My First Love ( Kenanganku Terungkap Kembali)

My First Love ( Kenanganku Terungkap Kembali)

BAB 1 | Menangis di Bawah Hujan

Apa itu keindahan? apa itu kebahagiaan? apa itu cinta? apakah cinta sejati benar benar ada? katakan padaku bagaimana cinta benar benar mampu mengembalikan senyuman seseorang. Saat hal yang berharga dalam hidupnya direnggut begitu saja, saat dunianya dihancurkan hanya dalam sekejap. Bagiku cinta sejati hanyalah omong kosong, tidak ada orang yang benar benar merasakan cinta sejati.

Yang ada hanya kehancuran, kesakitan yang mendalam, tawa yang tercipta, senyuman yang terpancar dan kebahagiaan yang dirasakan itu semua palsu. tidak ada satu orangpun yang mempu menunjukkannya padaku. Apakah saat ini kamu sedang jatuh cinta? Percayalah padaku, itu semua perasaan yang tidak nyata. Saat kamu memilih untuk percaya pada cinta, saat itulah cinta akan mengambil semuanya darimu dan yang tersisa hanyalah penyesalan.

Seperti berada dalam ruang hampa, hidupmu seakan akan tak berarti, seperti berjalan dalam lorong yang gelap tanpa arah dan harapan tak ada jalan keluar bagimu, menjeritlah sekuat tenaga tak akan ada yang mendengarmu, menangislah sekencang kencangnya tak akan ada yang memperhatikanmu.

Aku sudah tidak ingin lagi hidup seperti ini, seandainya waktu bisa ku putar kemabali, seandainya aku masih mempunyai kesempatan, sekali saja. Aku ingin sekali menampar diriku yang dahulu sangat bodoh karena cinta, aku tidak ingin mengenalnya, aku tidak ingin merasakan cinta, sudah cukup karena ini terlalu menyakitkan bagiku.

Dunia tidak peduli dengan apa yang ku rasakan dan waktu terus berjalan. Meskipun sakit namun aku harus terus melanjutkan hidupku yang seperti ini. Apakah aku baik baik saja? apakah aku mampu melewati semuanya? apakah aku kembali menjadi diriku yang dahulu? Yaa.. itu tidak terjadi di hidupku dan kuputuskan untuk menutup kisahku rapat rapat, kuputuskan untuk menyimpan rasa sakit ini untuk diriku sendiri.

Lalu apa yang terjadi dengan hidupku? aku dijodohkan oleh kedua orang tua ku. HA..HA..HA..HA.. Tragis bukan? Susah payah aku keluar dari jerat ini namun sepertinya cinta masih ingin menyiksaku lebih dalam lagi. Bak seorang petarung yang sudah diambang batas dan masih diserang bertubi tubi, aku sudah memar, aku sudah tak berdaya menghadapi semua ini, Namun jika ini memang takdirku aku harus tetap melakukannya, namun jangan pernah mengharapkan cinta dariku. karena cintaku sudah mati dan hatiku sudah membeku jadi jangan mengharapkan apapun dariku.

Hari pernikahanku pun tiba. Pernikahan ini dipenuhi dengan kebahagian dari orang lain, namun bukan kebahagiaanku, orang lain melihatku tersenyum cantik dan menawan, namun hatiku menjerit kesakitan, mereka menyelamatiku dan ikut bahagia bersamaku, namun aku tidak merasakan hal yang sama. banyak sekali karangan bunga yang datang dengan tulisan tulisan yang sangat indah.

“turut berbahagia atas pernikahan Sam dan Reina”.

namun apa boleh buat, aku sudah membunuh hatiku dan kini aku hidup seperti sebuah robot yang bisa bergerak namun tanpa perasaan.

*** 2 tahun kemudian ***

Suara tangisan bayi memenuhi seluruh rumah. Saat ini aku sudah menjadi istri dari Sammy dan kami mempunyai satu bayi perempuan. Tangisan Mira makin lama makin kencang, saat ini aku berperan sebagai seorang ibu yang mengurus anak dan mengurus rumah, aku mencoba membuka lebaran baru dihidupku dan hidup sebagai seorang ibu yang menyayangi anaknya, bukan sebagai Reina yang terbelenggu oleh masa lalu.

Aku berusaha menjadi istri yang baik untuk Sam, meskipun Sam tahu kalau aku tidak bisa memberikan hatiku padanya, namun Sam masih tetap membanjiriku dengan seluruh cintanya. Aku tahu Sam laki laki yang baik namun apakah aku layak untuk Sam? Seharusnya Sam layak mendapatkan perempuan yang lebih baik dariku, Aku hanyalah robot yang tak berperasaan. Seluruh harapan dan cintaku telah lama mati.

Segala cara kulakukan untuk membuat Sam marah padaku, aku meyakinkannya untuk meninggalkanku karena aku tidak pantas untuknya, aku berusaha membuatnya membenciku sampai tidak ingin melihatku lagi, namun tidak pernah berhasil.

“Kenapa? Kenapa kamu tidak melepaskanku saja?, aku wanita yang tidak pantas untukmu Sam, carilah wanita yang mencintaimu seutuhnya. Aku.. Aku hanya..”

Sam menyentuh bibirku dengan telunjuknya, dengan pandangan yang sangat lembut. Sam menghapus air mata yang membanjiri kedua pipiku, dia hanya tersenyum dan memelukku, kurasakan pelukannya yang hangat, pelukan yang pernah kurasakan sebelumnya, pelukan yang sangat kurindukan sejak dahulu. Sam sangat sempurna, tapi kenapa aku harus bersama Sam? aku benar benar tidak pantas untuknya.

Sam terus memelukku erat sampai aku merasa tenang.

“sudah? kita udah pernah bahas ini kan. dan apapun yang terjadi, sekeras apapun usahamu, aku akan tetap mencintaimu, sampai kamu merasakan hal yang sama. Meskipun itu artinya aku harus menunggu seumur hidup. bagianmu hanya menerima seluruh cintaku, dan bagianku yang menunggu cintamu kembali”

Sam mengatakan kata demi kata dengan sangat lembut, aku tidak bisa menyakitinya lagi, tapi kalau aku tidak meninggalkannya, maka selamanya Sam akan terjebak bersamaku, aku tidak ingin Sam merasakan penyesalan dan kesakitan yang pernah kurasakan.

.

.

.

.

.

Mohon like nya yaa teman teman dan silahkan beri komentar apapun yang membangun agar author lebih semangat lagi.

.

.

Ini karya pertama jadi kalau ada kesalahan atau bahasa yang kurang tepat mohon dimaklumi. Terimakasih 🥰😍😘

Terpopuler

Comments

tambahan bunga sudah kuberikan

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Menangis di Bawah Hujan
2 BAB 2 | Melangkah Lebih Jauh
3 BAB 3 | Senyuman Manis
4 BAB 4 | Pertengkaran Kecil (1)
5 BAB 5 | Pertengkaran Kecil (2)
6 BAB 6 | Lip Matte
7 BAB 7 | Dia Milikku
8 BAB 8 | Yang Terindah
9 BAB 9 | Bohong
10 BAB 10 | Pilihan yang Sulit
11 BAB 11 | Kebohongan yang Menyakitkan
12 BAB 12 | Mencoba Kembali
13 BAB 13 | Permasalahan Kantor
14 BAB 14 | Bukan Kebahagiaanku
15 BAB 15 | Meli
16 BAB 16 | Firasat
17 BAB 17 | Dia Datang
18 BAB 18 | Meli Reno
19 BAB 19 | Haruskah Bercerai?
20 BAB 20 | Pak Kim
21 BAB 21 | Misi Reno
22 BAB 22 | Apakah Aku Mencintainya?
23 BAB 23 | Firma Hukum
24 BAB 24 | Permulaan Perceraian Meli
25 BAB 25 | Kebohongan yang Terungkap
26 BAB 26 | Buruh Pabrik
27 BAB 27 | Kini Aku Tahu Bahwa Aku Mencintainya
28 BAB 28 | Kemarahan Sam
29 BAB 29 | Ken Laura
30 BAB 30 | Apa yang Harus dilakukan Sam?
31 BAB 31 | Apapun itu Aku akan Mendengarkan
32 BAB 32 | Kau Berbohong, Aku pun Berbohong
33 BAB 33 | Perasaan Dilema
34 BAB 34 | Ikuti Saja Kata Hatimu
35 BAB 35 | Penyesalan
36 BAB 36 | Kesempatan ke dua
37 BAB 37 | Rencana Kehancuran Reno
38 BAB 38 | Kau Lebih Baik dari Ku
39 BAB 39 | Lakukan yang Terbaik
40 BAB 40 | Mungkinkah Aku Mengenalnya?
41 BAB 41 | Melepas Rindu
42 BAB 42 | Dukunganku Bersamamu
43 BAB 43 | Ketika Aku tak Mampu Mengendalikan Diriku
44 BAB 44 | Lakukan yang Terbaik Bersamanya
45 BAB 45 | Ku Mohon Jangan
46 BAB 46 | Kali Ini Saja. Bisakah?
47 BAB 47 | Ketika Mulut tak Bisa Berucap. Air Mata yang Akan Mengatakannya
48 BAB 48 | Jangan Tinggalkan Aku Sendiri
49 BAB 49 | Hidup Akan Terus Berjalan Seperti Ini
50 BAB 50 | Hal Kecil Yang Disebut Cinta
51 BAB 51 | Antara Impian dan Cinta
52 BAB 52 | Satu Malam dan Satu Masalah
53 BAB 53 | Topeng yang Kupasang Kini Terlepas Dariku
54 BAB 54 | Aku Selalu Bersamamu
55 BAB 55 | Segalanya Hanya Permulaan Untuk Kami
56 BAB 56 | Masalah Membawa Keuntungan
57 BAB 57 | Mencoba Percaya dan Melangkah
58 BAB 58 | PAMIT
59 BAB 59 | Tunggulah Sebentar
60 BAB 60 | Kejujuran Meli
61 BAB 61 | Perlahan namun Pasti
62 BAB 62 | Anak ke Dua?
63 BAB 63 | Siapa Dia?
64 BAB 64 | Kesalah Pahaman
65 BAB 65 | Sidang Perceraian
66 BAB 66 | Posesif
67 BAB 67 | Dia
68 BAB 68 | Bolehkah Aku?
69 BAB 69 | Pada Akhirnya Kamu Adalah Rumah
70 BAB 70 | Kekhawatiran Sam
71 BAB 71 | Hari Pernikahan
72 BAB 72 | Boleh atau Tidak?
73 BAB 73 | Proses Persalinan
74 BAB 74 | Tangis dan Kebahagiaan
75 BAB 75 | Kekhawatiran Meli
76 BAB 76 | Untukku dan Bukan Untukmu
77 BAB 77 | Kesempatan yang Tak Datang Dua Kali
78 BAB 78 | Dukungan yang Terbaik
79 BAB 79 | Akar Kesalahpahaman
80 BAB 80 | Tembok yang Terlalu Kuat
81 Bab 81 | Runtuhnya Tembok Penghalang
82 BAB 82 | Berkah atau Masalah?
83 BAB 83 | Harta dan Kekuasaan
84 BAB 84 | Rencana Bunuh Diri
85 BAB 85 | Dia Baik Baik Saja
86 BAB 86 | Pemimpin yang Tak Bisa Memimpin
87 BAB 87 | Tak Ada Lagi Jalan
88 BAB 88 | Meli Kembali
89 BAB 89 | Tetaplah Bersamaku
90 BAB 90 | Hentikanlah Waktu
91 BAB 91 | Anak ke Tiga?
92 BAB 92 | Dia seorang Pria atau Seorang Kakak?
93 BAB 93 | Cinta yang Tak Rela Terbagi
94 BAB 94 | Mira Jatuh Cinta
95 BAB 95 | Dia Cantik
96 BAB 96 | Hati yang Berbunga
97 BAB 97 | Sedikit Perubahan Terjadi
98 BAB 98 | Percakapan Menuju Pertengkaran
99 BAB 99 | Merebut Kembali Hati Mira
100 BAB 100 | Kencan
101 BAB 101 | Sahabat Jadi Cinta
102 BAB 102 | Dating Me, Mira
103 BAB 103 | Arka atau Raka ?
104 BAB 104 | Lakukan, Jalani dan Rasakan
105 BAB 105 | Jangan Dekati Dia
106 BAB 106 | Antara Dia dan Dirinya
107 BAB 107 | Dua Hati Satu Cinta
108 BAB 108 | Ketika Hati Harus Memilih
109 BAB 109 | Cukupkah Sampai Disini?
110 BAB 110 | Siapa yang Pantas?
111 BAB 111 | Bertemu Kembali
112 BAB 112 | Di kala Senja
113 BAB 113 | Hadiah Perpisahan
114 BAB 114 | Siapa Dia?
115 BAB 115 | Kenanganku Terungkap Kembali
116 BAB 116 | Kesempatan
117 BAB 117 | Ijinkan Aku Bersamanya
118 BAB 118 | Tamat
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1 | Menangis di Bawah Hujan
2
BAB 2 | Melangkah Lebih Jauh
3
BAB 3 | Senyuman Manis
4
BAB 4 | Pertengkaran Kecil (1)
5
BAB 5 | Pertengkaran Kecil (2)
6
BAB 6 | Lip Matte
7
BAB 7 | Dia Milikku
8
BAB 8 | Yang Terindah
9
BAB 9 | Bohong
10
BAB 10 | Pilihan yang Sulit
11
BAB 11 | Kebohongan yang Menyakitkan
12
BAB 12 | Mencoba Kembali
13
BAB 13 | Permasalahan Kantor
14
BAB 14 | Bukan Kebahagiaanku
15
BAB 15 | Meli
16
BAB 16 | Firasat
17
BAB 17 | Dia Datang
18
BAB 18 | Meli Reno
19
BAB 19 | Haruskah Bercerai?
20
BAB 20 | Pak Kim
21
BAB 21 | Misi Reno
22
BAB 22 | Apakah Aku Mencintainya?
23
BAB 23 | Firma Hukum
24
BAB 24 | Permulaan Perceraian Meli
25
BAB 25 | Kebohongan yang Terungkap
26
BAB 26 | Buruh Pabrik
27
BAB 27 | Kini Aku Tahu Bahwa Aku Mencintainya
28
BAB 28 | Kemarahan Sam
29
BAB 29 | Ken Laura
30
BAB 30 | Apa yang Harus dilakukan Sam?
31
BAB 31 | Apapun itu Aku akan Mendengarkan
32
BAB 32 | Kau Berbohong, Aku pun Berbohong
33
BAB 33 | Perasaan Dilema
34
BAB 34 | Ikuti Saja Kata Hatimu
35
BAB 35 | Penyesalan
36
BAB 36 | Kesempatan ke dua
37
BAB 37 | Rencana Kehancuran Reno
38
BAB 38 | Kau Lebih Baik dari Ku
39
BAB 39 | Lakukan yang Terbaik
40
BAB 40 | Mungkinkah Aku Mengenalnya?
41
BAB 41 | Melepas Rindu
42
BAB 42 | Dukunganku Bersamamu
43
BAB 43 | Ketika Aku tak Mampu Mengendalikan Diriku
44
BAB 44 | Lakukan yang Terbaik Bersamanya
45
BAB 45 | Ku Mohon Jangan
46
BAB 46 | Kali Ini Saja. Bisakah?
47
BAB 47 | Ketika Mulut tak Bisa Berucap. Air Mata yang Akan Mengatakannya
48
BAB 48 | Jangan Tinggalkan Aku Sendiri
49
BAB 49 | Hidup Akan Terus Berjalan Seperti Ini
50
BAB 50 | Hal Kecil Yang Disebut Cinta
51
BAB 51 | Antara Impian dan Cinta
52
BAB 52 | Satu Malam dan Satu Masalah
53
BAB 53 | Topeng yang Kupasang Kini Terlepas Dariku
54
BAB 54 | Aku Selalu Bersamamu
55
BAB 55 | Segalanya Hanya Permulaan Untuk Kami
56
BAB 56 | Masalah Membawa Keuntungan
57
BAB 57 | Mencoba Percaya dan Melangkah
58
BAB 58 | PAMIT
59
BAB 59 | Tunggulah Sebentar
60
BAB 60 | Kejujuran Meli
61
BAB 61 | Perlahan namun Pasti
62
BAB 62 | Anak ke Dua?
63
BAB 63 | Siapa Dia?
64
BAB 64 | Kesalah Pahaman
65
BAB 65 | Sidang Perceraian
66
BAB 66 | Posesif
67
BAB 67 | Dia
68
BAB 68 | Bolehkah Aku?
69
BAB 69 | Pada Akhirnya Kamu Adalah Rumah
70
BAB 70 | Kekhawatiran Sam
71
BAB 71 | Hari Pernikahan
72
BAB 72 | Boleh atau Tidak?
73
BAB 73 | Proses Persalinan
74
BAB 74 | Tangis dan Kebahagiaan
75
BAB 75 | Kekhawatiran Meli
76
BAB 76 | Untukku dan Bukan Untukmu
77
BAB 77 | Kesempatan yang Tak Datang Dua Kali
78
BAB 78 | Dukungan yang Terbaik
79
BAB 79 | Akar Kesalahpahaman
80
BAB 80 | Tembok yang Terlalu Kuat
81
Bab 81 | Runtuhnya Tembok Penghalang
82
BAB 82 | Berkah atau Masalah?
83
BAB 83 | Harta dan Kekuasaan
84
BAB 84 | Rencana Bunuh Diri
85
BAB 85 | Dia Baik Baik Saja
86
BAB 86 | Pemimpin yang Tak Bisa Memimpin
87
BAB 87 | Tak Ada Lagi Jalan
88
BAB 88 | Meli Kembali
89
BAB 89 | Tetaplah Bersamaku
90
BAB 90 | Hentikanlah Waktu
91
BAB 91 | Anak ke Tiga?
92
BAB 92 | Dia seorang Pria atau Seorang Kakak?
93
BAB 93 | Cinta yang Tak Rela Terbagi
94
BAB 94 | Mira Jatuh Cinta
95
BAB 95 | Dia Cantik
96
BAB 96 | Hati yang Berbunga
97
BAB 97 | Sedikit Perubahan Terjadi
98
BAB 98 | Percakapan Menuju Pertengkaran
99
BAB 99 | Merebut Kembali Hati Mira
100
BAB 100 | Kencan
101
BAB 101 | Sahabat Jadi Cinta
102
BAB 102 | Dating Me, Mira
103
BAB 103 | Arka atau Raka ?
104
BAB 104 | Lakukan, Jalani dan Rasakan
105
BAB 105 | Jangan Dekati Dia
106
BAB 106 | Antara Dia dan Dirinya
107
BAB 107 | Dua Hati Satu Cinta
108
BAB 108 | Ketika Hati Harus Memilih
109
BAB 109 | Cukupkah Sampai Disini?
110
BAB 110 | Siapa yang Pantas?
111
BAB 111 | Bertemu Kembali
112
BAB 112 | Di kala Senja
113
BAB 113 | Hadiah Perpisahan
114
BAB 114 | Siapa Dia?
115
BAB 115 | Kenanganku Terungkap Kembali
116
BAB 116 | Kesempatan
117
BAB 117 | Ijinkan Aku Bersamanya
118
BAB 118 | Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!