OTW Melupakanmu
" Wi, putusin Bimo! Kamu pacaran sama aku saja " ucap Bagas
" Mana bisa kak, aku putusin Kak Bimo lalu pacaran dengan kak Bagas " ucap Dewi
" seperti naik ranjang kakak ipar saja hahaha " ucap Dewi sambil tertawa
Bagaimana bisa Dewi menuruti kata Bagas untuk memutuskan hubungannya dengan Bimo adik kandung Bagas, yang hampir lima tahun mereka jalani
" Bimo itu gak serius sama kamu wi " ucap bagas
" Kak Bagas tolong ngertiin Dewi donk, Dewi itu sukanya sama kak Bimo bukan sama kak Bagas " ucap Dewi
" tapi, aku suka sama kamu wi" ucap Bagas
" Tapi Dewi sukanya sama kak Bimo, kak " ucap Dewi
" Okey, kakak akan nungguin kamu putus sama Bimo " ucap Bagas
Bagas meninggalkan Dewi dan Ani di bawah pohon mangga di halaman rumah Ani
" Hebat kamu wi, sudah pacaran sama adiknya masih di tembak juga sama abangnya " ucap Ani yang sedari tadi diam
Dewi tak menghiraukan ucapan Ani. Dia sedang asyik menikmati mangga ranum yang baru saja di petik dengan bantuan Bagas yang kebetulan lewat.
" tapi yang aku heran, kenapa tu Bagas gak punya malu nembak pacar adiknya sendiri, kayak gak ada cewek lain aja" ucap Ani
" Ya begitulah, pesona Dewi di hadapan cowok " ucap Dewi menyombongkan dirinya
" pretttt....." ucap Ani menjulurkan lidahnya
" Kamu tahu sendiri kan cowok yang mencoba deketin aku dan hampir semua nembak dan aku tolak hahaha..." ucap Dewi
" percaya kalau itu, modenya manfaatin PDKT mereka kan? " ucap Ani
" hahaha....aku kan gak minta mereka yang memberi, aku kan cewek setia An " ucap Dewi
" Nah itu bener kan?" ucap Ani
" Gak baik nolak rejeki hahaha...." ucap Dewi
" Dasar matre " ucap Ani
" Matre itu kalau si ceweknya minta minta An, lha ini aku gak pernah minta apa apa di kasih sama mereka" ucap Dewi
" Terus apa namanya?" ucap Ani
" Cukup terima aja tanpa minta hahaha...." ucap Dewi
" tapi herannya aku tuh malah sama cowokmu wi, cowok lain berlomba memikat hatimu dengan berbagai macam usaha e malah dia santai aja " ucap Ani
" kan dia sudah percaya sama aku An, dia juga sadar kalau ceweknya ini primadona jadi gak mungkin bisa nahan mereka semua untuk tidak mendekatiku hahaha " ucap Dewi
" PD mu itu lo wi membuatku tidak kuat untuk tidak tertawa hahahaha..." ucap Ani
Dewi dan Ani adalah sahabat sejak kecil selain rumahnya yang hanya berjarak beberapa rumah saja. mereka juga satu kelas dan satu sekolah sejak sekolah dasar jadi di mana ada Dewi pasti ada Ani begitupun sebaliknya
Bimo datang membawa kresek hitam yang di taruh di stang motor sportnya. Dia turun dan menghampiri keduanya yang masih asyik menikmati mangganya
" Hai Beb, ni aku bawain duku kesukaanmu " ucap Bimo pada sang kekasih
" Thanks ya beb " ucap Dewi
" Buat aku mana ? " tanya Ani
" tenang An, ntar aku bagi ni nanti juga gak bakalan habis " ucap Dewi
" Aku kan gak minta kamu wi, aku minta bimo, masak iya aku dijadiin obat nyamuk terus " ucap Ani blak blakan
" hahaha...gampang, ntar malem aku tlaktir An " ucap Bimo
" Yee....boleh boleh " ucap Ani
" Okey, habis maghrib ya " ucap Bimo
" siiap " ucap Ani
" Masuk ke rumah yuk " ucap Ani
" Dengan senang hati " ucap Bimo lirih di telinga Dewi sambil mengedipkan sebelah matanya genit
" maunya " ucap Dewi
Mereka mengikuti langkah Ani ke dalam rumahnya.
" Aku bersih bersih dulu ya " pamit Ani
" sip " ucap Bimo
Dewi duduk di sofa ruang tamu Ani di ikuti Bimo yang duduk di sampingnya
" Beb, kiss dong kangen nih " ucap Bimo
" Gak mau ah, ntar ada yang liat " ucap Dewi
...* Dewi, kalaupuan gak ada yang lihat ada Allah yang melihat kalian ada malaikat yang mencatat perbuatan kalian. Jangan mau menikmati dosa dengan laki laki yang belum tentu jadi jodohmu *...
" ya udah sini biar aku aja yang nyium kamu " ucap Bimo
" gak mau di cium juga " ucap Dewi
" kamu gak kangen aku beb?" tanya Bimo
" hmmm....gimana ya, kita sudah biasa backstreet gak boleh kangen kangenan ntar makan ati hahaha" ucap Dewi asal
Bimo menarik tangan Dewi sampai tubuhnya jatuh di dada Bimo, posisi kepala Dewi yang berada di bawah dagu Bimo memudahkannya untuk mencium sang pacar
Cup Cup Cup
bukan suara orang yang sedang menghibur anak kecil yang sedang menangis lo ya...
suara kecupan Bimo di kening di pipi kiri dan pipi kanan Dewi.
Dewi selalu dag dig dug saat di cium Bimo, entah karena imannya sedang memberi kode bahwa itu tidak benar atau malah karena saking menikmatinya. Dewi bukan cewek yang taat agama namun dia juga bukan cewek yang brutal dan murahan. Meskipun sudah hampir lima tahun mereka pacaran namun belum pernah Dewi inisiatif mencium Bimo terlebih dulu.
" Beb, Senin aku balik ke Surabaya dan mungkin bakal lama di sana " ucap Bimo
" hmmm...." ucap Dewi sambil menikmati buah duku yang di bawakan Bimo untuknya
" kamu baik baik di sini ya, do'ain aku ya smoga namaku bisa lolos " ucap Bimo
" Pasti beb, smoga cita citamu tercapai " ucap Dewi
" Aamiin, ma kasih beb " ucap Bimo
Cita cita Bimo sejak dulu adalah menjadi Pegawai Negeri di kantor Departemen Imigrasi, statusnya sekarang yang masih karyawan kontrak di kantor itu membuatnya harus bekerja lebih keras, bahkan Dia berani mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak untuk ikut seleksi masuk menjadi Pegawai Negeri
" hanya kamu semangatku, setelah aku mendapat pekerjaan. Aku akan melamarmu " ucap Bimo
" Ingat beb, aku SMA belum lulus jangan di lamar dulu hahaha...." ucap Dewi
" Kamu bisa aja beb " ucap Bimo menyentil hidung Dewi
" Auuu...sakit beb " ucap Dewi
" Diapakan kamu wi sama Bimo...." ucap Ani tiba tiba dari dalam rumah
" biasalah An, kita kan pacaran " ucap Bimo
" Di cowel ni hidung An, coba liat merah gak An?" ucap Dewi mengelus hidungnya yang sakit
" Sakit ya beb, Maaf ya aku gak sengaja " ucap Bimo
" Merah wi, ni ngaca aja. kamu gigit ya Bim?" ucap Ani memberikan cermin kecil yang di pegang
" emang kulitmu yang sensitif beb, di cowel dikit udah merah " ucap Bimo
" Masak sih Bim? " tanya Ani yang tak pernah tahu tentang ini
" mau lihat? " ucap Bimo
Bimo mengambil tangan kanan Dewi dan mengecup dengan bibirnya
" ni..." ucap Bimo menunjukkan tangan Dewi yang tadi di kecupnya
Dan benar saja, tangan Dewi yang putih meskipun hanya di kecup sekilas saja sudah terlihat seperti jejak tanda cinta.
" Wah, bahaya ni..." ucap Ani
" kenapa An?" ucap Bimo
" KDMP ni " ucap Ani
Dewi dan Bimo yang tak tahu maksud Ani bertanya
" Apaan tu An? " tanya Bimo
" Kekerasan Dalam Masa Pacaran , bisa kena pasal kamu Bim " ucap Ani asal sambil ketawa
" Dasar jomblo Akut ! " ucap Bimo
" Emang kenapa kalau Jomblo ? Sudah mati juga yang di tanya Siapa Tuhanmu? bukan Siapa Pacarmu? wek...." ucap Ani
...Assalamu'alaikum warohmatullah Wabarokaatuh reader termanis.......
...Mohon dukungannya njih, Author masih terus belajar.......
...jangan lupa like, komen, Vote, dan juga berikan hadiah untuk author ya...
...terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Regar Siakkaan
singgah dulu
2022-07-04
2