Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, artinya kelas Mira sudah selesai hari in, dan Mira dibawa oleh gurunya ke ruang kepala sekolah dan akan menyelesaikan masalah ini.
“Mira, mama minta kamu jujur sama mama, apa kamu bertengkar dengan Rio dan mencakar Rio?”
Aku menanyakan dengan nada yang sedikit tegas pada Mira, Mira terlihat sedikit ketakutan sampai tidak berani menatap mataku, Mira hanya tertunduk dan memainkan jarinya, saat sedang ketakutan Mira selalu melakukan hal itu, tertunduk dan memainkan jari jarinya. Aku berjalan ke dekat Mira dan duduk agar sejajar dengan posisi Mira lalu memegang kedua lengannya.
“Mira, lihat mata mama. Apa kamu bertengkar dengan Rio? apa kamu mencakar Rio?”
Mira masih belum menjawabku, perlahan lahan Mira mulai mengankat kepalanya dan memberanikan diri untuk menatapku yang sudah semakin marah padanya. Mira menangis ketakutan, karena aku tidak pernah memarahinya sampai seperti ini.
“Maa..maa.. maaf...huuuuuuaaaaaa...”
Tangisan Mira semakin lama semakin kencang, aku menghela napas panjang, karena untuk pertama kalinya aku menemukan anakku Mira melakukan hal seperti ini. Aku hanya memeluk Mira dan mencoba menenangkannya agar Mira bisa menjelaskan segalanya padaku.
“Sudah? Mira bisa tenang? berhenti menangisnya sayang, mama cuma mau tahu, kenapa Mira bertengkar sama Rio? Mira kan anak baik?”
Aku terus memeluk anakku sampai Mira merasa tenang, tak lama Mira mulai tenang dan tangisannya berhenti. Aku melepaskan pelukanku dan menatap Mira dengan seyum.
“Mama.. maaf, Mira memang pukul Rio, Mira cakar Rio, kerena Rio yang mulai duluan mama, Rio bilang kalau mama ga sayang papa, Rio bilang kalau mama benci papa”
Aku terkejut mendengar kata kata Mira dan melihat kearah Rio dan mamanya dengan tatapan yang sangat sangat kesal. Aku berdiri perlahan dan langsung berhadapan dengan mama Rio, bisa kulihat wajahnya yang cukup ketakutan dari wajahnya.
“Anank anak tahu apa tentang hubungan saya dan suami saya? tidak mungkin anak anak bisa berbicara seperti itu kan?
Aku mulai menggengam tanganku seperti bersiap untuk menghajar wajah makhluk ini, aku benar benar kesal. Pantas saja anakku menghajar anaknya. Mulut mamanya dan mulut anaknya sama sama tidak bisa dijaga. Mama Rio memukul lengan anaknya dan mencubit anaknya sampai menangis
“Aduhh.. sakit mama.... huuuaaaa.. mama jahat..”
Rio menangis kesakitan, mamanya sudah tidak bisa mengatakan apa apa lagi, yang bisa dilakukannya hanya memarahi anaknya karena tidak bisa membela diri, dia menjadikan anakknya kambing hitam. Benar benar orang tua yang kejam. Dia yang salah tapi melampiaskan kepada anaknya.
“Kamu kenapa bilang seperti itu? jawab mama Rio”
Aku melihatnya memarahi anaknya dengan sedikit sinis sambil melipat tanganku. Kepala sekolah yang melihatnay langsung mencoba menenangkan mama Rio yang memarahi anaknya secara berlebihan.
“Mama.. sudah cukup mama, Rio sampai menangis, namanya juga anak anak mama, kalau begitu masalah sudah selesai yaa mama Mira, mama Rio. Rio ayo minta maaf ke Mira, Rio tidak boleh berbicara seperti itu lagi yaa”
Rio mendengar kepala sekolah dan langsung meminta maaf ke Mira. Aku langsung menggendong mira dan mengambil tasku untuk langsung pulang.
“ Bu kepala sekolah, kalau begitu saya pamit pulang dulu yaa bu”
Aku meninggalkan ruang kepala sekolah, namun saat keluar aku melihat banyak wali murud yang melihat kearahku dan Mira juga kearah Rio dan mamanya. aku tidak perduli apa yang mereka katakan, lagi pula gosip tentang hubungan pernikahanku dan Sam sudah pasti tersebar luas saat ini. Tanpa basa basi aku langsung pulang kerumah dengan perasaan kesal. di tengah jalan Mira yang kugandeng tangannya menanyakan hal yang sedang tidak ingin ku bahas saat ini.
“mama.. apa benar mama ga sayang papa? tapi mama kan selalu baik sama papa.. mama belum pernah marah sama papa”
Aku melihat kearah Mira, anak ini kalau pertanyaannya tidak dijawab atau tidak dihiraukan, akan terus bertanya dan itu membuat orang lain sangat kesal. Aku menghela napas dalam dan berusaha menjelaskan dengan cukup singkat namun mudah dipahami oleh Mira,
“Mira, mama sayang sama papa, papa juga sayang sama mama. Kalau mama tidak sayang papa, tidak mungkin kan mama selalu bangun pagi dan menyiapkan semuanya untuk papa. Jangan dengarkan orang lain yaa Mira”
Aku mengelus rambut Mira yang berjalan di sebelahku, namun ada hal yang masih menjadi pertanyaanku. Mira adalah anak yang tidak bisa menutupi sesuatu, sama seperiku sifatnya. Namun mengapa hal ini dia tidak bicarakan padaku atau bahkan pada Sam, Mengapa dia sembunyikan masalah ini? Tak terasa aku dan Mira sudah sampai di rumah. Aku mengurus pakaian Mira dan mengajaknya makan siang juga bermain bersama. Ditengah saat kami bersantai aku mencoba menanyakan hal yang mengganjal di pikiranku.
“Mira, mama mau tanya. Kenapa Mira tidak bilang ke mama papa kalau Mira bertengkar dengan Rio? Kenanap Mira tidak cerita kalau Rio mengatakan hal yang tidak tidak ke Mira?
Mira hanya menatapku dan meletakkan mainannya dan hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan berminnya, aku benar benar penasaran kenapa Mira merahasiakannya, tidak mungkin anak berumur lima tahun bisa melakukan ini.
“Mama.. Mira belum pernah lihat mama bertengkar sama papa. Mira takut kalau Mira cerita, mama jadi bertengkar sama papa”
Anak kecil umur lima tahun yang polos bisa memikirkan hal seperti ini, dia membela orang tuanya dan tidak terima kalau ada orang yang menjelek jelekkan orang tuanya, anak ini anak hebat, Anak sekecil ini bisa berfikir seperti itu. Aku ingin menelpon Sam untuk menceritakan kejadian hari ini, tapi Sam sangat sibuk hari ini, jadi kuputuskan untuk menceritakannya besok.
Hari ini hampir berakhir, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan sudah waktunya Mira tidur malam ini. Aku mengajaknya kekamar mandi untuk menyikat gigi ku biasakan Mira untuk selalu bersih sebelum tidur, ku ganti pakaiannya menjadi pakaian tidur lalu ku buatkan susu untuk malam ini. Mira tidak bisa tidur tanpa sebuah dongeng. Mira sangat menyukai dongeng, kemarin sudah ku ceritakan dongeng tentang serigala dan gadis berkerudung merah, dan malam ini dongeng si cantik dan siburuk rupa. Aku menceritakan dongeng ini sampai Mira tertidur.
“.....Dan akhirnya si cantik mencium pangeran buruk rupa, lalu pangeran buruk rupa berubah mencadi pangeran yang tampan. Dan mereka hidup bahagia selamanya”
Aku melihat Mira tertidur lelap, aku perlahan keluar agar tidak membangunkan Mira. Sudah jam sepuluh malam, namun aku masih belum bisa tidur, aku membuat secangkir teh untuk menghangatkan tubuhku dan agar aku bisa tertidur malam ini. Hri ini adalah hari yang luar biasa, tak kusangka menjadi ibu sangat menyenangkan, tidak hanya mengurus anak namun ada saja kejadian kejadian yang tak terduga ketika memerankan peran seorang ibu.
Bunyi alarm ku membangunkanku dari istirahat yang cukup tadi malam, aku melihat suamiku yang terlihat sangat lelah karena pulang sangat larut tadi malam. Pasti sangat melelahkan bekrja seperti ini, Sam tidak pernah mengeluh sedikitpun tentang pekerjaannya, setelah sampai dirumah yang dilakukan hanya bersantai dan bercanda bersamaku dan Mira. Memang Sam adalah seorang pemimpin di persahaan, namun ketika di rumah Sam adalah seorang ayah dan suami yang baik dan sangat bijaksana.
Aku kembali bangun lebih pagi dan mulai menyiapkan segala sesuatu untuk Sam hari ini juga perlengkapan sekolah Mira. Menu kali ini aku akan memasak ayam kecap dan capchay, makanan kesukaan Sam, aku sudah menyiapkan seluruh bahannya kemarin agar saat memasak tidak membutuhkan lebih banyak waktu, selesai aku memasak dan menyiapkan semua keperluan Sam hari ini, aku langsung bergegas untuk membangunkan Sam karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
Aku membuka pintu kamar namun tak tega aku membangunkan suamiku yang sedang tertidur pulas, namun kalau tidak ku bangunkan dia akan terlambat hari ini, Sam bukan orang yang suka terlambat, aku tahu itu.
“Sam.. bangun sayang.. sudah jam setengah tujuh... Sam...”
Aku mencoba membangunkannya namun Sam masih belum bangun, kasihan dia. bekerja dengan sangat keras agak aku dan Mira bisa hidup dengan baik. Benar benar laki laki yang baik dan bertanggung jawab. Aku mengelus rambutnya dan juga wajahnya agar dia bangun. Tak lama kemudian Sam membuka matanya perlahan. Bisa ku lihat dari bola matanya yang masih agak merah karena terlalu lelah, dan kantung matanya yang mebghitam. Sam tidak terlihat segar hari ini.
“Rein, kamu masak apa sayang?”
Sammengatakannya dengan mata yang setengah tertutup dan tetap memegang tanganku yang sedang mengelus kepalanya.
“Aku masak makanan kesukaanmu, ayam kecap dan capchay, ayo bangus sarapan dulu.”
Aku membantu Sam untuk bangun dari kasur untuk sarapan bersama. Sangat lahap sekali suamiku makan. Apa semalam dia tidak makan? melihatnya makan dengan lahap saja sudah membuatku senang, saat aku sedang menemani Sam tiba tiba Mira terbangun dari tidurnya dan memanggilku.
“Mama.. maaa..”
aku bergegas ke kamar Mira dan membawanya sarapan bersama dengan papanya. Seperti biasa, Mira duduk disebelah Sam dan makan bersama. Saat sedang menikmati makan bersama ini, Sam menanyakan kabar anaknya kemarin
“Mira kamu kemarin belajar apa di sekolah? kamu tidak menyusahkan mama kan?”
Mira hanya terdiam dan tidak menjawab papanya, Sam terheran karena tidak biasanya Mira seperti ini, Sam melihat ke arahku dan kepalanya menunjuk ke arah Mira yang mengartikan ada apa dengannya?. saat itu aku mengatakan segalanya pada Sam, aku menceritakan apa yang dilakukan Mira kemarin, Mira sedikit ketakutan, dia takut Sam akan benar benar marah padanya, karena itu dia tidak mengatakan apapun pagi itu dan tidak berani melihat papanya.
“Mira.. kenapa kamu seperti itu nak? Meskipun ada orang yang menceritakan hal buruk tentang Mira atau tentang mama papa, Mira tidak boleh bertengkar yaa, apalagi sampai mencakar.”
Sam mengatakannya dengan lembut agar Mira tidak ketakutan, dan Mira hanya mengangguk saja mendengar kata kata papanya.
“Janji sama papa, Mira akan jadi anak yang baik dan tidak membalas perlakuan buruk orang lain yaa..”
Aku bahagia karena aku mempunyai anak yang pemberani dan suami yang baik.
.
.
.
.
Hai semua.. Terimakasih yaa sudah baca novel ini. kalau kalian suka bisa di like dan kasi saran yaa. Saran apapun asal membangun dari kalian sangat penting loh.. 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
brshaaffn_18★HFN★
afwa nyicil sampai sini dulu ya ><
makasih udah mampir sebelumnya
2022-03-22
1