkha mengekeh.

"Albie, masa Begitu. Jadi anak dzalim loh mengatai orang tuanya." Shanum cemberut lucu.

"Hihi, itu kan kata si O'om, bukan aku yang mengatakan itu, Cinta."

"Astagfirullahhh ... Om Ubay ada-ada saja. Lalu O'om dan Aunty Lilin?" tanya Shanum, ia telah selesai berpakaian menggunakan daster pendek rumahan model lengan pendek dan panjangnya selutut. Mantan perawan yang kesehariannya menggunakan niqab tersebut, nampak cantik dan menarik di hadapan suaminya.

"Lalu ... seperti tidak tahu mereka saja, keempat orang itu kan, kalau ada pengantin baru. Mereka akan pergi bulan madu terlebih dahulu." Kekeh Afkha teringat kelucuan dan kehebohan orang tua serta Om dan Tantenya.

"Lucu mereka. Baiklah! Albie segera berangkat ke Masjid sana, nanti keburu Iqomah. Bukankah pagi ini jadwal Albie mengimami?" tanya Shanum dengan memiringkan wajah imutnya.

Afkha begitu gemas melihat perempuan yang belum lama ia cintai tersebut. Perjuangan Shanum untuk mendapatkan hati Afkha dengan caranya begitu unik dan gigih. Mengejar Afkha ke manapun dengan tetap berpegang pada syariah islam ia lakukan. Hingga hasilnya kini ia nikmati, Suaminya betul-betul luluh dan jatuh kedalam pelukannya.

Cast :

-Adzraffa Khyaru Al-jaris / Afkha. Usia, dua puluh enam tahun. Ustadz muda yang sukses di dalam bidang bisnis. Nampak dingin, kaku dan tegas bila belum mengenalnya. Humoris di tengah keluarga.

-Rhaisanum Almahyra Qurby/ Shanum. Usianya dua puluh lima tahun. Pemberani, cuek, walupun berniqab. Akan tetapi Shanum, wanita yang lemah lembut jika bicara. Mengejar Afkha dari Usia delapan tahun. Baru memenangkan hati Afkha tiga bulan sebelum pernikahan.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️

ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️

biyya afnan gak mau kalah sama anaknya 🤭

2022-12-04

0

ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️

ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️

ini anaknya siapa ya ko lupa
atau anak dari adik Ubaidillah itu
lupa beneran

2022-12-04

1

NaaaNaaaa

NaaaNaaaa

Haiii bund maafkan ratu telur baru balik ke nt

2022-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Adzraffa Khayru Al-jaris.
2 2. Rhaisanum Almahyra Qurby.
3 3. Kehilangan calon buah hati.
4 4. Kamu Kuat.
5 5. Sadarkan Diri.
6 6. Zeetasha Umaiza Alghist.
7 7. Mengalami Kelumpuhan.
8 8. Cinta?!
9 9. Jomblo Nanggung.
10 10. Si Tampan Resek.
11 11. Tangisan Kyra karena Aftha.
12 12. Jangan jelekin Kak Aaf.
13 13. Amazing mereka berdua.
14 14. Kyra Hilang.
15 15. petak umpat berbahaya.
16 16. Onet.
17 17. Nikahan Massal.
18 18. Henti Jantung.
19 19. Calon Pejuang Halal.
20 20. Wanita yang mirip laki-laki.
21 21. Bisikan untuk Gean.
22 22. Kepergok.
23 23. Menatap Cantik.
24 24. Pawangnya Biyya.
25 25. Kekuatan Gombal.
26 26. Amma sudah Jinak.
27 27. Tambahan Ratu di Rumah Ini.
28 28. Buta dan Lumpuh.
29 29. Buta Juga Lumpuh.
30 30. Pengakuan Afkha.
31 31. Kamu Bisa Menikahinya.
32 32. Aku tidak akan bisa adil.
33 33. Terima Saja.
34 34. Dengan Bismillah, aku menerima tawaran kamu.
35 35. Mahar dari suami Saya.
36 36. Bersedia 'Kan?
37 37. Kekaguman Zethasa pada Shanum.
38 38. Penyambutan untuk Zethasa.
39 39. Bersedia Menjadi Adik Madu.
40 40. Salah Menyebut Nama.
41 41. Menggoda kedua Istrinya.
42 42. Mas bisa menceraikan aku.
43 43. Hatiku Sakit Mendengarnya.
44 44. Dua Makmun.
45 45. Mungkin besok saat ayam jantan mengeong.
46 46. Menyuapi kedua istri.
47 47. Princess.
48 48. Semut cantik nan Shalihah.
49 49. Panggilan Sayang.
50 50. Membahayakan nyawa.
51 51. Hamil lagi.
52 52. Tidur Bersama.
53 53. Empat Alarm.
54 54. Kehamilan salah faham.
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1. Adzraffa Khayru Al-jaris.
2
2. Rhaisanum Almahyra Qurby.
3
3. Kehilangan calon buah hati.
4
4. Kamu Kuat.
5
5. Sadarkan Diri.
6
6. Zeetasha Umaiza Alghist.
7
7. Mengalami Kelumpuhan.
8
8. Cinta?!
9
9. Jomblo Nanggung.
10
10. Si Tampan Resek.
11
11. Tangisan Kyra karena Aftha.
12
12. Jangan jelekin Kak Aaf.
13
13. Amazing mereka berdua.
14
14. Kyra Hilang.
15
15. petak umpat berbahaya.
16
16. Onet.
17
17. Nikahan Massal.
18
18. Henti Jantung.
19
19. Calon Pejuang Halal.
20
20. Wanita yang mirip laki-laki.
21
21. Bisikan untuk Gean.
22
22. Kepergok.
23
23. Menatap Cantik.
24
24. Pawangnya Biyya.
25
25. Kekuatan Gombal.
26
26. Amma sudah Jinak.
27
27. Tambahan Ratu di Rumah Ini.
28
28. Buta dan Lumpuh.
29
29. Buta Juga Lumpuh.
30
30. Pengakuan Afkha.
31
31. Kamu Bisa Menikahinya.
32
32. Aku tidak akan bisa adil.
33
33. Terima Saja.
34
34. Dengan Bismillah, aku menerima tawaran kamu.
35
35. Mahar dari suami Saya.
36
36. Bersedia 'Kan?
37
37. Kekaguman Zethasa pada Shanum.
38
38. Penyambutan untuk Zethasa.
39
39. Bersedia Menjadi Adik Madu.
40
40. Salah Menyebut Nama.
41
41. Menggoda kedua Istrinya.
42
42. Mas bisa menceraikan aku.
43
43. Hatiku Sakit Mendengarnya.
44
44. Dua Makmun.
45
45. Mungkin besok saat ayam jantan mengeong.
46
46. Menyuapi kedua istri.
47
47. Princess.
48
48. Semut cantik nan Shalihah.
49
49. Panggilan Sayang.
50
50. Membahayakan nyawa.
51
51. Hamil lagi.
52
52. Tidur Bersama.
53
53. Empat Alarm.
54
54. Kehamilan salah faham.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!