Bab. 4

Malam reuni pun tiba.

"Duh, kayaknya bakalan telat, nih!" Aline memarkirkan motor maticnya di teras rumahnya. Aline tiba di rumah jam setengah delapan malam, ia langsung bergegas masuk kamar untuk bersiap-siap. Tak lupa memesan mobil online terlebih dulu agar tak lama menunggu.

Setelah selesai mandi, dia harus bergegas memakai pakaian sesuai tema malam ini. Di tambah make up yang cocok dengan pakaian yang ia kenakan. Rambut di kuncir dua dan membawa topi bak penyihir baik tak lupa disiapkannya. Dengan tergesa Aline pamit kepada ibunya.

"Bu ... Aline pergi, ya!" teriaknya ke arah dapur. langkahnya begitu susah sampai harus memakai sepatu sambil berjalan hampir saja ia terjatuh. Mobil online yang di pesannya sudah menunggu tepat di depan rumahnya.

"Hati-hati, Nak!" sahut Ibu Winda saat menghampiri Aline di teras.

"Iya, Bu!" Aline melambaikan tangannya ke arah Ibu Winda. Kemudian masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya.

Bu Winda menggelengkan kepalanya, merasa heran dengan tingkah anaknya yang selalu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu.

"Jalan, Pak! ke alamat ini ya?" Aline menunjukan alamat yang akan ditujunya.

Mobil online itu pun melaju membelah jalanan ibu kota menuju alamat yang di tunjukan Aline.

***

Di perjalanan menuju tempat acara reuni. Aline tak sempat membuka chat grup sekolah. Ia hanya melirik notifikasi yang muncul di deretan chat saat ia menggeser layar ponsel kebawah. Chat yang bertuliskan.

"Acara akan dimulai ni!"

"Yang masih dalam perjalanan langsung bergabung aja kalau sudah sampai"

"oke"

"Sip"

"Siap"

Balasan dari beberapa orang yang terlambat mendominasi chat grup tersebut. Itu semakin membuat Aline gelisah. Apalagi diliriknya ponsel yang masih menyala itu, sudah hampir dua ratus pesan chat muncul di ponselnya. Aline tak berani membuka. Padahal banyak chat yang menunjukan Foto kostum terbaru mereka. Pemberitahuan perubahan kostum tadi siang pun tak di bacanya.

Aline sibuk melihat waktu di jam tangan kecil yang melingkar di tangan kanannya. ia mencoba menghubungi Lala.

"La, lu udah sampai di tempat acara?" tanya Aline dari sebrang telpon.

"Udah! lu di mana sih? gue cari ko enggak ada!" jawab Lala sedikit berteriak karena suara musik yang begitu keras.

"Bentar lagi gue sampe, La! tungguin gue ya?"

"Ya, cepetan! gue di meja nomer 5, jangan salah kostum lu!" Lala mengingatkan Aline. Dia tahu, Aline orang yang tak perduli dengan pemberitahuan pesan. Ia hanya takut Aline tak membaca info terbaru dari grup chat.

"Ok." Aline terdiam sebentar, mencerna perkataan Lala yang terdengar samar.

"Tadi meja nomer berapa ya?"

"Kostum?" Aline diam berpikir lalu memperhatikan kostum yang dipakainya.

"Kostum, Udah, Oke. Make up? juga Oke," gumamnya.

Pak supir hanya tersenyum melihat tingkah Aline dari kaca spion tengah yang berada di dalam mobil.

"Pak ...! penampilan saya sesuai tema Helloween 'kan?" tanya Aline kepada Pak Supir yang sibuk menyetir.

"Iya, neng! sesuai, cocok banget," jawab Pak Supir.

Anna merasa lega mendengarnya. ia takut penampilannya tak sesuai dengan tema Halloween. Ia merasa takut akan jadi bahan ejekan seperti dulu saat di sekolah. Semoga hal itu tidak akan menjadi kenyataan.

Flashback on

Penampilan Aline sejak dari sekolah di Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas tak pernah berubah.

Rambut yang selalu di ikat entah itu di kuncir dua, kepang atau di kuncir kuda menjadi ciri khasnya semasa sekolah. Mungkin saat usia anak sekolah TK dan SD akan terlihat lucu dengan penampilan rambut di kuncir dan di kepang. Tapi saat sekolah SMA akan terlihat seperti anak bocah dan cupu jika berpenampilan seperti itu.

Ketika masuk Sekolah Menengah Atas, Ia baru menggunakan kacamata bulat besar karena seringnya ia belajar dan membaca buku membuat matanya mengalami mata minus.

Sejak saat itulah Aline di panggil gadis bermata empat. Setiap harinya ia selalu di ejek karena penampilannya. Tak hanya di sekolah di luar sekolah pun Aline mendapat perlakuan tak baik. Meski begitu ia termasuk siswa teladan di sekolahnya. Sifat dan sikapnya juga baik tak pernah menyimpan dendam kepada orang yang sudah mengejeknya

Kepintaran dan kebaikannya itu di manfaatkan oleh Derald. Tak pernah Derald menghujat penampilannya di depan Aline. karena Aline sering membantunya mengerjakan tugas dan meminjamkan uang.

Beda di depan beda juga di belakang. Sikap Deral sangat bertolak belakang. Ia pintar memanfaatkan kebaikan Aline.

Flashback off

Sesampainya di Gedung

Getaran di ponselnya terasa, segera Aline mengangkat telpon dari Lala yang dari tadi menunggunya.

“Halo, lu udah sampai mana, sih? Gue nungguin dari tadi! Acara juga udah mulai!” omel Lala dari sebrang telpon.

“Gue di lift, bentar lagi nyampe!” jawab Aline.

“Ok, gue tunggu di meja nomer lima, jangan lupa!” Sambung Lala. Suaranya kali ini terdengar jelas oleh Aline karena musik sudah dimatikan panitia berganti dengan Pembukaan dan sambutan yang terdengar dari pengeras suara.

“Sip.” Aline berdebar saat berada di dalam lift. Ia melirik dua orang yang berada di sampingnya. Mereka saling berbisik sambil melihatnya.Alije yang merasa risih dan tak kenal dengan mereka segera melangkah keluar lift.

"Sebelah mana ruangannya?"Aline melirik kiri kanan. Poster selamat datang para Alumni membuat langkahnya mendekat ke arah poster itu.

Aline merasa aneh dengan situasi di luar gedung. Teman-temannya datang berpakaian rapi serba putih dengan gaun-gaun indah di tubuhnya dengan topeng yang menutupi wajah mereka. Sedangkan Aline berpakaian unik seperti penyihir baik bertema Halloween.

“Ah ... Mungkin mereka habis dari Acara pernikahan satu gedung juga!" Dengan percaya diri Aline masuk ke dalam ruangan yang gelap. Ruangan itu sengaja di gelapkan oleh panitia ketika acara di mulai. Dan akan di nyalakan kembali untuk surpise penampilan sesama alumni.

Aline terus memasuki ruangan gelap itu. Sangat sulit untuk berjalan. intruksi dari panitia agar tidak mengaktifkan senter yang berasa di ponsel. hanya lampu temaram dari lampu kecil yang berkedip memberi pencahayaannya di ruangan itu. Tepat saat Aline berada di tengah orang yang berada di ruangan itu. Lampu di hidupkan oleh panitia.

Ting

Cahaya lampu seketika menerangi ruangan tersebut. Semua pandangan mereka langsung tertuju kepada Aline yang berada di tengah-tengah mereka. Semua orang berpakaian warna putih dengan tambahan topeng yang menutupi wajah mereka semua.

Aline membeku ia terkejut dengan keadaan sekitarnya. Wajahnya yang tak tertutup topeng pun dengan mudahnya di kenali teman-temannya.

Suara riuh ejekan dan bisikan terdengar oleh Aline.

"Eh, itu siapa sih? enggak tau info apa dia tema di rubah tadi siang" bisik Wanita berambut pirang di depannya.

"Itukan si Aline, anak kelas AP 2 ( Administrasi perkantoran)"

"Iya ... bener dia, gadis bermata empat itu 'kan? yang suka di kuncir kuda?" ucap Wanita yang berada di samping Aline.

"Hei, cupu! masih aja lu enggak berubah meski penampilan jadi penyihir baik, tetep aja kelihatan norak" ucap Rendi. Dia adalah orang yang paling sering mengejek Aline dulu.

Semua orang menertawakannya. Hatinya sakit, sedih bercampur malu saat ini. ingin rasanya ia mengeluarkan ilmu menghilangnya seperti penyihir baik yang penampilannya ia pakai saat ini. Tapi itu hanya khayalannya saja, nyatanya Aline masih berdiri di tengah orang yang terus memindahkan dirinya.

Aline begitu terpojok. Apalagi Derald dan Chyntia melangkah kearahnya, saat mereka melihat dirinya menjadi tontonan menarik saat malam ini.

Derald dengan bangga mengajak Chyntia ke acara reuni tersebut. Semua temannya memuji kecantikan Chyntia.

“Hai ... Apa kabar?” sapa Derald basa basi seraya mengulurkan tangannya kearah Aline. seraya memberikan senyum mengejek, begitu pula Chyntia.

“Baik” Aline menjawab gugup ingin cepat menghindar dari Derald. Tangannya mengepal di depan tubuhnya. pandangannya menunduk, menahan malu.

“Penampilan mu masih sama, tak ada perubahan sama sekali! mana ucapan mu yang mengatakan akan lebih baik dari Chyntia." Derald tersenyum mengejek, Ia merangkul Chyntia kemudian mencium bibirnya singkat di hadapan banyak orang.

"Dia hanya berbicara omong kosong, sayang!" Chyntia mempererat rangkulan di pinggang Derald yang kekar itu.

"Mungkin Aku masih ada di hatinya, atau malah lebih mengidolakan ku saat ini!" Derald menggoda Aline. Aline tersenyum sinis mendengarnya.

Sikap itu membuat Aline kesal. Dia menatap Derald tajam.” Percaya diri sekali kamu! Aku malah bersyukur bisa lepas dari pria bajingan sepertimu, yang hanya memanfaatkan kebaikan orang lain demi keinginanmu. Ketenaran memang saat ini kamu dapatkan. Tapi kamu lupa cara berterima kasih kepada saya. Orang yang membantumu sampai kamu bisa setenar sekarang ini.” ucap Aline marah, matanya melotot ke arah Derald.

“Kamu itu seperti kacang lupa kulitnya” Aline menekankan kalimat terakhirnya.

"KAMU ...." Derald hendak membalas Aline, tapi di tahan oleh Chyntia.

"Sayang ... Tahan emosimu, nanti ada wartawan di sini!" bisik Chyntia

Derald tak menyangka Aline akan berani berucap seperti itu di hadapan banyak orang. Teman-temannya kembali berbisik. Merasa ada yang janggal di antara Aline dan Derald.

“Awas, kamu akan mendapatkan balasan sudah membuat ku malu, line!” geram Derald

Aline berbalik ke arah pintu yang tadi ia lewati saat masuk ke dalam ruangan. Tempat yang sudah membuatnya malu dan sakit hati.

Tatapan tajam Derald mengarah kepada sosok Aline yang menjauh dari nya. Dia dan Chyntia segera memberi klarifikasi atas ucapan Aline tadi. Derald memberikan alasan Aline adalah penggemar fanatiknya.

Aline mendengar sanggahan Derald dan Chyntia dari jauh. Air matanya yang berusaha ia tahan dari tadi tak kuasa dibendungnya. Air mata itu menetes tanpa permisi.

“Lihat saja nanti, Derald! Kalian akan menyesal sudah membuat ku sakit hati” ucap Aline dalam hati seraya mengepalkan tangannya.

"Aline ... Aline ... tunggu!" panggil Lala, Ia telat mengetahui keberadaan Aline di dalam ruangan. Lala mengejar Aline yang lari menaiki tangga darurat menuju rooftop gedung tersebut.

bersambung

Hai... guys ....

Gimana ni ceritanya Aline... Makin penasaran enggak sama kelanjutan ceritanya...

Buat yang baru mampir jangan lupa tekan ❤️Favorit,

👍like,

✍️komen sebanyak-banyaknya ya.

Terima kasih 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Mutia Kim🍑

Mutia Kim🍑

Eh sama kek aku pakai kaca mata minus🙃

2022-10-01

0

Yura dania

Yura dania

Ceritanya bikin penasaran thor, semoga aku betah ya dengan ceritanya.

2022-09-17

1

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Jangan patah semangat Aline ,

2022-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab.6 Mikrodermabrasi
7 Bab.7. Semangat Aline
8 Model pengganti
9 Desainer terkenal
10 Penampilan yang memukau dari Aline
11 Kericuhan di ruang ganti yang memanas
12 Dukungan dari Riri
13 Mana bengkelnya
14 TOLONG ...
15 Terima kasih Galen
16 Harapan baik
17 Memilih Risen dari kantor
18 Berkenalan dengan Oma Ratih
19 Ajang Penghargaan Film Indonesia
20 G. Alexander
21 Bara Indrawan dan Nyonya Mariska Rahmadi
22 Berita viral
23 Mobil yang hilang kendali
24 Senyum licik Chyntia
25 Berpisah dengan Galen
26 Bukan Ayah
27 Membekuk Chyntia
28 Akan segera bertemu
29 Mengelabui Penjaga
30 Jangan tinggalkan Aku
31 Masih belum siap bertemu dengannya
32 Kehadiran Bella Yang Diacuhkan
33 Kehamilan
34 Hinaan untuk Derald
35 Gombal Galen
36 resepsi mantan
37 Hai... Kita Bertemu Lagi!
38 Penyamaran lagi
39 Perjuangan Berat
40 Kejadian Di Masa Lalu
41 Kejadian Masa Lalu 2
42 Kejadian Masa Lalu 3
43 Pelukan Hangat
44 Si Pemilik Hati dan Pikiran
45 Bibir Candu
46 Bercerita Kepada Galen
47 Makanya Cepet Nikah
48 Bucinnya Galen
49 Penghinaan Untuk Putriku
50 Berhutang Penjelasan Kepadaku
51 Kecuriagan Tuan Wijaya
52 Pembatalan Semua Kontrak Kerja
53 Hatiku Lega Setelah Melihat Wajahmu
54 Kalung Liontin Love
55 Jemput Aline, Kesini Gar!
56 Mereka Membuntutiku
57 Satu Masalah Terselesaikan
58 Gal... Kamu Sadar!
59 Amnesia Anterograde
60 Sandra
61 Terimakasih Sudah Menolong
62 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
63 Saya Minta Maaf
64 Tak Sebanding Dengan Penderitaan
65 Saling Memaafkan
66 Kehangatan Keluarga Zaki
67 Terbongkar Semua
68 Cafe Moon
69 Semakin Penasaran
70 Gadis Ini Penakut Juga
71 Pergi Dari Kediaman Keluarga Wijaya
72 Awal Pertemuan Yang Menyesakkan Dada.
73 Memeluk Ragamu Tapi Entah Dengan Hatimu
74 Semua Tentang Dirimu
75 Benda Ini Sangat Berarti Untukku
76 Sifat Jahilnya telah Kembali
77 Perubahan Papa
78 Mengubur Dalam Perasaan Ini
79 Ikut Tersenyum Saat Melihatnya
80 Perahu Listrik
81 Perlahan Ingatan Itu Kembali
82 Anggap Saja Gladik Resik
83 Masker Bengkoang
84 Prosesi Lamaran
85 Tanggal Pernikahan
86 Akibat Jengkol Balado
87 Jahe Hangat
88 Tongkat Sakti
89 Ngambeknya Tuan Wijaya
90 Kondisi Uwa Madi
91 Menantu Seperti Dia
92 Rustic Wedding
93 Siger Sunda
94 Menyebalkan
95 Cemburu
96 Magic Art 3D Moseum
97 Pram dan Wendi
98 Kilas Balik
99 Basa Basi Lo Bisa Banget
100 Penampilan Galen
101 Malam indah di Kota Tua
102 Pacaran Sih Belom, Maenin Cewek Sering
103 Apa Galenku Kembali?
104 Meluapkan Rindu
105 Menikmati Indahnya Malam
106 Petuah Ayah Zaki
107 Satpam Dalam dan Depan
108 Umpan Godaan
109 Rindu Berat
110 Perasaan Tidak Enak
111 Seringai Licik
112 Dimana Kamu, Sayang?
113 Amarah Galen
114 Bawa Dia Hidup Atau Mati
115 Galen Tolong Aku!
116 Sayang... Bangun!
117 Berbagi Sesak
118 Kondisinya Saat Ini
119 Menyelesaikan Tanggung Jawab
120 Bertemu Tuan Wijaya
121 Diam Seribu Bahasa
122 Gagal Melindungi Aline.
123 Gunung Es Di Tengah Jurang
124 Akhirnya Dapat Juga Senyumnya
125 Aku Mau Pulang
126 Aku Sudah Ternoda, Bu!
127 Visum
128 Aline Tersenyum
129 Kita Pulang Sekarang
130 Akan Tetap Menikahi Aline
131 Kilat Amarah Galen
132 Melumpuhkan Ferdi
133 Naluri Mengalahkan Nalar
134 Aline Setuju
135 Selamat Berbahagia
136 Hati Mendadak Kempis
137 Berbagi Sakit Dan Sedih
138 Psikiater
139 Melawan Rasa Takut
140 Datang Bulan?
141 Pasta Mie
142 Anak Kami Perempuan
143 Melamar Rima
144 Banyak Jalan Menuju Roma
145 Tidur Dengan Ayah Mertua
146 OTW Honeymoon
147 Senam Jari Membuat Puas
148 Senyum Terus
149 Maafkan Aku, Aline.
150 Di Kamar dan Di Kasur
151 Sama Sama Keras Kepala
152 Makan Malam Bahagia
153 Ora Beach Resort 1
154 Ora Beach Resort 2
155 Ora Beach Resort 3
156 Sunset
157 Pagi Yang Menggelora
158 Galen Hilang
159 Snorkeling
160 Keindahan Bawah Laut
161 Island Hopping
162 Kelelahan
163 Tidak Mau kalah Denganku
164 Bagian Bawah Yang Bereaksi
165 Melepas Rindu
166 Kebahagiaan dan Kesedihan
167 Surat Tilang
168 Gagal Lagi
169 Tidur Terpisah
170 Nyonya Aline
171 Sarapan Pagi Yang Indah
172 Istri Bos
173 Tuan Pokçoy
174 Ada Yang Berbeda
175 Catatan Kecil Sandra
176 Kesuksesan Galen
177 Perubahan Sikap
178 Mood Yang Berubah
179 Rujak Sambel Kacang
180 Harus Menutupinya
181 Kecurangan Dari Kubu Tuan Pokcoy
182 Aku Tunggu Kamu Pulang, Mas!
183 Amarah
184 Kehangatan Galen
185 Emosi Galen
186 Menuju Apartement
187 Tiba Di Apartement
188 Penjelasan Kalian
189 Berakhirnya Salah Paham
190 Kembali Luluh
191 Zahera Zara
192 Pergi Dari Kediaman Baskoro
193 Dikira Suami Istri
194 Puasa Dua Bulan
195 Menjadi Penampung Makanan
196 Testpack
197 Aku Hamil, Mas
198 Hanya Pilih - Pilih
199 Akulah Pemilik Hatinya
200 Hasil USG
201 Kita Bertemu Lagi!
202 Maunya Makan Kamu
203 Perasaan Takut Dan Cemas
204 Kamu....
205 Mempermudah Jalan Lahir
206 Kontraksi
207 Welcome To The World Baby Boy
208 Attarayyan Zayn Kyrie Wijaya
209 Suami Sekaligus Daddy Siaga
210 Buka Puasa
211 Tuan Burns
212 Keberanian Sandra
213 Permintaan Seseorang
214 Keluh Kesah
215 Sandaran Baru
216 Kejadian Semalam
217 Berita Duka
218 Bendera Kuning
219 Melepas Kepergianmu
220 Meninggalkan Kenangan
221 Kembali Ke Jakarta
222 Pertemuan Pertama
223 Hamil
224 Menolak Tawaran
225 Solusi Terbaik
226 Amukan Bara
227 Berani Bertanggung Jawab
228 Halangan Lagi
229 Berusaha Meluluhkan Hati
230 Apa Dia Mencariku?
231 Aku Ingin Memeluknya
232 Rencana Licik Rara
233 Apa Bayi Itu, Anakku?
234 Dia Adalah Wanitaku
235 Tangis Bahagia
236 Ujungnya Bermain Singkat
237 Persiapan Pernikahan
238 Kurir Paket
239 Sah
240 Hanya Berpura-pura
241 Malam Indah
242 Rencana Untuk Rara
243 Keadaan Rara
244 Sesuai Ajaran Galen
245 Liciknya Seno
246 Menyalahkan Sandra
247 Bukti Kelicikan Seno
248 Berubah Lebih Baik
249 Peristirahatan Terakhir
250 Keinginan Bumil
251 Kehangatan Dan Kebersamaan Keluarga
252 Zia Almeera Indrawan
253 Triple Z
254 Aku Lebih Suka Sendiri
255 Sayangnya Tulus Sebagai Saudara
256 Semua Berakhir Bahagia
257 Promosi karya baru..........
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab.6 Mikrodermabrasi
7
Bab.7. Semangat Aline
8
Model pengganti
9
Desainer terkenal
10
Penampilan yang memukau dari Aline
11
Kericuhan di ruang ganti yang memanas
12
Dukungan dari Riri
13
Mana bengkelnya
14
TOLONG ...
15
Terima kasih Galen
16
Harapan baik
17
Memilih Risen dari kantor
18
Berkenalan dengan Oma Ratih
19
Ajang Penghargaan Film Indonesia
20
G. Alexander
21
Bara Indrawan dan Nyonya Mariska Rahmadi
22
Berita viral
23
Mobil yang hilang kendali
24
Senyum licik Chyntia
25
Berpisah dengan Galen
26
Bukan Ayah
27
Membekuk Chyntia
28
Akan segera bertemu
29
Mengelabui Penjaga
30
Jangan tinggalkan Aku
31
Masih belum siap bertemu dengannya
32
Kehadiran Bella Yang Diacuhkan
33
Kehamilan
34
Hinaan untuk Derald
35
Gombal Galen
36
resepsi mantan
37
Hai... Kita Bertemu Lagi!
38
Penyamaran lagi
39
Perjuangan Berat
40
Kejadian Di Masa Lalu
41
Kejadian Masa Lalu 2
42
Kejadian Masa Lalu 3
43
Pelukan Hangat
44
Si Pemilik Hati dan Pikiran
45
Bibir Candu
46
Bercerita Kepada Galen
47
Makanya Cepet Nikah
48
Bucinnya Galen
49
Penghinaan Untuk Putriku
50
Berhutang Penjelasan Kepadaku
51
Kecuriagan Tuan Wijaya
52
Pembatalan Semua Kontrak Kerja
53
Hatiku Lega Setelah Melihat Wajahmu
54
Kalung Liontin Love
55
Jemput Aline, Kesini Gar!
56
Mereka Membuntutiku
57
Satu Masalah Terselesaikan
58
Gal... Kamu Sadar!
59
Amnesia Anterograde
60
Sandra
61
Terimakasih Sudah Menolong
62
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
63
Saya Minta Maaf
64
Tak Sebanding Dengan Penderitaan
65
Saling Memaafkan
66
Kehangatan Keluarga Zaki
67
Terbongkar Semua
68
Cafe Moon
69
Semakin Penasaran
70
Gadis Ini Penakut Juga
71
Pergi Dari Kediaman Keluarga Wijaya
72
Awal Pertemuan Yang Menyesakkan Dada.
73
Memeluk Ragamu Tapi Entah Dengan Hatimu
74
Semua Tentang Dirimu
75
Benda Ini Sangat Berarti Untukku
76
Sifat Jahilnya telah Kembali
77
Perubahan Papa
78
Mengubur Dalam Perasaan Ini
79
Ikut Tersenyum Saat Melihatnya
80
Perahu Listrik
81
Perlahan Ingatan Itu Kembali
82
Anggap Saja Gladik Resik
83
Masker Bengkoang
84
Prosesi Lamaran
85
Tanggal Pernikahan
86
Akibat Jengkol Balado
87
Jahe Hangat
88
Tongkat Sakti
89
Ngambeknya Tuan Wijaya
90
Kondisi Uwa Madi
91
Menantu Seperti Dia
92
Rustic Wedding
93
Siger Sunda
94
Menyebalkan
95
Cemburu
96
Magic Art 3D Moseum
97
Pram dan Wendi
98
Kilas Balik
99
Basa Basi Lo Bisa Banget
100
Penampilan Galen
101
Malam indah di Kota Tua
102
Pacaran Sih Belom, Maenin Cewek Sering
103
Apa Galenku Kembali?
104
Meluapkan Rindu
105
Menikmati Indahnya Malam
106
Petuah Ayah Zaki
107
Satpam Dalam dan Depan
108
Umpan Godaan
109
Rindu Berat
110
Perasaan Tidak Enak
111
Seringai Licik
112
Dimana Kamu, Sayang?
113
Amarah Galen
114
Bawa Dia Hidup Atau Mati
115
Galen Tolong Aku!
116
Sayang... Bangun!
117
Berbagi Sesak
118
Kondisinya Saat Ini
119
Menyelesaikan Tanggung Jawab
120
Bertemu Tuan Wijaya
121
Diam Seribu Bahasa
122
Gagal Melindungi Aline.
123
Gunung Es Di Tengah Jurang
124
Akhirnya Dapat Juga Senyumnya
125
Aku Mau Pulang
126
Aku Sudah Ternoda, Bu!
127
Visum
128
Aline Tersenyum
129
Kita Pulang Sekarang
130
Akan Tetap Menikahi Aline
131
Kilat Amarah Galen
132
Melumpuhkan Ferdi
133
Naluri Mengalahkan Nalar
134
Aline Setuju
135
Selamat Berbahagia
136
Hati Mendadak Kempis
137
Berbagi Sakit Dan Sedih
138
Psikiater
139
Melawan Rasa Takut
140
Datang Bulan?
141
Pasta Mie
142
Anak Kami Perempuan
143
Melamar Rima
144
Banyak Jalan Menuju Roma
145
Tidur Dengan Ayah Mertua
146
OTW Honeymoon
147
Senam Jari Membuat Puas
148
Senyum Terus
149
Maafkan Aku, Aline.
150
Di Kamar dan Di Kasur
151
Sama Sama Keras Kepala
152
Makan Malam Bahagia
153
Ora Beach Resort 1
154
Ora Beach Resort 2
155
Ora Beach Resort 3
156
Sunset
157
Pagi Yang Menggelora
158
Galen Hilang
159
Snorkeling
160
Keindahan Bawah Laut
161
Island Hopping
162
Kelelahan
163
Tidak Mau kalah Denganku
164
Bagian Bawah Yang Bereaksi
165
Melepas Rindu
166
Kebahagiaan dan Kesedihan
167
Surat Tilang
168
Gagal Lagi
169
Tidur Terpisah
170
Nyonya Aline
171
Sarapan Pagi Yang Indah
172
Istri Bos
173
Tuan Pokçoy
174
Ada Yang Berbeda
175
Catatan Kecil Sandra
176
Kesuksesan Galen
177
Perubahan Sikap
178
Mood Yang Berubah
179
Rujak Sambel Kacang
180
Harus Menutupinya
181
Kecurangan Dari Kubu Tuan Pokcoy
182
Aku Tunggu Kamu Pulang, Mas!
183
Amarah
184
Kehangatan Galen
185
Emosi Galen
186
Menuju Apartement
187
Tiba Di Apartement
188
Penjelasan Kalian
189
Berakhirnya Salah Paham
190
Kembali Luluh
191
Zahera Zara
192
Pergi Dari Kediaman Baskoro
193
Dikira Suami Istri
194
Puasa Dua Bulan
195
Menjadi Penampung Makanan
196
Testpack
197
Aku Hamil, Mas
198
Hanya Pilih - Pilih
199
Akulah Pemilik Hatinya
200
Hasil USG
201
Kita Bertemu Lagi!
202
Maunya Makan Kamu
203
Perasaan Takut Dan Cemas
204
Kamu....
205
Mempermudah Jalan Lahir
206
Kontraksi
207
Welcome To The World Baby Boy
208
Attarayyan Zayn Kyrie Wijaya
209
Suami Sekaligus Daddy Siaga
210
Buka Puasa
211
Tuan Burns
212
Keberanian Sandra
213
Permintaan Seseorang
214
Keluh Kesah
215
Sandaran Baru
216
Kejadian Semalam
217
Berita Duka
218
Bendera Kuning
219
Melepas Kepergianmu
220
Meninggalkan Kenangan
221
Kembali Ke Jakarta
222
Pertemuan Pertama
223
Hamil
224
Menolak Tawaran
225
Solusi Terbaik
226
Amukan Bara
227
Berani Bertanggung Jawab
228
Halangan Lagi
229
Berusaha Meluluhkan Hati
230
Apa Dia Mencariku?
231
Aku Ingin Memeluknya
232
Rencana Licik Rara
233
Apa Bayi Itu, Anakku?
234
Dia Adalah Wanitaku
235
Tangis Bahagia
236
Ujungnya Bermain Singkat
237
Persiapan Pernikahan
238
Kurir Paket
239
Sah
240
Hanya Berpura-pura
241
Malam Indah
242
Rencana Untuk Rara
243
Keadaan Rara
244
Sesuai Ajaran Galen
245
Liciknya Seno
246
Menyalahkan Sandra
247
Bukti Kelicikan Seno
248
Berubah Lebih Baik
249
Peristirahatan Terakhir
250
Keinginan Bumil
251
Kehangatan Dan Kebersamaan Keluarga
252
Zia Almeera Indrawan
253
Triple Z
254
Aku Lebih Suka Sendiri
255
Sayangnya Tulus Sebagai Saudara
256
Semua Berakhir Bahagia
257
Promosi karya baru..........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!