Telpon dari Jelangkung

Kevin terkejut, saat mobil nya menabrak seseorang. Dengan buru-buru, remaja tampan itu turun dari mobil sport mewah nya dan mendekati seorang wanita yang terpelanting bersama sepeda nya. Sedangkan kue dagangan nya yang masih tersisa, kocar kacir dan berserak di jalanan. Dan sepeda tua nya, ringsek tak berbentuk lagi.

Remaja tampan itu segera mendekati wanita tersebut, yang jatuh dengan posisi tengkurap,, dan membantu nya untuk bangun, "bu Widya,,, maaf bu, tadi saya enggak fokus nyetir nya. Apa ibu tidak apa-apa?" Tanya Kevin panik, setelah melihat orang yang di tabrak.

Wanita berusia sekitar empat puluh tahun, yang meskipun berpenampilan sederhana namun terlihat cantik itu menggeleng,,, "nak Kevin? Ibu tidak apa-apa nak, ibu juga yang kurang hati-hati. Nyebrang pas di tikungan," balas nya dengan lembut.

"Kita ke rumah sakit ya bu, lutut dan tangan ibu berdarah," pinta Kevin hendak memapah bu Widya untuk berdiri.

"Tidak perlu nak, ini hanya luka kecil. Cukup di kasih obat merah, dan akan segera sembuh," tolak bu Widya dengan halus.

Kevin membuka pintu mobil nya, dan tanpa aba-aba langsung mengangkat tubuh bu Widya dan membawa nya masuk kedalam mobil nya. " Nak, jangan seperti ini,,, nanti mobil nak Kevin kotor terkena noda darah ibu," ucap bu Widya khawatir.

"Tidak apa-apa bu," balas nya tersenyum hangat, dan kemudian menutup kan pintu nya dengan pelan.

Dengan berlari kecil, Kevin mengitari mobil nya untuk masuk kedalam mobil dan kemudian duduk di belakang kemudi. Perlahan Kevin melajukan mobil nya kembali menyusuri jalanan untuk menuju rumah sakit terdekat, dan meninggalkan sepeda bu Widya yang rusak tergeletak begitu saja di pinggir jalan.

Sementara orang yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Kevin, ikut berlalu meninggalkan tempat itu.

"Ibu baru pulang berjualan?" Tanya Kevin sesaat setelah mobil melaju, sambil menoleh sekilas kearah bu Widya.

"Iya nak, tadi ibu berangkat jualan sudah agak sore.. Azka rewel karena demam, jadi nunggu dia tidur dulu baru ibu berangkat. Tadi nya Salma yang mau gantiin ibu, tapi ibu tolak. Salma kan harus belajar, karena sebentar lagi kalian akan ujian kan?" Balas bu Widya panjang lebar.

"Iya bu, bulan depan kami mulai ujian," ucap Kevin membenarkan.

Tak berapa lama, mereka sampai di rumah sakit. Dan Kevin segera mengambil kursi roda yang tersedia di depan lobi rumah sakit untuk membawa bu Widya, "naiklah ke kursi ini bu," titah nya sopan.

Dengan perlahan, bu Widya turun dari mobil dan pindah ke kursi roda. Sesekali wanita itu meringis menahan sakit di lutut nya, yang baru terasa nyeri nya. "Apakah sakit sekali bu?" Tanya Kevin cemas yang sempat melihat raut wajah bu Widya kesakitan, dan kemudian segera mendorong kursi roda bu Widya menuju IGD.

"Sedikit nyeri nak, mungkin keseleo," jawab bu Widya sambil tersenyum, tak ingin membuat remaja yang membantu mendorong kursi roda nya itu merasa khawatir.

Sesampainya di IGD, bu Widya langsung ditangani oleh dokter. Sedangkan Kevin menunggu di luar ruangan,,, remaja yang baru saja genap berusia tujuh belas tahun itu duduk seraya melipat kedua tangan nya di dada, mata nya terpejam dan pikirannya menerawang pada kejadian di rumah nya beberapa saat yang lalu.

Kevin tahu, dengan kabur dari rumah sesungguh nya dia merasa bersalah,,, daddy dan mommy nya pasti sangat khawatir. Tapi dia juga ingin egois, dia ingin menenangkan diri nya dulu untuk sementara waktu.

"Nak,,," panggil bu Widya lembut, sambil menepuk pelan pundak Kevin.

Kevin tersentak dari lamunan nya, "eh, iya bu. Sudah selesai? Apa kata dokter? Apa semua nya baik-baik saja? Apakah ada yang serius?" Cecar Kevin dengan banyak pertanyaan.

Suster yang mengantar bu Widya tersenyum, melihat remaja tampan yang perhatian dengan orang tua nya tersebut.

Bu Widya tersenyum, "tidak ada nak, kaki ibu hanya keseleo dan lukanya juga tidak serius. Sudah diobati sama dokter, dan juga di kasih resep." Jawab bu Widya dengan tenang.

"Ini resep nya mas, silahkan diambil di loket pengambilan obat di depan," ucap suster tersebut dengan ramah.

"Baik sus," balas Kevin menerima resep dari tangan suster, "makasih suster," lanjut nya tersenyum ramah.

"Sama-sama, mari mas, bu,," pamit suster dan segera kembali ketempat kerja nya.

Kevin segera mendorong kursi roda bu Widya menuju tempat pengambilan obat, sambil menunggu antrian Kevin duduk di sebuah kursi tak jauh dari kursi roda bu Widya.

Ponsel di dalam kantong celana nya yang di silent, sedari tadi bergetar. Sebenar nya dia tergelitik untuk melihat nya, namun ego nya masih terlalu tinggi. Dia tak ingin berhubungan dengan siapapun saat ini, termasuk dengan sang mommy yang senantiasa mengkhawatir kan nya. "Maafin bang Kevin mom,,, bang Kevin pasti udah bikin mommy sedih sekarang?" Gumam nya dalam hati.

"Nak Kevin,," panggil bu Widya lembut, kembali mengagetkan Kevin yang tengah melamun.

"Iya bu,, maaf," ucap Kevin tak enak hati, karena selalu kedapatan tengah melamun.

"Sudah di panggil," ucap bu Widya seraya tersenyum hangat, dan senyum itu mampu menghangatkan hati Kevin yang tengah bersedih.

"Baik bu," Kevin langsung maju menuju loket, mengambil obat dan membayar biaya perawatan bu Widya barusan.

Setelah mendapatkan obat nya, Kevin segera mendorong kursi roda bu Widya menuju mobil nya. Dengan hati-hati, Kevin membantu bu Widya untuk masuk kedalam mobil.

Setelah Kevin duduk di kursi kemudi, remaja tampan itu melajukan mobil nya kembali untuk mengantar bu Widya pulang.

"Nak,, maaf jika ibu lancang, seperti nya nak Kevin sedang ada masalah?" Tanya bu Widya hati-hati.

Kevin menoleh sebentar kearah bu Widya, dan kemudian tersenyum, "tidak bu, hanya masalah kecil kok," balas Kevin.

Bu Widya mengangguk-angguk, dan tak ingin bertanya lagi.

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan, sampailah kedua nya di rumah sederhana milik keluarga bu Widya.

Kevin buru-buru turun, dan dengan cepat membantu bu Widya turun dari mobil dan memapah nya untuk masuk kedalam rumah bu Widya.

*****

Sementara di rumah utama, nampak semua orang masih khawatir dan belum bisa beristirahat dengan tenang. Tak ada yang bisa menghubungi Kevin, bahkan chat dari Ilham dan Zaki pun tak di baca oleh Kevin.

Beberapa orang masih menunggu kabar tentang Kevin di ruang keluarga dengan cemas, termasuk papa Sultan dan mama Sekar. Hingga dering ponsel Alex mengalihkan perhatian semua orang dan tertuju pada asisten dari Rehan itu.

Alex segera mengangkat telpon nya, dan sengaja di load speaker agar semua bisa ikut mendengar kan. "Halo Rey,, gimana?" Tanya Alex tak sabar.

"Anak itu aman, bilang sama yang lain agar tak khawatir lagi." Ucap Rehan dari seberang sana.

"Alhamdulillah,,," ucap semua keluarga yang ikut mendengar nya merasa lega.

"Lu sekarang dimana Rey?" Tanya Alex memastikan.

"Gue jalan pulang Lex," balas Rehan dan langsung mengakhiri panggilan telpon nya secara sepihak.

"Ck,, kebiasaan tuh orang,, kayak terima telpon dari jelangkung aja," gerutu Alex berdecak kesal.

"Kayak baru kenal sama Rey aja lu Lex," ucap Devan dan Alvian kompak.

Papa Sultan terkekeh melihat mereka masih saja seperti waktu muda dulu, saling mengolok,, opa dari Kevin itu pun beranjak dari tempat duduk nya, "ayo semua, istirahat lah... sudah malam," ucap nya mengingatkan, sambil berlalu menuju kamar nya, yang diikuti oleh mama Sekar

to be continue,,,

Terpopuler

Comments

Neno Arya

Neno Arya

tetap hangat walau Ada masslah

2024-05-03

1

rindu papa sultan bok sekarang udah di panggil opa

2023-02-10

1

Rapa Rasha

Rapa Rasha

Kevin pasti mau sendiri karena itu semua

2023-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Ulang Tahun Kevin
2 Kevin, Putra Kandung Daddy kan?
3 Telpon dari Jelangkung
4 Keluarga Salma
5 Aku Kecewa Salma
6 Kevin Akan Pulang
7 Menikahi Salma
8 Tunangan Dahulu
9 Derajat Kita Berbeda Tuan...
10 Perjodohan Monik dan Kevin
11 Laki-laki Pengkhianat
12 Opa Tampan
13 Sesuatu yang Spesial untuk yang Teristimewa
14 Will You Marry Me, Salma?
15 Syarat dari Salma
16 I'm Serious Baby,,,
17 Mas Kawin 500 Juta
18 Sweet First Kiss
19 Ide Daddy, Boleh Juga...
20 Kejutan Untuk Kevin
21 Bagai Bumi dan Langit
22 Suami Kurang Ajar
23 Buka Segel
24 Yes Sir,, I'm Ready Now
25 Nyemplung ke Empang neng Salma
26 Mata Abang Banyak Bintang nya
27 Tentang Malik dan Malika...
28 Kak Salma itu, Seru...
29 Pelajaran Pertama dari Daddy
30 Imun Booster
31 Ulah Monica
32 Sama-sama Liar..
33 Metode Kontrasepsi Tertua
34 Cerita Rahman
35 Rencana Mr. Robinson
36 Kamu adalah Kamus Hidup ku
37 Sarung?
38 Ikut Tersengat
39 Buka Puasa
40 Bos Tak Pernah Salah
41 Main sambil Kejar-kejaran
42 Lepas Sarung
43 Servis Istimewa
44 Hari Pertama UAS
45 Poli Alergi Imunologi
46 No Dad,, Ini Bukan Ranah Daddy
47 Dengan Uang Yang Banyak
48 Demi Putri Kesayanganku
49 Saya Tidak Mau di DO
50 Dia itu Licik dan Kejam
51 Kembalikan Dia Pada Paman Sam
52 Boleh, Aku Meminta Hak Ku?
53 Pesan Spesial untuk Sang Istri
54 Melakukan Hubungan Terlarang?
55 Aku Tidak Akan Memaksa
56 Daddy is The Best
57 Rencana Persiapan Resepsi
58 Pangeran Tampan Yang Beruntung
59 Lebih Asyik kan Pacaran Setelah Menikah?
60 Puti Cindelella
61 Perihal Menyenangkan Istri
62 Group Chat TTM
63 Rencana Nathan dan Monik
64 Salma, Pacar Halal Saya
65 Masuk Dalam Jebakan
66 Gagal Maning...
67 Mas Kevin
68 Honeymoon yang Tertunda
69 Hadiah Kebebasan Berekspresi
70 Jampi-jampi Nyonya Direktur
71 Baby El..
72 Suami yang Paling Romantis Sedunia
73 Kami Akan Berjuang Bersama
74 Cepat dan Berkualitas
75 Mereka Sudah Beranjak Remaja
76 Rencana Lamaran
77 Mengapa Ingin Menikahi Devi?
78 Kami Terima Pinangan Nak Bayu
79 Pertunangan Dadakan
80 Asisten Pribadi Kevin
81 Menjaga Hati untuk Malika
82 Sungkem Sama Calon Ayah Mertua
83 Prince Rahman Alvaro Putra Adam
84 Sleeping Beauty
85 Malika Cemburu,,
86 Biarkan Saja Mengalir Seperti Air
87 Halalin Adik dong Bang...
88 Kalena ini Lahasia
89 Charge Energy
90 Sensasi nya Beda
91 Mode On
92 Tanpa Wanita, Laki-laki Bukanlah Siapa-siapa
93 Anak Sultan kan Bebas..
94 Emang Udah Sah?
95 Explore Gaya Baru
96 Itu Urusan Anak-anak...
97 Menjadi Ustadz Buat Malika
98 Aku Layak Kamu Pertimbangkan
99 Karena Mommy, Sayang Kalian
100 Tiba di Villa
101 Ngalah Dong,, Sama Adik
102 Jangan,, Jangan,,
103 Tes Urin
104 Pengalaman yang Sangat Luar Biasa
105 Sistem Kejar Tayang
106 Kita Jalani Aja Mengikuti Alur...
107 Biarkan Mereka Seperti itu Dulu
108 Tamu Jauh dari Makassar
109 Karena Kamu Datu' nya Salma
110 Nanti Debay nya Ileran??
111 Resepsi Pernikahan
112 Luar Biasa Akting Monica
113 Gue Khilaf dan Mengaku Salah
114 Semua Keputusan di Tangan Dion
115 Membongkar Rahasia
116 Angin Segar
117 Terbit nya Secercah Harapan
118 Calon Imam...
119 Mood Swing
120 Menunggu Sampai Tahun Depan
121 Tantangan untuk Zaki
122 Berjuang Bersama Menjaga Kesetiaan
123 Bisikan Syetan itu Sangat Merdu
124 Bisa di Lepeh Gitu Aja?!
125 Tentang Hidup Berumah Tangga
126 Syukuran Pembukaan Kantor Baru
127 Puasa Lagi Gue..
128 Makan Sepiring Berdua
129 Wakil Ketua BEM
130 Putra Mahkota Pemilik Kampus
131 Siapa sih, Ganggu Aja?!
132 Kalah Sebelum Perang
133 Jadi, Mereka Berdua...
134 The Most Famous
135 Ngidam untuk Mengerjai Pasangan
136 Pindah ke Surabaya
137 The Riil Crazy Rich
138 Jangan Mimpi!
139 Senam Lantai
140 Aku Ingin berHijab
141 Kena Batu nya Kan?
142 Ilham Lagi Galau
143 Once Again Cinta...
144 The Next Tuan Muda Rehan
145 Anggap Aja Kami Patung
146 Abang, Enggak Bisa Nahan
147 Itu Horor Bang Dion...
148 Yah,,, Penggemar Kecewa Deh
149 Aku Lelah,, tapi Aku Ingin
150 Wow,,, so Seksi
151 Memangnya Siapa Lu?!
152 Foto Prewed
153 Naik ke Pelaminan Bang,,,
154 Berawal dari Klepon,,,
155 Tutorial Makan Rujak
156 Enggak Pernah Abege
157 Putriku Bukan Piala Mbak..
158 Selusin?!
159 Kotol dan Penuh Bakteli
160 Mulai Kontraksi
161 Suami yang Siaga
162 Jelita
163 Posisi Janin Sungsang
164 Cinta,,, Bangun Sayang
165 Jangan Cemburu Pada Daddy
166 Afreeza VinSa (Happy End)
167 Extra : Aqiqah
168 Extra : Akhirnya Menikah - 1
169 Extra : Akhirnya Menikah - 2
170 Extra : Mentah nya Saja Gimana...
171 Extra : Bulan Madu
172 Extra : You are The Best...
173 Teman Menjadi Ipar : Gadis Berkerudung Merah
174 TMI : Rindu... Padahal Baru Aja Bertemu?
175 TMI : Sampai Kapan Icha Harus Nunggu?
176 TMI : Posesif Amat Bang,,
177 TMI : Titip Jaga Kakak Gue
178 TMI : Terdengar Samar dan Tidak Jelas
179 TMI : Kita Break Dulu..
180 TMI : Seperti di Hempas ke Dasar Jurang yang Terdalam
181 TMI : Ikatan Yang Pasti
182 TMI : Masih Ingusan Gitu?!
183 TMI : Foto Prewed Pakai Toga
184 TMI : Jangan Peluk-peluk
185 TMI : Abang Serius Dik,, Bukan Prank?!
186 TMI : Sapu Terbang
187 TMI : Orang Sabar Disayang Tuhan
188 TMI : Icha Hanya Butuh Abang
189 TMI : Dua Hari Rasa nya Seperti Dua Tahun
190 TMI : Hallo Brother...
191 TMI : Bulan Madu di Rumah Sakit.
192 TMI : Welcome To The New World
193 TMI : Si Bos Enggak Asyik!
194 TMI : Pulau Donasi
195 TMI : Buat Aku Melayang Abang...
196 TMI : Noda di Sprei Putih
197 TMI : Suster Ngesot
198 TMI : Rencana Resepsi di Pulau Donasi
199 TMI : Surprise Party
200 TMI : Idola Kita Semua
201 TMI : Saling Memberi dan Saling Menerima
202 TMI : Istri Gue Hebat Kan?
203 TMI : Musuh Dalam Selimut
204 TMI : Jorok Bawaan Orok
205 TMI : Mereka Sedang Bernostalgia
206 TMI : Anugerah Terindah...
207 TMI : Barakallahu Laka...
208 TMI : Appetizer,,,
209 TMI : Berbagi Rasa
210 TMI : Bikin Adik Kecil
211 TMI : Bermanuver di Dalam Speedboat
212 TMI : Beneran End...
213 IKLAN
214 Bonchap : The One and Only...
215 Time to Give away
216 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Ulang Tahun Kevin
2
Kevin, Putra Kandung Daddy kan?
3
Telpon dari Jelangkung
4
Keluarga Salma
5
Aku Kecewa Salma
6
Kevin Akan Pulang
7
Menikahi Salma
8
Tunangan Dahulu
9
Derajat Kita Berbeda Tuan...
10
Perjodohan Monik dan Kevin
11
Laki-laki Pengkhianat
12
Opa Tampan
13
Sesuatu yang Spesial untuk yang Teristimewa
14
Will You Marry Me, Salma?
15
Syarat dari Salma
16
I'm Serious Baby,,,
17
Mas Kawin 500 Juta
18
Sweet First Kiss
19
Ide Daddy, Boleh Juga...
20
Kejutan Untuk Kevin
21
Bagai Bumi dan Langit
22
Suami Kurang Ajar
23
Buka Segel
24
Yes Sir,, I'm Ready Now
25
Nyemplung ke Empang neng Salma
26
Mata Abang Banyak Bintang nya
27
Tentang Malik dan Malika...
28
Kak Salma itu, Seru...
29
Pelajaran Pertama dari Daddy
30
Imun Booster
31
Ulah Monica
32
Sama-sama Liar..
33
Metode Kontrasepsi Tertua
34
Cerita Rahman
35
Rencana Mr. Robinson
36
Kamu adalah Kamus Hidup ku
37
Sarung?
38
Ikut Tersengat
39
Buka Puasa
40
Bos Tak Pernah Salah
41
Main sambil Kejar-kejaran
42
Lepas Sarung
43
Servis Istimewa
44
Hari Pertama UAS
45
Poli Alergi Imunologi
46
No Dad,, Ini Bukan Ranah Daddy
47
Dengan Uang Yang Banyak
48
Demi Putri Kesayanganku
49
Saya Tidak Mau di DO
50
Dia itu Licik dan Kejam
51
Kembalikan Dia Pada Paman Sam
52
Boleh, Aku Meminta Hak Ku?
53
Pesan Spesial untuk Sang Istri
54
Melakukan Hubungan Terlarang?
55
Aku Tidak Akan Memaksa
56
Daddy is The Best
57
Rencana Persiapan Resepsi
58
Pangeran Tampan Yang Beruntung
59
Lebih Asyik kan Pacaran Setelah Menikah?
60
Puti Cindelella
61
Perihal Menyenangkan Istri
62
Group Chat TTM
63
Rencana Nathan dan Monik
64
Salma, Pacar Halal Saya
65
Masuk Dalam Jebakan
66
Gagal Maning...
67
Mas Kevin
68
Honeymoon yang Tertunda
69
Hadiah Kebebasan Berekspresi
70
Jampi-jampi Nyonya Direktur
71
Baby El..
72
Suami yang Paling Romantis Sedunia
73
Kami Akan Berjuang Bersama
74
Cepat dan Berkualitas
75
Mereka Sudah Beranjak Remaja
76
Rencana Lamaran
77
Mengapa Ingin Menikahi Devi?
78
Kami Terima Pinangan Nak Bayu
79
Pertunangan Dadakan
80
Asisten Pribadi Kevin
81
Menjaga Hati untuk Malika
82
Sungkem Sama Calon Ayah Mertua
83
Prince Rahman Alvaro Putra Adam
84
Sleeping Beauty
85
Malika Cemburu,,
86
Biarkan Saja Mengalir Seperti Air
87
Halalin Adik dong Bang...
88
Kalena ini Lahasia
89
Charge Energy
90
Sensasi nya Beda
91
Mode On
92
Tanpa Wanita, Laki-laki Bukanlah Siapa-siapa
93
Anak Sultan kan Bebas..
94
Emang Udah Sah?
95
Explore Gaya Baru
96
Itu Urusan Anak-anak...
97
Menjadi Ustadz Buat Malika
98
Aku Layak Kamu Pertimbangkan
99
Karena Mommy, Sayang Kalian
100
Tiba di Villa
101
Ngalah Dong,, Sama Adik
102
Jangan,, Jangan,,
103
Tes Urin
104
Pengalaman yang Sangat Luar Biasa
105
Sistem Kejar Tayang
106
Kita Jalani Aja Mengikuti Alur...
107
Biarkan Mereka Seperti itu Dulu
108
Tamu Jauh dari Makassar
109
Karena Kamu Datu' nya Salma
110
Nanti Debay nya Ileran??
111
Resepsi Pernikahan
112
Luar Biasa Akting Monica
113
Gue Khilaf dan Mengaku Salah
114
Semua Keputusan di Tangan Dion
115
Membongkar Rahasia
116
Angin Segar
117
Terbit nya Secercah Harapan
118
Calon Imam...
119
Mood Swing
120
Menunggu Sampai Tahun Depan
121
Tantangan untuk Zaki
122
Berjuang Bersama Menjaga Kesetiaan
123
Bisikan Syetan itu Sangat Merdu
124
Bisa di Lepeh Gitu Aja?!
125
Tentang Hidup Berumah Tangga
126
Syukuran Pembukaan Kantor Baru
127
Puasa Lagi Gue..
128
Makan Sepiring Berdua
129
Wakil Ketua BEM
130
Putra Mahkota Pemilik Kampus
131
Siapa sih, Ganggu Aja?!
132
Kalah Sebelum Perang
133
Jadi, Mereka Berdua...
134
The Most Famous
135
Ngidam untuk Mengerjai Pasangan
136
Pindah ke Surabaya
137
The Riil Crazy Rich
138
Jangan Mimpi!
139
Senam Lantai
140
Aku Ingin berHijab
141
Kena Batu nya Kan?
142
Ilham Lagi Galau
143
Once Again Cinta...
144
The Next Tuan Muda Rehan
145
Anggap Aja Kami Patung
146
Abang, Enggak Bisa Nahan
147
Itu Horor Bang Dion...
148
Yah,,, Penggemar Kecewa Deh
149
Aku Lelah,, tapi Aku Ingin
150
Wow,,, so Seksi
151
Memangnya Siapa Lu?!
152
Foto Prewed
153
Naik ke Pelaminan Bang,,,
154
Berawal dari Klepon,,,
155
Tutorial Makan Rujak
156
Enggak Pernah Abege
157
Putriku Bukan Piala Mbak..
158
Selusin?!
159
Kotol dan Penuh Bakteli
160
Mulai Kontraksi
161
Suami yang Siaga
162
Jelita
163
Posisi Janin Sungsang
164
Cinta,,, Bangun Sayang
165
Jangan Cemburu Pada Daddy
166
Afreeza VinSa (Happy End)
167
Extra : Aqiqah
168
Extra : Akhirnya Menikah - 1
169
Extra : Akhirnya Menikah - 2
170
Extra : Mentah nya Saja Gimana...
171
Extra : Bulan Madu
172
Extra : You are The Best...
173
Teman Menjadi Ipar : Gadis Berkerudung Merah
174
TMI : Rindu... Padahal Baru Aja Bertemu?
175
TMI : Sampai Kapan Icha Harus Nunggu?
176
TMI : Posesif Amat Bang,,
177
TMI : Titip Jaga Kakak Gue
178
TMI : Terdengar Samar dan Tidak Jelas
179
TMI : Kita Break Dulu..
180
TMI : Seperti di Hempas ke Dasar Jurang yang Terdalam
181
TMI : Ikatan Yang Pasti
182
TMI : Masih Ingusan Gitu?!
183
TMI : Foto Prewed Pakai Toga
184
TMI : Jangan Peluk-peluk
185
TMI : Abang Serius Dik,, Bukan Prank?!
186
TMI : Sapu Terbang
187
TMI : Orang Sabar Disayang Tuhan
188
TMI : Icha Hanya Butuh Abang
189
TMI : Dua Hari Rasa nya Seperti Dua Tahun
190
TMI : Hallo Brother...
191
TMI : Bulan Madu di Rumah Sakit.
192
TMI : Welcome To The New World
193
TMI : Si Bos Enggak Asyik!
194
TMI : Pulau Donasi
195
TMI : Buat Aku Melayang Abang...
196
TMI : Noda di Sprei Putih
197
TMI : Suster Ngesot
198
TMI : Rencana Resepsi di Pulau Donasi
199
TMI : Surprise Party
200
TMI : Idola Kita Semua
201
TMI : Saling Memberi dan Saling Menerima
202
TMI : Istri Gue Hebat Kan?
203
TMI : Musuh Dalam Selimut
204
TMI : Jorok Bawaan Orok
205
TMI : Mereka Sedang Bernostalgia
206
TMI : Anugerah Terindah...
207
TMI : Barakallahu Laka...
208
TMI : Appetizer,,,
209
TMI : Berbagi Rasa
210
TMI : Bikin Adik Kecil
211
TMI : Bermanuver di Dalam Speedboat
212
TMI : Beneran End...
213
IKLAN
214
Bonchap : The One and Only...
215
Time to Give away
216
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!