Episode 16

"Cekleekk ...!"pintu pun terbuka.

Dion akhirnya menemukan ibu mertuanya di dalam. Ternyat Bu Rossa sedang melihat hasil rekaman cctv yang iya taro di kamar tua Huda tadi.

Dion perlahan menutup pintu ruangan itu.

Bu Rossa jadi takut dibuatnya. Bisa-bisanya pria biadap ini menemukanya.

"Mau apa kamu??"hardiknya

Iya bergegas mengambil flash disk yang berisi bukti kejahatan menantunya yang masih terletak di meja.

Melihat itu, dengan sigap, Dion langsung merampasnya. Tenaga laki-laki memang selalu lebih kuat dibandingkan tenaga perempuan. Akhirnya benda penting itu berhasil di kuasai Dion.

"Braakkk ...!!" Iya pun menghampaskanya ke lantai.

Bu Rossa terkejut melihatnya.

"Ibu mertua ku sayang, anda pintar juga yah. Tapi sayang, itu tak sebanding dengan kepintaranku.

"Apa yang kau lakukan!"teriak Bu Rossa. Bukti satu-satunya yang iya punya kini sudah ludes akibat ulah menantunya.

"Jangan teriak-teriak Mah, bagaimana kalau Rika dengar nanti."lirih Dion dengan senyum anehnya.

"Mah, jangan lakukan itu lagi. Kalau tidak, aku akan membuat anda jadi janda seumur hidup."ancam Dion. Iya lalu keluar dari ruangan itu.

****

Setelah makan malam, Rika dan suaminya pun berpamitan.

"Mas, aku akan ke kamar papa sebelum pulang."

"Kau tunggulah di mobil."kata Rika.

"Biar aku ikut."

"Tidak usah, ada yang ingin aku katakan dengan papa."laranggnya.

Rika langsung bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju kamar ayahnya lagi.

Tuan Huda masih saja terbaring tak berdaya di atas tempat tidur. Air mata kesedihan pun kembali bercucuran.

Sungguh malang nasib ayahnya. Dulu bisa pergi jalan kemanapun yang iya mau. Tapi sekarang, iya hanya bisa berbaring dan terus berbaring di atas tempat tidur.

Rika mengecup kening ayahnya dengan penuh kasih sayang.

"Pah, Rika mau pamit. Papa cepat sembuh yah, Rika sayang papa."

"Rika gak mau liat papa terus-menerus kayak gini."

Tiba-tiba Seseorang memegang pundaknya dari belakang. Rika membalikkan kepalanya dan melihat ibunya telah berdiri di belakangnya .

"Sayang ada yang perlu kamu jelaskan pada kami berdua."ucap Bu Rossa seketika.

"Apa mah?"

"Pernikahan kedua suamimu, Dion."

Rika bangkit, kini iya berdiri tepat di hadapan wanita yang melahirkannya.

"Mah, mas Dion menikah lagi karena Rika gak bisa ngasih dia anak."

"Apaa ...?"kaget Bu Rossa.

Tega sekali Dion melakukan itu kepada anaknya. Bu Rossa seakan tak percaya dengan alasan itu. Mengingat betapa besar cinta Dion pada Rika waktu dulu.

Seharusnya masalah ini dihadapi bersama bukan malah mengambil jalan pintas yaitu menikah lagi.

"Sudahlah, mah. Rika juga udah pasrah. Jika itu memang kemauan dia, yah biarkan saja."

"Bagaimana bisa dibiarkan? Rika, mama itu tau betul kalau kandunganmu itu subur, dokter juga berkata begitu kan."protes Bu Rossa.

Iya juga terkadang ikut menemani anaknya perika ke spesialis kandungan. Mana mungkin semua dokter kandungan yang iya datangi berbohong. Dion menikah lagi karena Rika tak bisa memberinya anak, itu sama sekali tak masuk diakal.

"Ini mungkin sudah takdir Rika mah, kujalani sajalah."cakapnya pasrah. Rika tak tau harus berbuat apa lagi.

Bu Rossa memeluk anaknya.

Iya menangis pilu mendengar cerita malang yang menimpa anaknya. Iya tak pernah membayangkan anak satu-satunya yang iya sayangi akan bernasib seburuk seperti itu.

Takdir memang tak bisa di tentukan, tapi nasib bisa ditentukan oleh manusia itu sendiri.

"Mah, Rika pamit dulu yah. Rika titip papah" ucapnya melepas pelukan.

"Iya sayang, mama pasti jagain papa kamu. Kamu harus kuat yah, anggap saja semua ini hanya mimpi buruk yang sebentar lagi akan berakhir. Jangan takut yah, ada mama dan papa di sini. Rika harus kuat."kata Bu Rossa menyemangati anaknya.

Iya tak tau harus berbuat apalagi untuk Rika. Sekarang, anaknya itu sudah berkeluarga, tak baik jika iya harus ikut campur dalam masalah rumah tangganya.

"Aku pergi dulu Mah," pamitnya tak rela.

Rika pun meninggalkan kediaman orang tuanya. Sekarang ini sudah larut malam, iya dan mas Dion langsung pulang ke rumah.

****

Jalanan malam ini tampak normal, dan baik saja. Kemacetan di pagi hari tak terjadi ketika malam hari. Dion santai saja mengemudikan mobilnya.

Rika menatap ke luar jendela mobil. Iya tampak menikmati perjalan pulangnya dengan lampu yang berkelap-kelip di pinggiran jalan.

Rika menyorotkan pandangan nya. Di sisi jalan iya melihat pedanggang sate yang masih berjualan semalam ini. Sudah lama rasanya iya tak mencicipi makanan tusukan itu.

Enak rasanya, apalagi makannya bersama pasangan. Rika jadi teringat waktu masih pacaran dulu. Dion sering kali mengajak Rika untuk menghabiskan waktu menyusuri jajanan pinggi kota. Sate adalah makanan favorit mereka waktu itu.

Rika tersenyum kala mengingatnya. Dion berusaha menabung untuk segera melamarnya. Makanya makan di pinggir jalan jadi tempat kencangnya. Ingin rasanya iya mengulang kenangan indah itu.

Dion tiba-tiba menghentikan mobilnya tepat di depan penjual jajanan sate itu.

Rika heran melihatnya. Setelah menikah, Dion bahkan tak pernah melirik penjual pinggiran lagi. Lalu kenapa sekarang malah berhenti di depannya.

"Rik, ayo turun."ajak Dion setelah mobil benar-benar berhenti.

"Hahh ...!! Turun?"kata Rika heran.

"Tuh ada penjual sate." Tunjuk Dion. Iya lalu membuka pintu mobilnya dan langsung keluar.

Wajah heran Rika tiba-tiba berubah menjadi wajah yang penuh dengan kebahagiaan.

"Ternyata Mas Dion juga mengingat kenangan indah itu." Batinnya.

Rika juga segera turun dan menyusul suaminya.

Dion tampak sedang bercakap dengan penjualnya. Rika pun menghampirinya dengan senyum bahagia di wajahnya.

"Pak! tolong buatkan satu porsi, dibungkus yah."pinta Dion.

"Kenapa dibungkus Mas?"tanya Rika.

Mereka kan bisa duduk dan makan di meja yang telah di siapkan.

Dion membalikkan wajahnya ke arah wanita yang sedang menanyainya.

"Reta kan dirumah, makanya dibungkus saja."

"Hahh!! Terus kita?" Tanya Rika dengan senyum yang tak lagi ada di wajahnya.

"Kita kan sudah makan! Jadi tak usah beli." Jawab Dion tanpa rasa bersalah.

Iya pergi bersama Rika tanpa memberi tahu Reta sebelumnya. Jika tak membeli sesuatu, Reta pasti akan marah.

"Tuan, ini pesanannmu."ujar penjual sate itu sembari menyerahkan satu bingkisan.

Dion pura-pura meraba kantongnya. Sebenarnya iya tak membawa dompet karena isinya sedang tak ada.

"Rik, tolong bayarkan dulu. Dompetku tak ada uangnya."bisik Dion.

"Haaahhh!! Bagai ...??"

"Sudah, diam. Langsung bayar saja. Protesnya di mobil saja." Serka Dion membisik.

Rika pun membayar makanan yang dibeli suaminya untuk istri keduanya.

Sekarang ini, iya benar-benar kesel dibuatnya. Tau begitu ngapain turun tadi. Sungguh perlakuan tak mengenakkan.

Keduanya kini kembali ke mobil.

Rika hanya menampakkan kekesalan dan kemarahan di wajahnya

Dion kembali mengemudikan mobilnya. Sesekali iya melirik ke arah istrinya.

Entah kenapa iya merasa Rika marah sekali dengannya. Tapi sudahlah, mungkin reaksi datang bulannya Kumat lagi, makanya seperti itu. Semua wanita pasti mengalaminya.

.......................happy reading.........

Bantu like and vote nya temanku yang baik hati

caranya gampang kok cukup tekan tombol di bawah ini aja. komennya juga yahhh aku pengen tau nih gimana sih pendapat kalian tentang sikap Dion terhadap Rika itu

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

ni manusia tolol atau bodoh ya

2024-12-23

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

peran Rika kok bodoh sekali iya

2024-11-26

0

Bripah Hadrian

Bripah Hadrian

maless

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!