Lion yang sebenarnya Tiger

Malam hari terasa sangat mencekam, jangkrik dan binatang lain yang beraktivitas di malam hari terus mengeluarkan suara mereka membuat suasana di sekitar mansion menjadi sangat khas .Memiliki mansion yang jauh dari area perkotaan memang sangat nyaman. Tapi jangan pernah melakukannya jika kamu adalah seorang penakut.

Eil menghembuskan nafasnya perlahan,lama berpikir membuatnya bosan dan ingin menghirup udara segar, tapi kalau dia keluar sekarang dia takut Nathan akan kembali memarahinya. Akhirnya mau tidak mau dia hanya diam di balkon kamarnya melihat kegelapan hutan pinus yang sangat menakutkan.

Ini sudah hari ke lima sejak aku tinggal di sini, lusa adalah hari di mana resepsi pernikahan ku akan di gelar. Aku sudah menyuruh om Darius untuk membuat pesta kecil kecilan, tapi dengan cepat orang tua itu menolak dengan alasan kalau pernikahan itu hanya sekali seumur hidup dan mau tidak mau aku harus menerimanya.

Sebetulnya aku belum pernah berkumpul langsung dengan keluarga besar Nathan di karenakan selama hampir seminggu ini mereka sedang sibuk mempersiapkan untuk acara pernikahan.

"Aku harus melakukan sesuatu supaya aku bebas keluar masuk dari mension ini. Tidak mungkin aku hanya duduk diam seperti seorang istri yang patuh menerima semua keputusan yang di berikan suaminya. Akh masa bodoh aku akan memikirkan nya lagi besok."

Wanita itu berjalan ke dalam kamarnya kemudian berbaring di atas ranjang dan mulai memejamkan matanya perlahan.

Lain dengan Eil lain juga dengan Nathan. Malam ini dia ada tugas mendadak yang membuatnya harus bergegas pergi. Dengan kaki panjang nya laki-laki itu berjalan cepat menyambar kunci motor kemudian melajukan kendaraan menuju markas tempat dia dan tim nya berkumpul.

Brooommm...

Brroooommmm..

Suara motor yang melaju dengan kecepatan tinggi memecah keheningan di malam itu. Nathan sengaja menggunakan motor supaya dia bisa lebih cepat sampai. Angin malam di musim semi yang berhembus begitu dingin tidak membuat laki-laki itu memperlambat laju kendaraannya. Bagi Nathan tanggung jawab adalah sebuah kewajiban yang harus di utamakan dalam hal apapun.

Nathan mulai memasuki markas dengan membawa serta helm yang di gunakannya tadi. Setelannya sudah rapi dan tidak harus memulai berganti pakaian dari awal, dia hanya perlu menambahkan beberapa atribut anti peluru seperti rompi dan helm khusus yang sudah di sediakan untuk seorang anggota pasukan khusus sepertinya.

"Hormat!," teriak salah satu anggota menyuruh semua anggota lainnya memberikan hormat pada ketua tim mereka.

Semua orang di ruangan itu berdiri kemudian memberikan salam hormat kepada Nathan.

"Semua sudah siap?"

"Siap Pak."

"Apa kalian sudah memastikan berapa jumlah sandra yang harus kita selamatkan malam ini? jangan sampai ada kesalahan . Segera bersiap dan kita akan segera pergi . ikuti semua instruksi ku!", Nathan yang sudah siap dengan segala perlengkapan nya segera berjalan keluar dan mulai memasuki helikopter yang sudah di siapkan.

Stttttttttt...

Seettttttttt..

seeeetttttt..

Satu persatu anggota mulai turun dari atas helikopter menggunakan seutas tali.

"Aku akan melihat keadaan di dalam gedung."

"Anggota dua , lindungi aku! dan yang lain berusahalah untuk membersihkan setiap area yang mungkin akan menjadi tempat persembunyian mereka.

Nathan dan para anggotanya berjalan dengan langkah pasti di semak-semak tempat mereka menyembunyikan diri.

Dorrrr

Dorrrr

suara tembakan mulai terdengar ketika Nathan mulai mendekati area gedung kosong yang menjadi pusat misi mereka malam ini.

"Shi** kenapa mereka sebringas ini?" umpat Nathan setelah melepas beberapa pelurunya kepada beberapa anggota ter**is yang sedang mengurung sandra.

"Area satu clear," ucap Nathan.

Suasana di dalam gedung itu semakin tidak terkendali, bahkan beberapa anggota tim Nathan sudah terkapar di atas lantai usang karna menerima beberapa tembakan di kaki dan lengan mereka.

"Selamatkan sandra!," perintah Nathan saat semua titik sudah bersih.

Tangisan dari beberapa orang terdengar ketika mereka sedang berusaha untuk di selamatkan.

"Semuanya sudah lengkap komandan, lima orang dengan dua perempuan dan tiga laki-laki."

"Segera tinggalkan area gedung," titah seseorang di balik earphone yang di kenakan Nathan.

Nathan memperhatikan seluruh ruangan yang sedang di lewatinya. Laki - Laki itu merasa janggal lantaran misi terlalu lancar. Siapapun akan senang jika hal ini terjadi, namun tidak dengan Nathan dia yang sudah lama berada dalam pasukan khusus lebih tau seperti apa taktik licik yang sering di pakai para peneror.

"Tunggu!" teriak Nathan sesaat sebelum bom meledakan gedung itu.

Duuuuuuarrrrrr..

Suara ledakan yang begitu besar di sertai api yang berkobar tinggi membakar seluruh gedung ...

Para anggota yang ingin menaikan sandra dan anggota yang terluka menolehkan wajah mereka ke arah sumber suara ledakan.

"Kapten," ucap seseorang melihat api yang sudah menjulang tinggi jauh dari tempat mereka berdiri saat ini.

Setelah beberapa saat mereka sudah berada di dalam helikopter.

"Tunggu!, aku yakin kapten akan kembali."

orang-orang yang ada di helikopter terus menatap ke arah gedung dengan wajah cemas penuh harap.

"Itu kapten," ucap salah satu anggota melihat Nathan menggendong seseorang di punggungnya.

Bersyukurlah malam ini misi berjalan dengan sangat baik, meskipun banyak dari anggotanya yang terluka. Jika semua berjalan di luar rencana mungkin Nathan harus membatalkan acara pernikahannya besok lusa.

Pagi sudah menyongsong. Suara jangkrik sudah terganti dengan suara indah kicauan burung dengan embun yang membasahi rerumputan di halaman mansion Nathan.

Hoshhh

Hoshhhh

Hoshhhhh

"Ternyata dia sudah kembali," Eil berucap sambil terengah, karena sedang berolah raga di sekitar mansion Nathan bersama harimau peliharaan calon suaminya.

"Memang sulit kalau mempunyai pekerjaan dengan tanggung jawab seperti ini. Padahal besok akan menikah tapi masih harus bekerja dan membahayakan diri sendiri. Kau tau Lion, aku merasa majikanmu itu harus segera pensiun dari pekerjaannya. Aku tidak ingin kelak harus menjadi janda di usia yang masih muda," Eil berbicara seolah dia sedang mengobrol dengan seorang manusia.

Para penjaga di mansion itu awalnya takut saat calon nyonya mereka ingin melepaskan harimau milik majikan mereka Nathan. Tapi ketika melihat Eil sangat akrab dengan hewan itu mereka memutuskan untuk membiarkan Eil mengeluarkan Lion dari dalam rumahnya.

"Hei Lion!, aku harus pergi sekarang kau tunggu di sini!, nanti aku akan kembali dan membawakan sarapan untukmu."

Gerrrrrrr....

Gerrrrrr.....

Lion yang seakan mengerti dengan ucapan Eil menjawab ucapan wanita itu dengan erangannya.

"Hahaha Kau sangat lucu," Eil terkekeh sambil mengusap kepala Lion.

Entah kenapa Eil memanggil hewan buas itu dengan sebutan Lion padahal sudah jelas bahwa itu adalah seekor harimau. Aneh memang, tapi itulah Eileria, dia tidak pernah memperdulikan apapun selama itu membuatnya merasa senang. Memang siapa yang memberi nama hewan buas berloreng ini harimau. Mau dia memberi nama kucing juga tidak akan ada yang melarang bukan?...

To Be Continued.

Hai Readers. Jangan lupa Like dan Komen ya. Thank you..

Terpopuler

Comments

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Gemes banget sama tingkahnya Lion .. Ululuh Lucu banget nurut sama bu boss 🤭

2023-03-09

0

inayah machmud

inayah machmud

ya ternyata cerita nya Eileria sm Nathan ini seru jg ,,, gak kalah bagus dari cerita byan sm brian ,,, kenapa aku baru nemuin cerita ini... 🤣🤣🤣🥰🥰🥰

2022-11-12

0

Senajudifa

Senajudifa

keren thor...kutukan cinta mampir

2022-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Mommy
3 Dokter Panggilan
4 Lion yang sebenarnya Tiger
5 Setelah Resepsi
6 I'm Coming
7 Sisi Gelap Eileria
8 Keadaan Darurat
9 Kejengkelan Nathan
10 Sama-Sama Kesal
11 Amber dan Jerome
12 Peretas Bodoh
13 Model Majalah Dewasa
14 Bertemu Alard
15 Gara-Gara Air Minum
16 Perihal Ukuran Rudal
17 Jus Cranberry
18 Tinggal di Bangunan Yang Sama
19 Eil Merajuk
20 Maafkan Aku Nathan
21 Istri Kecil Nathan
22 Visual
23 Victoria
24 Perseteruan Antar Suami Istri
25 Harus Merangkak
26 Mandi Air Dingin
27 Keputusan Nathan
28 Ulat Bulu
29 Obat Tidur
30 Pria Jangkung
31 Aku Mencintaimu
32 Anggota Tim Baru
33 Aku Membencinya
34 Seorang Psycho
35 Sesosok Ninja
36 Bertemu dengan Ulat Bulu
37 Baku Hantam Nathan dan Lukas
38 Diamnya Nathan
39 Kemarahan Singa Betina
40 Tidak Ingin Pulang
41 Di Apartemen Jerome dan Amber
42 Dia Pergi
43 Salah paham
44 Dia Menyukaimu
45 Menemui Ayah
46 Kekecewaan
47 Cemburunya Nathan
48 Orang-orang Bodoh
49 Pengakuan Eil
50 Nasib Sial Belle
51 Mengikuti Bayangan
52 Mengikuti Bayangan 2
53 Perseteruan
54 Belajar Akting
55 Pertanyaan Terselubung
56 Hubungan Yang Rumit
57 Hubungan Yang Rumit 2
58 Laki-laki Gila
59 Kencan
60 Aku Ikut
61 Markas Inti
62 Kekesalan Azalea
63 Band Rumah Tangga
64 Cemburunya Jerome
65 Paman Yang Jahat
66 Wanita Lain
67 Lily
68 Serangan Mendadak
69 Perang Batin
70 Memulai Serangan
71 Perihal Makan Malam
72 Rencana Eileria
73 Menghabisi Eileria
74 Menghabisi Eileria 2
75 Kesempatan Yang Hilang
76 Hilangnya Belle
77 Ketakutan Eil
78 Masih Selamat
79 Seseorang Yang Sangat Penting
80 Mafia Insyaf
81 Tidak Tepat Waktu
82 Bendera Perang
83 Alard Hilang
84 Tolong Alard Mommy
85 Kegilaan Belle
86 Kegelisahan Nathan
87 Bertemu Kembali
88 Sebuah Tekad
89 Melow nya Hati Seorang Mafia
90 Keraguan Eileria
91 Kedatangan Teman Lama
92 Manusia Primitif
93 Pertemuan
94 Pesta Rumah Baru
95 Hanya Sebuah Kesalahan
96 Saling Menyimpan Rahasia
97 Kebahagiaan Bara
98 Maafkan Aku Nathan
99 Janji Eileria
100 Wanita yang Menjengkelkan
101 Aktris yang Hebat
102 Kalah Telak
103 Anggota Baru
104 Keadaan Eileria
105 Paman Calon Bayi
106 Flashback
107 Kabar Mengejutkan
108 Kemarahan Jerome
109 Menghajar Lukas
110 Pernikahan Lukas dan Amber
111 Meeting Penting
112 Kelakuan Bara
113 Mengundurkan Diri
114 Keyakinan Sulli
115 Kehidupan Amber
116 Mengantar Kepergian Lukas
117 Pertanyaan Random Dari Eileria
118 Firasat Eileria
119 Kedatangan Eileria dan Nathan
120 Seperti Anak Kecil
121 Dokter Daniel
122 Salah Paham
123 Janji Jerome
124 Pergi ke Amerika
125 Apartemen Bara
126 Taman Bermain
127 Kekacauan
128 Tidak Mendapatkan Hasil Apapun
129 Kondisi Amber
130 Alard
131 Antara Sulli dan Amber
132 Ada Apa Dengan Sulli
133 Keributan di Rumah Darius
134 Alard Marah
135 Kebodohan Lukas
136 Pawang Untuk Jerome
137 Kejahilan Eileria
138 Amber Menyerah
139 Semua Orang Ingin Ikut Amber
140 Orang-orang Tidak Pengertian
141 Kebahagiaan Setiap Orang
142 Incaran Bara
143 Dilema
144 Rencana Amber
145 Kejutan Untuk Sulli, Kesedihan Untuk Eil
146 Kejutan untuk Amber.
147 Last Part
148 Pengumuman
149 Spin off
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Pertemuan
2
Mommy
3
Dokter Panggilan
4
Lion yang sebenarnya Tiger
5
Setelah Resepsi
6
I'm Coming
7
Sisi Gelap Eileria
8
Keadaan Darurat
9
Kejengkelan Nathan
10
Sama-Sama Kesal
11
Amber dan Jerome
12
Peretas Bodoh
13
Model Majalah Dewasa
14
Bertemu Alard
15
Gara-Gara Air Minum
16
Perihal Ukuran Rudal
17
Jus Cranberry
18
Tinggal di Bangunan Yang Sama
19
Eil Merajuk
20
Maafkan Aku Nathan
21
Istri Kecil Nathan
22
Visual
23
Victoria
24
Perseteruan Antar Suami Istri
25
Harus Merangkak
26
Mandi Air Dingin
27
Keputusan Nathan
28
Ulat Bulu
29
Obat Tidur
30
Pria Jangkung
31
Aku Mencintaimu
32
Anggota Tim Baru
33
Aku Membencinya
34
Seorang Psycho
35
Sesosok Ninja
36
Bertemu dengan Ulat Bulu
37
Baku Hantam Nathan dan Lukas
38
Diamnya Nathan
39
Kemarahan Singa Betina
40
Tidak Ingin Pulang
41
Di Apartemen Jerome dan Amber
42
Dia Pergi
43
Salah paham
44
Dia Menyukaimu
45
Menemui Ayah
46
Kekecewaan
47
Cemburunya Nathan
48
Orang-orang Bodoh
49
Pengakuan Eil
50
Nasib Sial Belle
51
Mengikuti Bayangan
52
Mengikuti Bayangan 2
53
Perseteruan
54
Belajar Akting
55
Pertanyaan Terselubung
56
Hubungan Yang Rumit
57
Hubungan Yang Rumit 2
58
Laki-laki Gila
59
Kencan
60
Aku Ikut
61
Markas Inti
62
Kekesalan Azalea
63
Band Rumah Tangga
64
Cemburunya Jerome
65
Paman Yang Jahat
66
Wanita Lain
67
Lily
68
Serangan Mendadak
69
Perang Batin
70
Memulai Serangan
71
Perihal Makan Malam
72
Rencana Eileria
73
Menghabisi Eileria
74
Menghabisi Eileria 2
75
Kesempatan Yang Hilang
76
Hilangnya Belle
77
Ketakutan Eil
78
Masih Selamat
79
Seseorang Yang Sangat Penting
80
Mafia Insyaf
81
Tidak Tepat Waktu
82
Bendera Perang
83
Alard Hilang
84
Tolong Alard Mommy
85
Kegilaan Belle
86
Kegelisahan Nathan
87
Bertemu Kembali
88
Sebuah Tekad
89
Melow nya Hati Seorang Mafia
90
Keraguan Eileria
91
Kedatangan Teman Lama
92
Manusia Primitif
93
Pertemuan
94
Pesta Rumah Baru
95
Hanya Sebuah Kesalahan
96
Saling Menyimpan Rahasia
97
Kebahagiaan Bara
98
Maafkan Aku Nathan
99
Janji Eileria
100
Wanita yang Menjengkelkan
101
Aktris yang Hebat
102
Kalah Telak
103
Anggota Baru
104
Keadaan Eileria
105
Paman Calon Bayi
106
Flashback
107
Kabar Mengejutkan
108
Kemarahan Jerome
109
Menghajar Lukas
110
Pernikahan Lukas dan Amber
111
Meeting Penting
112
Kelakuan Bara
113
Mengundurkan Diri
114
Keyakinan Sulli
115
Kehidupan Amber
116
Mengantar Kepergian Lukas
117
Pertanyaan Random Dari Eileria
118
Firasat Eileria
119
Kedatangan Eileria dan Nathan
120
Seperti Anak Kecil
121
Dokter Daniel
122
Salah Paham
123
Janji Jerome
124
Pergi ke Amerika
125
Apartemen Bara
126
Taman Bermain
127
Kekacauan
128
Tidak Mendapatkan Hasil Apapun
129
Kondisi Amber
130
Alard
131
Antara Sulli dan Amber
132
Ada Apa Dengan Sulli
133
Keributan di Rumah Darius
134
Alard Marah
135
Kebodohan Lukas
136
Pawang Untuk Jerome
137
Kejahilan Eileria
138
Amber Menyerah
139
Semua Orang Ingin Ikut Amber
140
Orang-orang Tidak Pengertian
141
Kebahagiaan Setiap Orang
142
Incaran Bara
143
Dilema
144
Rencana Amber
145
Kejutan Untuk Sulli, Kesedihan Untuk Eil
146
Kejutan untuk Amber.
147
Last Part
148
Pengumuman
149
Spin off

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!