Merpati Hitam

Merpati Hitam

Lembar baru ( Soetta - Hongkong, Novemver 2018)

💞 Hai.. selamat datang di Novelku, Author berharap kalian suka dengan karya pertama ini, jika bahasa penulisannya masih kaku mohon kritik dan saran di kolom komentarnya ya, dan jangan lupa masukan karya pertamaku ini ke list favorite kalian ya..

Selamat membaca 🥰🥰🥰🥰🥰

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Jam di telephone seluler Nayuwan sudah menunjukan pukul 04.30 pagi, artinya sekitar 20 menit lagi dia akan segera lepas landas meninggalkan tanah airnya.

Sekejap saja dia memejamkan matanya, beberapa kali ia menghembuskan nafasnya dengan kelegaan.

"Akhirnya setelah hampir 1 tahun berdiam jadi kuncen di PT Angkasa, hari ini terbang juga.." gumamnya dalam hati.

"Bu, neng berangkat ya.." ketiknya berpamitan kepada Ibunya.

"Iya neng, sing kajeng nya (harus hati-hati ya), banyak-banyak istighfar selama perjalanan kalau memang tidak bisa tidur" balas ibunya

"Iya bu, Hp nya neng matiin ya.." ketik Nayuwan, setelah memastikan pesan Whatsapp-nya benar-benar terkirim, ia langsung mematikan ponselnya yg memang sudah tinggal 15% daya baterainya.

Butuh waktu 4,5 jam untuk ia sampai di negara beton, Hongkong, negara tujuannya sebagai TKW.

Setelah serangkaian pemeriksaan panjang di Imigrasi, kini diapun menuju ke halte bus untuk menuju ke kantor Agency, tentu saja dia tidak sendirian, sudah ada orang dari kantor yg menunggunya.

Nayuwan mendadak berbinar meskipun hawa dingin menusuk kulitnya, ini bulan November sudah musim dingin meskipun tidak ada salju, tapi tetap saja suhu 10 derajat tubuh Nayuwan agak kaget, memakai jaket 3 lapis tetap saja belum mampu mengusir hawa dingin yang menerpanya.

Nayuwan sangat tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada negara yang untuk pertama kalinya ia singgahi ini.

Apalagi ini adalah pengalaman pertama kalinya menjejakan kaki di luar negeri, meskipun jadi TKW. Ini adalah kali pertama, dia berada di negara selain negaranya Indonesia.

Senyumnya terkembang di sepanjang perjalanan.

Dia membiarkan dirinya jadi udik untuk kali ini,

"Silahkan bersikap senorak mungkin, nikmati dulu, aku biarkan kali ini, supaya hatimu senang Yuwan" ungkap hatinya sendiri yg berbicara untuk dirinya sendiri.

Bagaimana tidak, Nayuwan yang biasanya adalah seseorang yang sangat menjaga imagenya, sosok terlihat cuek, judes, masa bodoh, angkuh, menjaga mannernya, namun meski begitu entah kenapa selalu menjadi daya tarik tersendiri di mata para lelaki penasaran dengan dirinya. Siapa sangka juga jika ia berhadapan dengan para sahabat dekatnya, dia berubah menjadi sosok yg hampir putus urat malunya. Dari ukhti berubah kunti.

****************

2 hari sudah berlalu, hari ini adalah waktunya Nayuwan akan diantar menemui boss barunya. Ia beberapa kali mempehatikan tampilannya di cermin. Bohong jika saat ini dia tidak merasa gugup. Bagaimanapun hari ini adalah hari pertama ia bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di Kediaman Keluarga Ho. Yuwan berkali-kali menarik nafas dalam-dalam dan menahannya selama 30 detik, dan selama itu juga ia bersolawat dan berisghfar. Kemudian ia hembuskan perlahan dari mulutnya, terus berulang. Dia melakukannya setiap kali dia merasa gugup.

"I'M READY !" pekiknya sendiri di dalam kamar masih menghadap cermin.

"Nayuwan, udah siap belum ndok..?" kak Rei, staf kantor agency dimana dia bernaung memamggil Yuwan yg masih berkutat dengan cerminnya namun sudah bersiap rapi.

dari 20 menit yang lalu.

" Udah kak,.." Yuwan sambil menggeret kopernya dari dalam kamarnya. Sedang kak Rei masih sibuk mengurusi ke dua ekor anjingnya.

"Udah di cek semua? ngga ada yang ketinggalan kan?dokumen nanti kamu bisa ambil 1 minggu lagi setelah KTP mu jadi ya Ndok.."

" iya kak, udah di cek 2 kali kak, aku juga tadi udah sarapan. "ujar Yuwan sambil tersenyum.

Kak Rei hanya menolehnya lalu sibuk kembali dengan Asam dan Amuy.

"Asam, amuy, papa kerja dulu, sekalian anter kakak. nanti malam papa belikan biskuit untuk kalian. Jangan nakal ya.." ujar Kak Rei pada ke dua anjing kesayangannya.

Mereka pun menyusuri jalan beraspal dengan berjalan kaki menuju ke halte bus terdekat. Nayuwan masih kesulitan mengimbangi langkang Kak Rei yg sudah 12tahun terbiasa berjalan cepat. Di tambah Yuwan juga harus menggered kopernya yang cukup berat. Sesekali dia memanggil Kak Rei untuk menunggunya.

"Nanti kamu harus biasa jalan cepat. Orang orang disini mau nya serba "Hao fai".. !" gerutu Kak Rei.

"Apa- apa harus bisa sendiri, biasakan berjalan cepat juga, paling penting cepat belajar bahasa mu itu lebih baik !" imbuhnya lagi.

Hanya 30 menit dari Yuen Long menuju Tsuen Wan menggunakan bus. Nayuwan tidak banyak bicara, dia lebih banyak mengganguk dan tersenyum ketika Kak Rei menoleh ke arahnya.

Tidak lama setelahnya, merekapun bertemu dengan calon boss Yuwan. Mereka terlihat sangat ramah. Nayuwan membungkuk lebih dalam tanda salam penghormatan pada calon bossnya.

Bossnya menerangkan apa saja yang pasti setiap hari dia akan dia kerjakan, termasuk harus membawa kursi roda membawa nenek yang akan di jaganya. Juga ada seorang kakek yang masih bugar namun sudah tidak bisa mendengar.

0Nayuwan dengan excited mendengarkan penjelasan dari bossnya. Sesekali dia memicingkan matanya karena bossnya menggunakan bahasa campur sari Kantonis dan Inggris.

Perkenalan dan pernegoan berlangsung alot karena kendala bahasa. Tentu saja apalagi. Al hamdulillah sepertinya ini adalah awal yang baik untuk Yuwan, ketika boss mempersilahkan dirinya untuk tetap bisa mengerjakan sholat lima waktu, puasa, mengaji ketika sudah beres seluruh pekerjaannya, Yuwan juga di izinkan memakai hijabnya dan untuk libur 1 bulan sekali di hari minggu itupun atas permintaan Yuwan sendiri.

Tak henti-hentinya puji syukur kepada Ilahi dengan segala kemudahan yg ia dapatkan sekarang.

Boss yang ramah, membolehkan dia ibadah, dan pekerjaan yang sepertinya tidak akan terlalu membebani pikirannya. Karena ia hanya bertugas menemani ayah dan ibu boss nya kemanapun mereka pergi.

"Ibu berkah doamu, perlahan namun pasti sedang dalam proses bu. Neng pastikan, Neng akan bisa mengangkat derajat ibu dan memuliakan ibu, dan Yuwan pastikan tidak akan ada lagi orang-orang yang menghina kita bu.."

lirihnya dalam hati.

*****************

Note : Tidak semua boss di Hongkong mengijinkan para pekerjanya untuk ibadah, mau itu solat, mengaji, atau puasa, bahkan berjilbabpun, paling ketika libur, tidak jarang mereka harus bisa maling-maling keadaan agar bisa ibadah. Untuk Libur biasanya seminggu sekali, tapi untuk Kasus Yuwan bossnya malah lebih suka jika dia tidak libur, tentu saja diganti dengan uang lembur.

*************

hai sebut saja author Botty,

ini karya pertama ku,

Author berharap semoga para reader terhibur dengan karya pertamaku ini.🙈🙈

Meskipun suka memulis tapi ini adalah kali pertama Author menulis sebuah Novel.

Jadi mohon di maklumi jika penulisannya masih terasa kaku. Tapi author janji akan belajar menulis karya agar lebih baik lagi. Author mengusahakan agar para reader tidak bosan untuk membaca karya ku ini.🙏🏻🙏🏻

bantu Up karya Author ya dengan like, komen dan share sebanyak-banyak agar karya ini bisa makin berkembang, dan Author menjadi lebih bersemangat untuk menulis karya author

selanjutnya akan up seminggu sekali ya..

🥰🥰🥰

********

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

good jobbbn thorrrr

2022-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 Lembar baru ( Soetta - Hongkong, Novemver 2018)
2 "Game ( 1 )"
3 "Game (2)
4 "Game" (3)
5 aku (Pulang) 1
6 "Aku (Pulang)2
7 Aku ( Pulang) 3
8 "Masa berlalu" 1
9 "Masa berlalu " 2
10 "Masa Berlalu " 3
11 Lembar Baru
12 Macan Betina
13 Selamat datang Gina
14 Undangan
15 Tidur atau mati ?
16 Rendra
17 Tom Vs Jery
18 "BBF" versi kearifan lokal
19 Live Streaming
20 Teman baru
21 Kesempatan
22 Mungkin "Cemburu"
23 "Belum Muhrim, Abang !!"
24 NYARU
25 KABAR BAIK, KABAR BURUK ?
26 kisseu
27 Cepu
28 Ego
29 Om VS keponakan
30 Rahasia
31 Gavin dan Freya
32 Tragedi
33 Selamat Tidur sayang (Freya ku)
34 Mantan
35 Ancaman Nayuwan
36 Healing jadi Fighting??
37 Simalakama
38 "Adik kecil"
39 Are you a couple?
40 Traveling
41 Suhu pawang buaya
42 nomor tak di kenal
43 Annyeong
44 Ice cream chery blossom
45 Raja dan Ratu Singa
46 sebuah kekompakan yang,,,,,,
47 Area Canggung
48 aku hanya mantan TKW
49 Lampu hijau Alea
50 Perusak moment
51 Benda keramat
52 White Jade
53 Sebuah kabar
54 Julid
55 Igau
56 Siuman
57 Kalut dan Sesal
58 TATIANA
59 TERCIDUK !
60 Gagal Move on
61 Lupa calon suami
62 jodoh pilihan Mama Vito
63 Cosplay setan usil
64 "Peka"
65 Gagal perjamuan
66 Sisi Lain seorang Nayuwan
67 Penasaran
68 Perjanjian turun temurun
69 bertemu ukhti bar-bar
70 Cacat seumur hidup
71 Jawaban doa seorang ibu
72 Dunia Paralel (Hanya kita dan Tuhan yang tahu)
73 Meminta bantuan kecil
74 Batas waktu
75 Kawal Haidar 24/7
76 Canggung
77 Anak Magang
78 Bad Attitude VS Bad Mood
79 Lembur !!
80 Tabayun
81 Surat Peringat 1
82 Cangkang tanpa Isi
83 Tetap julid
84 Cewek Judes
85 Bukan Mahendra
86 Mati suri
87 Butuh Penjelasan
88 Piktor
89 Napak Salapan Caringin
90 Mari kita pulang
91 Badai sitokin
92 Menunggu
93 bukan "Arjuna "
94 tidak perlu Honeymoon
95 Salah memilih Lawan
96 Sebuah peringatan
97 musuh dalam selimut
98 Hadiah untuk Rizal
99 spesifikasi Villain, cewek bar-bar
100 Goldmember Card
101 Spek Dewa.. Dewa buaya darat
102 Takeaway
103 Abang Cilor
104 Takeaway
105 Spek dewa ???
106 MC dadakan
107 Terima kasih dan Maaf
108 Oportunis
109 Maaf
110 Sport jantung
111 Karma turun temurun
112 Bubuka
113 Belenggu kebencian
114 " Ayah" pembawa cahaya
115 bral anaking
116 Ecag Aisan
117 maaf dengan ikhlas
118 "Abah minta maaf.."
119 Ngaras, bukti bakti anak kepada orang tua
120 Kerinduan Moya
121 Jangan cemas Moya,
122 Bidadarinya Dewa
123 Bunga melati
124 Bidadari papih Dewa
125 Korban Haidar
126 Kalau bisa dapat empat, kenapa cuma pilih satu
127 mobil pengantin
128 Pak Penghulu ikut Gugup
129 SAH !!
130 Surprice !!!
131 Kado Nayuwan
132 Hai, kamu , terima kasih ya
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Lembar baru ( Soetta - Hongkong, Novemver 2018)
2
"Game ( 1 )"
3
"Game (2)
4
"Game" (3)
5
aku (Pulang) 1
6
"Aku (Pulang)2
7
Aku ( Pulang) 3
8
"Masa berlalu" 1
9
"Masa berlalu " 2
10
"Masa Berlalu " 3
11
Lembar Baru
12
Macan Betina
13
Selamat datang Gina
14
Undangan
15
Tidur atau mati ?
16
Rendra
17
Tom Vs Jery
18
"BBF" versi kearifan lokal
19
Live Streaming
20
Teman baru
21
Kesempatan
22
Mungkin "Cemburu"
23
"Belum Muhrim, Abang !!"
24
NYARU
25
KABAR BAIK, KABAR BURUK ?
26
kisseu
27
Cepu
28
Ego
29
Om VS keponakan
30
Rahasia
31
Gavin dan Freya
32
Tragedi
33
Selamat Tidur sayang (Freya ku)
34
Mantan
35
Ancaman Nayuwan
36
Healing jadi Fighting??
37
Simalakama
38
"Adik kecil"
39
Are you a couple?
40
Traveling
41
Suhu pawang buaya
42
nomor tak di kenal
43
Annyeong
44
Ice cream chery blossom
45
Raja dan Ratu Singa
46
sebuah kekompakan yang,,,,,,
47
Area Canggung
48
aku hanya mantan TKW
49
Lampu hijau Alea
50
Perusak moment
51
Benda keramat
52
White Jade
53
Sebuah kabar
54
Julid
55
Igau
56
Siuman
57
Kalut dan Sesal
58
TATIANA
59
TERCIDUK !
60
Gagal Move on
61
Lupa calon suami
62
jodoh pilihan Mama Vito
63
Cosplay setan usil
64
"Peka"
65
Gagal perjamuan
66
Sisi Lain seorang Nayuwan
67
Penasaran
68
Perjanjian turun temurun
69
bertemu ukhti bar-bar
70
Cacat seumur hidup
71
Jawaban doa seorang ibu
72
Dunia Paralel (Hanya kita dan Tuhan yang tahu)
73
Meminta bantuan kecil
74
Batas waktu
75
Kawal Haidar 24/7
76
Canggung
77
Anak Magang
78
Bad Attitude VS Bad Mood
79
Lembur !!
80
Tabayun
81
Surat Peringat 1
82
Cangkang tanpa Isi
83
Tetap julid
84
Cewek Judes
85
Bukan Mahendra
86
Mati suri
87
Butuh Penjelasan
88
Piktor
89
Napak Salapan Caringin
90
Mari kita pulang
91
Badai sitokin
92
Menunggu
93
bukan "Arjuna "
94
tidak perlu Honeymoon
95
Salah memilih Lawan
96
Sebuah peringatan
97
musuh dalam selimut
98
Hadiah untuk Rizal
99
spesifikasi Villain, cewek bar-bar
100
Goldmember Card
101
Spek Dewa.. Dewa buaya darat
102
Takeaway
103
Abang Cilor
104
Takeaway
105
Spek dewa ???
106
MC dadakan
107
Terima kasih dan Maaf
108
Oportunis
109
Maaf
110
Sport jantung
111
Karma turun temurun
112
Bubuka
113
Belenggu kebencian
114
" Ayah" pembawa cahaya
115
bral anaking
116
Ecag Aisan
117
maaf dengan ikhlas
118
"Abah minta maaf.."
119
Ngaras, bukti bakti anak kepada orang tua
120
Kerinduan Moya
121
Jangan cemas Moya,
122
Bidadarinya Dewa
123
Bunga melati
124
Bidadari papih Dewa
125
Korban Haidar
126
Kalau bisa dapat empat, kenapa cuma pilih satu
127
mobil pengantin
128
Pak Penghulu ikut Gugup
129
SAH !!
130
Surprice !!!
131
Kado Nayuwan
132
Hai, kamu , terima kasih ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!