Selly

" wi, kamu sudah di kabari Bimo? " tanya Ani

Dewi gak tahu mau jawab apa karena sejak satu bulan yang lalu mereka lost contack, entah nomernya ganti atau bagaimana yang jelas sejak malam minggu saat makan di cafe bareng Anto juga Fadhil ke esokan harinya nomer Bimo sudah tak bisa di hubungi

" Kabar apa An ? " tanya Dewi

" Kabar kalau dia udah lolos jadi PNS " ucap Ani

" Alhamdulillah, cita citanya sudah tercapai " ucapku

" kamu tau dari siapa An? " tanya Dewi

" ibunya Bimo cerita ke ibuku wi " ucap Ani

" Aku turut bahagia karena akhirnya lolos juga. Kamu tahu sendiri kan dua kali ikut tes gagal bagaimana terpuruknya Bimo saat itu karna sudah menghabiskan uang beratus ratus juta " ucap Dewi

" ya wi, aku aja geleng geleng kenapa Bimo ngotot banget ingin jadi PNS padahal uang pelicin yang ratusan juta itu lumayan kalau di buat modal usaha " ucap Ani

" Bimo itu tipe orang yang pingin di segani karna jabatan An" ucap Dewi

" Iya, aku juga berpikir begitu " ucap Ani

" Hubungan kalian baik baik aja kan wi? " tanya Ani

" Sebelumnya baik baik aja, entahlah kalau sekarang " ucap Dewi sendu

" Sabar wi, ntar aku coba carikan info kenapa nomernya tak bisa di hubungi " ucap Ani

" Santai aja An, karna jika kami berjodoh pasti akan di dekatkan bukan di jauhkan " ucap Dewi

" Sabar ya wi, semoga Bimo tidak berniat melupakanmu saat dia sudah berhasil " ucap Ani

" Aku sudah ikhlas An, kalau misal itu terjadi " ucap Dewi

" Apa kamu sudah punya calon gebetan baru? " tanya Ani

" sudah banyak list daftarnya An, tapi tau sendiri kan aku tipe setia jadi pantang menerima cowok lain sebelum sah putus hahaha... " ucap Dewi

" Pendaftarannya kapan tu? tiba tiba sudah banyak aja listnya?" goda Ani

" hahaha....pendaftaran gak pernah di buka, pada masuk ngisi list langsung hahaha...." jawab Dewi

" kalau aku fokus UAN aja wi, tinggal 3 bulan semoga lulus dengan hasil yang di harapkan " ucap Ani

" Aamiin, semangat An...kamu pasti bisa ! " ucap Dewi

" kamu juga semangat wi, jangan mikirin cowok aja " ucap Ani

" hahaha, cowok itu penyemangatku...Kalau gak ada cowok yang perhatian ke aku pasti aku bakalan nangis An...hahaha" ucap Dewi

Begitulah persahabatan Dewi dan Ani. Dewi wajahnya yang cantik, kulitnya yang putih dan juga keramahannya pada semua orang membuat cowok salah paham atas sifat ramah Dewi.

Sedangkan Ani yang lebih Fokus pada pendidikan tak pernah sekalipun punya waktu untuk bicara dengan cowok apalagi beramah tamah dengan mereka. Ani terkesan cuek dan dingin saat di hadapkan dengan cowok.

.

.

Sementara di Surabaya, Bimo sedang mengadakan syukuran kecil bersama beberapa teman kantor termasuk Fadhil.

Mereka janjian di sebuah resto saat malam minggu

" Mana nih, yang punya hajat belum datang juga " ucap Arif

" biasalah telat, masa gak hafal kebiasaan si Bimo " ucap Feri

" Paling jemput ceweknya dulu " ucap Agus

" Emang ceweknya di sini? " tanya Fadhil

" Anaknya pak Andi kepala unit sekarang kan jadi ceweknya Fadhil " ucap Agus

" Kok bisa? " ucap Fadhil kaget

" Bisalah, kan simbiosis mutualisme hahaha " ucap Agus

Belum sempat Fadhil bertanya lebih jauh tentang ucapan Agus barusan, Feri mengejutkannya

" Nah, tu orangnya tu...." ucap Feri

Semua Mata melihat ke arah yang di tunjuk Feri, terlihat Bimo menggandeng seorang cewek cantik, wajahnya full make up dengan pakaian bermerk dan sepatu high heelsnya.

" Hai semua, Maaf ya telat..." ucap Bimo

" ya ! kami sudah hapal " ucap Feri

Bimo hanya cengengesan mengangkat dua jarinya.

" Duduk beb " ucap Bimo pada Selly

" ma kasih bim " ucap Selly

" Kita di jadikan obat nyamuk brow sama Bimo " ucap Arif

" hahaha...yo ogak rek, obat nyamuk banyak buat apa malah keracunan asapnya nanti" ucap Bimo

" kenalin nih brow, cewek baru ku sekaligus calon istri " ucap Bimo dengan PD nya

" Hai, Aku Selly " ucap selly

Selly menyalami teman Bimo satu persatu, dan teman bimo membalas dengan menyebutkan nama mereka masing masing kecuali Fadhil.

" Fadhil, Maaf " ucap Fadhil menangkupkan tangannya ke dada menolak bersalaman dengan selly

" Sok, jual mahal banget sih jadi cowok " gerutu Selly yang terdengar hampir di semua telinga teman Bimo

" Bukan jual Mahal, memang uztad Fadhil begitu. Bukan Mahrom gak boleh pegangan " ucap Feri

" memang Selly kurang cantik apa? Aku tersinggung kamu nolak jabat tanganku ! " ucap Selly menunjuk Fadhil dengan geram

Semua yang hadir melihat ke arah selly heran, mungkin mereka baru ketemu makhluk yang seperti ini perlu di museumkan kayaknya. Bimo terlihat berbisik untuk menenangkan pacar barunya. setelah selly tenang Bagus membuka suara

" Jadi di traktir gak ni, kalau jadi mau pesen yang banyak biar seminggu gak usah makan perut tetap kenyang " canda Agus

" Jadilah, pesan saja nanti semua aku yang bayar kalau perlu yang di rumah di bungkusin juga " ucap Bimo

" ih, sombong banget ni orang kayaknya perlu di kerjain " guman Agus dalam hati sambil tersenyum licik

Semua memesan makan sesuai selera, resto yang terkenal mahal karna masakannya yang nikmat dan istimewa menjadi resto paling sering di kunjungi di kota Surabaya.

Usai makan hidangan penutup, Agus tampak basa basi.

Sebelumnya, Agus sudah menulis pesan di group chatnya yang beranggotakan Agus, Fadhil, Arif dan juga Feri untuk mengerjai Bimo yang sombong

" Aku pesen makan buat di bungkus boleh gak Bim?" tanya Agus

" Boleh, pesen aja Gus " ucap Bimo

" Aku mau juga donk " ucap Feri mengedipkan matanya pada Bimo

" pesen aja nanti biar aku yang bayar" ucap Bimo

" Fadhil dan Arif bungkuskan sekalian gus" ucap Bimo

" Siiap bosh " ucap Agus

Agus tampak kebelakang memanggil seorang pelayan dan memesan nasi goreng udang 20 bungkus, menyuruh pelayan memasukkan pesanannya ke bagasi mobil.

Agus menyerahkan kunci mobil pada pelayan.

" Saya tunggu di sana mas ya " ucap Agus menunjuk meja di mana Bimo n friends masih betah bercanda di sana

Pelayan mengangguk, Agus Kembali ke meja melanjutkan ngobrolnya.

" kapan ni rencana nikahnya? " tanya Arif

" Belum terjadwal, mungkin di jalani dulu biar saling mengenal " ucap Bimo

" Memangnya kalian baru kenal?" tanya Feri

" kenalnya sudah lama, deketnya baru hahaha " ucap Agus asal

" bener tu Agus, kenalnya sudah lama deketnya baru " ucap Bimo

" Selly sih sudah lama naksir sama Mas Bimo, mas Bimo aja yang gak peka " ucap Selly ikit nimbrung

" hahaha...." tawa Agus, Feri dan Arif pecah

Fadhil tersenyum, sedang Bimo malu bukan main di bilang gak peka

" orang gak suka di suruh peka, kalau gak kepepet aku ya gak bakal pilih kamu " ucap Bimo dalam hati

" apa kabar kamu di sana wi?" guman Bimo sambil melamun mengingat Dewi

" ini mas kuncinya, pesanan sudah beres " ucap pelayan

" Terima kasih mas" ucap Agus

" Yuk balik duluan, mungkin Bimo dan Selly masih mau di sini "ucap Agus

" Hayuk, Fadhil tadi juga bilang ada acara habis ini, jadi kita ngikut aja, kan nebeng ! " ucap Arif

" Brow, kita pulang duluan ya...terima kasih traktirannya" ucap Feri

" Thanks juga sudah di bungkusin buat yang di rumah " ucap Agus sambil mengedipkan matanya

" Thanks ya Bim " ucap Fadhil

" Okey Okey santai aja brow " jawab Bimo

" Kita duluan ya Bim, sel, selamat melanjutkan malam panjang ini" ucap Arif

Mereka berempat pun berjalan menuju parkiran di mana Mobil Fadhil di parkir. Mereka masuk ke dalam mobil dan meninggalkan area resto

" Kalian jangan keterlaluan sama Bimo, kasihan " ucap Fadhil yang duduk dibangku kemudi

" Keterlaluan bagaimana, ini hanya tanda perkenalan kecil buat Bimo " ucap Agus

" Sombongnya gak ketulungan " ucap Feri

" iya, sekali kali gak papa kasih dia pelajaran " ucap Arif

" Terus yang di bungkus mau di makan siapa? segitu banyaknya " tanya Fadhil

" Agus ! " ucap Feri dan Arif kompak

" Memang aku apaan? suruh makan 20 bungkus sekaligus, mana muat perutku?" ucap Agus

" kalau perutmu muat, pasti kamu makan juga kan?" tanya Feri

Agus tak menjawab dengan tertawa " hahaha... "

" gimana kalau kita bagikan tukang becak di sana saja " ucap Fadhil saat melihat pangkalan becak di jalan depan

" ide bagus " ucap Feri

...Assalamu'alaikum warohmatullah Wabarokaatuh reader termanis.......

...Mohon dukungannya njih, Author masih terus belajar.......

...jangan lupa like, komen, Vote, dan juga berikan hadiah untuk author ya...

...terima kasih...

Episodes
1 Cinta dua Saudara
2 Teman saja?
3 gombal
4 Selly
5 Almari Hatiku
6 Bimo pulang
7 Tumben itu tak biasa
8 Paket dari Arab
9 Cantiknya Baru
10 Interview kerja
11 pengakuan Fadhil
12 Malam perpisahan
13 Tempat kost
14 Hari pertama Kerja
15 Om Tajir
16 Duretajime
17 Ponsel Mahal gak ada Kuota
18 bertemu kembali
19 Kakak bukan mami
20 Kesepakatan
21 Baju Sisil
22 Boneka
23 Cowok idaman
24 Sahabat yang Asyik
25 Di Coret
26 Kelingan mantan
27 Sadar diri
28 Jangan lepas lagi hijabmu !
29 Bukan Jumlahnya tapi berkahnya
30 Bilang aja calon mantu !
31 Rumah yang Nyaman
32 Sahabat lama
33 Tulus sekalian Modus
34 Penyesalan-Kecewa-Ketidak relaan
35 Nginep
36 Niat Ta'aruf
37 Mau langsung di halalin?
38 ulat bulu
39 Sate
40 Do'ain aja
41 Kembali ke Surabaya
42 Nasi krawu
43 Pamit#Kost
44 pamit#xxx cell
45 Bertemu Bimo
46 Ke tempat Bunda
47 Bicara dengan bunda
48 Bertemu Bunda
49 Perkenalan
50 Pemotretan Perdana
51 Promo Novel Sehidup Sesurga
52 Awal yang Baik
53 Menjenguk Sisil
54 foto bersama penggemar
55 Bertemu penggemar lama
56 Perasaan Fadhil
57 Weekend bersama Teman
58 jadi dia calon isterinya ?
59 Butuh pelukan
60 Qobiltu bukan I love you
61 Citra ?
62 Sepupu ?
63 Restu nenek
64 level 2
65 Klinik ?
66 CCTV
67 Pesan Woro
68 Tunggu Qobiltuku
69 Bertemu Citra
70 Latihan jadi isteri
71 berdua
72 Mobil mewah
73 Bicara Jujur
74 SeHidup SeSurga
75 Hesti dan Citra
76 Black list
77 Masih belum halal
78 Cincin
79 Perak di kelingking kanan
80 Breng kesan pindang ???
81 Mahar apa?
82 Tunjukkan jalan jodohku
83 Kejutan
84 SAH
85 Fantastik
86 Malam Pertama menjadi suami isteri
87 Move on
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Cinta dua Saudara
2
Teman saja?
3
gombal
4
Selly
5
Almari Hatiku
6
Bimo pulang
7
Tumben itu tak biasa
8
Paket dari Arab
9
Cantiknya Baru
10
Interview kerja
11
pengakuan Fadhil
12
Malam perpisahan
13
Tempat kost
14
Hari pertama Kerja
15
Om Tajir
16
Duretajime
17
Ponsel Mahal gak ada Kuota
18
bertemu kembali
19
Kakak bukan mami
20
Kesepakatan
21
Baju Sisil
22
Boneka
23
Cowok idaman
24
Sahabat yang Asyik
25
Di Coret
26
Kelingan mantan
27
Sadar diri
28
Jangan lepas lagi hijabmu !
29
Bukan Jumlahnya tapi berkahnya
30
Bilang aja calon mantu !
31
Rumah yang Nyaman
32
Sahabat lama
33
Tulus sekalian Modus
34
Penyesalan-Kecewa-Ketidak relaan
35
Nginep
36
Niat Ta'aruf
37
Mau langsung di halalin?
38
ulat bulu
39
Sate
40
Do'ain aja
41
Kembali ke Surabaya
42
Nasi krawu
43
Pamit#Kost
44
pamit#xxx cell
45
Bertemu Bimo
46
Ke tempat Bunda
47
Bicara dengan bunda
48
Bertemu Bunda
49
Perkenalan
50
Pemotretan Perdana
51
Promo Novel Sehidup Sesurga
52
Awal yang Baik
53
Menjenguk Sisil
54
foto bersama penggemar
55
Bertemu penggemar lama
56
Perasaan Fadhil
57
Weekend bersama Teman
58
jadi dia calon isterinya ?
59
Butuh pelukan
60
Qobiltu bukan I love you
61
Citra ?
62
Sepupu ?
63
Restu nenek
64
level 2
65
Klinik ?
66
CCTV
67
Pesan Woro
68
Tunggu Qobiltuku
69
Bertemu Citra
70
Latihan jadi isteri
71
berdua
72
Mobil mewah
73
Bicara Jujur
74
SeHidup SeSurga
75
Hesti dan Citra
76
Black list
77
Masih belum halal
78
Cincin
79
Perak di kelingking kanan
80
Breng kesan pindang ???
81
Mahar apa?
82
Tunjukkan jalan jodohku
83
Kejutan
84
SAH
85
Fantastik
86
Malam Pertama menjadi suami isteri
87
Move on

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!