#19

Seminggu berlalu, Joy sama sekali tak pernah menampakkan dirinya lagi didepan Ocean. Joy memang menghindari hal itu. Dia ingin citranya tak rusak di depan Ocean.

Meskipun begitu, dia masih mengikuti akun media sosial Ocean dengan akun fakenya. Joy sedikit kecewa karena Ocean jarang mengupload apapun di media sosialnya.

"Joy, mommy akan ke Korea besok. Jadwal mommy dimajukan. Kau libur bukan? Bagaimana kalau kau ikut mommy saja ke Korea," kata Evelena.

"Tidak, Mom. Aku akan sibuk di universitas untuk menyiapkan kuliahku 2 bulan ke depan," jawab Joy.

"Tapi mommy tetap khawatir meninggalkanmu sendirian disini," kata Evelena keberatan.

"Mom, aku sudah besar dan aku bisa menjaga diriku. Percayalah ... Lagipula ada Martha. Dia akan sering sering menginap disini," ucap Joy.

"Huuufftt, baiklah. Tapi mommy akan lama disana," kata Evelena.

"Tak masalah, Mom. Pergilah ... Aku akan selalu menelepon mommy untuk memberitahu keadaanku setiap hari," kata Joy.

"Oke, tidurlah, Sayang. Ini sudah sangat malam," kata Evelena.

"Hmm, sebentar lagi, Mom," jawab Joy tersenyum.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Keesokan paginya, Evelena berpamitan pada Joy kemudian pergi ke bandara menggunakan taxi.

Meskipun sudah bisa mengendarai mobil dan mempunyai SIM, tetapi Evelena belum mengizinkan Joy untuk membawa mobil sendiri.

Evelena masih takut jika Joy menyetir sendiri. Dia terlalu khawatir dan takut Joy akan terlibat masalah di jalan.

Joy siang ini akan ke kampusnya untuk menyelesaikan urusan daftar ulangnya dan membayar biaya kuliahnya untuk semester baru ini.

Joy akan mulai aktif masuk kuliah 2 bulan lagi. Sudah lama dia tak bertemu Martha, karena Martha sedang liburan dengan keluarganya ke Paris.

Setelah itu, Joy kembali pulang melewati taman belakang universitas yang sedikit lengang karena masih musim libur. Tak terlalu banyak orang lalu lalang disana.

"Joy!!" panggil Jamie.

"Hah ... Dia lagi," gumam Joy yang tak menoleh sama sekali dan tetap berjalan.

"Hei, JOYYY!!" teriak Jamie lagi.

Joy mempercepat langkahnya dan Jamie mengejarnya lalu memegang tangannya.

"Lepaskan aku ... Nanti Ocean melihatku," kata Joy membelalakkan matanya pada Jamie dan menampik tangannya.

"Jadi karena Ocean, kau tak mengangkat teleponku selama ini?" tanya Jamie.

"Aku tak punya kewajiban untuk mengangkat teleponmu," ucap Joy dan berbalik pergi.

"Jangan mengharapkan Ocean. Dia tak akan bisa dijangkau olehmu," teriak Jamie.

Joy menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Itu bukan urusanmu," kata Joy kesal.

"Denganku saja. Aku ingin mencoba denganmu. Aku juga tak terlalu buruk, bukan? Aku menyukaimu dan aku tertarik denganmu," kata Jamie.

Joy melongo dengan apa yang diucapkan Jamie. Dia tak menyangka Jamie akan menyukainya. Tapi Joy tetap tak berkutik, hatinya tetap untuk Ocean.

"Jangan muncul didepanku lagi," kata Joy dingin dan berbalik pergi.

Lalu Jamie tetap mengejarnya dan mencoba mencium bibir Joy dengan paksa.

PLAKKKK...

"What are you doing, Brengsekkk??" marah Joy.

"Sorry ... Tapi Aku benar benar menyukaimu, Joy. Beri aku kesempatan," kata Jamie tak putus asa.

Jamie mendekati Joy lagi. Joy memundurkan langkahnya.

"Pergi dariku. Kau menyentuhku, JAMIE!" teriak Joy yang mengusap bibirnya berulang kali meskipun secara teknis itu bukan sebuah ciuman tetapi bibir mereka menempel karena ciuman paksa dari Jamie.

"Maaf, maaf jika ini membuatmu takut. Maaf ..." kata Jamie memohon.

Joy masih mundur dan masih mengusap bibirnya. Dia tak pernah mendapat perlakuan ini sebelumnya dan merasa sedikit shock dengan hal ini.

Joy mulai menangis. Jamie lupa bahwa yang dihadapinya adalah gadis yang masih polos. Dan ini membuatnya merasa bersalah.

"Oh God, sorry. Jangan menangis, oke?! Aku benar benar minta maaf sudah membuatmu takut, maaf," kata Jamie menyesal.

Joy kemudian mundur dan berlari. Jamie mengejarnya karena takut terjadi sesuatu pada Joy.

Joy berlari dan berbelok dari arah taman menuju gerbang depan universitas.

BRUUUGG...

Joy menabrak seseorang yang tak lain adalah Romeo. Romeo juga bersama Ocean dan 4 teman lainnya.

"Joy," Romeo kemudian mencoba membantu berdiri karena Joy jatuh terduduk.

"DON'T TOUCH ME!!" teriak Joy histeris dengan air mata mengalir dan menangkis tangan Romeo yang akan membantunya.

"Hei, calm down," kata Romeo.

Jamie nampak datang dan ngos ngosan.

"Joy, maaf ... Maaf," kata Jamie.

"Ada apa ini?" tanya Ocean.

Joy kemudian bangun dan berlari meninggalkan mereka.

"Shiitttt," umpat Jamie.

"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya Ocean mencengkeram kerah baju Jamie.

"Aku tak tahu jika ini membuatnya takut, sorry," kata Jamie.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA??!!!" teriak Ocean.

"Aku menciumnya," kata Jamie.

BUUGGGG..

Ocean memberikan bogem mentah pada pipi Jamie.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

entahlah sampai bab ini aku masih bingung sm sikap ocean k joy... bnr2 membagongkan😏😏😏😏

2023-12-29

2

cha

cha

nyosor aja lw jamie

2023-01-16

1

Itin

Itin

BUGH...

2022-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!