Hai.. selamat datang di Novelku, Author berharap kalian suka dengan karya pertama ini, jika bahasa penulisannya masih kaku mohon kritik dan saran di kolom komentarnya ya, dan jangan lupa masukan karya pertamaku ini ke list favorite kalian ya..
Selamat membaca 🥰🥰🥰🥰🥰
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Pagi masih gelap, matahari sangat lambat menyinari negeri beton, padahal waktu sudah menunjukan jam 05.45 pagi. Matahari seakan masih enggan keluar dari peraduannya, adzan subuh juga baru berkumandang beberapa menit yang lalu melalui Hp Yuwan. Matanya masih berat untuk di buka, rasa kantuk masih bergalayut di tambah udara dingin yang cukup menusuk sampai ke tulang membuatnya makin enggan keluar dari selimut tebal berlapisnya.
Sesaat kemudian dengan tubuh masih lunglai ia terduduk di bibir tempat tidurnya, mata telernya sibuk mencari jepitan rambutnya. Lalu ia menuju nakas untuk mengambil air minum. 1 gelas air ukuran 500ml telah ia habiskan tanpa sisa setetespun. Beringsut ia berjalan menuju toilet membasuh muka, gosok gigi lalu mengambil air Wudhu. Setelahnya ia membersihkan rumah dan menyiapkan susu untuk pasangan kakek nenek yang dia rawat sudah hampir 3 tahun itu.
Ya tidak terasa sudah 3 tahun berlalu begitu saja.
Setelah semua tugas hariannya selesai iapun bergegas mandi dan bersiap untuk berlibur bersama teman-temannya yang sudah janjian dari 2 minggu sebelumnya. Dia mengenakan gamis berwarna hitam serba hitam pada hari minggu ini sangatlah cerah
visual Nayuwan hari ini.
Setalah memeriksa isi tasnya, iapun berpamitan kepada pasangan suami istri yg tengah menikmati sarapannya.
"akung, bobo ngo jao fongka ya,, bye bye"
(kakek, nenek, aku pergi libur ya,, daah) kakel dan nenek hanya mengangguk sambil melambaikan tangan.
Tidak butuh lama Yuwan sudah sampai MTR Tsuen Wan, ia mampir dulu ke 7Elevent untuk mengisi patadhong, dan membeli susu kedelai untuk ganjal perutnya. Berjalan santai ia menuju pintu pass menuju gerbong kereta tujuannya. Hari ini dia berjanji temu dengan Shila, Winda, dan Ais.
" owh shitt.. ck !" gusarnya karena ketika ia turun dari eskalotor pintu keretanya tertutup. Mendengus sedikit kesal karena artinya dia harus menunggu beberapa menit lagi sampai kereta berikutnya datang lagi.
Sambil menunggu keretanya datang lagi, dia iseng menscroll hp nya juga sambil berchat ria dengan sahabatnya para sahabatnya yg ada di Indonesia
The calm
Yuwan : " kesel, urang katinggaleun kareta lah( kesel, aku ketinggalan kereta lah)" kirimnya ke dalam chat grup whatapp yg bernamakan The Calm tapi isinya 3 orang cewek barbar semua.
Moya : " Emang rek kamana atuh sateh(Emang mau kemana kamu tuh)?" balas Moya
Yuwan : " heueuh, poe ayeuna urang libur, geus janjiam Shila oge, sigana urang bakal telat mun kieu mah, kan urang kudu ka toko heula oge (Heueuh hari ini aku libur, udah janjian sama Shila juga, kayanya aku bakal telat kalau gini mah kan harus ke toko juga)"
Moya : " Emang aya acara naon, sampe buru-buru kitu(emang ada acara apa, sampai buru-buru begitu)..?"
Yuwan : " Ngga ada sih, tapi siapa tau gitu aku ketemu Cogan terus tiba-tiba ngajak aku kenalan terus lamaran.." ketiknya asal.
Ardilla :" Anjirr ada apa nih Muzdalifah ngomongin cowok, udah pengen dilamar apa? Tapi ya wajar sih, Si Alea kan bentar lagi mau lulus SMA, insecure ngga tuh ya tuh bocah pas emaknya balik ke Indo 🤣🤣🤣🤣" ketiknya dalam grup.
Yuwan : "Anak gua, minta gua ngga boleh pulang klo belum lulus katanya, apalagi sampe dateng pas kelulusan, ngga mau saingan, asem emang tuh bocah😒"
" Insecure ama emak sendiri ngga tuh ?! 🤣" timpal Moya.
Yuwan mendengus tapi juga tersenyum geli membaca isi oretan para sahabatnya itu. Ia kemudian melangkah masuk ke dalam gerbong, suasana masih sepi, karena Tsuen Wan adalah stasiun awal jadi wajar jika masih lengang dan bisa memilih dimanapun untuk duduk.
Tidak sampai 40 menit Yuwan sudah sampai di cam Causewaybay. Dia menyusuri lorong menuju EXIT E, lalu menuju arah tokonya. Mengambil dan mengantarkan beberapa barang pesanan kepada si empunya masing-masing.
drrrrrtt drrtt..
"Halo neng, kenapa?" Yuwan membuka percakapan
" Teteh masih di mana, masih banyak COD na? mau pesen meja sekarang atau nanti..?" ceroscos Winda tanpa rem. Yuwan sedikit menjauhkan Hpnya dan menggaruk kening yang ngga gatal.
"Teteh udah mau OTW kok, jadi kamu pesen meja aja, ok cantik" ujarnya singkat. "owh udah jam hampir jam 12 ternyata pantesan si Winda udah kasih kaya petasan" gumamnya dalam hati.
Tak menunggu waktu lama ia pun segera menggeret koper yang berisi sisa orderan yang belum di ambil pemiliknya. "tar sore aja lah janjian lagi COD di Meifoo" gumamnya bicara sendiri.
10 menit kemudian dia sudah sampai di restoran korea yang sudah di pesan oleh Winda. Senyum seorang pelayan menyambutnya ramah dengan sedikit bungkukan, dan iapun sedikit membalasnya dengan sopan. Tanpa banyak basa basi Yuwan langsung selonongboy mencari meja teman-temannya. Celingak celinguk tengok ke kiri ke kanan. " TETEH SINI..!!" teriak Shila dan Winda memekik sambil melambaikan tangannya. Yuwan segera menghampiri mereka. "Ais belum dateng?" tanya Yuwan sambil merapihkan barang bawaanya.
"Deuh ibu boss meni riweuh, sini sini teh kopernya taroh sebelah sini biar ngga ngalangin jalan." kemudian Yuwan pun sedikit mengangkat kopernya supaya bisa masuk ke bagian lebih dalam. Selang beberapa menit Ais datang dengan gembolannya juga.
Ais dan Yuwan nyambi berjualan juga, makanya mereka COD dulu sebelum mereka akhirnya berkumpul menikmati sisa liburnya.
"Eh abis makan mau pada kemana lagi..?" tanya Ais sambil menaruh daging ke atas panggangan.
"Aku sih Free tau, paling nanti pas sekalian pulang COD di Meifoo" ujar Yuwan sambil sibuk membulak balik cumi-cumi dan udang.
"kita mah ikut aja untuk hari ini.." Shila menimpali dan Winda hanya mengangguk sambil sibuk mengunyah irisan sapi yang sudah matang dipanggang.
"Ya udah kita ke Sunnybay gimana?" Ais melirik ke semua orang dan yang lain hanya mengangguk tanda mengiyakan. Biasanya Shila dan Winda akan menolak ke Sunnybay soalnya agak jauh dari rumah, tapi tumben hari ini mereka mau. Yuwan sibuk membuat konten vlog untuk akun Yutubenya, jumlah subscribernya juga sudah lumayan mau mendekati 1jt, tentu saja semua itu bisa ia dapatkan karena ke konsistenannya selama 2 tahun.
"Teh tahun depan jadi pensiun..?" tanya Winda. Yuwan hanya mengangguk tanda mengiyakan.
"kalian pada pulang lho aku sendirian lho.." Ais memanyunkan bibirnya tanda merajuk. Sedang yang lain saling melepar senyuman.
"Aku janji bakal ke Hongkong lagi nanti, tapi bukan untuk jadi TKW tapi khusus buat ketemu kamu Is.." seloroh Yuwan.
"Bener ya..? Awas kalau nanti ngga tengokin aku.." ujar Ais dengan mata berbinar sedang Yuwan hanya tersenyum mengangguk lalu menggelengkan kepalanya.
***********
NOTE :
Cam/ pasicam : stasiun/halte
MTR : Kalau di Indonesia di MRT.
Patadhong Octopus: Semacam kartu yang berbentuk seperti ATm, Tapi di isi ulang manual bisa di 7elevent, OK Circle, atau langsung ke CS nya yang berada di dalam MTR.
*Para BMI di Hongkong khususnya, umumnya kerja 6 hari semimggu, dan libur di hari minggu juga di tanggal merah jika sudah bekerja lebih dari 3 bulan. Jika tidak libur maka diganti uang cash atau terhitung lemburan.
************
Hai terima kasih kepada reader yang masih setia membaca karya pertama ku ini.
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments