Episode 17

Dion dan istrinya pun sampai di kediamannya. Segera iya turun dari mobil, sembari membawa bingkisan berisi sate tadi.

Diteras rumah tampak Reta sedang menungguinya. Kedua tangannya dilipat kedepan serta kedua bibir yang sedikit manyun.

Dion berlari tipis-tipis memeluk istri keduanya. Wajah ngambek Reta seketika berubah jadi senang.

"Mas kok pergi gak bilang-bilang sih, aku kan khawatir."

Dion mencubit halus hidung Reta. Iyapun menambahkan kecupan manis di keningnya.

"Jangan ngambek gitu dong, nih mas bawakan sesuatu."bujuk Dion seraya memberikan bingkisan yang sedari tadi iya tenteng.

Reta mengambilnya kemudian menciumnya. "Apa ini Mas?"

"Itu sate."

Seketika Reta membuang bingkisan itu ke tempat sampah yang ada di sampingnya.

"Ihhh ...!!"

"Makanan apa sih itu? Mas! Aku kan gak makan begituan."

"Yasudah, kalau gak mau gak usah dimakan. Ayo masuk."ajak Dion. Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah besar itu.

Sementara itu, Rika menyaksikan semua kemesraan yang dilakukan suaminya barusan. Hatinya hancur berkeping-keping tak tersisa. Hati istri mana yang tak sakit melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain. Meskipun setiap pagi iya melihat bekas ****** di leher suaminya, namun itu tak apa. Rika masih bisa menahannya karena iya tak melihatnya secara langsung. Bagaimana proses bekas merah di leher itu dibuat.

Rika berusaha melangkah dengan tegar. Meskipun air matanya kian mengalir dengan derasnya. Anggap saja ini mimpi buruk yang sebentar lagi akan berakhir. Itulah ucapan mamanya yang melintas di benaknya sekarang ini.

****

Keesokan harinya, Dion dan Reta sedang bersantai di pinggir kolam renang. Berjemur di pagi hari dapat menyehatkan tubuh. Itulah yang sekarang ini dilakukan pasangan suami istri sirih itu.

"Sayang, kulitmu tampak menggoda di bawah terpaan cahaya matahari."rayu Dion.

"Dasar buaya." Kata Reta sembari menutup matanya. Iya tampak menikmati sinar mentari pagi yang mengenainya.

"Ayo kita kembali ke kamar."ajak Dion.

"Ngapain?"

"Kita lanjutkan tiga ronde yang tertunda itu,"bisik Dion menginginkan sesuatu.

Apa gairah sang pria selalu lebih hebat dari wanita. Dion telah melahap istrinya tadi malam, kemudian dilanjutkan subuhnya.

Masa sekarang minta lagi. Kalau begitu, si adik kecil pasti lebih cepat terciptanya.

Rika berjalan menuruni tangga menuju lantai satu. Tubuhnya terlihat tak sehat sekarang ini. Suhu tubuhnya panas sekali, wajahnya juga terlihat pucat. Sepertinya terkena demam.

"Bii ...! Bi Maya ...! Bii ...!!" Panggilannya dengan suara lemah.

Mendengar majikannya memanggil, Bi Maya segera datang.

"Iya, Bu,"sahut Bi Maya sembari berjalan mendekati sosok wanita yang memanggilnya.

"Astaga!! Ibu kenapa? Badan anda panas sekali, sepertinya demam!"panik wanita yang tak lagi mudah itu.

Iya membopong majikannya lalu mendudukkannya di kursi sofa ruang keluarga.

"Bi, di mana mas Dion?"tanya Rika.

"Dia lagi berduaan dengan Reta di kamar."sela ibu mertua Rika yang tiba-tiba muncul.

"Haalllaahhh ...!! Baru juga sakit gitu, lebay banget sih, kamu."tambahnya mencecar.

Rika tak memperdulikan omongan ibu mertuanya. Buat apa meladeninya? Itu hanya akan tambah menguras energi.

"Bi, tolong panggilkan mas Dion. Aku akan memintanya mengantarku ke rumah sakit."

"Udah, supir aja nganter kamu. Dion masih ada urusan yang harus di selesaikan dengan Reta."larang ibu mertuanya.

Iya seakan ikut campur dalam setiap hal antara Dion dan Rika.

"Mah, Dion itu suamiku. Dia punya kewajiban untuk menjaga istrinya yang sedang sakit." Sergah Rika.

"Iya, memang. Tapi kan Dion lagi memenuhi kebutuhan tubuhnya. Kamu harusnya ngerti dong."ucapnya tak mau kalah.

"Tapi Mah, Rika lagi sakit. Mas dion harus temani aku periksa."

"Kamu itu bawel banget sih! Mama kan sudah bilang, ada supir yang bisa nganterin kamu!"bentaknya.

Rika tak tahu harus berkata apa lagi. Percuma berbicara dengan ibu mertuanya. Iya tak akan bisa mengerti.

Dibantu oleh Bi Maya, Rika menguatkan tubuhnya untuk berdiri dan pergi ke rumah sakit.

Iya kini telah berdiri di teras rumahnya sembari menunggui supir yang akan mengantarnya ke sana.

Iya harus pergi ke dokter. Jiika tidak, sakitnya akan tambah parah.

"Maaf Bu, katanya, semua supir lagi libur hari ini."ujar bi Maya menghampiri Rika yang sedang duduk di kursi teras.

"Hahhh! Semuanya?" Kagetnya.

Ada empat supir yang bekerja di kediaman Dion dan Rika. Mereka kadang gantian bertugas. Hari ini kata Bi Maya, mereka cuti semua.

Tak biasanya supir-supir itu libur secara dadakan seperti ini. Mereka pun tak minta izin pada Rika terlebih dahulu.

"Iya Bu." Kata Maya.

Terus siapa yang akan mengantar Rika untuk periksa ke rumah sakit.

Bi Maya pelayan tua di hadapannya itu bahkan tak bisa mengendarai motor atau mobil. Meminta mas Dion, ibunya pasti tak akan setuju. Sungguh Rika tak tahu harus apa.

Rika kembali bangkit dari duduknya. Segera iya mengambil kunci mobil yang ada di tangan pelayan rumahnya itu.

"Eh, anda mau kemana?"tanya Bi Maya heran.

"Aku akan ke sana sendiri." Jawab Rika dengan lemahnya.

"Tapi! Anda kan, sedang tak enak badan. Bagaimana caranya bawa mobil?" Cakap bi Maya khawatir.

Rika berusaha memfokuskan pandangannya. Meskipun kepalanya terasa berat dan pusing

"Saya bisa kok Bi."pungkas Rika. Iya segera masuk ke dalam mobil kemudian mulai menjalankannya.

****

Di sisi lain, Reyhan sedang mengemudikan mobil sport miliknya. Membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi hal biasa baginya. Itu semua agar dirinya selalu tepat waktu ketika mendatangi suatu tempat.

Reyhan masih dengan kecepatan tingginya. Iya terus menginjak gas yang membawanya dalam tingkat kelajuan. Dari arah berlawanan, muncul mobil yang terlihat tidak stabil. Pengemudinya menyetir kiri kanan hingga menguasai jalanan.

Reyhan mengerutkan keningnya.

"Ada apa dengan mobil ini? Apa pemiliknya baru belajar mengemudi lima menit yang lalu?"

Mobil itu tak kunjung berhenti.

Iya seakan tak mau mengalah dan memberi orang lain jalan.

Merasa bahwa kecelakaan akan terjadi, Reyhan membating kemudi hingga menepi di sisi jalan. Sementara mobil itu, langsung menancap rem hingga berhenti mendadak di tengah jalan.

Segera Reyhan keluar dari mobil. Iya lalu memeriksa mobil misterius itu karena sang pengemudi tak ada pergerakan sama sekali.

"Apa orang ini panik? hingga mati di dalam mobil."gumamnya kesal.

Kedua matanya membulat kala melihat siapa yang membawa kendaraan roda empat itu.

"Oh pantas saja, ternyata dia."ujarnya. Reyhan mendapati Rika sedang pingsan di dalam mobil.

Iya kemudian menepuk-nepuk kedua belah pipi Rika menggunakan tangan besarnya.

Reyhan terkejut setelah menyentuh wanita yang tak lajang itu lagi.

"Apa wanita ini sakit? Tubuhnya panas sekali."

Tanpa banyak berfikir lagi, Reyhan Segera mencabut sabuk pengaman yang masih mengikat tubuh angsik itu.

Segera iya menggendong Rika dan melarikan ke mobilnya.

Dengan panik iya pun menancap gas mobilnya menuju rumah sakit. Di jalan tak lupa juga iya menelepon Randy untuk mengurus mobil Rika yang ditinggal begitu saja.

......... happy reading...........

like and vote

Terpopuler

Comments

Juliana Mete

Juliana Mete

kasih pintar dikit ke si rika nya, jangan mau ditindas terus thor

2024-11-26

1

Anita Nita

Anita Nita

gsk saya baca semua saya scroll cepat biar cepat tamat malas baca nya,rika bodoh sih

2024-11-30

0

guntur 1609

guntur 1609

rikha terlalu lemah. masa dia yg punya harta. dia yg kalah.orangtuanya pun oon. usir saja sdh dion

2022-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!