Istri Pilihan Kakek

Istri Pilihan Kakek

IPK BAB I - Nasib Anak Tiri -

Gadis itu terduduk sambil menangis di hadapan kedua orang tuanya atau lebih tepatnya orang tua angkatnya. Air matanya terus mengalir tanpa bisa ia tahan.

"Papa sudah membuat keputusan dan keputusan papa tidak dapat dibantah".

Darwin berkata dengan tegas kepada gadis yang telah di adopsi nya dari panti asuhan itu. Sekilas ia melihat gadis itu menangis sesugukan, namun ia memilih untuk tidak peduli.

"Sebagai seorang anak harusnya kamu bangga karena bisa tumbuh dan dibesarkan di keluarga terhormat seperti kami. Ingat, kamu itu sejatinya hanya anak angkat. Orang tuamu yang tidak tahu entah siapa membuang mu seperti s*mpah".

"Itu benar",

Jeny yang sedari tadi berdiri di belakang suaminya ikut menimpali.

"Biaya untuk merawat mu dari kecil dan kebutuhan pendidikan mu, belum lagi makan mu itu semua kami yang tanggung".

Jeny menjentikkan kuku-kukunya yang panjang, sambil bergelayut manja di lengan Darwin. Ia menatap tajam ke arah gadis yang sedang meringkuk tak berdaya itu.

"Jadi anggaplah apa yang kamu lakukan sekarang sebagai balas jasa mu kepada kedua orang tua yang telah susah payah merawat mu selama ini. Jangan banyak menuntut. Ingat, kalau bukan karena kami kamu itu bukan siapa-siapa.

Darwin ikut memojokkan Rachel, ia membenarkan semua perkataan Jeny. Tak peduli betapa banyak luka yang di rasakan gadis itu.

"Tolong jangan buat papa mu ini kecewa, dan menyesali keputusan papa telah mengadopsi mu dulu".

Wanita itu menggandeng suaminya untuk pergi meninggalkan gadis yang masih tertunduk sambil menangis, di kursi tamu milik keluarga nya itu.

"Ayo sayang, kita harus belanja hari ini untuk membeli baju bagus. Di lemari Mama sudah tidak ada baju lagi. Sambil menunggu uang kita datang besok."

Darwin tersenyum dan mengikuti langkah istrinya,

Mereka pergi begitu saja, tanpa memperdulikan perasaan gadis itu. Rachel terus menunduk sambil sesekali terisak. Hatinya begitu pedih, sampai tak mampu mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.

Rachel beranjak dari kursi tamu, sambil menyeka air matanya yang berhasil membanjiri kedua pipinya itu. Ia berjalan dengan langkah gontai menuju kamarnya. Rasa sesak di dadanya membuat dia berkali-kali merasa pusing.

"Non baik-baik saja?",

Bi Ani yang sedang membersihkan ruang tamu, menatap gadis itu dengan khawatir.

"Mau Bibi ambilkan air?".

Gadis itu menggeleng,

"Tidak Bi, terimakasih".

Ia melangkah naik ke kamarnya, matanya terlihat membengkak akibat menangis.

Rachel membenamkan wajahnya ke bantal, ia menjerit sekeras-kerasnya. Berharap perasaan sedihnya itu dapat sedikit berkurang. Namun perasaan nya semakin terasa sesak, seiring luka di hatinya.

Kedua orang tua angkatnya ingin menjadikan dia pengganti Carene, gadis yang sedang hamil bersama putra tunggal Kim James itu. Darwin terlalu menyayangi anak kandungnya itu, semua hal sanggup di lakukan nya.

Darwin tidak mau anak tunggalnya itu menanggung beban berat, menikah di usia dini. Kedua keluarga itu akhirnya sepakat, membuat alibi baru. Rachel, anak angkat mereka yang hamil bukan Carene.

Laki-laki yang mau mereka nikah kan dengan Rachel, bukanlah laki-laki baik. Ia terkenal dengan berbagai macam rumor negatif. Namun, dia cucu satu-satunya calon pewaris Liam's Group. Itu nilai tambah tersendiri baginya.

Siapa yang tidak kenal laki-laki itu. Sudah begitu banyak berita yang menayangkan tentang bagaimana jelek nya sifat laki-laki itu. Banyaknya wanita yang sanggup mengakhiri hidup mereka hanya karena dirinya.

Rachel menangis sambil membenamkan wajahnya ke bantal. Apa yang sebentar lagi akan di lalui nya benar-benar terasa berat. Dia seakan harus rela melemparkan diri sendiri ke dalam mulut Singa.

Gadis itu terus menangis, membayangkan bagaimana nasibnya ketika harus hidup bersama dengan orang yang bertemperamen buruk seperti itu. Bagaimana jika ia dibuang dengan paksa oleh laki-laki itu.

Saudara tirinya, Carene bahkan sampai hamil dengan laki-laki itu. Betapa buruknya sifat dan tabiat laki-laki itu, seolah menghamili bukanlah masalah besar baginya.

Rachel menyeka air matanya dengan frustasi. Bisa-bisanya ia harus menanggung semua tanggung jawab ini. Menanggung beban yang bahkan sama sekali bukan kesalahannya.

Akibat gaya hidup Carene yang terlalu bebas, Rachel harus menanggung semua nya. Darwin tak ingin anak gadis satu-satunya itu harus berakhir dengan pernikahan tanpa rencana.

Baginya, lebih baik kehilangan anak angkat daripada anak kandungnya yang sangat berharga. Dia juga tak menginginkan opini buruk publik menghancurkan nama besar keluarga nya.

Bagi orang kaya, nama baik berarti segalanya. Tak peduli jika untuk mewujudkan hal itu harus melibatkan harga diri seseorang.

Itu pula sebabnya ia memilih untuk menjodohkan anak angkat nya, Rachel menggantikan Carene. Dengan perjodohan ini, ia bisa membuat Rachel menjadi kambing hitam. Sementara Carene, akan dipaksa nya untuk melakukan aborsi.

Cukup lama Rachel meratapi nasibnya. Takdir yang seakan mempermainkan hidup manusia kini dengan sengaja seolah mempermainkan hatinya. Ia terisak cukup dalam sehingga kedua matanya membengkak.

Sejak ia memasuki rumah keluarga Darwin, ia selalu diperlakukan tak lebih dari seorang pembantu. Bukan salahnya menjadi anak tanpa orang tua, ia hanya lah korban keadaan. Korban nafsu orang dewasa yang labil.

Dulu, orang tua angkatnya itu tidak memiliki anak. Sehingga mereka memutuskan untuk mengadopsi Rachel, dengan harapan setelah kedatangan anak tiri mereka, mereka akan dikaruniai seorang anak.

Benar saja, tak lama berselang semenjak mereka mengangkat Rachel menjadi anak, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik yang mereka beri nama, Carene Putri.

Layaknya mainan yang dibuang oleh pemiliknya. Sejak kehadiran Carene, Rachel benar - benar dianggap pembantu di rumah itu. Tak lebih, hanya pembantu. Ia pun terpaksa ikhlas harus sekolah sampai tingkat SD saja.

Ketika kerabatnya datang berkunjung pun, mereka tak pernah memperkenalkan Rachel sebagai bagian dari keluarga itu. Yang diketahui orang-orang, keluarga Darwin hanya memiliki satu orang anak.

Keesokan harinya, Rachel bersama kedua orang tua angkatnya dan Carene duduk di ruangan keluarga. Mereka menantikan keluarga dari laki-laki yang akan menjadikan Rachel istri pengganti Carene.

Ini bukanlah pernikahan seperti yang dibayangkan orang-orang pada umumnya. Lebih tepatnya ini hanyalah transaksi jual beli. Namun, yang dijual di sini bukan tanah, rumah atau warisan melainkan anak tiri mereka, Rachel.

Carene melihat sekilas kearah Rachel sambil mulutnya bergumam pelan,

"Ternyata, makeup setebal apapun takkan mampu menutupi bau kemiskinan nya ya Ma".

Dia berujar sambil menutup hidung dan mendekat ke mamanya. Jeny membelai wajah cantik putrinya itu dengan lembut.

"Biarkan saja sayang, jangan ganggu dia. Dia adalah tambang emas kita sekarang. Dia yang akan menggantikan mu menikahi laki-laki br*ngsek itu".

Jeny menatap tajam ke arah Rachel dan gadis itu hanya bisa menunduk dalam ketidakberdayaan nya. Tatapan mengintimidasi nya selalu sukses menciutkan nyali gadis itu.

Siang itu dengan ditukar segepok uang, Rachel resmi bisa dibawa oleh suami istri dari keluarga laki-laki itu. Tidak ada bantahan di sana, tidak ada protes yang terdengar dari mulut wanita itu. Semua berjalan sebagaimana seharusnya.

Wajah-wajah senang terlihat begitu jelas antara kedua keluarga itu. Yang satunya mendapatkan uang dan berhasil menutupi aib keluarga nya. Sedangkan pihak lain mendapat menantu dan berhasil membuat alibi baru.

Rachel menunduk menahan kepedihan di hatinya. Tak ada yang tahu apa yang dia rasakan atau lebih tepatnya tak ada yang peduli. Ia hanya bisa mengikuti kemana langkah Tuan yang baru saja membeli dirinya itu pergi.

Tampaknya, bagi kedua keluarga itu, Rachel hanyalah sebuah barang yang bisa ditukar dengan sejumlah uang. Kedua orang tua angkatnya terlihat sangat gembira menerima uang yang diberikan oleh keluarga Kim James.

Kim dan Anna membawa gadis itu ke rumahnya. Ajudan-ajudan yang setia itu memegang kedua tangan Rachel, seolah takut gadis itu akan melarikan diri. Betapa sedih dan pedihnya nasib yang di alaminya sekarang.

❤️❤️❤️

Hay semua nya, ini karya pertama Duri Manis. semoga kalian suka ya😊 Kritik dan saran nya sangat Author harapkan untuk penyempurnaan novel ini ke depannya. Jangan lupa Like dan Follow nya ya, Terimakasih banyak😘😘

Terpopuler

Comments

marsya

marsya

semoga cerita nya bagus ya Thor

2022-10-22

1

Ulhysulyati Dachlan Mei

Ulhysulyati Dachlan Mei

heran dek ank yg d adopsi ko jadi anak tiri🤔🤔🤔

2022-10-05

0

Yuen

Yuen

Apakah tokoh utama akan selalu lemah seperti ini? Smg ada perubahan 🙄

2022-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 IPK BAB I - Nasib Anak Tiri -
2 IPK BAB II - Penolakan -
3 IPK BAB III - Ayud Jonathan -
4 IPK BAB IV - Sadar Diri -
5 IPK BAB V - Pertengkaran Keluarga -
6 IPK BAB Vl - Wanita Selingkuhan -
7 IPK BAB VII - Pindah Rumah -
8 IPK BAB VIII -Carene Putri -
9 IPK BAB IX - Rumah Baru -
10 IPK BAB X - Disekap Di Gudang -
11 IPK BAB XI - Apa Salahku Tuan -
12 IPK BAB XII -Haera Selingkuh -
13 IPK BAB XIII - Awal yang indah? -
14 IPK BAB XIV - Sandiwara Sempurna -
15 IPK BAB XV - Kekasih Lama -
16 IPK BAB XVI - Memberanikan Diri -
17 IPK BAB XVII - Ketulusan -
18 IPK BAB XVIII - Delusi -
19 IPK BAB XIX - Keputusan Sulit -
20 IPK BAB XX - Pergi -
21 IPK BAB XXI - Kosong -
22 IPK BAB XXII - Kakek Liam Sakit -
23 IPK BAB XXIII - Kehilangan -
24 IPK BAB XXIV -Jalan Yang Berbeda -
25 IPK BAB XXV - Pertemuan Kembali -
26 IPK BAB XXVI - Maaf -
27 IPK BAB XXVII - Di rencanakan -
28 IPK BAB XXVIII - Cinta Segitiga -
29 IPK BAB XXIX - Keangkuhan Ayud -
30 IPK BAB XXX - Mengunjungi Makam Kakek -
31 IPK BAB XXXI - Tempat Berlabuh -
32 IPK BAB XXXII - Hubungan Yang Sulit -
33 IPK BAB XXXIII - Biarkan Hati Yang Memilih -
34 IPK BAB XXXIV - Laki-laki Egois -
35 IPK BAB XXXV - Kerja Sama -
36 IPK BAB XXXVI - Luka Baru -
37 IPK BAB XXXVII -Pernikahan Carene -
38 IPK BAB XXXVIII - Di permalukan -
39 IPK BAB XXXIX - Karma -
40 IPK BAB XL - Surat Undangan -
41 IPK BAB XLI - Pertemuan Terakhir -
42 IPK BAB XLII - Terpuruk -
43 IPK BAB XLIII - Awal Bahagia -
44 IPK BAB XLIV - Pesta Pernikahan -
45 IPK BAB XLV - Kegalauan Carene -
46 IPK BAB XLVI - Di Fitnah -
47 IPK BAB XLVII - Merasa Sendiri -
48 IPK BAB XLVIII - Pagi Kelabu -
49 IPK BAB XLIX - Kepercayaan Yang Hilang -
50 IPK BAB L - Pergi Kemana? -
51 IPK BAB LI - Hinaan Dari Suami -
52 IPK BAB LII - Harus Bagaimana? -
53 IPK BAB LIII - Situasi Sulit -
54 IPK BAB LIV -Pertemuan Keluarga -
55 IPK BAB LV -Perdebatan -
56 IPK BAB LVI - Latar Belakang Natan -
57 IPK BAB LVII - Akal Licik Natan -
58 IPK BAB LVIII - Persimpangan Jalan -
59 IPK BAB LIX - Laki-laki Menyebalkan -
60 IPK BAB LX - Anak Kesayangan -
61 IPK BAB LXI - Kembali Ke Rumah -
62 IPK BAB LXII - Sadar Diri Itu Baik -
63 IPK BAB LXIII - Dekat Tapi Tak Tergapai -
64 IPK BAB LXIV - Pernikahan Suamiku -
65 IPK BAB LXV - Carene Melahirkan, Satu Masalah Selesai -
66 IPK BAB LXVI - Rencana Perceraian -
67 IPK BAB LXVII - Last, Happy Ending -
Episodes

Updated 67 Episodes

1
IPK BAB I - Nasib Anak Tiri -
2
IPK BAB II - Penolakan -
3
IPK BAB III - Ayud Jonathan -
4
IPK BAB IV - Sadar Diri -
5
IPK BAB V - Pertengkaran Keluarga -
6
IPK BAB Vl - Wanita Selingkuhan -
7
IPK BAB VII - Pindah Rumah -
8
IPK BAB VIII -Carene Putri -
9
IPK BAB IX - Rumah Baru -
10
IPK BAB X - Disekap Di Gudang -
11
IPK BAB XI - Apa Salahku Tuan -
12
IPK BAB XII -Haera Selingkuh -
13
IPK BAB XIII - Awal yang indah? -
14
IPK BAB XIV - Sandiwara Sempurna -
15
IPK BAB XV - Kekasih Lama -
16
IPK BAB XVI - Memberanikan Diri -
17
IPK BAB XVII - Ketulusan -
18
IPK BAB XVIII - Delusi -
19
IPK BAB XIX - Keputusan Sulit -
20
IPK BAB XX - Pergi -
21
IPK BAB XXI - Kosong -
22
IPK BAB XXII - Kakek Liam Sakit -
23
IPK BAB XXIII - Kehilangan -
24
IPK BAB XXIV -Jalan Yang Berbeda -
25
IPK BAB XXV - Pertemuan Kembali -
26
IPK BAB XXVI - Maaf -
27
IPK BAB XXVII - Di rencanakan -
28
IPK BAB XXVIII - Cinta Segitiga -
29
IPK BAB XXIX - Keangkuhan Ayud -
30
IPK BAB XXX - Mengunjungi Makam Kakek -
31
IPK BAB XXXI - Tempat Berlabuh -
32
IPK BAB XXXII - Hubungan Yang Sulit -
33
IPK BAB XXXIII - Biarkan Hati Yang Memilih -
34
IPK BAB XXXIV - Laki-laki Egois -
35
IPK BAB XXXV - Kerja Sama -
36
IPK BAB XXXVI - Luka Baru -
37
IPK BAB XXXVII -Pernikahan Carene -
38
IPK BAB XXXVIII - Di permalukan -
39
IPK BAB XXXIX - Karma -
40
IPK BAB XL - Surat Undangan -
41
IPK BAB XLI - Pertemuan Terakhir -
42
IPK BAB XLII - Terpuruk -
43
IPK BAB XLIII - Awal Bahagia -
44
IPK BAB XLIV - Pesta Pernikahan -
45
IPK BAB XLV - Kegalauan Carene -
46
IPK BAB XLVI - Di Fitnah -
47
IPK BAB XLVII - Merasa Sendiri -
48
IPK BAB XLVIII - Pagi Kelabu -
49
IPK BAB XLIX - Kepercayaan Yang Hilang -
50
IPK BAB L - Pergi Kemana? -
51
IPK BAB LI - Hinaan Dari Suami -
52
IPK BAB LII - Harus Bagaimana? -
53
IPK BAB LIII - Situasi Sulit -
54
IPK BAB LIV -Pertemuan Keluarga -
55
IPK BAB LV -Perdebatan -
56
IPK BAB LVI - Latar Belakang Natan -
57
IPK BAB LVII - Akal Licik Natan -
58
IPK BAB LVIII - Persimpangan Jalan -
59
IPK BAB LIX - Laki-laki Menyebalkan -
60
IPK BAB LX - Anak Kesayangan -
61
IPK BAB LXI - Kembali Ke Rumah -
62
IPK BAB LXII - Sadar Diri Itu Baik -
63
IPK BAB LXIII - Dekat Tapi Tak Tergapai -
64
IPK BAB LXIV - Pernikahan Suamiku -
65
IPK BAB LXV - Carene Melahirkan, Satu Masalah Selesai -
66
IPK BAB LXVI - Rencana Perceraian -
67
IPK BAB LXVII - Last, Happy Ending -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!