NAMAKU DAISY - BUKAN BEBEK BURUK RUPA

NAMAKU DAISY - BUKAN BEBEK BURUK RUPA

1. Namaku Daisy

Saat itu usianya delapan tahun. Dia baru saja merayakan ulang tahunnya bersama kedua orangtua dan adiknya. Namun kejadian yang sangat membuatnya ketakutan itu terjadi begitu cepat. Sebuah truk besar tiba-tiba datang dari arah berlawanan dan menghantam mobil mereka yang sedang dikendarai sang Ayah. Seketika dia berteriak, bersamaan dengan teriakan-teriakan Ayah, Ibu dan Adiknya yang sesaat masih terdengar jelas, hingga semua menjadi gelap dan hening.

Dia terbangun di sebuah ruangan berwarna putih dengan dinding yang dihiasi lukisan kartun winni the pooh. Sepertinya bukan kamarnya. Aroma khas yang dia sudah kenal. Rumah sakit. Saat dia hendak menggerakan badannya, semua terasa sakit. Tangannya di pasang jarum yang terhubung ke selang yang mengarah ke kantung yang berisi darah di atas tiang di samping tempat tidurnya. Dia tahu bahwa itu adalah kantung darah untuk transfusi. Karena dia sering melihat di buku-buku atau majalah tentang kedokteran di perpustakaan rumah milik ayahnya yang seorang dokter. Dia berarti kehilangan banyak darah.

Seketika dia teringat kejadian terakhir sebelum dia tertidur.

"Ayaaah, Ibuuu, Marino..."Tapi suaranya sangat lemah. Bahkan nyaris tak terdengar. Dia seperti tidak punya tenaga. Akhirnya dia hanya bisa menangis.

Dia ketakutan. Dia ingin ayah, ibu dan adiknya Marino. Dimana mereka?

Seorang suster datang menghampirinya.

"Syukurlah. kamu sudah bangun gadis manis" ucap suster itu.

"Namaku Daisy, bukan gadis manis" ucapnya.

Suster itu tersenyum. "Ooh oke. Namamu Daisy, gadis yang manis"

"Ayah, Ibu, Marino..dimana mereka?" Dia bertanya.

"Nona Daisy sudah sadar, syukurlah" seorang wanita muda bergegas menuju tempat tidurnya.

"Miss Aneth, dimana ayah, ibu dan Marino?" dia bertanya kepada wanita muda itu.

Wanita muda itu hanya diam. Lalu duduk di sampingnya.

"Nanti kalau Nona sudah sehat, bisa bertemu dengan ayah, ibu dan Marino" ucapnya.

"Sepertinya aku sehat. Aku tidak sakit. Aku tidak flu, aku tidak batuk, aku juga tidak demam"

Wanita muda itu mengelus tangannya seraya tersenyum.

"Nona terluka. Di kepala, tangan dan kaki. Tunggu sampai sembuh dulu" ucap wanita muda itu.

"Apakah mereka baik-baik saja?" tanyanya.

Wanita itu tersenyum lagi.

"Ayah, Ibu dan Marino sedang beristirahat. Mereka sedang tidur. Nona Daisy juga sekarang istirahat dulu ya. Supaya lekas sehat"

Dia tersenyum senang. Rupanya orangtua dan adiknya tidak apa-apa. Mereka sedang tidur sekarang.

"Aku baru saja terbangun. Aku tidak mengantuk. Bisakah miss Aneth bacakan aku buku cerita?" pintanya.

Wanita muda itu meraih buku di rak buku yang tersedia di kamar perawatan VVIP itu.

Dibacakannya sebuah cerita tentang putri salju. Karena masih kuatnya pengaruh obat tidur, membuatnya kembali terlelap.

***

Tiga pusara ada di hadapannya. Dia terduduk lemas di tanah. Matanya menatap ketiga pusara itu tidak berdaya dengan berjuta rasa sedih yang dia tak sanggup untuk luapkan. Hanya air mata mengalir deras di pipinya. Melihat tiga gundukan tanah merah itu membuatnya ingin ikut masuk ke dalamnya. Dia ingin ikut bersama mereka. Dia tidak mau sendiri.

Miss Aneth benar. Ayah, ibu dan Marino sedang tertidur. Selamanya. Mereka semua tidur selamanya dan tidak akan bangun lagi. Air matanya masih mengalir deras.

"Nona Daisy, kita pulang ya. Sudah gelap, sepertinya hujan akan turun sebentar lagi" Miss Aneth merengkul Daisy mengajaknya berdiri.

"Aku tidak mau pulang. Aku mau di sini" Dia menangis tersedu-sedu.

"Mereka pasti sedih jika nona seperti ini. Mereka di sana ingin nona bahagia. Mereka akan selalu menemani nona kapanpun. Meskipun tidak terlihat".

"Kelak nona akan bertemu mereka kembali. Jika Tuhan sudah mengijinkan" ucap Miss Aneth merangkul bahunya.

Perlahan dia melangkahkan kakinya meninggalkan ketiga pusara orang-orang yang sangat di cintainya. Sesaat kemudian dia terkulai tak sadarkan diri.

***

Dia adalah Daisy Fiorella Alessio. Berkacamata lebar, rambut cokelat keemasan berkepang dua dengan poni menutupi dahi.

Dia lahir dan tumbuh di sebuah kota kecil di balik pegunungan bernama kota Amber. Kota yang sangat sejuk dan nyaman. Tidak ada hiruk pikuk bising dan polusi di sana. Hamparan pertanian bunga potong dan perkebunan buah serta perkebunan teh di atas bukit membuat kota kecil ini seperti surga kecil di balik bukit.

Masa kecil dilaluinya dengan sangat bahagia bersama ayah, ibu dan adik kesayangannya.

Ayahnya, Alessio Edoardo adalah seorang dokter pemilik rumahsakit Alessio di kota Amber. Ayahnya adalah anak terakhir dari keluarga bangsawan kaya di negara Lotus bernama Edoardo. Keluarga besar ayahnya tinggal di kota Brown, ibukota negara Lotus. Meskipun Daisy dan adiknya belum pernah bertemu keluarga besar ayahnya, namun ayah sering bercerita tentang keluarganya.

ibunya bernama Bella Benvollio. Adalah penduduk asli kota Amber. Anak tunggal dari Keluarga kaya Benvollio, pemilik perkebunan buah, teh dan bunga terbesar di kota Amber. Hanya saja, saat Daisy berusia lima tahun sang Kakek meninggal dunia. Sang nenek pun meninggal setahun kemudian.

Akhirnya Ibu lah yang mengelola semua bisnis peninggalan kakek.

Daisy senang sekali jika saat panen buah. Dia seringkali ikut memetik buah berbaur dengan para pekerja. Sesekali dia ikut ibu ke pabrik pengolahan teh dan buah. Atau melihat ke tempat pengemasan bunga potong yang akan dikirim ke kota Brown.

Dia sangat menikmati hari-harinya yang menyenangkan.

Sampai akhirnya kecelakaan itu terjadi. Merenggut semua kebahagiaan Daisy. Membuatnya sendirian di dunia ini.

Karena usia Daisy masih delapan tahun, Maka pengadilan memutuskan hak asuh dan perwalian atas dirinya jatuh kepada kakek Edoardo, Ayah dari Ayahnya.

Karena hanya keluarga dari ayahnya lah satu-satunya keluarga Daisy. Akhirnya Daisy meninggalkan rumah milik orangtuanya dan kota kelahirannya. Namun Daisy yakin, suatu saat dia pasti akan kembali.

Semua hal yang berkaitan dengan runahsakit milik ayahnya dan perusahaan milik ibunya dikelola oleh kuasa yang ditunjuk dari pengadilan. Hingga nanti saat usianya lebih dari 17 tahun dia bisa mengambil hak penuh untuk menjalankan bisnis peninggalan orangtuanya.

Daisy tahu tentang keluarga besar kakek Edoardo hanya dari cerita ayah dan foto-foto beserta video. Daisy berpikir mereka pasti sangat baik dan akan menyayanginya seperti kedua orangtuanya. Karena kakek dan nenek Benvollio pun sangat menyayanginya.

Dia datang ke kediaman Edoardo dijemput oleh seorang sopir dan dua bodyguard. Miss Aneth menemaninya. Miss Aneth adalah baby sitternya sejak dia bayi.

Sesampainya di kawasan kediaman Edoardo, Daisy dibawa masuk ke sebuah rumah yang halamannya penuh dengan bunga. Di depan rumah nampak sebuah papan ukir bertuliskan RUMAH FIORE.

"Di sini tempat tinggal Nona Daisy. Saya Anie, pelayan di sini. Siap melayani nona Daisy" Seorang wanita seusia dengan miss Aneth memperkenalkan diri.

"Dimana kakek dan nenek?" Daisy bertanya. Karena dia berpikir Kakek dan neneknya akan menyambutnya saat dia tiba.

"Tuan dan nyonya besar tinggal di rumah utama. Kemungkinan sudah beristirahat. Karena ini sudah malam. Mungkin besok Nona Daisy akan bertemu"

Lalu Miss Anie, begitu Daisy memanggilnya, mengajak Daisy dan miss Aneth berkeliling rumah. Dan menunjukan kamar tidur Daisy yang sangat mirip dengan kamar tidurnya di rumah orangtuanya di kota Amber.

"Besok pagi ada acara pesta kebun di rumah utama. Acara dimulai jam sembilan. Sekarang silahkan nona istirahat" miss Anie pamit meninggalkan Daisy.

"Semua pasti akan baik-baik saja, Nona. Semua orang di sini pasti menyayangi nona", Miss Aneth menenangkannya, sesaat sebelum Daisy terlelap dalam tidurnya.

***

.

Terpopuler

Comments

Jaemin

Jaemin

Ini covernya pake apk apa thor??

2022-11-07

1

Arinda 🌹🌹

Arinda 🌹🌹

lanjut thor

2022-10-20

0

Prajurit Ganteng

Prajurit Ganteng

Sejak pertama kali baca novel bunga lily karya author ini, sy suka. jd penasaran sama novel brunya thor. semangat author

2022-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!