NovelToon NovelToon

Istri Pilihan Kakek

IPK BAB I - Nasib Anak Tiri -

Gadis itu terduduk sambil menangis di hadapan kedua orang tuanya atau lebih tepatnya orang tua angkatnya. Air matanya terus mengalir tanpa bisa ia tahan.

"Papa sudah membuat keputusan dan keputusan papa tidak dapat dibantah".

Darwin berkata dengan tegas kepada gadis yang telah di adopsi nya dari panti asuhan itu. Sekilas ia melihat gadis itu menangis sesugukan, namun ia memilih untuk tidak peduli.

"Sebagai seorang anak harusnya kamu bangga karena bisa tumbuh dan dibesarkan di keluarga terhormat seperti kami. Ingat, kamu itu sejatinya hanya anak angkat. Orang tuamu yang tidak tahu entah siapa membuang mu seperti s*mpah".

"Itu benar",

Jeny yang sedari tadi berdiri di belakang suaminya ikut menimpali.

"Biaya untuk merawat mu dari kecil dan kebutuhan pendidikan mu, belum lagi makan mu itu semua kami yang tanggung".

Jeny menjentikkan kuku-kukunya yang panjang, sambil bergelayut manja di lengan Darwin. Ia menatap tajam ke arah gadis yang sedang meringkuk tak berdaya itu.

"Jadi anggaplah apa yang kamu lakukan sekarang sebagai balas jasa mu kepada kedua orang tua yang telah susah payah merawat mu selama ini. Jangan banyak menuntut. Ingat, kalau bukan karena kami kamu itu bukan siapa-siapa.

Darwin ikut memojokkan Rachel, ia membenarkan semua perkataan Jeny. Tak peduli betapa banyak luka yang di rasakan gadis itu.

"Tolong jangan buat papa mu ini kecewa, dan menyesali keputusan papa telah mengadopsi mu dulu".

Wanita itu menggandeng suaminya untuk pergi meninggalkan gadis yang masih tertunduk sambil menangis, di kursi tamu milik keluarga nya itu.

"Ayo sayang, kita harus belanja hari ini untuk membeli baju bagus. Di lemari Mama sudah tidak ada baju lagi. Sambil menunggu uang kita datang besok."

Darwin tersenyum dan mengikuti langkah istrinya,

Mereka pergi begitu saja, tanpa memperdulikan perasaan gadis itu. Rachel terus menunduk sambil sesekali terisak. Hatinya begitu pedih, sampai tak mampu mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.

Rachel beranjak dari kursi tamu, sambil menyeka air matanya yang berhasil membanjiri kedua pipinya itu. Ia berjalan dengan langkah gontai menuju kamarnya. Rasa sesak di dadanya membuat dia berkali-kali merasa pusing.

"Non baik-baik saja?",

Bi Ani yang sedang membersihkan ruang tamu, menatap gadis itu dengan khawatir.

"Mau Bibi ambilkan air?".

Gadis itu menggeleng,

"Tidak Bi, terimakasih".

Ia melangkah naik ke kamarnya, matanya terlihat membengkak akibat menangis.

Rachel membenamkan wajahnya ke bantal, ia menjerit sekeras-kerasnya. Berharap perasaan sedihnya itu dapat sedikit berkurang. Namun perasaan nya semakin terasa sesak, seiring luka di hatinya.

Kedua orang tua angkatnya ingin menjadikan dia pengganti Carene, gadis yang sedang hamil bersama putra tunggal Kim James itu. Darwin terlalu menyayangi anak kandungnya itu, semua hal sanggup di lakukan nya.

Darwin tidak mau anak tunggalnya itu menanggung beban berat, menikah di usia dini. Kedua keluarga itu akhirnya sepakat, membuat alibi baru. Rachel, anak angkat mereka yang hamil bukan Carene.

Laki-laki yang mau mereka nikah kan dengan Rachel, bukanlah laki-laki baik. Ia terkenal dengan berbagai macam rumor negatif. Namun, dia cucu satu-satunya calon pewaris Liam's Group. Itu nilai tambah tersendiri baginya.

Siapa yang tidak kenal laki-laki itu. Sudah begitu banyak berita yang menayangkan tentang bagaimana jelek nya sifat laki-laki itu. Banyaknya wanita yang sanggup mengakhiri hidup mereka hanya karena dirinya.

Rachel menangis sambil membenamkan wajahnya ke bantal. Apa yang sebentar lagi akan di lalui nya benar-benar terasa berat. Dia seakan harus rela melemparkan diri sendiri ke dalam mulut Singa.

Gadis itu terus menangis, membayangkan bagaimana nasibnya ketika harus hidup bersama dengan orang yang bertemperamen buruk seperti itu. Bagaimana jika ia dibuang dengan paksa oleh laki-laki itu.

Saudara tirinya, Carene bahkan sampai hamil dengan laki-laki itu. Betapa buruknya sifat dan tabiat laki-laki itu, seolah menghamili bukanlah masalah besar baginya.

Rachel menyeka air matanya dengan frustasi. Bisa-bisanya ia harus menanggung semua tanggung jawab ini. Menanggung beban yang bahkan sama sekali bukan kesalahannya.

Akibat gaya hidup Carene yang terlalu bebas, Rachel harus menanggung semua nya. Darwin tak ingin anak gadis satu-satunya itu harus berakhir dengan pernikahan tanpa rencana.

Baginya, lebih baik kehilangan anak angkat daripada anak kandungnya yang sangat berharga. Dia juga tak menginginkan opini buruk publik menghancurkan nama besar keluarga nya.

Bagi orang kaya, nama baik berarti segalanya. Tak peduli jika untuk mewujudkan hal itu harus melibatkan harga diri seseorang.

Itu pula sebabnya ia memilih untuk menjodohkan anak angkat nya, Rachel menggantikan Carene. Dengan perjodohan ini, ia bisa membuat Rachel menjadi kambing hitam. Sementara Carene, akan dipaksa nya untuk melakukan aborsi.

Cukup lama Rachel meratapi nasibnya. Takdir yang seakan mempermainkan hidup manusia kini dengan sengaja seolah mempermainkan hatinya. Ia terisak cukup dalam sehingga kedua matanya membengkak.

Sejak ia memasuki rumah keluarga Darwin, ia selalu diperlakukan tak lebih dari seorang pembantu. Bukan salahnya menjadi anak tanpa orang tua, ia hanya lah korban keadaan. Korban nafsu orang dewasa yang labil.

Dulu, orang tua angkatnya itu tidak memiliki anak. Sehingga mereka memutuskan untuk mengadopsi Rachel, dengan harapan setelah kedatangan anak tiri mereka, mereka akan dikaruniai seorang anak.

Benar saja, tak lama berselang semenjak mereka mengangkat Rachel menjadi anak, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik yang mereka beri nama, Carene Putri.

Layaknya mainan yang dibuang oleh pemiliknya. Sejak kehadiran Carene, Rachel benar - benar dianggap pembantu di rumah itu. Tak lebih, hanya pembantu. Ia pun terpaksa ikhlas harus sekolah sampai tingkat SD saja.

Ketika kerabatnya datang berkunjung pun, mereka tak pernah memperkenalkan Rachel sebagai bagian dari keluarga itu. Yang diketahui orang-orang, keluarga Darwin hanya memiliki satu orang anak.

Keesokan harinya, Rachel bersama kedua orang tua angkatnya dan Carene duduk di ruangan keluarga. Mereka menantikan keluarga dari laki-laki yang akan menjadikan Rachel istri pengganti Carene.

Ini bukanlah pernikahan seperti yang dibayangkan orang-orang pada umumnya. Lebih tepatnya ini hanyalah transaksi jual beli. Namun, yang dijual di sini bukan tanah, rumah atau warisan melainkan anak tiri mereka, Rachel.

Carene melihat sekilas kearah Rachel sambil mulutnya bergumam pelan,

"Ternyata, makeup setebal apapun takkan mampu menutupi bau kemiskinan nya ya Ma".

Dia berujar sambil menutup hidung dan mendekat ke mamanya. Jeny membelai wajah cantik putrinya itu dengan lembut.

"Biarkan saja sayang, jangan ganggu dia. Dia adalah tambang emas kita sekarang. Dia yang akan menggantikan mu menikahi laki-laki br*ngsek itu".

Jeny menatap tajam ke arah Rachel dan gadis itu hanya bisa menunduk dalam ketidakberdayaan nya. Tatapan mengintimidasi nya selalu sukses menciutkan nyali gadis itu.

Siang itu dengan ditukar segepok uang, Rachel resmi bisa dibawa oleh suami istri dari keluarga laki-laki itu. Tidak ada bantahan di sana, tidak ada protes yang terdengar dari mulut wanita itu. Semua berjalan sebagaimana seharusnya.

Wajah-wajah senang terlihat begitu jelas antara kedua keluarga itu. Yang satunya mendapatkan uang dan berhasil menutupi aib keluarga nya. Sedangkan pihak lain mendapat menantu dan berhasil membuat alibi baru.

Rachel menunduk menahan kepedihan di hatinya. Tak ada yang tahu apa yang dia rasakan atau lebih tepatnya tak ada yang peduli. Ia hanya bisa mengikuti kemana langkah Tuan yang baru saja membeli dirinya itu pergi.

Tampaknya, bagi kedua keluarga itu, Rachel hanyalah sebuah barang yang bisa ditukar dengan sejumlah uang. Kedua orang tua angkatnya terlihat sangat gembira menerima uang yang diberikan oleh keluarga Kim James.

Kim dan Anna membawa gadis itu ke rumahnya. Ajudan-ajudan yang setia itu memegang kedua tangan Rachel, seolah takut gadis itu akan melarikan diri. Betapa sedih dan pedihnya nasib yang di alaminya sekarang.

❤️❤️❤️

Hay semua nya, ini karya pertama Duri Manis. semoga kalian suka ya😊 Kritik dan saran nya sangat Author harapkan untuk penyempurnaan novel ini ke depannya. Jangan lupa Like dan Follow nya ya, Terimakasih banyak😘😘

IPK BAB II - Penolakan -

Setelah mencapai kesepakatan bersama, Rachel di bawa pergi oleh orang tua Ayud, Kim dan Anna beserta ajudan-ajudan nya. Entah apa motif mereka, sehingga menjadikan Rachel sebagai istri pengganti.

Nampaknya tak ada yang memperdulikan bagaimana perasaan wanita itu, yang ada hanya senyum yang mengembang dari bibir masing-masing keluarga itu.

"Hei, mulai sekarang kamu ikut saya. Jangan banyak tanya dan jangan membantah. Kamu sudah saya beli lunas mengerti".

Anna memulai percakapan setelah sesaat mereka menaiki mobil. Sorot mata tajam nya membuat gadis itu menggigil.

"Panggil saya ibu",

Perintah wanita itu. Rachel mengangguk dan menjawab,

"Iya bu".

Di kiri dan kanan, ia di apit oleh dua orang ajudan yang badannya tinggi besar. Sehingga, gadis itu tak bisa bergerak bebas. Ia hanya tertunduk sambil menahan desakan ingin menangis. Hatinya benar-benar remuk.

Betapa malang nasibnya sekarang, tak lebih dari sebuah barang yang diperjualbelikan dengan sejumlah uang. Entah kesalahan apa yang telah di lakukan nya di masa lalu sehingga ia menerima karma sepedih ini.

Mobil yang mereka kendarai memasuki sebuah halaman besar dengan rumah yang sangat megah. Orang-orang yang tadi memegang tangan Rachel izin untuk pergi disusul Kim, suami Anna.

"Kamu ikut saya",

Perintah wanita itu lagi dan Rachel bagaikan kerbau yang di cocok hidung mengikutinya dari belakang. Tak tahu harus berbuat apa, perasaan nya tak menentu.

"Di sini kamu akan menjadi istri anak saya, tapi jangan berharap lebih. Kamu hanya istri sementara untuk menutupi berita tentang kehamilan saudara tiri mu itu. Jangan mengganggunya dan patuh".

Gadis itu mengangguk kan kepalanya,

"Iya bu".

Wanita itu berjalan menghampiri salah satu kamar di rumah yang megah itu,

"Tunggu disini"

Perintahnya sesaat sebelum menghilang di balik pintu. Rachel mengangguk,

"Iya bu".

Wanita itu berjalan masuk dan menutup pintu besar tersebut dari belakangnya. Rachel hanya bisa tertunduk sambil meremas pergelangan tangannya yang terasa sakit dicengkeram orang-orang besar tadi.

Sekitar 15 menit kemudian, wanita itu keluar bersama seorang laki-laki jangkung.

"Ini sayang mainan baru mu. Kamu boleh memperlakukan dia apapun yang kamu mau".

Kata wanita itu sambil menunjuk ke arah Rachel.

Laki-laki jangkung itu mendengus kesal,

"Kenapa wanita ini?. Dimana Carene?. Bukankah kalian akan menikahkan ku dengan Carene?. Kenapa wanita ini yang datang?. Jadi, Carene lagi-lagi menghindar dari tanggung jawab ya?".

Laki-laki itu menatap Rachel dengan tatapan dingin,

"Siapa wanita yang kalian bawa ini?. Selera para orang tua zaman sekarang sangat payah".

Laki-laki itu mengusap wajahnya dengan kasar,

"Ya sudahlah, terserah kalian mau melakukan apa pun, aku pergi".

Ia berkata sambil melemparkan handuk kecil yang dipegangnya ke lantai. Anna menatap Rachel dengan tatapan tajam,

"Kamu tunggu apa?. Cepat ikuti tuan muda",

Gadis itu mengangguk dan membungkuk dengan hormat,

"Baik bu".

Dengan cepat ia mengambil handuk yang tadi dilempar lelaki itu dan berlari mengikutinya.

"Tuan, ini handuk anda".

Rachel mengulurkan handuk kepada laki-laki yang sedang duduk di tepi kolam itu. Ayud menatapnya dengan tatapan muak.

"Mau apa kamu kesini?

Rachel menunduk, ia tampak gemetar mendapatkan perlakuan tak ramah dari laki-laki itu.

"Disuruh nyonya Tuan".

Laki-laki itu menatap jengah ke arah wanita yang kini ada di depannya itu,

"Kenapa kamu mau saja di suruh ini itu. Kamu benar-benar b*doh ya?".

Laki-laki itu mengambil handuk dari tangan Rachel, dan melemparkannya begitu saja ke sisi sebelahnya.

"Kamu kan bisa menolak kalau kamu tidak suka melakukan nya. Lagipula aku benar-benar tidak mengharapkan kehadiranmu disini. Sudah sudah, pergi sana".

Laki-laki itu membuat isyarat dengan tangan nya menyuruh wanita itu pergi. Kemudian ia menceburkan dirinya ke dalam kolam sambil berenang di sana.

...Rachel POV...

Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan. Laki-laki itu baru saja mengusirku dengan kasar, sedangkan wanita yang adalah Mamanya itu menyuruhku mengikuti laki-laki itu. Aku merasa seperti tak memiliki harga diri.

Aku berjalan tanpa arah sambil meremas jari-jari tangan ku. Tiba-tiba dari arah belakang muncul suara seorang wanita,

"Mau kemana?",

Spontan aku menoleh dan melihat ke arahnya.

"Saya tidak diperbolehkan mengikuti tuan bu".

Kataku sambil menunduk. Ia berjalan dengan anggun ke arahku,

"Oh ya sudah, sini kamu. Kerjakan ini semua dan jangan pergi suara saya panggil mengerti?".

Aku mengangguk. Ia memberikan sapu beserta peralatan untuk mengepel lantai.

Aku menerimanya dan mulai bekerja. Ruangan yang harus ku bersihkan cukup luas. Dua kali lipat lebih luas dari ruangan di rumah orang tua angkat ku dulu, yang selalu aku bersihkan.

Cukup lama aku membersihkan ruangan ini, tak ku pedulikan perutku yang sedari tadi berbunyi meminta jatahnya. Aku berharap ia dapat sedikit bersabar meski sudah waktu bagi ku untuk mengisi nya.

Aku baru berhenti ketika ku rasakan perut ku sangat sakit, melilit. Aku baru ingat kalau belum makan semenjak meninggalkan rumah orang tua angkat ku. Dan mungkin inilah yang membuat ku merasa sangat pusing sekarang.

Tiba-tiba kurasakan pandanganku menghitam. Sesaat kemudian semua menghilang dan aku tak sadarkan diri. Begitu membuka mata, aku sudah berada di sebuah ruangan yang sangat asing

"Non ini makan dulu biar non kuat. Sudah ibu buatkan bubur biar perut non kuat menerima makanan yang masuk".

Sapa seorang wanita paruh baya itu kepadaku. Aku melihat nya dengan tatapan bertanya, wanita tua itu tersenyum.

"Bibi kerja di rumah ini non. Panggil aja bibi, bi Sri. Ini dimakan dulu non".

Dia menyodorkan sepiring bubur pada ku.

Aku menerima nya dengan cepat,

"Terima kasih bi".

Kataku sambil menyuap makanan itu ke mulutku. Rasa lapar ini benar-benar membuat badanku menggigil.

...Rachel POV End...

Sementara itu di kantor nya, Ayud mengusap wajahnya dengan kasar sambil memaki orang yang ada di depannya. Ia memanggil Manager Huang dengan lantang,

"Cepat bawa dia dari depanku dan habisi dia". Perintahnya. Sang Manager bergerak dengan cepat, dan membawa laki-laki di depan tuannya itu keluar.

"Ampunilah saya tuan, saya punya anak-anak yang harus saya besarkan, ampuni saya. Saya benar-benar menyesal dengan apa yang telah saya lakukan".

Jansen memohon dalam keputusasaannya. Namun, orang yang dipanggilnya tuan tersebut tampak tidak mengacuhkannya. Ia memerintahkan Manager Huang untuk mengeksekusi laki-laki itu.

"Benar-benar tak bisa di andalkan. Berani-beraninya dia mengkhianati kepercayaan ku".

Ayud mengacak dengan kasar berkas-berkas yang tertumpuk di atas mejanya sambil melempar semua barang yang berada disana. Sehingga, ruangan yang tadinya bersih sekarang terlihat sangat berantakan.

"Memangnya tidak ada orang yang bisa dipercaya di sini?",

Teriaknya dengan lantang. Laki-laki itu adalah cucu dari Liam Thang, pemilik perusahaan besar Liam's Group.

Pengaruh sang kakek yang begitu besar dimanfaatkan nya untuk menindas semua orang yang tak disukainya. Dan kali ini seorang laki-laki bawahan kakeknya yang menjadi korban.

Laki-laki malang itu ketahuan menggelapkan uang perusahaan. Nahas baginya karena saat itu terjadi, Liam sedang berada di rumah sakit untuk check up kesehatan nya. Sang cucu, Ayud yang menggantikan nya sementara.

Selama sang kakek tidak di tempat, ia memerintah sesuka hatinya. Laki-laki itu memang terkenal memiliki temperamen dan citra yang sangat buruk. Dan semua orang mengetahui fakta tersebut.

Selain wajahnya yang tampan, tak ada satu hal pun yang bisa di banggakan dari dirinya. Begitu banyak rumor negatif tentang dirinya, yang membuat dia tak henti-hentinya menghiasi layar kaca televisi bahkan koran setiap hari.

Seolah selain membuat kekacauan, tak ada lagi keahlian yang bisa dilakukannya. Dan selalu orangtuanya dan sang kakek yang membersihkan semua kekacauan yang di buatnya.

Bahkan kali ini, ia menghamili seorang anak konglomerat terkenal di Negara nya, Kim James. Dan lagi-lagi keluarga nya yang harus membereskan semua itu.

Kendati demikian, tak henti-hentinya para gadis saling berebut untuk sekedar menjadi teman tidur sesaat nya. Mereka bahkan seolah di buta kan oleh ketampanan laki-laki itu. Tanpa peduli rumor negatif yang melekat padanya.

❤️❤️❤️❤️

Guys, bisakah Ayud berubah menjadi lebih baik? Tunggu kelanjutannya ya😘😘

IPK BAB III - Ayud Jonathan -

Siapa yang tidak kenal laki-laki itu. Laki-laki bernama Ayud Jonathan, seorang anak konglomerat yang selalu membuat masalah dimana-mana.

Cucu seorang pengusaha sukses yang terkenal, Liam Thang. Berbeda dengan sang kakek, Ayud merupakan sosok yang banyak menuai kontroversi di manapun dia berada. Seolah gelar itu sudah melekat dalam dirinya.

Tak ada wanita yang berakhir baik ketika terlibat hubungan bersama laki-laki itu. Dia terlahir dengan wajah yang sangat tampan terlepas dari semua sifatnya yang sangat buruk. Wajahnya itu merupakan satu-satunya aset berharga yang dia miliki.

Wajahnya itu juga yang membuatnya begitu mudah, menggaet wanita manapun yang dia sukai. Namun, ia tak pernah mau terlibat dengan komitmen jangka panjang atau yang biasa disebut pernikahan dengan siapapun.

Wanita-wanita yang telah bersamanya tahu akan hal itu. Namun, mereka tidak mempermasalahkan nya. Semata-mata karena alasan yang sangat tidak masuk akal dan terdengar klise, wajah laki-laki itu.

Ia terlibat dengan terlalu banyak sekali skandal. Terutama yang berhubungan dengan wanita-wanita muda dari kalangan orang-orang kaya. Namun selama ini, ia selalu lolos dari itu semua.

Ia mengganti wanita semudah mengganti pakaian. Namun tampaknya para wanita yang mengejarnya tak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Mereka bahkan terus berkerumun seperti lalat di dekat nya.

Media pernah menuliskan berita yang menghebohkan bahwa ia pernah mengaborsi janin dari salah satu wanita yang menjadi teman tidurnya. Namun karena pengaruh sang kakek yang besar, hal tersebut hilang dalam sekejap.

Ayud sendiri nampaknya tak pusing dengan berita-berita itu, karena sebagian besar berita tentang dirinya merupakan fakta. Ia bahkan sangat menikmati melihat wanita-wanita malang tersebut, tanpa berniat sedikitpun untuk peduli.

Selama ini, dia tak pernah ambil pusing dengan semua berita miring tentang dirinya. Namun, skandal yang kali ini terjadi membuatnya mau tak mau harus berpindah dari zona nyamannya.

Dia diketahui menghamili salah seorang anak dari konglomerat terkaya di negara ini, Carene. Urusan dengan Carene mau tak mau memaksanya untuk terlibat dalam hubungan pernikahan, yang sama sekali tak di inginkan nya.

Ia menjalin hubungan dengan wanita itu pun semata mata karena sang wanita selalu memberikan nya pelayanan terbaik. Namun, ia tak menyangka hubungan ini harus berakhir menjadi mimpi buruk.

Laki-laki itu mengumpat kesal,

"Mengapa bisa sampai hamil?. Bukankah aku selalu berhati-hati".

Namun, tentu saja menikah dengan seorang Carene sama sekali bukanlah pilihan yang sulit dilakukan oleh seorang Ayud.

Dengan fakta bahwa wanita itu memiliki harta yang cukup besar ditambah nilai plus yang dimilikinya. Wanita itu memiliki paras yang sangat cantik, laki-laki mana yang mungkin akan menolak menjadi suaminya.

Hal itu pulalah yang dulu membuatnya mengejar wanita itu. Namun, dia tak pernah berpikir kalau hubungan nya kali ini akan lebih dari teman kencan. Selama ini, baginya wanita hanyalah penghibur, tak lebih.

Kedudukan dan nama besar sang kakek, membuatnya mau tak mau harus menikah dengan wanita yang bahkan dikenalnya hanya dalam hubungan singkat itu. Yang bermakna petualangan cintanya akan segera berakhir.

Siapa sangka, ternyata Darwin tak menginginkan anak tercintanya menikah dengan Ayud. Ditambah fakta segudang rumor negatif tentang laki-laki itu. Ia bahkan rela harus kehilangan calon cucu pertama nya itu.

Ayud sendiri sangat tak mempermasalahkan dengan siapa dia akan di nikahkan. Karena pada akhirnya, semua wanita itu hanya akan menjadi mainannya saja. Hubungan jangka panjang benar-benar bukan keahlian nya.

Ditambah kenyataan bahwa yang datang ke rumahnya semalam bukanlah Carene melainkan wanita pengganti yang entah siapa, ia semakin tak peduli lagi. Wanita itu benar-benar bukan tipe nya.

Wanita yang di bawa oleh kedua orang tuanya itu, tampaknya sama sekali bukan orang yang akan di ajak Ayud untuk tidur bersama. Apalagi melihat penampilan wanita itu yang sangat biasa-biasa saja.

Wanita bertubuh kurus dengan pakaian yang agak kumal, sama sekali bukan tipenya. Dan entah dari mana kedua orang tuanya menemukan wanita seperti itu. Seperti tidak ada pilihan yang lebih bagus saja.

Ayud ingin sekali menolak tinggal bersama dengan wanita itu. Namun, jika ia melawan sang kakek, maka sangat bisa dipastikan tidak akan ada sepeserpun yang akan di dapatkan nya. Laki-laki itu mengeram marah,

"Orang tua wanita itu benar-benar buta, gila harta. Mereka bahkan menjual anak sendiri demi harta, demi uang".

Hal itu membuat nya semakin muak setiap kali melihat wajah wanita yang kini ada di rumahnya itu.

"Semua wanita ternyata hanya barang, benar-benar murahan",

Lagi-lagi ia mengumpat kesal. Pemikiran yang seperti itulah, yang membuatnya semakin menikmati mempermainkan wanita-wanita murahan lainnya. Tanpa perasaan bersalah.

Tentu saja itu bukan salah dirinya. Wanita yang datang ke rumah nya itu sendiri yang menawarkan diri untuk dinilai seharga itu kan?

Belakangan ia mengetahui bahwa Carene, wanita yang hamil anaknya itu memilih mengaborsi janin mereka. Lalu melanjutkan pendidikannya di Jepang. Pupus sudah harapan Ayud untuk mendapatkan pelayanan dari wanita itu lagi.

Benar-benar tak ada lagi harapan untuk pergi ke bar seperti yang biasa dia lakukan. Kakek Liam tentu tidak akan Mengizinkan nya. Apalagi setelah kehadiran wanita b*doh itu di rumah nya.

"Benar-benar rumit", gumam nya.

Siang itu, Ayud menghadiri acara jumpa pers. Bersama sang kakek dan kedua orang tuanya ditemani Manager Huang, Manager yang bekerja pada mereka sejak Ayud masih kecil.

Tujuan mereka mengadakan acara jumpa pers ini untuk menjelaskan, berita tentang Ayud yang telah menghamili Carene. Pada acara jumpa pers itu, keluarga Darwin juga datang bersama bawahannya.

Media mendesak Ayud buka mulut, perihal berita dia menghamili anak tunggal sang konglomerat tersebut. Wajah laki-laki itu merah padam menahan amarah.

Ingin rasanya dia menampar orang-orang yang ada di sana, lalu membunuh mereka. Sang kakek yang menyadari hal itu langsung turun tangan, dan mengatakan jika cucu nya tersebut sudah menikah.

Sontak media bungkam, dan beberapa wanita muda yang ada di situ menjadi kecewa. Rasanya mereka begitu tak bisa menerima jika sang idola telah menikah.

Kakek Liam berkata, mereka masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan kepada media perihal siapa istri Ayud. Beberapa wanita muda tampak cemberut, menahan perasaan cemburu.

Dalam kesempatan itu, Darwin juga mengatakan bahwa yang hamil bersama Ayud bukanlah anaknya, melainkan seseorang yang sekarang sudah menjadi istri laki-laki itu.

Awalnya media tidak mempercayainya. Namun, ketika Darwin menunjukkan foto-foto yang memperlihatkan seorang wanita yang wajah nya tertutup sebagian, sedang tidur bersama dengan Ayud pihak media langsung bungkam.

Darwin tampak sangat percaya diri, sementara kakek Liam memendam marah yang sudah begitu ingin meledak dalama hatinya.

"Pintar sekali mencari alibi", batin laki-laki tua itu.

Namun, hal itu dia tahan karena memang tak ada gunanya membuat permusuhan dengan keluarga besar Darwin. Itu hanya akan membuatnya terlibat dalam masalah baru, yang tak ada ujungnya.

Siang itu, baik keluarga Darwin maupun keluarga Kim terlihat sangat senang. Hanya kakek Liam yang sedari tadi diam. Tak sanggup lagi rasanya dia membela cucu tak berguna itu, yang setiap saat hanya membuat masalah di keluarganya.

Ia merasa telah menjadi orang yang sangat kejam melemparkan kesalahan kepada gadis yang sama sekali tak melakukan apa-apa itu. Ia merasa gagal menjadi orang yang benar dalam mendidik sang cucu.

Namun mungkin ini adalah satu-satunya cara agar gadis itu bisa terlepas dari keluarga angkat nya yang kejam. Liam juga berharap sang gadis dapat mengubah sifat buruk cucunya.

❤️❤️❤️❤️

Terimakasih sudah membaca karya Duri Manis. Jangan lupa Like nya ya😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!