Gara-Gara Air Minum

Hari sudah semakin malam, namun Eil masih berkutat dengan buku-buku tebal yang sejak sore sudah menemaninya. Eil masih berusaha mencari dan meneliti semua kemungkinan yang mungkin akan di butuhkannya dalam pengobatan yang akan dia lakukan untuk Alard.

Drtzzz... Drtzzz...

"Halo Nathan!"

"Kau sudah pulang belum?"

"Aku masih di rumah sakit, kenapa?"

"Masih ada jadwal operasi? kalau tidak ada aku akan menjemputmu! aku masih di jalan, mungkin lima menit lagi sampai di tempat kerjamu."

Eil melirik jam yang ada di pergelangan tangannya. Dokter cantik itu memijat tulang hidungnya kemudian menyenderkan punggungnya di sandaran kursi.

"Aku membawa mobil Nathan, bagai mana kita akan pulang bersama?"

"Bukan masalah, kalau kau mau ,kau bisa ikut bersamaku dan tinggalkan mobilmu di rumah sakit, jika kau besok ke rumah sakit lagi, aku akan mengantarmu."

"Tidak perlu, kita akan pulang bersama tapi dengan mobil masing-masing," ucap Eil segera. Dia tidak mungkin meninggalkan mobilnya sembarangan.

"Baiklah, aku akan menunggumu di bawah."

"Hmmmm," Eil menutup panggilan telepon dari Nathan kemudian mulai merapikan semua barangnya dan berjalan keluar dari dalam ruangannya.

"Dokter Daniel," ucap Eil ketika telah menutup pintu dan melihat dr. Daniel berjalan ke arahnya.

"Dokter belum pulang?"

"Bahasa yang kita gunakan terlalu formal dokter, lebih baik memanggil nama satu sama lain saja, lebih nyaman." ucap Eil sambil tersenyum.

"Baiklah, kenapa belum pulang? mau pulang bareng?" dr. Daniel terkekeh.

"Aku lupa waktu. Ini baru mau pulang, kalau begitu aku duluan ya!"

"Perlu saya antar?"

"Tidak perlu, aku tahu Dr. jaga malam."

Eil berjalan menuju lift yang akan membawanya ke basement rumah sakit. Dan saat dia sudah keluar, dia melihat mobil Nathan sudah menunggunya di sana.

"Nathan," teriak Eil ketika mobilnya sudah berada di samping mobil suaminya. Nathan menoleh, dan merekapun beradu pandang untuk beberapa saat.

"Aku lapar, kita cari makan dulu!" ucap Eil lagi. Yang hanya di balas anggukan oleh Nathan.

10 menit kemudian, Eil dan Nathan sudah berada di sebuah restoran pinggir jalan yang ada di paris.

"Hari ini kau yang bayar Nathan, kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini. Padahal, makan di cafe pinggir jalanpun aku tidak keberatan."

"Kau pesan saja apa yang ingin kau makan, jangan banyak berceloteh dan nikmati saja makan malam mu!"

"Cih, tetap saja seperti itu," ucap Eil mendengus kesal.

"Kenapa kau tidak pesan sesuatu ?" tanya Eil ketika makannya sudah tiba.

"Aku sudah makan, aku hanya menemanimu , tidak makan tidak apa bukan?"

"Terserah kau saja," ucap Eil malas.

Nathan yang sedang duduk di depan Eil hanya diam sambil memperhatikan Eil makan. Wanita yang ada di hadapannya ini sungguh berbeda dengan wanita yang pertama kali dia temui di bandara. Saat itu Nathan berpikir bahwa Eil adalah wanita yang anggun, tapi semakin dia mengenalnya, ternyata dia adalah orang yang berbeda. Dia tidak anggun sama sekali. Terlihat dari cara makannya yang lumayan sembrono.

"Makan perlahan!" ucap Nathan sambil mengusap sisa kari yang tertinggal di bibir Eil menggunakan tisu.

Eil yang mendengar itu hanya mengangguk tapi masih makan seperti sebelumnya. Cepat dan sedikit tergesa.

"Kau lapar?"

"Aku belum makan dari siang Nathan," ucap Eil di sela-sela kegiatan mengunyahnya.

Akhirnya setelah tiga puluh menit, makanan Eil sudah habis. Bahkan Eil memesan satu Ratatouille dan satu Crepes setelah makanan utamanya, tapi dia tidak terlihat kekenyangan sama sekali. Eil tersenyum kepada Nathan yang hanya menatapnya dengan tatapan yang sedikit heran.

"Ayo kita pulang," ajak Eil setelah merasa puas dengan semua hidangan yang telah dia makan malam ini.

"Kau benar-benar wanita aneh," sarkas Nathan. Dia memang sedikit heran dengan Eileria yang tidak menjaga imagenya di hadapannya.

Perjalanan mereka lanjutkan. Membutuhkan waktu satu jam supaya mereka bisa sampai di Mansion Nathan. Meskipun mereka lelah, mereka tidak akan mengeluh. Apalagi Nathan, ini memang keinginannya bukan. Berada cukup jauh dari kota membuatnya nyaman dan merasa lebih bisa menikmati hidup. Dia tidak tertarik dengan hiruk pikuk kota sama sekali. Kedamaian tetap yang terbaik menurutnya.

"Aku akan ke kamarku sekarang," ucap Eil setelah mereka sampai di dalam mansion.

"Hmmmm," Nathan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.

"Kau mau air minum tidak," teriak Nathan kepada Eil.

"Mau, tapi tolong antar kan ke kamarku, aku malas kalau harus kembali ke bawah. Aku lelah."

"Aku menyesal menanyakan itu padamu Eileria," ucap Nathan.

Tok Tok Tok.

Nathan menunggu di depan pintu untuk beberapa saat, namun tidak ada sahutan sama sekali. Dia kemudian mengetuk pintu kamar Eil lagi.

Tok Tok Tok.

Masih tidak ada Sahutan.

Krieettt.. Nathan memutuskan untuk membuka pintu kamar Eileria. Dia masuk sesat setelah mengintip ke dalam kamar dan tidak ada orang sama sekali.

Tak. Nathan meletakan gelas berisi air putih di atas nakas.

"Stop!" pekik Eil saat melihat Nathan akan mencondongkan tubuhnya untuk melihat laptop yang monitornya masih menyala di atas kasur.

Tap Tap Tap.

Brukkkk... Eil membuka matanya saat merasakan sesuatu yang mengganjal di antara kedua pahanya. Mata hazelnya beradu dengan mata Nathan yang saat ini sedang menatapnya lekat tanpa berkedip. Posisi mereka saat ini benar-benar sangat intim. Nathan yang terlentang di atas ranjang dengan Eil yang menindihnya dari atas. Eil, rambut setengah basahnya menjuntai melewati wajah Nathan dan menutupi sebagian wajah Nathan yang lain. Eil bisa merasakan hembusan nafas hangat Nathan yang menerpa permukaan wajahnya , begitupun dengan Nathan, bahkan jantungnya sudah berdetak tak karuan saat ini. Bagaimana tidak, dia berada dalam posisi serba salah, mau bergerak tidak bisa. Dan tidak bergerakpun dia malah semakin di buat gila.

Eil yang sudah terbawa suasana mulai menurunkan wajahnya perlahan, perlahan sampai bibirnya bersentuhan dengan bibir Nathan. Jantungnya berpacu dengan cepat saat bibirnya mulai menekan bibir Nathan yang masih terkatup rapat. Nathan terkesiap untuk sesaat. Tubuhnya semakin bergetar tak kala Eil mulai me lu mat dan me nye sap bi bir atas dan bi bir bawahnya bergantian. Tenggorokannya kering dan juga tercekat di saat yang bersamaan. Matanya mulai terpejam saat Eil semakin gencar men cum buinya. Bahkan li dah Eil sudah memaksa masuk membuat Nathan mau tidak mau membuka mulutnya perlahan.

Eil, wanita itu tersenyum di sela-sela ciu man nya. Sebenarnya Eil sangat bahagia saat ini. Kenapa? Karena, sejak awal dia bertemu dengan Nathan, dia sudah sangat menyukai laki-laki ini. Dia semakin menyukainya saat melihat sikap acuh tak acuh yang Nathan tunjukan padanya. Entah kenapa, sesuatu yang ada dalam dirinya seakan tertantang untuk menaklukan dan meluluhkan hati sang suami.

De sah han dan era ngan mulai terdengar di kamar Eil yang cukup besar itu.

Setttt... Nathan membalikan posisi membuat Eil berada di bawahnya saat ini, Jakunnya naik turun saat kedua matanya melihat tubuh bagian atas Eil yang polos karena handuknya sudah merosot entah sejak kapan. Nafasnya semakin memburu, tubuhnya semakin panas, dia butuh pelampiasan saat ini.

Srakkkk... Eil merobek kemeja yang di gunakan Nathan membuat deretan roti sobek yang selama ini tersembunyi terpang pang jelas di depan matanya. Eil mengangkat tangannya kemudian menyentuh perut sixpack Nathan dari bawah terus naik ke atas, terus keatas sampai akhirnya berhenti di bibir sang suami. Eil memasukan jempol tangannya ke dalam mulut Nathan yang sejak tadi memang sudah sedikit terbuka.

Gerep... Nathan menarik tangan Eileria kemudian meng **** jempol tangan istrinya seperti sedang meng **** lolipop. Eil memekik tertahan saat ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.

"May i ?" tanya Eil dengan suara yang sedikit men de sah.

To Be Continued.

Jangan lupa like dan komennya reader.

Crepes

Ratatouille

Terpopuler

Comments

Mom FA

Mom FA

tengah malam gini bikin ngsiler sih tor🤤🤤

2022-05-21

1

SHADOW

SHADOW

Setangkai bunga untukmu🥺

2022-05-14

1

SHADOW

SHADOW

Panaaaassssss🤪🤪🤪🤪🤪

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Mommy
3 Dokter Panggilan
4 Lion yang sebenarnya Tiger
5 Setelah Resepsi
6 I'm Coming
7 Sisi Gelap Eileria
8 Keadaan Darurat
9 Kejengkelan Nathan
10 Sama-Sama Kesal
11 Amber dan Jerome
12 Peretas Bodoh
13 Model Majalah Dewasa
14 Bertemu Alard
15 Gara-Gara Air Minum
16 Perihal Ukuran Rudal
17 Jus Cranberry
18 Tinggal di Bangunan Yang Sama
19 Eil Merajuk
20 Maafkan Aku Nathan
21 Istri Kecil Nathan
22 Visual
23 Victoria
24 Perseteruan Antar Suami Istri
25 Harus Merangkak
26 Mandi Air Dingin
27 Keputusan Nathan
28 Ulat Bulu
29 Obat Tidur
30 Pria Jangkung
31 Aku Mencintaimu
32 Anggota Tim Baru
33 Aku Membencinya
34 Seorang Psycho
35 Sesosok Ninja
36 Bertemu dengan Ulat Bulu
37 Baku Hantam Nathan dan Lukas
38 Diamnya Nathan
39 Kemarahan Singa Betina
40 Tidak Ingin Pulang
41 Di Apartemen Jerome dan Amber
42 Dia Pergi
43 Salah paham
44 Dia Menyukaimu
45 Menemui Ayah
46 Kekecewaan
47 Cemburunya Nathan
48 Orang-orang Bodoh
49 Pengakuan Eil
50 Nasib Sial Belle
51 Mengikuti Bayangan
52 Mengikuti Bayangan 2
53 Perseteruan
54 Belajar Akting
55 Pertanyaan Terselubung
56 Hubungan Yang Rumit
57 Hubungan Yang Rumit 2
58 Laki-laki Gila
59 Kencan
60 Aku Ikut
61 Markas Inti
62 Kekesalan Azalea
63 Band Rumah Tangga
64 Cemburunya Jerome
65 Paman Yang Jahat
66 Wanita Lain
67 Lily
68 Serangan Mendadak
69 Perang Batin
70 Memulai Serangan
71 Perihal Makan Malam
72 Rencana Eileria
73 Menghabisi Eileria
74 Menghabisi Eileria 2
75 Kesempatan Yang Hilang
76 Hilangnya Belle
77 Ketakutan Eil
78 Masih Selamat
79 Seseorang Yang Sangat Penting
80 Mafia Insyaf
81 Tidak Tepat Waktu
82 Bendera Perang
83 Alard Hilang
84 Tolong Alard Mommy
85 Kegilaan Belle
86 Kegelisahan Nathan
87 Bertemu Kembali
88 Sebuah Tekad
89 Melow nya Hati Seorang Mafia
90 Keraguan Eileria
91 Kedatangan Teman Lama
92 Manusia Primitif
93 Pertemuan
94 Pesta Rumah Baru
95 Hanya Sebuah Kesalahan
96 Saling Menyimpan Rahasia
97 Kebahagiaan Bara
98 Maafkan Aku Nathan
99 Janji Eileria
100 Wanita yang Menjengkelkan
101 Aktris yang Hebat
102 Kalah Telak
103 Anggota Baru
104 Keadaan Eileria
105 Paman Calon Bayi
106 Flashback
107 Kabar Mengejutkan
108 Kemarahan Jerome
109 Menghajar Lukas
110 Pernikahan Lukas dan Amber
111 Meeting Penting
112 Kelakuan Bara
113 Mengundurkan Diri
114 Keyakinan Sulli
115 Kehidupan Amber
116 Mengantar Kepergian Lukas
117 Pertanyaan Random Dari Eileria
118 Firasat Eileria
119 Kedatangan Eileria dan Nathan
120 Seperti Anak Kecil
121 Dokter Daniel
122 Salah Paham
123 Janji Jerome
124 Pergi ke Amerika
125 Apartemen Bara
126 Taman Bermain
127 Kekacauan
128 Tidak Mendapatkan Hasil Apapun
129 Kondisi Amber
130 Alard
131 Antara Sulli dan Amber
132 Ada Apa Dengan Sulli
133 Keributan di Rumah Darius
134 Alard Marah
135 Kebodohan Lukas
136 Pawang Untuk Jerome
137 Kejahilan Eileria
138 Amber Menyerah
139 Semua Orang Ingin Ikut Amber
140 Orang-orang Tidak Pengertian
141 Kebahagiaan Setiap Orang
142 Incaran Bara
143 Dilema
144 Rencana Amber
145 Kejutan Untuk Sulli, Kesedihan Untuk Eil
146 Kejutan untuk Amber.
147 Last Part
148 Pengumuman
149 Spin off
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Pertemuan
2
Mommy
3
Dokter Panggilan
4
Lion yang sebenarnya Tiger
5
Setelah Resepsi
6
I'm Coming
7
Sisi Gelap Eileria
8
Keadaan Darurat
9
Kejengkelan Nathan
10
Sama-Sama Kesal
11
Amber dan Jerome
12
Peretas Bodoh
13
Model Majalah Dewasa
14
Bertemu Alard
15
Gara-Gara Air Minum
16
Perihal Ukuran Rudal
17
Jus Cranberry
18
Tinggal di Bangunan Yang Sama
19
Eil Merajuk
20
Maafkan Aku Nathan
21
Istri Kecil Nathan
22
Visual
23
Victoria
24
Perseteruan Antar Suami Istri
25
Harus Merangkak
26
Mandi Air Dingin
27
Keputusan Nathan
28
Ulat Bulu
29
Obat Tidur
30
Pria Jangkung
31
Aku Mencintaimu
32
Anggota Tim Baru
33
Aku Membencinya
34
Seorang Psycho
35
Sesosok Ninja
36
Bertemu dengan Ulat Bulu
37
Baku Hantam Nathan dan Lukas
38
Diamnya Nathan
39
Kemarahan Singa Betina
40
Tidak Ingin Pulang
41
Di Apartemen Jerome dan Amber
42
Dia Pergi
43
Salah paham
44
Dia Menyukaimu
45
Menemui Ayah
46
Kekecewaan
47
Cemburunya Nathan
48
Orang-orang Bodoh
49
Pengakuan Eil
50
Nasib Sial Belle
51
Mengikuti Bayangan
52
Mengikuti Bayangan 2
53
Perseteruan
54
Belajar Akting
55
Pertanyaan Terselubung
56
Hubungan Yang Rumit
57
Hubungan Yang Rumit 2
58
Laki-laki Gila
59
Kencan
60
Aku Ikut
61
Markas Inti
62
Kekesalan Azalea
63
Band Rumah Tangga
64
Cemburunya Jerome
65
Paman Yang Jahat
66
Wanita Lain
67
Lily
68
Serangan Mendadak
69
Perang Batin
70
Memulai Serangan
71
Perihal Makan Malam
72
Rencana Eileria
73
Menghabisi Eileria
74
Menghabisi Eileria 2
75
Kesempatan Yang Hilang
76
Hilangnya Belle
77
Ketakutan Eil
78
Masih Selamat
79
Seseorang Yang Sangat Penting
80
Mafia Insyaf
81
Tidak Tepat Waktu
82
Bendera Perang
83
Alard Hilang
84
Tolong Alard Mommy
85
Kegilaan Belle
86
Kegelisahan Nathan
87
Bertemu Kembali
88
Sebuah Tekad
89
Melow nya Hati Seorang Mafia
90
Keraguan Eileria
91
Kedatangan Teman Lama
92
Manusia Primitif
93
Pertemuan
94
Pesta Rumah Baru
95
Hanya Sebuah Kesalahan
96
Saling Menyimpan Rahasia
97
Kebahagiaan Bara
98
Maafkan Aku Nathan
99
Janji Eileria
100
Wanita yang Menjengkelkan
101
Aktris yang Hebat
102
Kalah Telak
103
Anggota Baru
104
Keadaan Eileria
105
Paman Calon Bayi
106
Flashback
107
Kabar Mengejutkan
108
Kemarahan Jerome
109
Menghajar Lukas
110
Pernikahan Lukas dan Amber
111
Meeting Penting
112
Kelakuan Bara
113
Mengundurkan Diri
114
Keyakinan Sulli
115
Kehidupan Amber
116
Mengantar Kepergian Lukas
117
Pertanyaan Random Dari Eileria
118
Firasat Eileria
119
Kedatangan Eileria dan Nathan
120
Seperti Anak Kecil
121
Dokter Daniel
122
Salah Paham
123
Janji Jerome
124
Pergi ke Amerika
125
Apartemen Bara
126
Taman Bermain
127
Kekacauan
128
Tidak Mendapatkan Hasil Apapun
129
Kondisi Amber
130
Alard
131
Antara Sulli dan Amber
132
Ada Apa Dengan Sulli
133
Keributan di Rumah Darius
134
Alard Marah
135
Kebodohan Lukas
136
Pawang Untuk Jerome
137
Kejahilan Eileria
138
Amber Menyerah
139
Semua Orang Ingin Ikut Amber
140
Orang-orang Tidak Pengertian
141
Kebahagiaan Setiap Orang
142
Incaran Bara
143
Dilema
144
Rencana Amber
145
Kejutan Untuk Sulli, Kesedihan Untuk Eil
146
Kejutan untuk Amber.
147
Last Part
148
Pengumuman
149
Spin off

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!