Mommy

Pagi itu cuaca sangat cerah, matahari bersinar sangat terang. Cahayanya menerobos masuk ke kamar seorang wanita melewati celah gorden dari balik jendela kaca yang sangat tinggi.

Eileria mengerejapkan matanya beberapa kali ,dia bangun kemudian duduk dan meregangkan tubuhnya .

Wanita itu menyibak selimut yang masih menutupi setengah tubuhnya. Perlahan kakinya turun dari ranjang dan berjalan ke arah jendela kaca untuk membuka gorden berwarna abu muda itu . Eileria memendarkan pandangannya keluar jendela yang mengarah langsung ke taman samping mansion dan hutan pinus yang sangat indah.

Kedua tangannya membuka pintu kaca yang menghubungkan kamarnya dengan balkon. Eileria mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata, membiarkan sinar mentari menerpa langsung permukaan kulit wajahnya.

Eileria sangat senang karna bisa menikmati suasana pagi hari yang hangat dan sejuk. Dia menarik nafasnya perlahan mencium aroma pinus yang sejak tadi menyapa indra penciumannya.

"Apa tidak ada hewan peliharaan lain selain itu," ucap Eileria ketika melihat Nathan berlari kecil dengan seekor harimau yang sangat besar. Dia tersenyum menatap Nathan yang sedang bermain dengan harimaunya. Eileria meletakan kedua tangannya di atas pagar balkon ."Kenapa dia lebih ramah kepada binatang daripada manusia, apa aku tidak lebih baik dari harimau itu?" Eileria mengangkat bahunya acuh kemudian berjalan masuk ke kamarnya menuju kamar mandi untuk memulai ritual pagi.

Kamar mandi yang begitu mewah bersih dan sangat luas membuat wanita cantik itu betah berlama lama di dalam sana. Dia bersenandung ketika sedang menggosokkan sabun ke seluruh permukaan kulit tubuhnya.

30 menit kemudian Eileria sudah rapih mengenakan dres berwarna peach di atas lutut. Wanita itu menyambar ponsel yang ada di atas nakas kemudian turun ke bawah untuk sarapan.

Nathan menoleh saat mendengar suara langkah kaki menuruni anak tangga. Sebetulnya tidak menolehpun dia sudah tau siapa pemilik suara langkah kaki yang mengganggu pendengarannya pagi hari ini.

Eileria berjalan ke arah pantry mengambil gelas lalu menuangkan air hangat . Matanya berbinar ketika melihat ada mesin kopi di atas meja . Wanita itu dengan cekatan membuat kopi untuk sarapan paginya.

Laki-laki yang akan menjadi suami Eileria tidak perduli sama sekali dengan apa yang sedang di lakukan calon istrinya itu. Dia hanya fokus membaca buku dan sesekali menyesap kopi buatannya sendiri.

Drttzzzz. Drrrttzzz. . . Ponsel Eileria berdering .

"Halo, akh iya saya Eileria, hmmmm baiklah saya akan ke sana sekarang. Iya terimakasih."

Eileria menutup sambungan telepon nya lalu berjalan ke arah meja makan.

"Maaf Nathan, aku harus keluar pagi ini tapi..

"Turunlah ke ruang bawah tanah!, Kau bebas memilih kendaraan apapun yang kau mau. Jangan pernah berharap aku akan mengantarmu , aku yakin kau orang yang cerdas, kau tidak akan tersesat hanya karna kau baru pertama kali menginjakan kaki di sini," Nathan berbicara tanpa menolehkan wajahnya sama sekali.

Eil membulatkan bola matanya tidak percaya, dia belum selesai berbicara tapi sudah di potong oleh laki-laki yang ada di hadapannya. Eil semakin mengeratkan genggaman tangannya di cangkir kopi yang masih sedikit panas. Urat-urat lehernya mengetat dan wajahnya terasa sangat panas sekarang. Dia mengunyah roti seperti sedang mengunyah karet ban yang sangat alot. Oh ayolah dia bahkan tidak berharap Nathan akan bersikap baik padanya. Tapi melihatnya seperti ini membuat Eil emosi dalam sekejap. Eil tidak tau jika dirinya akan tinggal di sebuah hutan seperti ini. Dia mengira dia akan tinggal di pusat kota di paris, kalau saja dari awal Darius memberi taunya. Dia akan mempersiapkan segala kebutuhannya termasuk sebuah kendaraan.

Eil menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan, Eil sedang tidak ingin berdebat saat ini, jadi dia memutuskan untuk segera pergi dari sana.

Eil mengambil kunci mobil secara acak. Dia tidak perduli mobil mana yang akan dia dapat. Bisa keluar dengan segera saja dia sudah bersyukur. Eil berjalan cepat menghampiri mobil yang lampunya menyala. Dia masuk kemudian melajukan mobil itu perlahan mencari pintu keluar.

Dia benar-benar tidak menyangka jika Nathan akan memiliki tempat seperti ini, ruang bawah tanah yang di penuhi oleh berbagai jenis mobil dan motor yang sangat mewah.

Sebuah bangunan muncul ke permukaan membawa mobil yang di tumpangi Eileria. Wanita itu langsung tancap gas saat merasakan hidrolik yang membawanya keluar dari ruang bawah tanah sudah berhenti.

Eil menyandarkan punggungnya ke belakang menikmati perjalanan nya saat ini. Senyum indah tergambar jelas di wajahnya yang cantik.

Satu jam kemudian dia sudah ada di pusat kota paris. wanita itu mengambil ponselnya untuk melihat alamat rumah sakit yang akan di kunjungi nya pagi ini.

Cckiittttt.

Mobil Eileria berhenti mendadak saat wanita itu menginjak rem secara tiba-tiba.

"Astaga. Aku hampir membunuh orang," Eil mematikan mesin mobilnya dan langsung turun untuk melihat keadaan orang yang hampir saja dia tabrak.

"Apa kau baik-baik saja?" Eil berjongkok kemudian memutar tubuh anak kecil yang ada di hadapannya perlahan. Dia sangat takut anak ini terluka. Eil menghembuskan nafas lega saat tidak menemukan luka apapun. Bahkan anak itu tidak lecet sama sekali.

"kenapa kau sendirian, di mana orang tuamu?"

Brukkkk.

Anak laki-laki itu memeluk leher Eil dengan erat.

"Ada apa? apa kau terluka ? di mana? coba tunjukan padaku," anak itu menggeleng gelengkan kepalanya dengan cepat.

"Mommy... Mommy.. " ucap bocah kecil itu di pelukan Eileria.

"Mana Mommy mu? Kakak akan mengantarmu menemuinya," Eil melepaskan tangan Anak laki- laki yang sejak tadi melingkar di lehernya.

"Mommy" ucap anak itu menunjuk wajah Eeileria. Eil menoleh ke belakang namun tidak menemukan siapapun di sana.

"Aku?" tanya Eil menunjuk wajahnya sendiri. Bocah itu mengangguk dengan cepat. Bibirnya tertarik ke atas membuat pipi gembulnya semakin bulat. Matanya berbinar dan cengirannya semakin lebar memperlihatkan deretan gigi kecilnya yang sangat lucu.

"Hei Nak . Dengar kan aku. Aku belum pernah menikah dan belum pernah melahirkan. Mana mungkin aku mempunyai anak sebesar dirimu. Katakan yang sebenarnya ! di mana orang tua mu. Kakak sedang buru-buru. Kau lihat gedung yang tinggi itu? aku ada urusan di sana, jadi tidak bisa menemani mu lebih lama," Eil tidak yakin anak kecil itu akan mengerti dengan apa yang baru saja dia katakan. Anak itu masih sangat kecil, mungkin jika melihat perawakan dan ucapan nya yang masih sedikit cadel anak ini mungkin baru berumur 4-5 tahun.

"Alard!!!" panggil seorang laki-laki yang berlari menghampiri Eil dan anak kecil itu.

To Be Continued.

Hai readers. Jangan lupa like dan komen nya ya. Terimakasih.

Terpopuler

Comments

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Eila pagi pagi sudah dihadapkan melihat Nathan bermain Dan tersenyum dengan Harimau peliharaanys .. Pas turun izin dan Nathan jawabnya menggunakan nada dingin .... Saat mengendarai kendaraan bertemu anak kecil dipanggilah mama ... 😅🤭🤣

2023-03-09

0

Emma Risma

Emma Risma

seruu 😍

2022-12-12

0

inayah machmud

inayah machmud

jgn terlalu dingin dan ketus nathan ke Eileria ,,, nanti kalo km tiba2 jd jatuh cinta baru tau rasa...🤣🤣🤣
kira2 Alard anak nya siapa. ..?????

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Mommy
3 Dokter Panggilan
4 Lion yang sebenarnya Tiger
5 Setelah Resepsi
6 I'm Coming
7 Sisi Gelap Eileria
8 Keadaan Darurat
9 Kejengkelan Nathan
10 Sama-Sama Kesal
11 Amber dan Jerome
12 Peretas Bodoh
13 Model Majalah Dewasa
14 Bertemu Alard
15 Gara-Gara Air Minum
16 Perihal Ukuran Rudal
17 Jus Cranberry
18 Tinggal di Bangunan Yang Sama
19 Eil Merajuk
20 Maafkan Aku Nathan
21 Istri Kecil Nathan
22 Visual
23 Victoria
24 Perseteruan Antar Suami Istri
25 Harus Merangkak
26 Mandi Air Dingin
27 Keputusan Nathan
28 Ulat Bulu
29 Obat Tidur
30 Pria Jangkung
31 Aku Mencintaimu
32 Anggota Tim Baru
33 Aku Membencinya
34 Seorang Psycho
35 Sesosok Ninja
36 Bertemu dengan Ulat Bulu
37 Baku Hantam Nathan dan Lukas
38 Diamnya Nathan
39 Kemarahan Singa Betina
40 Tidak Ingin Pulang
41 Di Apartemen Jerome dan Amber
42 Dia Pergi
43 Salah paham
44 Dia Menyukaimu
45 Menemui Ayah
46 Kekecewaan
47 Cemburunya Nathan
48 Orang-orang Bodoh
49 Pengakuan Eil
50 Nasib Sial Belle
51 Mengikuti Bayangan
52 Mengikuti Bayangan 2
53 Perseteruan
54 Belajar Akting
55 Pertanyaan Terselubung
56 Hubungan Yang Rumit
57 Hubungan Yang Rumit 2
58 Laki-laki Gila
59 Kencan
60 Aku Ikut
61 Markas Inti
62 Kekesalan Azalea
63 Band Rumah Tangga
64 Cemburunya Jerome
65 Paman Yang Jahat
66 Wanita Lain
67 Lily
68 Serangan Mendadak
69 Perang Batin
70 Memulai Serangan
71 Perihal Makan Malam
72 Rencana Eileria
73 Menghabisi Eileria
74 Menghabisi Eileria 2
75 Kesempatan Yang Hilang
76 Hilangnya Belle
77 Ketakutan Eil
78 Masih Selamat
79 Seseorang Yang Sangat Penting
80 Mafia Insyaf
81 Tidak Tepat Waktu
82 Bendera Perang
83 Alard Hilang
84 Tolong Alard Mommy
85 Kegilaan Belle
86 Kegelisahan Nathan
87 Bertemu Kembali
88 Sebuah Tekad
89 Melow nya Hati Seorang Mafia
90 Keraguan Eileria
91 Kedatangan Teman Lama
92 Manusia Primitif
93 Pertemuan
94 Pesta Rumah Baru
95 Hanya Sebuah Kesalahan
96 Saling Menyimpan Rahasia
97 Kebahagiaan Bara
98 Maafkan Aku Nathan
99 Janji Eileria
100 Wanita yang Menjengkelkan
101 Aktris yang Hebat
102 Kalah Telak
103 Anggota Baru
104 Keadaan Eileria
105 Paman Calon Bayi
106 Flashback
107 Kabar Mengejutkan
108 Kemarahan Jerome
109 Menghajar Lukas
110 Pernikahan Lukas dan Amber
111 Meeting Penting
112 Kelakuan Bara
113 Mengundurkan Diri
114 Keyakinan Sulli
115 Kehidupan Amber
116 Mengantar Kepergian Lukas
117 Pertanyaan Random Dari Eileria
118 Firasat Eileria
119 Kedatangan Eileria dan Nathan
120 Seperti Anak Kecil
121 Dokter Daniel
122 Salah Paham
123 Janji Jerome
124 Pergi ke Amerika
125 Apartemen Bara
126 Taman Bermain
127 Kekacauan
128 Tidak Mendapatkan Hasil Apapun
129 Kondisi Amber
130 Alard
131 Antara Sulli dan Amber
132 Ada Apa Dengan Sulli
133 Keributan di Rumah Darius
134 Alard Marah
135 Kebodohan Lukas
136 Pawang Untuk Jerome
137 Kejahilan Eileria
138 Amber Menyerah
139 Semua Orang Ingin Ikut Amber
140 Orang-orang Tidak Pengertian
141 Kebahagiaan Setiap Orang
142 Incaran Bara
143 Dilema
144 Rencana Amber
145 Kejutan Untuk Sulli, Kesedihan Untuk Eil
146 Kejutan untuk Amber.
147 Last Part
148 Pengumuman
149 Spin off
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Pertemuan
2
Mommy
3
Dokter Panggilan
4
Lion yang sebenarnya Tiger
5
Setelah Resepsi
6
I'm Coming
7
Sisi Gelap Eileria
8
Keadaan Darurat
9
Kejengkelan Nathan
10
Sama-Sama Kesal
11
Amber dan Jerome
12
Peretas Bodoh
13
Model Majalah Dewasa
14
Bertemu Alard
15
Gara-Gara Air Minum
16
Perihal Ukuran Rudal
17
Jus Cranberry
18
Tinggal di Bangunan Yang Sama
19
Eil Merajuk
20
Maafkan Aku Nathan
21
Istri Kecil Nathan
22
Visual
23
Victoria
24
Perseteruan Antar Suami Istri
25
Harus Merangkak
26
Mandi Air Dingin
27
Keputusan Nathan
28
Ulat Bulu
29
Obat Tidur
30
Pria Jangkung
31
Aku Mencintaimu
32
Anggota Tim Baru
33
Aku Membencinya
34
Seorang Psycho
35
Sesosok Ninja
36
Bertemu dengan Ulat Bulu
37
Baku Hantam Nathan dan Lukas
38
Diamnya Nathan
39
Kemarahan Singa Betina
40
Tidak Ingin Pulang
41
Di Apartemen Jerome dan Amber
42
Dia Pergi
43
Salah paham
44
Dia Menyukaimu
45
Menemui Ayah
46
Kekecewaan
47
Cemburunya Nathan
48
Orang-orang Bodoh
49
Pengakuan Eil
50
Nasib Sial Belle
51
Mengikuti Bayangan
52
Mengikuti Bayangan 2
53
Perseteruan
54
Belajar Akting
55
Pertanyaan Terselubung
56
Hubungan Yang Rumit
57
Hubungan Yang Rumit 2
58
Laki-laki Gila
59
Kencan
60
Aku Ikut
61
Markas Inti
62
Kekesalan Azalea
63
Band Rumah Tangga
64
Cemburunya Jerome
65
Paman Yang Jahat
66
Wanita Lain
67
Lily
68
Serangan Mendadak
69
Perang Batin
70
Memulai Serangan
71
Perihal Makan Malam
72
Rencana Eileria
73
Menghabisi Eileria
74
Menghabisi Eileria 2
75
Kesempatan Yang Hilang
76
Hilangnya Belle
77
Ketakutan Eil
78
Masih Selamat
79
Seseorang Yang Sangat Penting
80
Mafia Insyaf
81
Tidak Tepat Waktu
82
Bendera Perang
83
Alard Hilang
84
Tolong Alard Mommy
85
Kegilaan Belle
86
Kegelisahan Nathan
87
Bertemu Kembali
88
Sebuah Tekad
89
Melow nya Hati Seorang Mafia
90
Keraguan Eileria
91
Kedatangan Teman Lama
92
Manusia Primitif
93
Pertemuan
94
Pesta Rumah Baru
95
Hanya Sebuah Kesalahan
96
Saling Menyimpan Rahasia
97
Kebahagiaan Bara
98
Maafkan Aku Nathan
99
Janji Eileria
100
Wanita yang Menjengkelkan
101
Aktris yang Hebat
102
Kalah Telak
103
Anggota Baru
104
Keadaan Eileria
105
Paman Calon Bayi
106
Flashback
107
Kabar Mengejutkan
108
Kemarahan Jerome
109
Menghajar Lukas
110
Pernikahan Lukas dan Amber
111
Meeting Penting
112
Kelakuan Bara
113
Mengundurkan Diri
114
Keyakinan Sulli
115
Kehidupan Amber
116
Mengantar Kepergian Lukas
117
Pertanyaan Random Dari Eileria
118
Firasat Eileria
119
Kedatangan Eileria dan Nathan
120
Seperti Anak Kecil
121
Dokter Daniel
122
Salah Paham
123
Janji Jerome
124
Pergi ke Amerika
125
Apartemen Bara
126
Taman Bermain
127
Kekacauan
128
Tidak Mendapatkan Hasil Apapun
129
Kondisi Amber
130
Alard
131
Antara Sulli dan Amber
132
Ada Apa Dengan Sulli
133
Keributan di Rumah Darius
134
Alard Marah
135
Kebodohan Lukas
136
Pawang Untuk Jerome
137
Kejahilan Eileria
138
Amber Menyerah
139
Semua Orang Ingin Ikut Amber
140
Orang-orang Tidak Pengertian
141
Kebahagiaan Setiap Orang
142
Incaran Bara
143
Dilema
144
Rencana Amber
145
Kejutan Untuk Sulli, Kesedihan Untuk Eil
146
Kejutan untuk Amber.
147
Last Part
148
Pengumuman
149
Spin off

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!