Gadis cantik berhijab, yang mendengar suara deru mesin mobil berhenti di depan rumah nya langsung membuka pintu. Dan betapa terkejut nya dia, saat mendapati sang ibu tengah di papah oleh teman nya. "Ibu kenapa? Kok bisa bareng sama Kevin?" Cecar nya pada kedua orang yang baru saja turun dari mobil dan berjalan untuk masuk kedalam rumah.
"Assalamu'alaikum Salma,," ucap Kevin memberi salam, dan mengabaikan pertanyaan Salma.
"Wa'alaikumsalam,," balas Salma seraya tersenyum, Salma kemudian ikut membantu memapah ibu nya dan mendudukkan sang ibu di kursi busa yang telah usang, "nak Kevin, silahkan duduk," ucap bu Widya dengan ramah.
"Terimakasih bu," balas Kevin dan kemudian duduk agak jauh dari bu Widya.
Seorang laki-laki mengenakan sarung dan berpeci seusia bu Widya, nampak keluar dari kamar dan menghampiri Kevin. "Nak Kevin,," sapa nya ramah sambil menyalami Kevin.
"Assalamu'alaikum pak Leman," Kevin mengucap salam seraya menyambut uluran tangan ayah dari teman nya itu, dan mencium punggung tangan pak Leman dengan takdzim.
"Wa'alaikumsalam nak Kevin," balas Pak Sulaiman dengan ramah, Pak Sulaiman kemudian duduk di samping Kevin, Salma pun ikut duduk di samping sang ibu.
"Apa yang terjadi bu?" Tanya Salma khawatir, melihat sang ibu tangan dan kaki nya terluka.
"Maaf Salma,, itu semua gara-gara aku. Aku enggak fokus nyetir tadi, hingga menabrak ibu mu," jawab Kevin menjelaskan, dia merasa bersalah pada bu Widya dan juga pada Salma, teman satu kelas nya.
"Tidak apa-apa nak Kevin, ibu juga bersalah." Ucap bu Widya tak ingin Kevin terus menyalahkan diri nya.
"Maaf pak Leman, sepeda bu Widya rusak parah dan saya tinggalkan di pinggir jalan. Insyaallah, besok saya akan carikan ganti nya," ucap Kevin merasa tak enak hati.
"Tidak masalah nak Kevin, jangan terlalu dipikirkan.. lagipula sepeda ibu juga sudah tua, dan sudah saat nya pensiun," balas pak Leman dengan bijak.
"Kalau begitu, saya mohon undur diri pak,, bu,," pamit Kevin dengan sopan, Kevin langsung beranjak dari tempat duduk nya.
Pak Leman pun ikut berdiri, "nak Kevin,,, apa nak Kevin mau langsung pulang?" Tanya pak Leman.
Kevin bingung harus menjawab apa, dia tak biasa berkata bohong..
"Jika nak Kevin pamit hendak pulang ke rumah, bapak akan ijinkan.. namun jika nak Kevin belum punya tujuan, bapak sarankan lebih baik nak Kevin menginap lah disini," pinta pak Leman yang bisa memahami kekalutan pikiran remaja di depan nya saat ini.
Pak Leman menatap istri nya yang tengah kebingungan, dan mengedipkan mata nya memberi kode.
Salma langsung mendekati sang ibu dan bertanya, "kenapa bapak menyuruh Kevin menginap bu?" Bisik Salma tak habis pikir, rumah nya jelek.. sedangkan dia tahu kalau Kevin adalah putra dari pengusaha kaya.
Bu Widya tersenyum kepada putri nya, "tak mengapa Salma, nanti kamu juga akan tahu," balas sang ibu dengan berbisik lembut.
Bu Widya hanya bisa ikut mengiyakan perkataan suami nya itu, "apa yang dikatakan bapak benar nak Kevin, tak baik mengendarai mobil tanpa tujuan.. apalagi ini sudah malam," ucap bu Widya menasehati.
Kevin terdiam, nampak menimbang-nimbang,, "apa tidak merepotkan bapak dan ibu?" Tanya Kevin merasa tak enak hati.
"Tentu saja tidak nak, tapi maaf.. tempat nya hanya seperti ini," balas bu Widya tersenyum hangat.
"Tidak masalah bu, rumah nya bersih kok," ucap Kevin jujur, "aku bisa saja menginap di hotel, tapi apa iya aku akan mendapatkan ketenangan yang aku cari? Tapi baru sebentar di rumah ini, aku merasakan kedamaian.. seperti di rumah ku sendiri, keluarga Salma menerima ku dengan ramah dan hangat." Gumam Kevin dalam hati.
"Salma, rapikan kamar depan itu untuk nak Kevin," titah bu Widya pada putri sulung nya.
Salma mengangguk patuh, dan segera melaksanakan perintah ibu nya.
Setelah beberapa saat, nampak Salma keluar dari kamar depan yang baru saja dia bersihkan itu.
"Silahkan beristirahat nak Kevin, tidak perlu sungkan.. jika butuh apa-apa, panggil saja Salma," ucap bu Widya dengan tersenyum hangat, 'Ibu istirahat dulu ya nak Kevin," pamit bu Widya, dan segera berlalu menuju kamar dengan dibantu oleh pak Leman.
"Maaf, pak,, bu,, boleh saya ngobrol sebentar dengan Salma di teras?" Pinta Kevin menghentikan langkah pak Leman dan bu Widya yang sudah di ambang pintu kamar.
Pak Leman menoleh kearah Kevin, "boleh nak, tapi jangan sampai terlalu malam," ucap nya memperingatkan.
"Terimakasih pak,, bu,," jawab Kevin mengangguk sopan, dan segera mengajak Salma untuk keluar menuju teras.
*****
Di rumah utama keluarga Alamsyah, Rehan baru saja memasuki rumah megah nan luas itu. "Sepertinya sudah pada tidur," gumam nya sambil terus melangkah untuk menuju kamar utama milik nya.
Hanya ada beberapa orang pekerja rumah nya yang nampak masih bersih-bersih, membereskan dan merapikan barang-barang dan mengembalikan di tempat nya semula. Ya, hari ini mereka bekerja lebih ekstra karena kehadiran kedua keluarga besar dari tuan nya yang membawa serta anak-anak.
"Baru datang Rey?" Tanya Alex yang baru saja dari belakang, hendak kembali ke kamar nya. "Gimana Kevin? Apa dia ikut pulang?"
Rehan menggeleng, "dia menginap di rumah keluarga Salma," balas Rehan datar dan segera melanjutkan langkah nya.
Alex mencebik,, dan mengangkat kedua bahu nya.
"Oh ya Lex,," Seru Rehan menghentikan langkah nya dan berbalik menatap Asisten Pribadi nya yang masih berdiri di tempat nya semula. "Lu urus beasiswa untuk Salma dan Bayu, di perguruan tinggi yang diinginkan Kevin," titah nya pada Alex.
"Apa lu berniat menyiapkan kedua sahabat Kevin itu untuk jadi asisten nya?" Tanya Alex memastikan.
"Ya, gue yakin mereka berdua memiliki kemampuan untuk itu,, dan gue lihat mereka anak yang baik, care dan bertanggung jawab." Balas Rehan dengan yakin.
Selesai berkata demikian, Rehan melanjutkan langkah nya kembali menuju ke kamar milik nya.
Dengan perlahan Rehan membuka pintu kamar dan segera masuk kedalam, dia dapati istri nya tengah membaca Al-Qur'an dengan suara yang lirih dan terdengar merdu.
Melihat suami nya sudah pulang, Nabila buru-buru menyelesaikan tadarus nya. "Sudah pulang dad? Gimana si abang,, apa daddy berhasil membawa nya pulang?" Tanya Nabila yang telah melepaskan mukena nya dan berjalan menghampiri sang suami yang duduk di sofa, di sudut kamar nya.
"Mommy mau tau aja, apa mau tahu banget?" Goda Rehan, yang tak langsung menjawab pertanyaan istri nya. "Duduk sini mom, daddy kasih tahu," lanjut nya sambil menepuk paha nya.
Nabila menurut, dan langsung duduk di pangkuan sang suami tercinta. "Cepat katakan dad, jangan membuat mommy cemas,," titah nya sambil bergelayut manja di leher sang suami.
"Kiss dulu mom,," pinta Rehan memberi syarat.
"Ish,, daddy... bertambah usia kebiasaan nya bukan nya ilang, malah ikut bertambah," protes nya sambil mengerucutkan bibir.
Rehan tak menyia-nyiakan kesempatan itu, daddy enam anak itu langsung menyambar bibir sang istri dan mencium nya dengan lembut. Ciuman yang hangat dan lama, hingga menimbulkan gairah yang menggelora bagi kedua insan yang selalu jatuh cinta pada pasangan halal nya setiap saat dan setiap waktu.
to be continue,,,
Cerita daddy tampan, pending dulu ya dears... gara-gara kiss nih,,, 😍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Wayan Sucani
Kok gga pantas bermesraan saat anaknya terluka...
2025-01-18
1
Neno Arya
pasangan romantics rehab Dan nabila ..INI perlu do con to bg yg muda2
2024-05-04
1
Neno Arya
salma uda dipersiap kan ..jd jodoh Kevin kelak di kemudian hari
2024-05-03
1