Episode 4

Pagi sudah beranjak kutatap lekat pemandangan diluar. Air mata membasahi pipi terkenang nenek.

Aku tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang aku akan membalas perbuatan mereka, batinku mengepalkan tangan.

TOK! TOK! TOK!

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan. Kuusap air mata dan mencoba tersenyum. “Pagi Shuwang,” sapa Do Jian membawakan sarapan. Semangkuk bubur yang terhidang di meja kecil.

“Makanlah,” ujarnya aku mengambil sendok dan menyuap bubur. Suasana lenggang. “Bagaimana keadaanmu?” tanya Do Jian memecah sunyi. “Baik,” sahutku dia menahan tawa. “Ada apa?” tanyaku heran. “Tidak, sepertinya semalam kamu melupakan sesuatu,” ujarnya membuatku penasaran. Sekilas, aku teringat dengan kejadian semalam. Aku berubah wujud dan … aku tak ingat apapun lagi.

Sial! Aku pasti melakukan sesuatu, batinku panik. Do Jian menyunggingkan senyum yang tak bisa kuartikan. “Do Jian katakan sesuatu. Semalam aku melakukan apa? Apa aku berbuat jahat padamu?” tawa Do Jian pecah. Aku menggigit bibir bawah menunduk. “Maafkan aku Do Jian. Aku tidak sengaja. Aku-,” dia meletakkan jari telunjuk di bibirku.

“Tenang saja. Kamu tidak melakukan apapun,” ucapnya mengambil mangkuk bubur yang sudah kosong. “Dan ada satu hal yang mau kutanyakan,” aku menelan ludah. Jantungku berdetak cepat, keringat dingin mengucur, dan tubuhku menegang. Jangan bilang dia sudah tau aku siapa. Bisa bahaya jika dia tau. Semuanya akan menjadi kacau, batinku ketakutan.

“Setelah nenekmu meninggal. Kamu akan kemana?” aku terpaku dugaanku salah. “Aku-."

"Pergilah ke Wang Jian Li dan cari pedang yong jian,” suara itu tergiang di telingaku.

Aku mendongak Do Jian masih berdiri di ambang pintu. Menunggu jawaban yang terlontar dari mulutku. “Wang Jian Li,” ujarku. Do Jian terkejut dan tanpa sengaja menjatuhkan mangkuk yang dibawanya.

“Shuwang, akhirnya kamu kembali,” dia berlari memelukku erat. Rasa hangat dan nyaman membuatku lupa segalanya. Rasa sedih yang terbendung di hati seakan sirna. Dia melepas pelukan dan mengelus puncak kepalaku.

“Apa kamu pernah mendengar tentang pedang yong jian?” dia menatapku lamat.

“Apa kamu sudah mengingatnya?” aku menunduk ragu. Apa yang akan kukatakan? Apa aku tanyakan saja tentang mimpi aneh itu?, batinku. Tapi sesuatu mengganjal di hatiku. Tidak, waktunya belum pas.

“Tidak,” jawabku menggeleng. Do Jian mendesah kecewa. “Aku pikir kamu sudah mengingatnya,” ucapnya kecewa. “Maaf Do Jian aku masih belum bisa ingat.”

“Tidak apa. Aku tidak akan memaksamu. Pelayan!” seorang wanita paruh baya menghampiri kami. “Bersihkan itu,” tunjuknya dia membungkuk. “Iya tuan,” kemudian dia pergi meninggalkan kami.

Tak lama dia datang membawa sapu dan memungut sisa pecahan. “Tuan apa ada lagi yang saya kerjakan?” tanyanya sopan. “Tidak. Kembalilah bekerja,” dia membungkuk dan pergi.

“Apa kamu bisa menceritakan sedikit?” tanyaku lirih. Dia menoleh tatapannya sayu. “Apa kamu ingin tau?” aku mengangguk cepat.

Dia menarik napas tersenyum. “Pedang yong jian adalah pedang yang paling hebat. Terbuat dari taring raja vampir. Dia dapat membunuh musuhnya hanya dalam sekali ayunan. Bukan hanya manusia tapi vampir juga. Semuanya sangat takut pada kekuatan pedang itu dan juga Li Shang,” dahiku berkernyit mendengarnya.

“Li Shang?” gumamku.

“Li Shang adalah prajurit yang tak kenal mati. Dia adalah seorang pria pemberani yang pernah ada. Dan pemilik sah pedang yong jian. Bukan itu saja dia dapat mengendalikan wujudnya saat melawan musuh yang kuat.”

“Tunggu, apakah Li Shang juga darah campuran?” dia menoleh dan menyunggingkan senyum. “Dengarkan ceritaku sampai selesai,” ujarnya mencolek hidungku. Aku mendengus sebal.

“Aku serius kamu malah bercanda,” ujarku melipat tangan membuang muka. Do Jian terkikik seakan baginya aku lelucon. “Do Jian tidak lucu,” ujarku ketus.

Tapi, Do Jian malah tertawa lepas. Aku semakin geram. “Shuwang, wajahmu merajuk sangat lucu,” aku semakin kesal dibuatnya. Aku beranjak bangkit dan pergi. Do Jian menarik lenganku.

“Apa lagi?”

“Kamu tidak mau mendengar ceritaku selesai,” aku memutar bola mata malas.

“Tidak! Lagipula pedang itu bukan milikku. Itu punya Li Shang dan aku tidak berniat mencarinya.”

“Sepertinya kepingan ingatanmu belum sempurna.”

“Heh,apa urusanmu?”.

“Karena kamu adalah alasan aku hidup,” aku tercengang mendengarnya. “A-apa maksudmu?” tanyaku gagap.

“Duduklah, akan kuceritakan sedikit,” aku pun duduk disisinya. Dia menarik napas menerawang jauh. “Sebenarnya, seharusnya aku sudah tewas di medan perang.”

“Perang?” dia mengangguk. “Perang melawan vampir dan bibimu,” aku memiringkan wajah bingung. “Bibi? Apa aku punya keluarga? Dan kenapa aku harus melawan bibiku sendiri?” dia mengelus puncak kepalaku lembut.

“Tentu saja Shuwang kamu mempunyai bibi dan keluarga. Keluarga yang sangat menyayangimu. Kamu juga punya kakak laki laki Li Luan dan Li Lian.”

Kenapa nenek tidak pernah menceritakannya padaku? aku bertanya tanya dalam hati. Terlalu banyak misteri yang belum terpecahkan.

“Lalu kenapa aku melawan bibi? Apa dia melakukan sesuatu sampai aku harus melawannya?”

“Iya, dia bersekutu dengan Lung ketua Xiedee. Seperti yang kubilang sebelumnya Xiedee adalah vampir yang menghisap darah manusia tanpa ampun. Dan mereka sering membunuh. Mengenai bibimu dia tewas,” aku menutup mulut tak percaya.

“Tewas?” ulangku dia mengangguk. Tubuhku terkulai lemas. “Keluargaku? Bagaimana dengan mereka?”

“Mereka baik baik saja. Jangan khawatir,” aku bernapas lega. “Dimana mereka sekarang?” tanyaku penasaran. “Pertanyaanmu banyak sekali Shuwang. Setelah kamu kembali kamu cerewet sekali.”

“Aku kan cuma bertanya,” sahutku ketus. Suara keributan terdengar di luar pintu. Suara pintu di gedor dan teriakan yang menggema. “Tuan Do Jian ada seseorang yang memaksa masuk kemari.”

“Siapa?” mereka saling tatap. “Katakan. Siapa dia?” mereka meneguk ludah keringat dingin mengucur. “Yong,” ucap mereka kikuk. “Yong!” ujar Do Jian setengah menjerit.

Dia bergegas keluar melewati pelayan yang sudah berjejer rapi. “Kalian jaga Shuwang. Biar aku yang menemuinya,” titahnya dingin mereka mengangguk serempak.

Aku terdiam melihat sikap Do Jian. Aku pikir Do Jian adalah pria yang tenang dan humoris. Ternyata, dia bisa menjadi pria yang dingin dan menakutkan. “Sampul tidak bisa jaminan melihat isi,” gumamku.

“Nona, apa anda butuh sesuatu,” aku menggeleng. “Tidak. Kalian keluarlah. Aku ingin sendiri,” mereka membungkuk dan pergi.

“Dimana Li Shuwang?” pekik Yong mengitari rumah. Do Jian mengembuskan napas. Tatapannya yang tajam bak elang yang siap menerkam mangsa. “Hei, dimana kamu sembunyikan dia?”

“Dia sedang tak ingin di ganggu,” dahi Yong berkerut. “Apa? Diganggu?” Do Jian mengangguk lamat. “Benar, sebaiknya kamu angkat kaki sebelum aku menendangmu dari sini,” ujar Do Jian. “Jadi, kamu mengusirku?”

“Hentikan, Yong,” semua menoleh ke sumber suara. “Li Shuwang! Shuwang!” ucap mereka serempak. Yong menghampiri Li Shuwang. “Li Shuwang, apa kamu baik baik saja?” Li Shuwang tersenyum mengangguk. Do Jian berdecih melirik Yong tajam.

Terpopuler

Comments

Sejahtera

Sejahtera

Tetap Semangat Kak ^_^

2021-03-03

0

M.A

M.A

adeg nya steve

2019-10-18

1

M.A

M.A

putri nya papi Haikal

2019-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 HAPPY BIRTHDAY LI SHUWANG
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Promosi Bentar Nih!!
42 Episode 40
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97 - TAMAT -
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
HAPPY BIRTHDAY LI SHUWANG
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Promosi Bentar Nih!!
42
Episode 40
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97 - TAMAT -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!