Takdir Gadis Desa

Takdir Gadis Desa

Gadis Malang

Dari jalan terlihat jelas perlakuan kejam tak senonoh yang dilakukan warga kepada Leony. Entah apa yang menyebabkan kemurkaan warga padanya . Terlebih lagi perempuan yang sedari tadi menjambak rambut Leony dan mengucapkan kata-kata kasar.

Tak ada penjelasan yang sempat dilontarkan perempuan malang itu, perkataan ejekan dan teriakan memakinya membuat menggigil nyali nya. seumur hidup sekalipun tak pernah terfikir olehnya mengalami hal sehina ini.

Gendang telinga yang bising, dan pandangannya yang semakin buram membuatnya semakin pasrah dengan keadaannya.

Byyuuuuurrrrrrr

Satu siraman air mendarat disekujur tubuhnya. Leony berusaha menegakkan lutut dan tangannya. Tiba-tiba perempuan kejam itu menjambak rambutnya.

"inilah akibatnya... kalo kmu berani bermain dengan saya! sekarang nikmatilah akibatnya!"

ucap perempuan itu dengan sangar.

"No-na ber-hentilah......"

Byuuuurrrrrrrrrrr

Lagi satu siraman kembali mendarat.

"kenapa kamu? sudah ciutkah nyalimu sekarang?! dimana nyali seorang pelakor yang kamu miliki?!! dasar ****Ng!!" perempuan yang seperti kerasukan itu tak berhenti menjambak Leony dan mendorongi kepalanya.

"sekarang kamu rasakan hasil perbuatanmu ini! Dan sebentar lagi .... "

perempuan itu mendekati Leony setengah berbisik

"Nyawamu jadi bayarannya...."

Bukan kepalang takut andai saja orang lain mendengarnya. Tapi bagi Leony, semua kejadian ini begitu tak terduga dan membingungkan.

Akankah dia benar-benar membayar pada perempuan kejam di depannya?.

Perempuan itu sungguh telah hilang akal sehatnya. Dia menyeret Leony dengan paksa ke dalam mobilnya. Leony yang sadar nyawanya terancam berusaha melawan, tapi apalah daya. Dia bahkan tak punya tenaga untuk menopang tubuhnya.

Sekarang mereka sudah didalam mobil. perempuan gila itu mengambil lakban dan membuat ikatan ditubuh Leony.

Mobil melaju dengan kencang, membuat siapa saja yang melihat tahu bahwa orang hilang akal lah yang sedang mengemudi.

ponsel berdering, perempuan kejam itu hanya melirik, suaminya.

Dia tetap melaju dengan mobilnya. Ponsel kembali berdering, suaminya kembali menelpon.

perempuan itu tetap mengemudi tak menghiraukan apa yang ada di depan, apa yang akan terjadi. Bahkan nyawanya sekalipun.

ponsel kembali berdering untuk ketiga kalinya, 'istriku, jangan kamu sakiti perempuan itu' begitulah isi pesan suaminya.

perempuan itu hanya melirik ponselnya.

Setelah lama mengemudi, sampailah mereka di suatu gudang. perempuan itu meninggalkan Leony di sana.

Tak lama kemudian, kepulan api dengan cepat membesar membakar gudang. melihat api yang berkobar, Leony semakin gemetar. Dia berusaha keras melepaskan lakban yang melilit tubuh, tangan dan kakinya.

Perempuan kejam itu secepat kilat menghilang tanpa jejak. Dia sudah tak perduli apakah gadis di dalam gudang itu selamat atau tidak. benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya.

*******

sesampainya dirumah dia cepat-cepat pergi mandi untuk menghilangkan sisa-sisa bau bensin tadi. Dia mengguyur badannya sambil memikirkan kejadian barusan. Dia menepis semua perbuatannya dari ingatan.

selesai mandi perempuan itu merasa sedikit tenang.

Ketika keluar kamar mandi suaminya telah menghadangnya di depan.

"Darimana saja kamu mey?" tanya suaminya dengan penuh amarah.

"kenapa mas? apa kamu benar-benar ingin tahu aku darimana saja?" jawab perempuan itu santai .

"jangan macam-macam kamu Meyda! sekarang katakan dimana Leony?!!"

"kamu sekarang di depanku mas! masih berani kamu tanyakan gadis itu??!! ooh, jadi gadis ****Ng itu namanya Leony!"

"Hati-hati bicaramu Meyda!! sekarang katakan dimana Leony?!! apa yang sudah kamu lakukan padanya?!!"

"kenapa mas? apa aku sudah mengganggumu bermesraan tadi?"

"Mey, Leony itu gadis baik-baik. dia hanya dijebak!! akulah yang berusaha menyelamatkannya!!"

"mas, berapa kali pun kamu katakan, aku sudah nggak percaya mas!"

"kenapa Mey,kamu..."

"sudahlah mas..!!! kamu memang sudah berubah!! jangan kamu fikir aku tak tahu perbuatanmu !!"

Meyda berlalu menyudahi percakapan. Meyda takut perbuatannya barusan diketahui suaminya. habislah dia!

*******

sudah 2 hari berlalu, Meyda terus memikirkan gadis bernama Leony itu. Apakah gadis itu berhasil kabur ataukah sudah menjadi abu.

Meyda sekarang takut dia akan menuai ganjaran perbuatannya.

Dan selama itu juga dia berdiam diri dari suaminya. suaminya pun enggan berbicara kepada istrinya yang sedang terbakar api amarah.

Meyda membuat sarapan untuk dia makan, rasanya sejak kejadian itu belum ada sesuap nasi yang masuk dalam perutnya. hanya makanan ringan yang ada di meja yang dimakannya.

Dia memasak masakan sederhana, namun kepalanya dihantui Leony. Dia terus memikirkan gadis yang sudah dibakarnya di gudang itu.

Tiba-tiba api menyambar penggorengannya akibat ada percikan minyak goreng.

Aaaaaaaaakkkhhhhh !!!!!!!!

suaminya yang melihat api menyambar seketika memadamkannya dengan kain basah."

"kamu kenapa sih mah??!! kenapa diam aja, inikan cuma api kecil. kenapa kamu takut sekali begitu??!! bukannya dimatiin malah teriak! bikin orang kaget saja!"

Meyda yang menatap suaminya hanya bisa terdiam dengan linglung.

"kalo kamu sama api kecil aja takut gimana nanti kalo apinya jadi besar?!!"

perkataan suaminya yang terus mengomelinya itu membuat Meyda tersadar.

"iya mas!! kalo sama api kecil aja takut, gimana kalo api nya jadi besar??!! kayak kelakuan kamu!!"

begitulah mereka mengawali pagi ini. sebelum kejadian ini mereka adalah pasangan yang mesra, meskipun belum memiliki keturunan.

kejadian 2 hari lalu membuat Meyda sangat terpukul, dia tak menyangka akan melihat pemandangan suaminya berduaan dengan seorang perempuan didalam kamar penginapan.

Kalo bukan temannya yang memberitahunya. mungkin suaminya takkan pulang kerumah malam itu. menghabiskan malam bersama perempuan lain !.

membayangkan semua itu membuat api amarahnya memuncak dahsyat. bukan lagi air mata yang mengalir.

"Mey, buka pintunya! mas mau ngomong." suaminya memohon.

"Mey.... percayalah, gak ada perempuan lain selain kamu."

kalimat terakhir cukup membuat air mata Meyda mengalir. Dalam hatinya sakit mengingat pemandangan malam itu.

suaminya mengalah berbalik, istri tercintanya itu tak mau membukakan pintu .

*******

Esok hari, Meyda mulai sangat cemas. Dia sangat ingin memastikan kalau Leony berhasil lolos dari jeratan lakbannya kemarin.

Dia baru sadar, saat itu sangat terbakar amarah dan cemburu.

Dia takut Leony benar-benar sudah menjadi abu. Meyda menunggu saat yang tepat untuk pergi, pukul 07:00 suaminya berangkat kerja. Pukul 08:00 Meyda bersiap pergi ke gudang kemarin.

sesampainya di gudang, jantungnya berdegup kencang. Dia berdo'a semoga saja gadis itu berhasil selamat. Dan benarlah, tidak ada tanda-tanda mayat di sana. Meyda bernafas lega.

"Ngapain kamu di sini Mey?!" tanya suaminya mengejutkan.

"ma..mas ngapain di sini??!"

"kamu yang ngapain di sini? mas gak jadi kerja hari ini dan lihat kamu pergi kesini! sekarang jawab ngapain kamu disini??"

Bak petir disiang bolong, kehadiran suaminya membuat Meyda gelagapan.

"Kenapa gudang ini bisa terbakar seperti ini??" suaminya memperhatikan sekeliling gudang.

" Jangan-jangan kamu melakukan hal b**oh terhadapLeony ya?!"

"Ma-mas kamu koq nuduh aku seperti itu?!"

"terus, kenapa kamu sangat ketakutan sepertu itu?! ayo jawab jujur Mey!!"

Air mata Meyda pun mengalir, "maafin aku mas...."

"Jadi benar, kamu apakan Leony?? jawab Mey!"

"Aku... aku bakar gudang ini mas, aku tinggalkan dia di dalam." Meyda menangis keras.

"B**oh sekali perbuatanmu Mey!"

"Maafin aku mas" Meyda tak berhenti menangis

"Asal kamu tahu Mey... Leony itu gadis baik, dia dijebak Mey! dia dijebak dan diberi minum obat!! aku lah Mey... yang sedang berusaha menyelamatkan dia!!. sekarang kamu katakan, siapa yang kasih tau kalo Leony dan aku ada di penginapan??!"

"temenku mas..."

"iya temen! maksudku siapa namanya??!"

"Amira mas!" meyda masih saja terus menangis.

"Aku kecewa sama kamu Mey, bisa-bisanya kamu berbuat sekejam ini. Dan kamu tak tau mana musuhmu yang sebenarnya!"

"mas... gadis itu gak terbakar. dia pasti berhasil kabur."

"iya Mey, dia pasti berhasil kabur! dan kamu, sebentar lagi mungkin kamu akan kedinginan di penjara!" ucap suaminya kesal. Meyda terus saja menangisi perbuatannya .

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

wah apaan emang.

2022-10-12

0

Nana Shin

Nana Shin

Banjarmasin udah mampir nih😄

2022-06-08

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Semangat thor 💪💪💪

2022-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Malang
2 Malaikat Penolong
3 Kembali ke Kampung Halaman
4 Desa Makmur
5 Kegalauan
6 Bertemu Kembali
7 Hati yang Tersakiti
8 Bunuh Diri
9 Kepergian Leony
10 Sendirian
11 Pekerja Keras
12 Suasana Baru
13 Pernikahan
14 Suami Istri
15 Anjar
16 Pulang
17 Ganjaran
18 Risih
19 Rencana Liburan
20 Zahra
21 Terjatuh
22 Ikhlas
23 Si Mulut Pedas
24 Keputusan
25 Kasih Sayang Ayah
26 Perpisahan
27 Rindu
28 Keluarga Adam
29 Masa Depan
30 Ramadhan
31 Kesibukan
32 Pertunangan
33 Pernikahan Bian
34 Kehidupan Setelah Menikah
35 Tagihan
36 Ingin Pulang
37 Obat
38 Bagian
39 Hadiah dari Ibu Mertua
40 Dress Pink Fanta
41 Tamu Istimewa
42 Ada Apa?
43 Perubahan
44 Kejutan....!
45 Kasir itu...?
46 Noda Pink
47 Memendam
48 Grand Opening
49 Kepergian
50 Resah
51 Lupa
52 Angin Puting Beliung
53 Kedatangan Adam
54 Hunian
55 Terendus
56 Apartemen
57 Tes Pack Beda Warna
58 Curiga
59 Anak CEO
60 Faisal
61 Sampai di Sini
62 Menyebalkan
63 Liburan Adam
64 Mantan
65 Bangkai Tercium Juga
66 Ledakan
67 Melahirkan
68 Kehadiran Baby Boy
69 Tolong !
70 Pilihan
71 Kunjungan Hangat
72 Babak Belur
73 Pilihan Untuk Adam
74 Pertemuan dengan Rizka
75 Di Selamatkan
76 Tanpa Adam
77 Tamu Tak di Undang
78 Pernikahan Adam
79 Sampai Kapan?
80 Lamaran Nurin
81 Takdir Gadis Desa
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Gadis Malang
2
Malaikat Penolong
3
Kembali ke Kampung Halaman
4
Desa Makmur
5
Kegalauan
6
Bertemu Kembali
7
Hati yang Tersakiti
8
Bunuh Diri
9
Kepergian Leony
10
Sendirian
11
Pekerja Keras
12
Suasana Baru
13
Pernikahan
14
Suami Istri
15
Anjar
16
Pulang
17
Ganjaran
18
Risih
19
Rencana Liburan
20
Zahra
21
Terjatuh
22
Ikhlas
23
Si Mulut Pedas
24
Keputusan
25
Kasih Sayang Ayah
26
Perpisahan
27
Rindu
28
Keluarga Adam
29
Masa Depan
30
Ramadhan
31
Kesibukan
32
Pertunangan
33
Pernikahan Bian
34
Kehidupan Setelah Menikah
35
Tagihan
36
Ingin Pulang
37
Obat
38
Bagian
39
Hadiah dari Ibu Mertua
40
Dress Pink Fanta
41
Tamu Istimewa
42
Ada Apa?
43
Perubahan
44
Kejutan....!
45
Kasir itu...?
46
Noda Pink
47
Memendam
48
Grand Opening
49
Kepergian
50
Resah
51
Lupa
52
Angin Puting Beliung
53
Kedatangan Adam
54
Hunian
55
Terendus
56
Apartemen
57
Tes Pack Beda Warna
58
Curiga
59
Anak CEO
60
Faisal
61
Sampai di Sini
62
Menyebalkan
63
Liburan Adam
64
Mantan
65
Bangkai Tercium Juga
66
Ledakan
67
Melahirkan
68
Kehadiran Baby Boy
69
Tolong !
70
Pilihan
71
Kunjungan Hangat
72
Babak Belur
73
Pilihan Untuk Adam
74
Pertemuan dengan Rizka
75
Di Selamatkan
76
Tanpa Adam
77
Tamu Tak di Undang
78
Pernikahan Adam
79
Sampai Kapan?
80
Lamaran Nurin
81
Takdir Gadis Desa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!