aku (Pulang) 1

"Tap .. tap. tap.. tap.."Yuwan berjalan menuju sebuah meja di sudut caffe dengan segelas capucina di tangannya. Kemudian dia meghidupkan layar laptop dan mengeluarkan beberapa buku, tak lupa ia mengaitkan earphone di telinganya, agar mengurangi bising di sekitarnya.

"Drrrrrrtt drrrrtt drrrtttt" tertera Boss II memanggil, segera ia mengangkat panggilan telephonnya.

" Teh, jadi pulang minggu depan? mau langsung ke rumah ibu apa nginep dulu di hotel, nanti biar booking dulu maksudnya?" cerocos seseorang di seberang telephone.

Nayuwan menarik nafas lebih lama, sambil perlahan menyuruput capucinonya.

"Booking aja de, soalnya kan ibu ikut jemput teteh, kasian kalau langsung pulang, ambil hotel FM7 Resort atau Ibis juga ngga apa-apa, atau mau hotel di daerah Bandung juga ok, de"

"Iya soalnya mamah juga mau ikut katanya" ujar Clara sambil cengengesan.

"Kalau begitu nanti pake minibus aja, soalnya kalau pake yang di rumah ribet harus pake 2 mobil nantinya" Imbuh Yuwan sambil memerikasa laporan yang masuk ke emailnya.

"Teh, soal BeautyHouse gimana? Jadi pindah tempat?" tanya Clara.

"Ya kalau pemilik baru gedungnya ribet ya kita tinggal beres-beres aja, lagian kan kita udah punya tempat yang baru kita beli di daerah Jaksel, di Bali, sama si Kalimantan, teteh mah ngga mau ribet de"

"Iya sih.. Tapi misal si pemilik gedung baru mau perbaharui kontraknya sesuai dengan pengajuan harga kita gimana?"

"Ya ambil lah, jangan kasih kendor. Kalau bisa sama Dede aja, biar Teteh bisa langsung ke Bali"

"Owh ok atuh, Ya udah teteh jaga kesehatan ya"

"Oce !" tutup Nayuwan dengan nada manja, lalu menutup percakapannya. Tanpa dia sadari seorang pria di belakang punggungnya tengah menyelidiki dirinya sebagai pemilik "BeautyHouse". Pria itu tiba-tiba terbelalak ketika melihat dan membaca profile pemilik BeautyHouse padahal selama ini yang selalu tertera adalah Clara Hannabela sebagai Penanggungjawab IC GROUP, namun kepemilikannya IC GROUP di kendalikan langsung oleh Yuwan. Artinya tanpa persetujuan Nayuwan Clara tidak bisa mengambil keputusan langsung.

"Ini menarik" gumam si pria itu dalam hati.

*********************

Nayuwan memandang ke arah luar jendela, melihat hiruk pikuk kesibukan orang orang yang hilir mudik dengan kesibukan dan arah tujuan masing-masing. Matanya menatap kosong, menerawang kembali ke masa lalu. Masa di mana dia sempat mengalami masa masa pedih dan suram, masa-masa di mana dia mengalami depresi, bahkan bukan sekali dua kali dia melakukan percobaan bunuh diri.

Masa-masa dia bukan siapa-siapa dan tak memiliki apa-apa. Jangankan kekuatan seperti sekarang, uangpun sulit dia dapatkan. Yang di dapat hanya hinaan.

Tapi dia cukup beruntung karena segara bangkit dan mencari jalannya untuk bangkit berpindah-pindah perusahaan garment memberinya sedikit pengalaman otodidak dalam hal management, sebagai yutuber dia cukup luwes untuk jadi publicspeaking, dalam segi bisnis dia cukup mumpumi dalam melobi, tak jarang beberapa buyer besar mampuh dia dapatkan hanya bermodal zoom tanpa bertatap muka langsung. Ikut menanam modal saham di FJC GROUP 3tahun lalu adalah keputusan tepat.

Dulu saat FJC awal berdiri , banyak yang meragukan kalau perusahan itu tidak akan bertahan lama apalagi berkembang pesat seperti sekarang. Kemampuan mereka diremehkan karena mereka hanya terkenal sekelompok anak muda yang gemar foya-foya menghamburkan harta orangtua mereka. Tetap saja mereka yang meremehkan hanya mampuh bersuara di bawah panggung. Mereka tidak berani secara terang-terangan menyerang karena bisa jadi para tetualah yang akan turun tangan. Mereka masih memikirkan bagaimana cara untuk menyambung hidup bukan cara menikmati hidup. Sultan dari lahir.

Dalam 6 tahun, mereka malah mampuh merajai pasar-pasar di dunia. Seperti VM soft yg bergerak dalam pengembangan tekhnologi , Ekadanta yang bergerak dalam manufacturing garment dan otomotif , GTour Intenasional perusahaan travel agen terbaik di Indonesia, Giltech Farmasi bergerak untuk obat-obatan, kosmetik skincare, dan masih ada beberapa lainnya yang bergerak di bidang kontraktor, juga perbankan.

Dalam 6 tahun mereka mampuh menjadikan FJC GROUP sebagai perusahaan yang disegani dan ditakuti karena sepak terjang Gavin yang terkenal sadis ketika berhadapan dengan lawan bisnisnya.

Perusahaan mereka sangat bersih, badan pengawasan pajak dan korupsi juga sangat ketat. Dana keluar tak lazim walaupun hanya 1 rupiah, artinya mereka sudah siap mati tanpa kuburan.

Nayuwan sebenarnya mungkin beruntung bisa memiliki 5% saham anonim di FJC GROUP. Bagaimana tidak, waktu itu dia hanya iseng saja membeli saham FJC, malah dia tidak menyangka sekarang perusahaan itu akan berkembang sepesat sakarang, dulu dia hanya membeli 1% saham lewat lelangan. Bisa menjadi 5% karena setiap bunga ia gunakan golangkan lagi tetap di sana. Makanya setiap ada undangan para pemegang saham dia tidak pernah mau hadir, atau oleh adiknya. Selalu ada dalih menolak agar bisa dikuasakan pada notarisnya saja. Dan berkat keuntungan dari hasil saham itu ia bisa mengembangkan bisnisnya sendiri. Ya itu IC GROUP, meskipun IC GROUP tidak sebesar FJC GROUP, nyatanya IC GROUP menjadi perusahaan bisnis fashion dan Skincare Kosmetik no 2 di Korea. kenapa di Korea? Alasannya simple Karena Nayuwan seorang KDrama, dan faktanya IC GROUP juga di ambil dari drama korea "ITAEWON CLASS".

Air mata Nayuwan merembes meluncur bebas dari sela-sela bulu matanya. Kemudian menyeka lalu menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Ibu, Doa doa ibu Allah dengar semuanya. Apapun yang Yuwan miliki hari ini adalah untuk memuliakan ibu, anakmu hari ini sudah bisa menegakan kepalanya ibu, sudah bisa membusungkan dadanya dengan tegap, dan tidak ada lagi yang akan menghina kita bu. Mereka yang memperlalukan Yuwan dengan buruk hari ini tertunduk berkat doa-doa ibu, kerja keras ini tidak akan berkah tanpa doa doa ibu untuk ku. Ini semua bukan karena aku yang beruntung atau sekedar kuat mampuh bertahan dan memperjuangkan semua mimpi-mimpi kita bu, tapi ini adalah hasil dari cucuran air mata mu bu ketika mendoakan Yuwan. Sebentar lagi kita berkumpul bu, setelah 4 tahun kita terpisah jarak, hanya bisa saling menyapa lewat tatap layar, tunggu sebentar lagi bu, segera setelah Yuwan di rumah kita , akan Yuwan bawa ibu berkunjung ke rumah Allah, supaya ibu bisa mencium hajar aswad, dan kemanapun tempat yang ingin ibu kunjungi Yuwan pasti laksakan, Yuwan pasti turutkan, Yuwan pasti segera mengiyakan, karena apapun yng ada di dunia ini tak bisa mengganti darah dan air susumu yang mengalir dalam tubuh ku, ibu" ucap Yuwan dalam hati. Dengan tertunduk, dia berusaha menguasai dirinya kembali, karena tidak mungkin dia pulang ke apartement kakek nenek, dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Sekalipun ia menangis, ia tidak pernah mau menunjukannya pada ke dua orang tua itu.