Rehan dan Nabila, dan atas persetujuan papa Sultan dan mama Sekar bermaksud membuka rahasia yang selama ini belum di ketahui oleh Kevin tentang siapa ayah kandung nya. Mengingat usia Kevin yang sudah cukup dewasa dan sudah seharusnya dia mengetahui kebenaran nya.
Acara yang dikemas santai dan penuh nuansa kekeluargaan itu pun segera di mulai, tak ada tiup lilin seperti layak nya pesta ulang tahun karena Kevin tak menyukai nya. Hanya ada potong kue dan do'a bersama, kemudian dilanjutkan makan-makan.
Kemeriahan selanjut nya yaitu saat pemberian kado, dan Kevin di daulat untuk membuka semua kado yang dia terima.. hingga menimbulkan keriuhan dari adik-adik nya yang saling berebut ingin ikut membuka.
Mirza yang paling antusias membuka kado-kado tersebut, sedangkan Kevin hanya tersenyum melihat kelakuan adik nya itu.
"Bang Milza,, Mela juga mau buka yang itu dong,,," pinta Maira seraya menarik-narik kado yang di pegang Mirza.
"Heh bocil,, namaku bukan Milza tapi Mirza. Dan nama kamu Ma - i- ra,, buka Mela," protes Mirza sambil menyerahkan kado tersebut pada adik imut nya itu.
"Iya,, iya,, bang Milza, nama a bang Mil - za bukan Milza," balas Maira ikutan mengeja seperti abang nya, namun tetap saja terdengar cadel.
"Mir - Za,,, bukan Milza!" Mirza masih saja protes sambil mencubit gemas pipi gembul sang adik.
"Iya bang Milza,, ih, mommy.. bang Milza nih, bawel aja dali tadi," rajuk Maira mengadu sama mommy nya.
"Bang Mirza,, udah ah, jangan godain adik terus." Ucap mommy Billa menyudahi perdebatan kecil tersebut.
Sedangkan kembaran Maira, Maida sedari tadi asyik makan coklat yang ada di atas kue ulang tahun abang nya hingga mulut mungil nya belepotan.
Malik dan Malika pun ikut antusias membuka kado abang nya, sedangkan Kevin menjauh dari kehebohan adik-adik nya dan memilih duduk bersama Zakki dan Fira.
"Wah, dik,, selamat ya, kado nya yang terparkir di depan menggiurkan," ucap Zakki pada Kevin sambil memeluk adik sepupu nya itu.
"Makasih bang,, itu daddy yang beliin, padahal Kevin enggak minta," balas nya sambil tersenyum.
Ya, daddy Rehan membelikan Kevin mobil sport seri terbaru dengan harga yang fantastis untuk ulang tahun putra nya yang ke tujuh belas tersebut. Dan mulai saat ini, Kevin sudah boleh mengendarai mobil nya sendiri karena sudah cukup umur dan tadi siang juga sudah mengurus surat ijin untuk mengemudi.
Acara demi acara berjalan dengan lancar,, kini adalah saat nya Rehan berbicara serius di hadapan semua keluarga nya. Anak-anak selain Zaki dan Fira, sudah digiring oleh Ilham dan Jihan untuk naik ke lantai dua dan melanjutkan bermain di sana.
"Selamat bertambah usia putra pertama mommy,, apapun yang terjadi ke depan, percayalah bahwa rasa cinta dan sayang mommy dan juga daddy selalu sama untuk bang Kevin dan tak berkurang sedikit pun. We always love you so much my son,," ucap Nabila mengawali pembicaraan seraya memeluk erat Kevin, yang sudah dianggap nya sebagai putra pertama nya itu.
"Thanks mom,, you are the best mom for me, bang Kevin sangat menyayangi mommy," balas Kevin dengan penuh haru, netra kebiruan nya nampak berembun.
"Nak, ada yang ingin daddy katakan..." Rehan menghela nafas berat, tenggorokan nya tiba-tiba terasa tercekat dan seakan sulit mengeluarkan suara.
Semua mata tertuju pada Rehan dan Kevin, rasa cemas dan khawatir menjalari hati mereka.
Vincent tertunduk, sanggup tak sanggup dia harus menghadapi apapun yang akan terjadi dengan hubungan nya dan Kevin nantinya.
"Mommy Keyla sebenar nya adalah adik kandung daddy,," ucap Rehan dengan suara yang bergetar menahan tangis, sungguh sebenar nya dia tak sanggup untuk mengatakan nya. Dan jika bisa dia memilih, dia tak ingin Kevin tahu bahwa diri nya bukan lah daddy kandung Kevin.
Bagai petir di siang bolong, tak ada hujan dan langit pun cerah.. namun suara daddy nya barusan sanggup meruntuhkan benteng pertahanan remaja yang terkenal tegas dan tangguh tersebut, "maksud daddy,, apa?!" Tanya Kevin hampir tak percaya.
Nabila yang duduk di samping sang putra, mengelus lembut punggung putra nya itu. Mencoba memberikan kekuatan pada Kevin.
"Iya nak, suami dari mommy Keyla adalah papi Vincent," lanjut Rehan sambil menggenggam erat tangan putra nya.
"Tidak dad,, katakan bahwa ini semua adalah bohong!" Seru Kevin menolak kenyataan tentang diri nya, dan menatap sang daddy sambil berlinang air mata.
Rehan pun tak kuasa menahan air mata nya, dia peluk putra kecil nya yang kini telah tumbuh menjadi seorang remaja yang tampan. "Ini benar nak, tapi seperti yang tadi mommy bilang... apapun yang terjadi, daddy sangat menyayangi mu. Kamu tetap putra kecil daddy, kamu putra kesayangan daddy dan mommy," lirih Rehan dengan menahan sesak di dada nya.
Nabila yang duduk di samping kiri sang putra, memeluk kedua laki-laki yang sangat berarti dalam hidup nya itu.
Papa Sultan dan mama Sekar hanya bisa menangis terisak, Fatima memeluk kedua orang tua nya tersebut dengan penuh rasa sayang.
Pak Ilyas dan ibu Lin pun turut berlinang air mata, mereka sudah menganggap Kevin seperti cucu kandung nya sendiri.
Dan semua yang hadir pun ikut menitikkan air mata, merasakan kesedihan Kevin.
Terutama Vincent, bule tampan suami dari Nina itu merasa sangat bersalah.. dan dia sama sekali tak punya keberanian untuk menatap sang putra yang telah di sia-siakan nya dahulu, semasa masih berada dalam kandungan Keyla.
Kevin masih menangis dalam pelukan daddy dan mommy nya, hingga beberapa saat... "katakan dad, Kevin putra kandung daddy kan?" Lirih nya sambil melepaskan pelukan daddy dan mommy nya, "Kevin pasti putra kandung daddy,,, dan semua yang daddy katakan barusan adalah prank.. benar kan dad? Katakan dad... Kevin putra kandung daddy kan?!" Kevin berteriak sambil mengusap kasar wajah nya.
Kevin berdiri dan menatap nanar papi Vincent, "jika benar Kevin bukan putra kandung daddy, tapi putra kandung papi Vincent,, kenapa daddy yang merawat Kevin?! Kenapa?!" Kevin semakin terbawa emosi.
Remaja tampan itu kemudian berlari keluar sambil menyambar kunci mobil sport kado ulang tahun dari daddy nya...
Vincent langsung berdiri dan ingin mengejar putra kandung nya itu, namun Rehan mencegah nya. "Biarkan saja dia, dia hanya butuh waktu untuk menenangkan diri," ucap nya mencoba untuk tenang.
"Dad, tapi dia bawa mobil nya loh.. gimana kalau,,," Nabila menggantung ucapan nya, tak hendak berpikir negatif tentang putra nya.
Sedangkan Kevin yang telah berada dalam mobil sport milik nya, segera melajukan mobil baru nya itu dengan kecepatan tinggi.
Pikiran Kevin sangat kacau saat ini, dia kalut... remaja itu sama sekali tak menyangka, bahwa selama ini daddy Rehan yang sangat menyayangi diri nya bukanlah daddy kandung nya. Hingga tiba-tiba, saat di tikungan jalan, "brak...."
Sepasang mata yang melihat dari kejauhan, hanya bisa menatap kejadian tersebut,,, dan tak hendak membantu nya.
to be continue,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Neno Arya
yg jelas Kevin syoook ..denger kenyataan yg sebenar nya
2024-05-03
1
Murni Zain
kita lanjut ulang bacanya ❤️
2024-04-19
1
Riswan Jalaluddin
mantap kevin punya mobil spor 👍
2023-07-06
1