Merpati Hitam
💞 Hai.. selamat datang di Novelku, Author berharap kalian suka dengan karya pertama ini, jika bahasa penulisannya masih kaku mohon kritik dan saran di kolom komentarnya ya, dan jangan lupa masukan karya pertamaku ini ke list favorite kalian ya..
Selamat membaca 🥰🥰🥰🥰🥰
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Jam di telephone seluler Nayuwan sudah menunjukan pukul 04.30 pagi, artinya sekitar 20 menit lagi dia akan segera lepas landas meninggalkan tanah airnya.
Sekejap saja dia memejamkan matanya, beberapa kali ia menghembuskan nafasnya dengan kelegaan.
"Akhirnya setelah hampir 1 tahun berdiam jadi kuncen di PT Angkasa, hari ini terbang juga.." gumamnya dalam hati.
"Bu, neng berangkat ya.." ketiknya berpamitan kepada Ibunya.
"Iya neng, sing kajeng nya (harus hati-hati ya), banyak-banyak istighfar selama perjalanan kalau memang tidak bisa tidur" balas ibunya
"Iya bu, Hp nya neng matiin ya.." ketik Nayuwan, setelah memastikan pesan Whatsapp-nya benar-benar terkirim, ia langsung mematikan ponselnya yg memang sudah tinggal 15% daya baterainya.
Butuh waktu 4,5 jam untuk ia sampai di negara beton, Hongkong, negara tujuannya sebagai TKW.
Setelah serangkaian pemeriksaan panjang di Imigrasi, kini diapun menuju ke halte bus untuk menuju ke kantor Agency, tentu saja dia tidak sendirian, sudah ada orang dari kantor yg menunggunya.
Nayuwan mendadak berbinar meskipun hawa dingin menusuk kulitnya, ini bulan November sudah musim dingin meskipun tidak ada salju, tapi tetap saja suhu 10 derajat tubuh Nayuwan agak kaget, memakai jaket 3 lapis tetap saja belum mampu mengusir hawa dingin yang menerpanya.
Nayuwan sangat tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada negara yang untuk pertama kalinya ia singgahi ini.
Apalagi ini adalah pengalaman pertama kalinya menjejakan kaki di luar negeri, meskipun jadi TKW. Ini adalah kali pertama, dia berada di negara selain negaranya Indonesia.
Senyumnya terkembang di sepanjang perjalanan.
Dia membiarkan dirinya jadi udik untuk kali ini,
"Silahkan bersikap senorak mungkin, nikmati dulu, aku biarkan kali ini, supaya hatimu senang Yuwan" ungkap hatinya sendiri yg berbicara untuk dirinya sendiri.
Bagaimana tidak, Nayuwan yang biasanya adalah seseorang yang sangat menjaga imagenya, sosok terlihat cuek, judes, masa bodoh, angkuh, menjaga mannernya, namun meski begitu entah kenapa selalu menjadi daya tarik tersendiri di mata para lelaki penasaran dengan dirinya. Siapa sangka juga jika ia berhadapan dengan para sahabat dekatnya, dia berubah menjadi sosok yg hampir putus urat malunya. Dari ukhti berubah kunti.
****************
2 hari sudah berlalu, hari ini adalah waktunya Nayuwan akan diantar menemui boss barunya. Ia beberapa kali mempehatikan tampilannya di cermin. Bohong jika saat ini dia tidak merasa gugup. Bagaimanapun hari ini adalah hari pertama ia bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di Kediaman Keluarga Ho. Yuwan berkali-kali menarik nafas dalam-dalam dan menahannya selama 30 detik, dan selama itu juga ia bersolawat dan berisghfar. Kemudian ia hembuskan perlahan dari mulutnya, terus berulang. Dia melakukannya setiap kali dia merasa gugup.
"I'M READY !" pekiknya sendiri di dalam kamar masih menghadap cermin.
"Nayuwan, udah siap belum ndok..?" kak Rei, staf kantor agency dimana dia bernaung memamggil Yuwan yg masih berkutat dengan cerminnya namun sudah bersiap rapi.
dari 20 menit yang lalu.
" Udah kak,.." Yuwan sambil menggeret kopernya dari dalam kamarnya. Sedang kak Rei masih sibuk mengurusi ke dua ekor anjingnya.
"Udah di cek semua? ngga ada yang ketinggalan kan?dokumen nanti kamu bisa ambil 1 minggu lagi setelah KTP mu jadi ya Ndok.."
" iya kak, udah di cek 2 kali kak, aku juga tadi udah sarapan. "ujar Yuwan sambil tersenyum.
Kak Rei hanya menolehnya lalu sibuk kembali dengan Asam dan Amuy.
"Asam, amuy, papa kerja dulu, sekalian anter kakak. nanti malam papa belikan biskuit untuk kalian. Jangan nakal ya.." ujar Kak Rei pada ke dua anjing kesayangannya.
Mereka pun menyusuri jalan beraspal dengan berjalan kaki menuju ke halte bus terdekat. Nayuwan masih kesulitan mengimbangi langkang Kak Rei yg sudah 12tahun terbiasa berjalan cepat. Di tambah Yuwan juga harus menggered kopernya yang cukup berat. Sesekali dia memanggil Kak Rei untuk menunggunya.
"Nanti kamu harus biasa jalan cepat. Orang orang disini mau nya serba "Hao fai".. !" gerutu Kak Rei.
"Apa- apa harus bisa sendiri, biasakan berjalan cepat juga, paling penting cepat belajar bahasa mu itu lebih baik !" imbuhnya lagi.
Hanya 30 menit dari Yuen Long menuju Tsuen Wan menggunakan bus. Nayuwan tidak banyak bicara, dia lebih banyak mengganguk dan tersenyum ketika Kak Rei menoleh ke arahnya.
Tidak lama setelahnya, merekapun bertemu dengan calon boss Yuwan. Mereka terlihat sangat ramah. Nayuwan membungkuk lebih dalam tanda salam penghormatan pada calon bossnya.
Bossnya menerangkan apa saja yang pasti setiap hari dia akan dia kerjakan, termasuk harus membawa kursi roda membawa nenek yang akan di jaganya. Juga ada seorang kakek yang masih bugar namun sudah tidak bisa mendengar.
0Nayuwan dengan excited mendengarkan penjelasan dari bossnya. Sesekali dia memicingkan matanya karena bossnya menggunakan bahasa campur sari Kantonis dan Inggris.
Perkenalan dan pernegoan berlangsung alot karena kendala bahasa. Tentu saja apalagi. Al hamdulillah sepertinya ini adalah awal yang baik untuk Yuwan, ketika boss mempersilahkan dirinya untuk tetap bisa mengerjakan sholat lima waktu, puasa, mengaji ketika sudah beres seluruh pekerjaannya, Yuwan juga di izinkan memakai hijabnya dan untuk libur 1 bulan sekali di hari minggu itupun atas permintaan Yuwan sendiri.
Tak henti-hentinya puji syukur kepada Ilahi dengan segala kemudahan yg ia dapatkan sekarang.
Boss yang ramah, membolehkan dia ibadah, dan pekerjaan yang sepertinya tidak akan terlalu membebani pikirannya. Karena ia hanya bertugas menemani ayah dan ibu boss nya kemanapun mereka pergi.
"Ibu berkah doamu, perlahan namun pasti sedang dalam proses bu. Neng pastikan, Neng akan bisa mengangkat derajat ibu dan memuliakan ibu, dan Yuwan pastikan tidak akan ada lagi orang-orang yang menghina kita bu.."
lirihnya dalam hati.
*****************
Note : Tidak semua boss di Hongkong mengijinkan para pekerjanya untuk ibadah, mau itu solat, mengaji, atau puasa, bahkan berjilbabpun, paling ketika libur, tidak jarang mereka harus bisa maling-maling keadaan agar bisa ibadah. Untuk Libur biasanya seminggu sekali, tapi untuk Kasus Yuwan bossnya malah lebih suka jika dia tidak libur, tentu saja diganti dengan uang lembur.
*************
hai sebut saja author Botty,
ini karya pertama ku,
Author berharap semoga para reader terhibur dengan karya pertamaku ini.🙈🙈
Meskipun suka memulis tapi ini adalah kali pertama Author menulis sebuah Novel.
Jadi mohon di maklumi jika penulisannya masih terasa kaku. Tapi author janji akan belajar menulis karya agar lebih baik lagi. Author mengusahakan agar para reader tidak bosan untuk membaca karya ku ini.🙏🏻🙏🏻
bantu Up karya Author ya dengan like, komen dan share sebanyak-banyak agar karya ini bisa makin berkembang, dan Author menjadi lebih bersemangat untuk menulis karya author
selanjutnya akan up seminggu sekali ya..
🥰🥰🥰
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Kardi Kardi
good jobbbn thorrrr
2022-07-18
1