Mana bengkelnya

...

Setelah membaca usahakan tinggalkan jejak ya...

...🌸🌸🌸 Selamat Membaca 🌸🌸🌸...

“Biar Aku aja Beb.” Dino meraih secangkir kopi miliknya dari tangan Riri. Riri mengusap sudut bibir calon imamnya itu sedang ibu jari nya, terlihat sisa kopi di sana.

“Hahaha ... ada yang ngambek, Yang!” ejek Riri. Dia melihat ke arah Aline yang menunjukkan bibir cemberut dan wajah yang di tekuk.

“Kalian tuh, pinter banget ya, menyembunyikan hubungan kalian! Kenapa di kantor kaya biasa aja?” tanya Aline heran. Ngambeknya beralih dengan rasa penasaran yang belum terjawab.

“Kan biar surprise! bener ‘kan Yang?” Riri mengharap pembenaran dari Dino.

Dino mengangguk pelan. “Bukannya di sembunyikan, Lin. Kita sering ko berdua pada saat jam istirahat kantor. Kamu aja yang tak pernah ke kantin. Kita tuh enggak pernah nunjukin kemesraan kalau di kantor, profesional lah! lagian Aku memang enggak mau cari pacar untuk main-main. Sekalinya dapet langsung ajak nikah aja. Dan untungnya Riri mau. Makasih ya, Beb!” Dino meraih tangan Riri lalu mencium punggung tangan kekasihnya itu,

“Mmm ... sama-sama Yang, jadi makin cinta deh sama Kamu.” Ucap Riri manja, wajahnya berseri dan merona mendapatkan sikap romantis dari Doni.

Aline memutar bola mata malas. “Kamu ngomong sama aku aja lu gue. Nah itu sama Doni bisa Aku Kamu, manja banget lagi!” ucap Aline malas.

“Bedalah, Lin. Dia kan calon imam gue! Jadi harus sopan dan manja biar makin sayang terus.” Riri meraih lengan kiri Doni dan bersandar di sana. Makin bersikap manja di hadapan Aline.

“Kalian tuh bisa enggak sih, jangan manja-manjaan di depanku! hati ini masih dalam pemulihan. Tadi di dalam panas, Eh ... di sini malah makin dipanasin," ucap Aline kesal.

“Ops sorry! kita emang gini kalau udah berdua, Lin. Kayak perangko.” Riri nyengir merasa tak bersalah.

Dino membiarkan saja Riri bergelayut manja di lengannya. Karena memang itu kebiasaan Riri semenjak mereka menjadi seorang kekasih.

Aline menyesap sedikit demi sedikit vanilla latte dingin miliknya sambil mendengarkan Riri yang bercerita kepada Dino tentang kejadian yang dialaminya sore tadi.

Jadwal fitiing baju pengantin yang sudah di buat bersama pemilik butik gaun pengantin pun ia ceritakan. Dan akhir pekan ini adalah hari yang mereka jadwalkan untuk fitting baju pengantin. Bahkan potongan harga yang di berikan Bu Maria kepada Riri membuatnya senang bukan main. Setelah acara pertunjukan pameran baju pengantin selesai, Riri tak sengaja bertemu Bu Maria pemilik butik di belakang panggung. Dia sempat mengobrol sebentar pemillik butik itu.

Alangkah terkejutnya beliau, saat tahu model yang tadi tampil adalah teman dari Riri, berkat Aline butik pengantin miliknya akan semakin di kenal banyak orang. Riri pun mendapat diskon untuk sewa pakaian pengantin yang akan dipakai olehnya di acara pernikahaannya sekitar satu bulan lagi.

Riri begitu antusias bercerita kepada Dino. Apalagi saat bicara perihal kerjasama yang Aline sebagai model. Membuat obrolan mereka berdua sangat serius. Tanggapan baik yang di berikan Dino kepada Riri membuat Aline merasa iri terhadap mereka. Rasa sayang yang di tunjukkan Dino kepada Riri begitu tulus di mata Aline. Meski hubungan yang terjalin hanya sebentar tapi keseriusan Dino mengajak Riri untuk berumah tangga membuat Aline kembali teringat dengan janji Derald yang membuat kecewa dirinya dan orang tuanya.

Aline, Riri dan Dino bersama dalam satu meja. Aline sibuk sendiri dengan lamunannya, sedangkan Dino masih setia mendengarkan Riri yang belum usai bercerita kepadanya. Aline terkejut saat Riri membangunkannya dari lamunan.

“Woyy ... bengong aja sih? Lu harusnya seneng, dapet jalan biar bisa balas dendam tuh sama mantan dan selingkuhannya yang itu. Senyum dong! nanti muncul keriput loh, kalau kebanyakan cemberut.” Kilah Riri.

“Masa sih,” Aline mengerutkan dahi mendengar ucapan Riri.

“Beneran. Lu tuh harus ceria, banyak senyum tidak stress bakalan awet muda deh! Kaya gue, Lin!” Riri mengangkat alis menggoda Aline.

Aline tersenyum mendengarnya. Ternyata sifat humoris dan banyak bicara inilah yang Doni suka dari Riri. Doni yang mempunyai prinsip memilih tak ingin berpacaran terlalu lama bersambut oleh Riri. Mereka akan melangsungkan pernikahan akhir bulan depan.

Riri pun sudah mengajukan surat pengunduran diri dua minggu yang lalu. Karena persetujuan dari atasan mereka akan lama untuk menyetujuinya. Orang yang akan mengundurkan diri harus bertanggung jawab dengan pekerjaan yang akan di tinggalkan. Serta menunggu dan mengajari pekerjaan anak baru yang akan menggantikannya.

Mereka bertiga akhirnya saling tertawa bersama seraya menghabiskan kipi milik mereka barulah setelah itu berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Di ujung tempat parkir mobil. terlihat dua pasang mata memperhatikan kegiatan mereka bertiga. Derald baru saja selesai dengan kegiatannya.

Undangan dari acara talk show yang di bintanginya membuat Chyntia harus menunggu sampai selesai di ruang tunggu para artis. Itu semakin membuat moodnya semakin berantakan. Dia harus kehilangan kontak kerja dengan desainer ternama dan harus membayar ganti rugi atas ketidakhadirannya saat itu.

“Sudah dong jangan cemberut terus. Nanti cantiknya hilang loh!” goda Derald kepada Chyntia yang cemberut semenjak kejadian di ruang ganti serta teguran dari managernya yang membuatnya harus kehilangan puluhan juta rupiah karena kelalaiannya.

“Kamu lihat mereka, bisa tertawa cekakak cekikik begitu, pokoknya Kamu harus lakuin sesuatu sama cewek norak itu!” bentak Chyntia seraya menunjuk ke arah Aline yang terlihat tertawa senang dengan telunjuknya kemudian membuka pintu mobil depan dan menutupnya dengan keras.

Derald menggelengkan kepala melihat kemarahan Chyntia. Lalu menoleh ke arah yang ditunjuk Chyntia tadi. Derald pun ikut terbawa emosi saat melihat Aline bisa tertawa lepas seperti itu.

Sebuah ide tiba-tiba muncul dalam pikirannya. Segera di raihnya ponsel yang berada di kantung celananya. Menscrol cepat layar ponsel tersebut lalu menempelkan benda pipih itu ke telinganya setelah salah satu kontak ditemukan. Terdengar nada sambung terhubung dari ponselnya. Tak lama penggilan terhubung, Deral sedikit menjauh dari mobilnya. Chyntia yang merasa terlalu lama di luar memanggilnya.

“Sayang ... mau kemana cepetan ... ih, malah telponan," sembur Chyntia. Derald memberi kode kepada Chyntia agar terdiam sebentar saat dirinya tengah sibuk menelpon seseorang.

“Ngapain sih? bikin mood makin ancur aja!” geram Chyntia lalu merebahkan tubuhnya di sandaran kursi penumpang. Diturunkannya posisi kursi itu agar membuatnya lebih nyaman untuk rebahan.

“Terima kejutan dariku, Aline.” Derald menatap sinis ke arah Aline dan temannya. Kemudian melangkah masuk kedalam mobil. Dia melirik ke arah Chyntia yang sudah memejamkan matanya karena lelah, lalu mobil yang dikendarainya pun keluar dari gedung JCM ( Jakarta City Mall?

...***...

Waktu sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Aline segera pamit kepada Riri dan Dino, takut kedua orang tuanya menunggu.

“Aku pulang duluan ya, Ri?” ucap Aline seraya mengambil bingkisan yang di tarunya di samping kursi yang didudukinya.

“Bareng aja, Lin!” ajak Riri.

“Terus motorku gimana? Ditinggal gitu?”

“Oh, iya. Gue lupa tadi kita ke sini pakai motor, Lu ya? lu sendiri dong?” tanya Riri. Ia merasa tak enak dengan Aline.

“Gak pa-pa ko, Aku biasa sendiri!”

“Beneran?” Riri memastikan.

Aline mengangguk lalu siap membawa barang belanjaan miliknya.

“Kita jalan bareng aja. Aline duluan kita ngikutin dari belakang,” Dino memberi ide.

“Terserah deh! Aku yang bayar minumannya dulu deh.” Aline meletakkan kembali barang belanjaannya.

Riri mengacungkan jempol mengiyakan.

“Habis dapet honor jadi model dadakan dia, Yang,” bisik Riri kepada Dino saat Aline menjauh dari mereka.

Aline kembali usai membayar tagihan atas nama Riri. Terlihat Dino dan Riri sudah bersiap pulang. Kantung belanjaan punya Riri dipegang oleh Dino sedangkan punya Aline dipegang oleh Riri.

“Lain kali traktir kita di tempat yang mahal dikit dong, Lin! Honor jadi model kan lumayan,” sindir Dino.

“Tenang aja, Aku mau syukuran deh! kalau sampai bisa mengalahkan Derald sama Chyntia.” Aline mengambil alih kantung belanjaan miliknya dari tangan Riri.

“Amin,” jawab Riri dan Dino kompak.

“Biasanya dia orang yang teraniaya cepat terkabul,” sindir Riri.

Aline melirik Riri dengan tatapan tajamnya.

“Hehe, piss.” Riri menunjukkan jari yang membentuk huruf V ke arah Aline.

.

.

.

Aline tetap pulang menggunakan motor matic andalannya sedangkan Riri pulang bersama Dino dengan mobil lalu mengikuti Aline dari belakang.

Lampu sen dari motor Aline menyala ke kiri. Dia pun berbelok dan berhenti di depan warung tenda martabak Bangka.

Dino pun menepikan mobilnya, mengikuti kemana motor Aline berhenti. Aline berjalan mendekati mobil Doni. Kaca mobil sebelah kiri terbuka oleh Doni.

“Lin ... sorry ya, Aku langsung pulang nganterin Riri dulu. Kayaknya kecapean banget?” Dino melirik ke Riri yang sudah terlelap di sebelahnya.

“Ya, terima kasih sudah menemaniku. Aku juga mau beli martabak dulu, Don. Buat orang rumah!”

Doni pun perpamitan lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah Riri.

Sedangkan Riri sama sekali tak terganggu saat mobil berhenti.

Aline masuk ke dalam warung tenda. Kemudian memesan tiga bungkus martabak. Berbeda rasa. Satu bungkus martabak ketan item kesukaan ayahnya dan dua bungkus martabak kacang. Karena harus mengantri untuk memesan martabak di sana.

Aline lebih memilih duduk sambil memainkan ponsel miliknya. Ia tersenyum melihat foto dirinya saat menggunakan gaun pengantin tadi.

Beberapa orang yang duduk mengantri melihat heran kearah Aline yang senyum-senyum sendiri. Salah satu dari mereka melirik penampilan Aline dengan rambut cepolan yang sudah berantakan saat melepas helm sambil sesekali membetulkan kacamata besarnya. Tatapan meremehkan kembali Aline dapatkan di sana, Tapi Aline tak memperdulikan itu. ia bersikap cuek kepada mereka.

“Kapan ya, Aku bisa memakai gaun seperti ini di acara pernikahanku nanti? Apakah ada pria yang tulus memberikan cintanya untukku,” batin Aline. Dia mendambakan pernikahan, tapi dirinya takut akan kembali gagal dan dibohongi lagi.

Tanpa disadarinya dua orang preman bertubuh besar sengaja mendekati motor Aline. Satu orang mengawasi keadaan agar tak di curigai. Dan satu orang menusuk ban motor Aline dengan paku. Setelah aksinya berhasil mereka sengaja menunggu Aline di pinggir jalan.

“Mbak berkacamata! ini pesanannya sudah selesai,” panggil Abang tukang martabak ke arah Aline.

Aline menghampiri si tukang martabak. “Oh, iya ... terima kasih.” Aline menyodorkan uang seratus ribu lalu mengambil martabak miliknya kemudian meninggalkan warung tenda tersebut.

“Mbak ... kembalian uangnya?” teriak si Abang saat Aline mengeluarkan motor dari deretan motor yang berjejer di depan warung tersebut.

“Buat Abang aja,” ucap Aline mulai merasa aneh dengan motor maticnya. Ia melirik ke bawah ban.

"Alhamdulillah ... terima kasih, Mbak!"

"Sama-sama," jawab Aline singkat.

Aline merasa motornya begitu berat. “Yah ... ko kempes sih, tadi enggak kenapa-napa?” ucap Aline panik. Terpaksa dia harus mendorong motornya ujung jalan untuk mencari bengkel.

“Permisi Bang! Maaf, di sini bengkel terdekat sebelah mana ya?” tanya Aline kepada dua orang yang duduk bersebelahan di pembatas tanaman di ujung jalan itu.

“Dari sini, lurus aja neng terus belok kiri, gak jauh dari situ kelihatan bengkelnya.” Satu dari pria itu menunjuk jalan menunju bengkel terdekat.

Aline menoleh arah yang di tunjuk oleh pria tersebut.

“Terima kasih ya, Bang!” ucap Aline sopan kepada mereka. Ia berusaha sambil mendorong pelan motornya menuju bengkel yang di tunjuk.

“Ko, makin sepi sih jalannya. Mana bengkelnya?” Aline menajamkan penglihatannya ke arah depan tetap saja meskipun memakai kacamata besar, tapi ia sedikit kesulitan saat melihat dalam kondisi pencahayaan yang kurang.

.

.

.

.

Bersambung

Jangan lupa untuk beri like komen vote dan rating bintang untuk karya teteh yang ikut event ini . Bantu dukung ya .

Salam dari teteh Mayya_zha.

love you Full to kalian

.

.

.

rekomendasi karya untuk mu.

Terpopuler

Comments

Yura dania

Yura dania

Vote lagi untukmu kak otor, Ella belum kembali jadi untuk Aline aja lagi selama Ella masih semedi😘

Semangat berkarya kak otor, karyamu bagus. Apalagi kalau ada ngakaknya pasti tambah seru💪💪

2022-09-20

1

LENY

LENY

Derald Cynthia kalian yg jahat malah marah Aline merebut posisinya

2022-08-13

1

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

Doni apa Dino Thor?

btw semangat Thor bagus ceritanya 💪🏿💪🏿💪🏿

2022-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab.6 Mikrodermabrasi
7 Bab.7. Semangat Aline
8 Model pengganti
9 Desainer terkenal
10 Penampilan yang memukau dari Aline
11 Kericuhan di ruang ganti yang memanas
12 Dukungan dari Riri
13 Mana bengkelnya
14 TOLONG ...
15 Terima kasih Galen
16 Harapan baik
17 Memilih Risen dari kantor
18 Berkenalan dengan Oma Ratih
19 Ajang Penghargaan Film Indonesia
20 G. Alexander
21 Bara Indrawan dan Nyonya Mariska Rahmadi
22 Berita viral
23 Mobil yang hilang kendali
24 Senyum licik Chyntia
25 Berpisah dengan Galen
26 Bukan Ayah
27 Membekuk Chyntia
28 Akan segera bertemu
29 Mengelabui Penjaga
30 Jangan tinggalkan Aku
31 Masih belum siap bertemu dengannya
32 Kehadiran Bella Yang Diacuhkan
33 Kehamilan
34 Hinaan untuk Derald
35 Gombal Galen
36 resepsi mantan
37 Hai... Kita Bertemu Lagi!
38 Penyamaran lagi
39 Perjuangan Berat
40 Kejadian Di Masa Lalu
41 Kejadian Masa Lalu 2
42 Kejadian Masa Lalu 3
43 Pelukan Hangat
44 Si Pemilik Hati dan Pikiran
45 Bibir Candu
46 Bercerita Kepada Galen
47 Makanya Cepet Nikah
48 Bucinnya Galen
49 Penghinaan Untuk Putriku
50 Berhutang Penjelasan Kepadaku
51 Kecuriagan Tuan Wijaya
52 Pembatalan Semua Kontrak Kerja
53 Hatiku Lega Setelah Melihat Wajahmu
54 Kalung Liontin Love
55 Jemput Aline, Kesini Gar!
56 Mereka Membuntutiku
57 Satu Masalah Terselesaikan
58 Gal... Kamu Sadar!
59 Amnesia Anterograde
60 Sandra
61 Terimakasih Sudah Menolong
62 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
63 Saya Minta Maaf
64 Tak Sebanding Dengan Penderitaan
65 Saling Memaafkan
66 Kehangatan Keluarga Zaki
67 Terbongkar Semua
68 Cafe Moon
69 Semakin Penasaran
70 Gadis Ini Penakut Juga
71 Pergi Dari Kediaman Keluarga Wijaya
72 Awal Pertemuan Yang Menyesakkan Dada.
73 Memeluk Ragamu Tapi Entah Dengan Hatimu
74 Semua Tentang Dirimu
75 Benda Ini Sangat Berarti Untukku
76 Sifat Jahilnya telah Kembali
77 Perubahan Papa
78 Mengubur Dalam Perasaan Ini
79 Ikut Tersenyum Saat Melihatnya
80 Perahu Listrik
81 Perlahan Ingatan Itu Kembali
82 Anggap Saja Gladik Resik
83 Masker Bengkoang
84 Prosesi Lamaran
85 Tanggal Pernikahan
86 Akibat Jengkol Balado
87 Jahe Hangat
88 Tongkat Sakti
89 Ngambeknya Tuan Wijaya
90 Kondisi Uwa Madi
91 Menantu Seperti Dia
92 Rustic Wedding
93 Siger Sunda
94 Menyebalkan
95 Cemburu
96 Magic Art 3D Moseum
97 Pram dan Wendi
98 Kilas Balik
99 Basa Basi Lo Bisa Banget
100 Penampilan Galen
101 Malam indah di Kota Tua
102 Pacaran Sih Belom, Maenin Cewek Sering
103 Apa Galenku Kembali?
104 Meluapkan Rindu
105 Menikmati Indahnya Malam
106 Petuah Ayah Zaki
107 Satpam Dalam dan Depan
108 Umpan Godaan
109 Rindu Berat
110 Perasaan Tidak Enak
111 Seringai Licik
112 Dimana Kamu, Sayang?
113 Amarah Galen
114 Bawa Dia Hidup Atau Mati
115 Galen Tolong Aku!
116 Sayang... Bangun!
117 Berbagi Sesak
118 Kondisinya Saat Ini
119 Menyelesaikan Tanggung Jawab
120 Bertemu Tuan Wijaya
121 Diam Seribu Bahasa
122 Gagal Melindungi Aline.
123 Gunung Es Di Tengah Jurang
124 Akhirnya Dapat Juga Senyumnya
125 Aku Mau Pulang
126 Aku Sudah Ternoda, Bu!
127 Visum
128 Aline Tersenyum
129 Kita Pulang Sekarang
130 Akan Tetap Menikahi Aline
131 Kilat Amarah Galen
132 Melumpuhkan Ferdi
133 Naluri Mengalahkan Nalar
134 Aline Setuju
135 Selamat Berbahagia
136 Hati Mendadak Kempis
137 Berbagi Sakit Dan Sedih
138 Psikiater
139 Melawan Rasa Takut
140 Datang Bulan?
141 Pasta Mie
142 Anak Kami Perempuan
143 Melamar Rima
144 Banyak Jalan Menuju Roma
145 Tidur Dengan Ayah Mertua
146 OTW Honeymoon
147 Senam Jari Membuat Puas
148 Senyum Terus
149 Maafkan Aku, Aline.
150 Di Kamar dan Di Kasur
151 Sama Sama Keras Kepala
152 Makan Malam Bahagia
153 Ora Beach Resort 1
154 Ora Beach Resort 2
155 Ora Beach Resort 3
156 Sunset
157 Pagi Yang Menggelora
158 Galen Hilang
159 Snorkeling
160 Keindahan Bawah Laut
161 Island Hopping
162 Kelelahan
163 Tidak Mau kalah Denganku
164 Bagian Bawah Yang Bereaksi
165 Melepas Rindu
166 Kebahagiaan dan Kesedihan
167 Surat Tilang
168 Gagal Lagi
169 Tidur Terpisah
170 Nyonya Aline
171 Sarapan Pagi Yang Indah
172 Istri Bos
173 Tuan Pokçoy
174 Ada Yang Berbeda
175 Catatan Kecil Sandra
176 Kesuksesan Galen
177 Perubahan Sikap
178 Mood Yang Berubah
179 Rujak Sambel Kacang
180 Harus Menutupinya
181 Kecurangan Dari Kubu Tuan Pokcoy
182 Aku Tunggu Kamu Pulang, Mas!
183 Amarah
184 Kehangatan Galen
185 Emosi Galen
186 Menuju Apartement
187 Tiba Di Apartement
188 Penjelasan Kalian
189 Berakhirnya Salah Paham
190 Kembali Luluh
191 Zahera Zara
192 Pergi Dari Kediaman Baskoro
193 Dikira Suami Istri
194 Puasa Dua Bulan
195 Menjadi Penampung Makanan
196 Testpack
197 Aku Hamil, Mas
198 Hanya Pilih - Pilih
199 Akulah Pemilik Hatinya
200 Hasil USG
201 Kita Bertemu Lagi!
202 Maunya Makan Kamu
203 Perasaan Takut Dan Cemas
204 Kamu....
205 Mempermudah Jalan Lahir
206 Kontraksi
207 Welcome To The World Baby Boy
208 Attarayyan Zayn Kyrie Wijaya
209 Suami Sekaligus Daddy Siaga
210 Buka Puasa
211 Tuan Burns
212 Keberanian Sandra
213 Permintaan Seseorang
214 Keluh Kesah
215 Sandaran Baru
216 Kejadian Semalam
217 Berita Duka
218 Bendera Kuning
219 Melepas Kepergianmu
220 Meninggalkan Kenangan
221 Kembali Ke Jakarta
222 Pertemuan Pertama
223 Hamil
224 Menolak Tawaran
225 Solusi Terbaik
226 Amukan Bara
227 Berani Bertanggung Jawab
228 Halangan Lagi
229 Berusaha Meluluhkan Hati
230 Apa Dia Mencariku?
231 Aku Ingin Memeluknya
232 Rencana Licik Rara
233 Apa Bayi Itu, Anakku?
234 Dia Adalah Wanitaku
235 Tangis Bahagia
236 Ujungnya Bermain Singkat
237 Persiapan Pernikahan
238 Kurir Paket
239 Sah
240 Hanya Berpura-pura
241 Malam Indah
242 Rencana Untuk Rara
243 Keadaan Rara
244 Sesuai Ajaran Galen
245 Liciknya Seno
246 Menyalahkan Sandra
247 Bukti Kelicikan Seno
248 Berubah Lebih Baik
249 Peristirahatan Terakhir
250 Keinginan Bumil
251 Kehangatan Dan Kebersamaan Keluarga
252 Zia Almeera Indrawan
253 Triple Z
254 Aku Lebih Suka Sendiri
255 Sayangnya Tulus Sebagai Saudara
256 Semua Berakhir Bahagia
257 Promosi karya baru..........
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab.6 Mikrodermabrasi
7
Bab.7. Semangat Aline
8
Model pengganti
9
Desainer terkenal
10
Penampilan yang memukau dari Aline
11
Kericuhan di ruang ganti yang memanas
12
Dukungan dari Riri
13
Mana bengkelnya
14
TOLONG ...
15
Terima kasih Galen
16
Harapan baik
17
Memilih Risen dari kantor
18
Berkenalan dengan Oma Ratih
19
Ajang Penghargaan Film Indonesia
20
G. Alexander
21
Bara Indrawan dan Nyonya Mariska Rahmadi
22
Berita viral
23
Mobil yang hilang kendali
24
Senyum licik Chyntia
25
Berpisah dengan Galen
26
Bukan Ayah
27
Membekuk Chyntia
28
Akan segera bertemu
29
Mengelabui Penjaga
30
Jangan tinggalkan Aku
31
Masih belum siap bertemu dengannya
32
Kehadiran Bella Yang Diacuhkan
33
Kehamilan
34
Hinaan untuk Derald
35
Gombal Galen
36
resepsi mantan
37
Hai... Kita Bertemu Lagi!
38
Penyamaran lagi
39
Perjuangan Berat
40
Kejadian Di Masa Lalu
41
Kejadian Masa Lalu 2
42
Kejadian Masa Lalu 3
43
Pelukan Hangat
44
Si Pemilik Hati dan Pikiran
45
Bibir Candu
46
Bercerita Kepada Galen
47
Makanya Cepet Nikah
48
Bucinnya Galen
49
Penghinaan Untuk Putriku
50
Berhutang Penjelasan Kepadaku
51
Kecuriagan Tuan Wijaya
52
Pembatalan Semua Kontrak Kerja
53
Hatiku Lega Setelah Melihat Wajahmu
54
Kalung Liontin Love
55
Jemput Aline, Kesini Gar!
56
Mereka Membuntutiku
57
Satu Masalah Terselesaikan
58
Gal... Kamu Sadar!
59
Amnesia Anterograde
60
Sandra
61
Terimakasih Sudah Menolong
62
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
63
Saya Minta Maaf
64
Tak Sebanding Dengan Penderitaan
65
Saling Memaafkan
66
Kehangatan Keluarga Zaki
67
Terbongkar Semua
68
Cafe Moon
69
Semakin Penasaran
70
Gadis Ini Penakut Juga
71
Pergi Dari Kediaman Keluarga Wijaya
72
Awal Pertemuan Yang Menyesakkan Dada.
73
Memeluk Ragamu Tapi Entah Dengan Hatimu
74
Semua Tentang Dirimu
75
Benda Ini Sangat Berarti Untukku
76
Sifat Jahilnya telah Kembali
77
Perubahan Papa
78
Mengubur Dalam Perasaan Ini
79
Ikut Tersenyum Saat Melihatnya
80
Perahu Listrik
81
Perlahan Ingatan Itu Kembali
82
Anggap Saja Gladik Resik
83
Masker Bengkoang
84
Prosesi Lamaran
85
Tanggal Pernikahan
86
Akibat Jengkol Balado
87
Jahe Hangat
88
Tongkat Sakti
89
Ngambeknya Tuan Wijaya
90
Kondisi Uwa Madi
91
Menantu Seperti Dia
92
Rustic Wedding
93
Siger Sunda
94
Menyebalkan
95
Cemburu
96
Magic Art 3D Moseum
97
Pram dan Wendi
98
Kilas Balik
99
Basa Basi Lo Bisa Banget
100
Penampilan Galen
101
Malam indah di Kota Tua
102
Pacaran Sih Belom, Maenin Cewek Sering
103
Apa Galenku Kembali?
104
Meluapkan Rindu
105
Menikmati Indahnya Malam
106
Petuah Ayah Zaki
107
Satpam Dalam dan Depan
108
Umpan Godaan
109
Rindu Berat
110
Perasaan Tidak Enak
111
Seringai Licik
112
Dimana Kamu, Sayang?
113
Amarah Galen
114
Bawa Dia Hidup Atau Mati
115
Galen Tolong Aku!
116
Sayang... Bangun!
117
Berbagi Sesak
118
Kondisinya Saat Ini
119
Menyelesaikan Tanggung Jawab
120
Bertemu Tuan Wijaya
121
Diam Seribu Bahasa
122
Gagal Melindungi Aline.
123
Gunung Es Di Tengah Jurang
124
Akhirnya Dapat Juga Senyumnya
125
Aku Mau Pulang
126
Aku Sudah Ternoda, Bu!
127
Visum
128
Aline Tersenyum
129
Kita Pulang Sekarang
130
Akan Tetap Menikahi Aline
131
Kilat Amarah Galen
132
Melumpuhkan Ferdi
133
Naluri Mengalahkan Nalar
134
Aline Setuju
135
Selamat Berbahagia
136
Hati Mendadak Kempis
137
Berbagi Sakit Dan Sedih
138
Psikiater
139
Melawan Rasa Takut
140
Datang Bulan?
141
Pasta Mie
142
Anak Kami Perempuan
143
Melamar Rima
144
Banyak Jalan Menuju Roma
145
Tidur Dengan Ayah Mertua
146
OTW Honeymoon
147
Senam Jari Membuat Puas
148
Senyum Terus
149
Maafkan Aku, Aline.
150
Di Kamar dan Di Kasur
151
Sama Sama Keras Kepala
152
Makan Malam Bahagia
153
Ora Beach Resort 1
154
Ora Beach Resort 2
155
Ora Beach Resort 3
156
Sunset
157
Pagi Yang Menggelora
158
Galen Hilang
159
Snorkeling
160
Keindahan Bawah Laut
161
Island Hopping
162
Kelelahan
163
Tidak Mau kalah Denganku
164
Bagian Bawah Yang Bereaksi
165
Melepas Rindu
166
Kebahagiaan dan Kesedihan
167
Surat Tilang
168
Gagal Lagi
169
Tidur Terpisah
170
Nyonya Aline
171
Sarapan Pagi Yang Indah
172
Istri Bos
173
Tuan Pokçoy
174
Ada Yang Berbeda
175
Catatan Kecil Sandra
176
Kesuksesan Galen
177
Perubahan Sikap
178
Mood Yang Berubah
179
Rujak Sambel Kacang
180
Harus Menutupinya
181
Kecurangan Dari Kubu Tuan Pokcoy
182
Aku Tunggu Kamu Pulang, Mas!
183
Amarah
184
Kehangatan Galen
185
Emosi Galen
186
Menuju Apartement
187
Tiba Di Apartement
188
Penjelasan Kalian
189
Berakhirnya Salah Paham
190
Kembali Luluh
191
Zahera Zara
192
Pergi Dari Kediaman Baskoro
193
Dikira Suami Istri
194
Puasa Dua Bulan
195
Menjadi Penampung Makanan
196
Testpack
197
Aku Hamil, Mas
198
Hanya Pilih - Pilih
199
Akulah Pemilik Hatinya
200
Hasil USG
201
Kita Bertemu Lagi!
202
Maunya Makan Kamu
203
Perasaan Takut Dan Cemas
204
Kamu....
205
Mempermudah Jalan Lahir
206
Kontraksi
207
Welcome To The World Baby Boy
208
Attarayyan Zayn Kyrie Wijaya
209
Suami Sekaligus Daddy Siaga
210
Buka Puasa
211
Tuan Burns
212
Keberanian Sandra
213
Permintaan Seseorang
214
Keluh Kesah
215
Sandaran Baru
216
Kejadian Semalam
217
Berita Duka
218
Bendera Kuning
219
Melepas Kepergianmu
220
Meninggalkan Kenangan
221
Kembali Ke Jakarta
222
Pertemuan Pertama
223
Hamil
224
Menolak Tawaran
225
Solusi Terbaik
226
Amukan Bara
227
Berani Bertanggung Jawab
228
Halangan Lagi
229
Berusaha Meluluhkan Hati
230
Apa Dia Mencariku?
231
Aku Ingin Memeluknya
232
Rencana Licik Rara
233
Apa Bayi Itu, Anakku?
234
Dia Adalah Wanitaku
235
Tangis Bahagia
236
Ujungnya Bermain Singkat
237
Persiapan Pernikahan
238
Kurir Paket
239
Sah
240
Hanya Berpura-pura
241
Malam Indah
242
Rencana Untuk Rara
243
Keadaan Rara
244
Sesuai Ajaran Galen
245
Liciknya Seno
246
Menyalahkan Sandra
247
Bukti Kelicikan Seno
248
Berubah Lebih Baik
249
Peristirahatan Terakhir
250
Keinginan Bumil
251
Kehangatan Dan Kebersamaan Keluarga
252
Zia Almeera Indrawan
253
Triple Z
254
Aku Lebih Suka Sendiri
255
Sayangnya Tulus Sebagai Saudara
256
Semua Berakhir Bahagia
257
Promosi karya baru..........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!