Bab 3

Aline mendongak ke arah sumber suara di sampingnya. Ia melipat kaki bersila di atas lantai, lalu membuka kacamata lebar yang menutupi mata yang penuh dengan air mata.

Di usapnya mata yang masih menyisakan sedikit lelehan butiran bening sambil sesekali terisak.

“Lu enggak ngerasain sakit hati yang gue rasain!” Aline masih menangis tersedu-sedu. Ia sepeti anak kecil yang menginginkan sesuatu.

“Gue udah puas merasakan sakit hati, hidup tuh dinikmati lu bisa balas sakit hati dengan buktiin kalau lu bisa lebih baik dari pada mereka!"Galen berdiri di hadapan Aline kemudian melempar baju kotor ke pangkuannya.

“Nama gue Galen! Itu ... baju kotor yang kena cokelat karena lu nabrak gue! Dan lu harus tanggung jawab, besok balikin ke gue dan itu harus bersih dan wangi!” ucap Galen lalu berbalik hendak meninggalkan Aline yang terkejut di lempar baju kotor oleh Galen.

“Besok temuin gue di alamat yang gue selipkan di baju itu pukul sepuluh pagi. Sekalian lu harus udah balikin baju gue, inget harus bersih dan wangi” titahnya. Galen pun berlalu dari hadapan Aline, meninggalkannya yang termangu mendengar perkataan Galen.

“Tuh orang nyebelin banget sih. Mau nolongin, apa memerintah sih? Ko kayak yang kudu banget di ikutin.” Aline menggeleng heran. Di bukanya baju kotor yang terkena noda cokelat dari minuman, diambilnya kartu nama yang diselipkan pada baju kotor sesuai ucapannya.

“Rumah Beautiq’. LPS (Lembaga Pendidikan Sanggarwati). Aline termenung sambil berpikir saat membaca tulisan pada kartu yang dipegangnya. Ia sangat tahu betul, tempat yang berada dalam kartu nama itu adalah lembaga pendidikan yang mengajarkan kursus pendidikan untuk kepribadian, optimalisasi diri, etika berkomunikasi dan serta cara berpenampilan ala model di atas panggung dan kepercayaan diri.

Dirinya sempat berkeinginan untuk masuk kelas tersebut, tapi diurungkannya karena keterbatasan waktunya. Dia sibuk dengan pekerjaan yang menguras waktu dan otaknya.

Aline teringat akan bujuk rayu Derald yang sudah menipunya memberikan cinta palsu kepada Aline dan memanfaatkan kebaikannya. Aline berpikir, apakah dia harus ikut bimbingan di sanggar itu.

 Akhirnya Aline pulang dengan hati sedih dan terluka. Rasa sakit itu masih membekas. Mengenai Informasi dari Galen ia akan memikirkannya nanti. Saat ini, Aline hanya ingin segera pulang kerumahnya.

 Semalam Aline pulang kerumah cukup larut malam. Dia sering membawa kunci cadangan rumah sehingga tak perlu repot membangunkan penghuni rumah yang sudah tertidur lelap.

Pagi ini Aline sudah mengambil keputusan ia akan datang ke alamat yang diberikan Galen. Bukan untuk menerima, melainkan untuk menolaknya. Aline tidak mau orang lain ikut campur dalam masalahnya.

Aline duduk bersama ibu dan ayahnya di meja makan. Ia diam tak bersuara. Beruntung mata sembab nya tak begitu terlihat oleh ayah dan ibunya. Tertutupi oleh kacamata besar yang selalu dipakainya.

“Bagaimana dengan rencana pernikahan mu dengan Derald? Sudah kamu sampaikan pesan Ayah kepadanya?” tanya Ayah serius.

“Aline minta maaf yah, kemarin Aline dan Derald sudah mengambil keputusan untuk menundanya. Aline ingin bekerja dulu, banyak hal yang ingin Aline capai begitu juga dengan Derald. Dia sibuk dengan jadwal syuting nya akhir-akhir ini” Aline berucap tanpa memandang wajah ayah, Dia masih berbohong tentang putusnya hubungan dengan Derald. Rasanya tak sanggup, jika ia berkata jujur.

Ayah Aline menghela nafas. Mendengar keputusan Aline dan Derald. Beliau sangat mengharapkan anaknya bisa cepat menikah, tapi ia tak bisa memaksa semua keputusan berada di tangan anaknya.

“Ayah tidak bisa memaksa kalian jika itu sudah keputusan kalian berdua. Ayah hanya berpesan segeralah menikah, ayah sudah tua, ingin segera menimang cucu! Lagi pula kemana Derald akhir-akhir ini? apa setelah terkenal dia tak ingin bertemu dengan kita lagi? Apa di malu mempunyai calon mertua dengan keadaan kita seperti ini?” tanya Ayah sendu.

“Tidak yah, mungkin Derald sedang sibuk.” Aline masih membela Derald di hadapan Ayah dan ibunya.

“Ya sudah, kamu sudah bersiap pergi bekerja? Mau Ayah antar?” Ayahnya menawarkan diri untuk mengantarkannya.

Aline menggeleng cepat.“Enggak usah, Yah! Aline pergi sendiri saja,” tolaknya halus.

“Baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan, jangan ngebut,” ucap Ayah.

Aline mengakhiri sarapannya. Makanan miliknya masih tersisa di piringnya. Rasanya Aline tak bersemangat mengisi amunisi untuk perutnya. Nafsu makannya hilang sejak kemarin.

Semalam ibu Winda tak sengaja mendengar Aline menangis sambil mengungkapkan kekecewaannya menatap foto Derald di tangannya. Ibu Winda tak menanyakan hal itu pagi ini karena ia tahu sifat Aline yang tak pernah ingin orang tua nya tahu keadaan sebenarnya. Ibu Winda hanya terus mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Ia akan bertindak jika Aline sudah tak sanggup melewatinya.

Pagi itu pun Aline berpamitan kepada Ayah dan ibunya untuk pergi bekerja.

“Aline pamit berangkat dulu.” Aline berdiri lalu menghampiri ibunya untuk bersalaman, mencium tangan ibu dan Ayahnya dengan takzim kemudian bergegas ke arah garasi mengeluarkan motor matic andalannya.

“Maafkan Aline, ayah, ibu. Aline sudah membohongi kalian. Aline janji akan berusaha berubah lebih baik. Biar nanti kalian juga bangga sama Aline.” Ucapnya dalam hati.

Aline pun pergi ke kantor dengan berat hati dan tak ada semangat dalam dirinya.

Pukul sepuluh lebih lima belas menit Aline tiba di alamat yang Galen berikan kemarin. Kebetulan Rumah Beautiq’ dengan kantor stasiun televisi FMC TV tempatnya bekerja berseberangan. Karena itulah Aline begitu hapal dengan sanggar  Rumah Beautiq’ yang begitu terkenal memberikan pelajaran untuk membangun karakteristik seseorang.

Setiap hari Aline melewati gedung tersebut jadi tak asing baginya untuk datang menemui Galen di sana.

Galen sendiri sudah menunggunya lebih dulu.

Dengan langkah perlahan Aline mencoba masuk ke gedung itu, tapi suara seseorang mencegat membuat langkahnya terhenti.

“Gimana lu mau sukses, lu telat sepuluh menit dari waktu yang di janjikan.” Galen menatap arloji yang melingkar di tangannya.

Aline menoleh ke arah sampingnya.“Gue engga janji bakalan datang ke sini ya,” ucap Aline marah.

“Buktinya lu ke sini? Ck, lu buang-buang waktu berharga orang yang mau nolong lu!” Galen melangkah hendak meninggalkan Aline.

“Tunggu ...” panggil Aline.

Langkah Galen terhenti saat Aline memanggilnya.

”Sorry! Gue enggak bisa terima tawaran kebaikan dari lu.” Aline menunduk sedih.

“Gue masih belum siap buat ngelakuin apapun. Thank’s banget lu udah peduli sama gue. Ini baju lu, udah gue cuci semalem. Udah wangi dan bersih.” Aline menyerahkan baju Galen yang kotor karena ulahnya.

Galen menerima baju kotor itu dari tangan Aline. Ia diam melihat Aline yang lesu seperti tak ada gairah hidup.

“Cemen banget sih lu, jadi cewek. Kondisi lu tuh kaya hidup segan mati tak mau.” Ejek Galen.

“Bodo! Terserah gue, hidup gue yang jalanin. Kenapa lu yang repot!” Aline berbalik meninggalkan Galen.

Galen menatap kasian dengan kepergian Aline. Ternyata malam itu bukanlah pertemuan pertamanya dengan Aline. Sudah lama Galen sering bertemu Aline di setiap pagi saat Aline berbagi kebaikan dengan orang lain. Karena itulah kali ini ia ingin membantu Aline.

Satu bulan kemudian

Aline melewati hari-hari seperti biasa. Ia berusaha berdamai dengan keadaan. Putus dengan Derald membuatnya menyemangati diri sendiri agar bangkir dari keterpurukannya.

Berita hubungan Derald dan Chyntia pun ramai di perbincangkan di televisi dan media sosial. Aline lebih memilih mengacuhkannya.

Pagi ini, Aline tak sarapan di rumah. Dia akan membeli sarapan di warung makan tak jauh dari kantornya.

Aline selalu membeli dua bungkus dengan menu yang sama, tapi berbeda kantong. Setelah mendapatkan menu sarapan yang diinginkan, Aline memasuki tempat parkiran motor di gedung tempatnya bekerja.  Ia berjalan memutar setelah memarkirkan motor matic miliknya. Dicarinya sosok wanita tua yang selalu duduk di pinggir jalan tepat di depan gedung tempatnya bekerja.

Makanan yang dibelinya selalu di berikan kepada wanita tua itu. Aline merasa bersyukur jika tak bisa sarapan di rumah ia bisa bersedekah seperti ini, membelikan makanan untuk orang yang membutuhkan meski cuman satu bungkus nasi untuk sarapan.

Kebiasaan yang di lakukan Aline selalu di perhatikan oleh Galen. Pria yang hendak memberikan bantuan tapi di tolaknya.

Aline merasa senang dan mengembangkan senyum setiap habis bersedekah. Dalam hati Aline selalu meniatkan agar apa yang ia lakukan bisa mempermudah rejeki dan urusannya.

Tatapan teman sekantornya seakan meledek dan mencurigainya saat ia memasuki ruangan tempatnya bekerja.

“Eh tuh, lihat cewek bermata empat! Kenapa dia dari tadi senyum-senyum sendiri.” Risa berbisik kepada Mira teman satu ruangan dengan Aline.

Ting

(suara notifikasi pesan dari ponsel miliknya terdengar nyaring)

“Gila ... Tuli apa lu, Lin! Suara notifikasi pesan aja kenceng bener volumenya.” Risa Kembali mengejek Aline.

 Aline tak pernah menanggapinya. Aline cuek dengan sikap teman-teman nya di kantor yang selalu mengejek dan meremehkannya.

 Pesan siaran yang dikirimkan oleh salah satu temannya di sekolah dulu.

Undangan untuk seluruh Alumni SMAN 1 Bakti Nusa Jakarta.

Untuk acara reuni yang akan di selenggarakan pada:

Hari Minggu, 19 Februari 2019

Waktu: 08.00 malam sampai selesai.

Tempat : Gedung serbaguna karya kencana lantai 2

Tema kostum : kostum Halloween

Diharapkan kedatangan semua Alumni dari angkatan tahun 2013 Sampai 2016

Note: wajib berpenampilan sesuai tema kostum

Aline berpikir akan datang ke acara tersebut. Hal pertama yang ingin ia lakukan adalah mengobati jerawat yang masih melekat di wajahnya.

Masih ada waktu dua Minggu untuknya menjalani terapi di klinik kecantikan meski ia harus mengeluarkan tabungannya untuk itu.

bersambung.....

Terpopuler

Comments

Yura dania

Yura dania

Semangat Aline bikin si derald derold itu nyesel💪

2022-09-17

0

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Nah, sekali kali perawatan, Lin. Biar makin cantik

2022-08-30

1

Riskejully

Riskejully

biar orang orang pada bilang, "Ku kira cupu, eh ternyata suhu" Semangat Lin, semangat juga Thor

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab.6 Mikrodermabrasi
7 Bab.7. Semangat Aline
8 Model pengganti
9 Desainer terkenal
10 Penampilan yang memukau dari Aline
11 Kericuhan di ruang ganti yang memanas
12 Dukungan dari Riri
13 Mana bengkelnya
14 TOLONG ...
15 Terima kasih Galen
16 Harapan baik
17 Memilih Risen dari kantor
18 Berkenalan dengan Oma Ratih
19 Ajang Penghargaan Film Indonesia
20 G. Alexander
21 Bara Indrawan dan Nyonya Mariska Rahmadi
22 Berita viral
23 Mobil yang hilang kendali
24 Senyum licik Chyntia
25 Berpisah dengan Galen
26 Bukan Ayah
27 Membekuk Chyntia
28 Akan segera bertemu
29 Mengelabui Penjaga
30 Jangan tinggalkan Aku
31 Masih belum siap bertemu dengannya
32 Kehadiran Bella Yang Diacuhkan
33 Kehamilan
34 Hinaan untuk Derald
35 Gombal Galen
36 resepsi mantan
37 Hai... Kita Bertemu Lagi!
38 Penyamaran lagi
39 Perjuangan Berat
40 Kejadian Di Masa Lalu
41 Kejadian Masa Lalu 2
42 Kejadian Masa Lalu 3
43 Pelukan Hangat
44 Si Pemilik Hati dan Pikiran
45 Bibir Candu
46 Bercerita Kepada Galen
47 Makanya Cepet Nikah
48 Bucinnya Galen
49 Penghinaan Untuk Putriku
50 Berhutang Penjelasan Kepadaku
51 Kecuriagan Tuan Wijaya
52 Pembatalan Semua Kontrak Kerja
53 Hatiku Lega Setelah Melihat Wajahmu
54 Kalung Liontin Love
55 Jemput Aline, Kesini Gar!
56 Mereka Membuntutiku
57 Satu Masalah Terselesaikan
58 Gal... Kamu Sadar!
59 Amnesia Anterograde
60 Sandra
61 Terimakasih Sudah Menolong
62 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
63 Saya Minta Maaf
64 Tak Sebanding Dengan Penderitaan
65 Saling Memaafkan
66 Kehangatan Keluarga Zaki
67 Terbongkar Semua
68 Cafe Moon
69 Semakin Penasaran
70 Gadis Ini Penakut Juga
71 Pergi Dari Kediaman Keluarga Wijaya
72 Awal Pertemuan Yang Menyesakkan Dada.
73 Memeluk Ragamu Tapi Entah Dengan Hatimu
74 Semua Tentang Dirimu
75 Benda Ini Sangat Berarti Untukku
76 Sifat Jahilnya telah Kembali
77 Perubahan Papa
78 Mengubur Dalam Perasaan Ini
79 Ikut Tersenyum Saat Melihatnya
80 Perahu Listrik
81 Perlahan Ingatan Itu Kembali
82 Anggap Saja Gladik Resik
83 Masker Bengkoang
84 Prosesi Lamaran
85 Tanggal Pernikahan
86 Akibat Jengkol Balado
87 Jahe Hangat
88 Tongkat Sakti
89 Ngambeknya Tuan Wijaya
90 Kondisi Uwa Madi
91 Menantu Seperti Dia
92 Rustic Wedding
93 Siger Sunda
94 Menyebalkan
95 Cemburu
96 Magic Art 3D Moseum
97 Pram dan Wendi
98 Kilas Balik
99 Basa Basi Lo Bisa Banget
100 Penampilan Galen
101 Malam indah di Kota Tua
102 Pacaran Sih Belom, Maenin Cewek Sering
103 Apa Galenku Kembali?
104 Meluapkan Rindu
105 Menikmati Indahnya Malam
106 Petuah Ayah Zaki
107 Satpam Dalam dan Depan
108 Umpan Godaan
109 Rindu Berat
110 Perasaan Tidak Enak
111 Seringai Licik
112 Dimana Kamu, Sayang?
113 Amarah Galen
114 Bawa Dia Hidup Atau Mati
115 Galen Tolong Aku!
116 Sayang... Bangun!
117 Berbagi Sesak
118 Kondisinya Saat Ini
119 Menyelesaikan Tanggung Jawab
120 Bertemu Tuan Wijaya
121 Diam Seribu Bahasa
122 Gagal Melindungi Aline.
123 Gunung Es Di Tengah Jurang
124 Akhirnya Dapat Juga Senyumnya
125 Aku Mau Pulang
126 Aku Sudah Ternoda, Bu!
127 Visum
128 Aline Tersenyum
129 Kita Pulang Sekarang
130 Akan Tetap Menikahi Aline
131 Kilat Amarah Galen
132 Melumpuhkan Ferdi
133 Naluri Mengalahkan Nalar
134 Aline Setuju
135 Selamat Berbahagia
136 Hati Mendadak Kempis
137 Berbagi Sakit Dan Sedih
138 Psikiater
139 Melawan Rasa Takut
140 Datang Bulan?
141 Pasta Mie
142 Anak Kami Perempuan
143 Melamar Rima
144 Banyak Jalan Menuju Roma
145 Tidur Dengan Ayah Mertua
146 OTW Honeymoon
147 Senam Jari Membuat Puas
148 Senyum Terus
149 Maafkan Aku, Aline.
150 Di Kamar dan Di Kasur
151 Sama Sama Keras Kepala
152 Makan Malam Bahagia
153 Ora Beach Resort 1
154 Ora Beach Resort 2
155 Ora Beach Resort 3
156 Sunset
157 Pagi Yang Menggelora
158 Galen Hilang
159 Snorkeling
160 Keindahan Bawah Laut
161 Island Hopping
162 Kelelahan
163 Tidak Mau kalah Denganku
164 Bagian Bawah Yang Bereaksi
165 Melepas Rindu
166 Kebahagiaan dan Kesedihan
167 Surat Tilang
168 Gagal Lagi
169 Tidur Terpisah
170 Nyonya Aline
171 Sarapan Pagi Yang Indah
172 Istri Bos
173 Tuan Pokçoy
174 Ada Yang Berbeda
175 Catatan Kecil Sandra
176 Kesuksesan Galen
177 Perubahan Sikap
178 Mood Yang Berubah
179 Rujak Sambel Kacang
180 Harus Menutupinya
181 Kecurangan Dari Kubu Tuan Pokcoy
182 Aku Tunggu Kamu Pulang, Mas!
183 Amarah
184 Kehangatan Galen
185 Emosi Galen
186 Menuju Apartement
187 Tiba Di Apartement
188 Penjelasan Kalian
189 Berakhirnya Salah Paham
190 Kembali Luluh
191 Zahera Zara
192 Pergi Dari Kediaman Baskoro
193 Dikira Suami Istri
194 Puasa Dua Bulan
195 Menjadi Penampung Makanan
196 Testpack
197 Aku Hamil, Mas
198 Hanya Pilih - Pilih
199 Akulah Pemilik Hatinya
200 Hasil USG
201 Kita Bertemu Lagi!
202 Maunya Makan Kamu
203 Perasaan Takut Dan Cemas
204 Kamu....
205 Mempermudah Jalan Lahir
206 Kontraksi
207 Welcome To The World Baby Boy
208 Attarayyan Zayn Kyrie Wijaya
209 Suami Sekaligus Daddy Siaga
210 Buka Puasa
211 Tuan Burns
212 Keberanian Sandra
213 Permintaan Seseorang
214 Keluh Kesah
215 Sandaran Baru
216 Kejadian Semalam
217 Berita Duka
218 Bendera Kuning
219 Melepas Kepergianmu
220 Meninggalkan Kenangan
221 Kembali Ke Jakarta
222 Pertemuan Pertama
223 Hamil
224 Menolak Tawaran
225 Solusi Terbaik
226 Amukan Bara
227 Berani Bertanggung Jawab
228 Halangan Lagi
229 Berusaha Meluluhkan Hati
230 Apa Dia Mencariku?
231 Aku Ingin Memeluknya
232 Rencana Licik Rara
233 Apa Bayi Itu, Anakku?
234 Dia Adalah Wanitaku
235 Tangis Bahagia
236 Ujungnya Bermain Singkat
237 Persiapan Pernikahan
238 Kurir Paket
239 Sah
240 Hanya Berpura-pura
241 Malam Indah
242 Rencana Untuk Rara
243 Keadaan Rara
244 Sesuai Ajaran Galen
245 Liciknya Seno
246 Menyalahkan Sandra
247 Bukti Kelicikan Seno
248 Berubah Lebih Baik
249 Peristirahatan Terakhir
250 Keinginan Bumil
251 Kehangatan Dan Kebersamaan Keluarga
252 Zia Almeera Indrawan
253 Triple Z
254 Aku Lebih Suka Sendiri
255 Sayangnya Tulus Sebagai Saudara
256 Semua Berakhir Bahagia
257 Promosi karya baru..........
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab.6 Mikrodermabrasi
7
Bab.7. Semangat Aline
8
Model pengganti
9
Desainer terkenal
10
Penampilan yang memukau dari Aline
11
Kericuhan di ruang ganti yang memanas
12
Dukungan dari Riri
13
Mana bengkelnya
14
TOLONG ...
15
Terima kasih Galen
16
Harapan baik
17
Memilih Risen dari kantor
18
Berkenalan dengan Oma Ratih
19
Ajang Penghargaan Film Indonesia
20
G. Alexander
21
Bara Indrawan dan Nyonya Mariska Rahmadi
22
Berita viral
23
Mobil yang hilang kendali
24
Senyum licik Chyntia
25
Berpisah dengan Galen
26
Bukan Ayah
27
Membekuk Chyntia
28
Akan segera bertemu
29
Mengelabui Penjaga
30
Jangan tinggalkan Aku
31
Masih belum siap bertemu dengannya
32
Kehadiran Bella Yang Diacuhkan
33
Kehamilan
34
Hinaan untuk Derald
35
Gombal Galen
36
resepsi mantan
37
Hai... Kita Bertemu Lagi!
38
Penyamaran lagi
39
Perjuangan Berat
40
Kejadian Di Masa Lalu
41
Kejadian Masa Lalu 2
42
Kejadian Masa Lalu 3
43
Pelukan Hangat
44
Si Pemilik Hati dan Pikiran
45
Bibir Candu
46
Bercerita Kepada Galen
47
Makanya Cepet Nikah
48
Bucinnya Galen
49
Penghinaan Untuk Putriku
50
Berhutang Penjelasan Kepadaku
51
Kecuriagan Tuan Wijaya
52
Pembatalan Semua Kontrak Kerja
53
Hatiku Lega Setelah Melihat Wajahmu
54
Kalung Liontin Love
55
Jemput Aline, Kesini Gar!
56
Mereka Membuntutiku
57
Satu Masalah Terselesaikan
58
Gal... Kamu Sadar!
59
Amnesia Anterograde
60
Sandra
61
Terimakasih Sudah Menolong
62
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
63
Saya Minta Maaf
64
Tak Sebanding Dengan Penderitaan
65
Saling Memaafkan
66
Kehangatan Keluarga Zaki
67
Terbongkar Semua
68
Cafe Moon
69
Semakin Penasaran
70
Gadis Ini Penakut Juga
71
Pergi Dari Kediaman Keluarga Wijaya
72
Awal Pertemuan Yang Menyesakkan Dada.
73
Memeluk Ragamu Tapi Entah Dengan Hatimu
74
Semua Tentang Dirimu
75
Benda Ini Sangat Berarti Untukku
76
Sifat Jahilnya telah Kembali
77
Perubahan Papa
78
Mengubur Dalam Perasaan Ini
79
Ikut Tersenyum Saat Melihatnya
80
Perahu Listrik
81
Perlahan Ingatan Itu Kembali
82
Anggap Saja Gladik Resik
83
Masker Bengkoang
84
Prosesi Lamaran
85
Tanggal Pernikahan
86
Akibat Jengkol Balado
87
Jahe Hangat
88
Tongkat Sakti
89
Ngambeknya Tuan Wijaya
90
Kondisi Uwa Madi
91
Menantu Seperti Dia
92
Rustic Wedding
93
Siger Sunda
94
Menyebalkan
95
Cemburu
96
Magic Art 3D Moseum
97
Pram dan Wendi
98
Kilas Balik
99
Basa Basi Lo Bisa Banget
100
Penampilan Galen
101
Malam indah di Kota Tua
102
Pacaran Sih Belom, Maenin Cewek Sering
103
Apa Galenku Kembali?
104
Meluapkan Rindu
105
Menikmati Indahnya Malam
106
Petuah Ayah Zaki
107
Satpam Dalam dan Depan
108
Umpan Godaan
109
Rindu Berat
110
Perasaan Tidak Enak
111
Seringai Licik
112
Dimana Kamu, Sayang?
113
Amarah Galen
114
Bawa Dia Hidup Atau Mati
115
Galen Tolong Aku!
116
Sayang... Bangun!
117
Berbagi Sesak
118
Kondisinya Saat Ini
119
Menyelesaikan Tanggung Jawab
120
Bertemu Tuan Wijaya
121
Diam Seribu Bahasa
122
Gagal Melindungi Aline.
123
Gunung Es Di Tengah Jurang
124
Akhirnya Dapat Juga Senyumnya
125
Aku Mau Pulang
126
Aku Sudah Ternoda, Bu!
127
Visum
128
Aline Tersenyum
129
Kita Pulang Sekarang
130
Akan Tetap Menikahi Aline
131
Kilat Amarah Galen
132
Melumpuhkan Ferdi
133
Naluri Mengalahkan Nalar
134
Aline Setuju
135
Selamat Berbahagia
136
Hati Mendadak Kempis
137
Berbagi Sakit Dan Sedih
138
Psikiater
139
Melawan Rasa Takut
140
Datang Bulan?
141
Pasta Mie
142
Anak Kami Perempuan
143
Melamar Rima
144
Banyak Jalan Menuju Roma
145
Tidur Dengan Ayah Mertua
146
OTW Honeymoon
147
Senam Jari Membuat Puas
148
Senyum Terus
149
Maafkan Aku, Aline.
150
Di Kamar dan Di Kasur
151
Sama Sama Keras Kepala
152
Makan Malam Bahagia
153
Ora Beach Resort 1
154
Ora Beach Resort 2
155
Ora Beach Resort 3
156
Sunset
157
Pagi Yang Menggelora
158
Galen Hilang
159
Snorkeling
160
Keindahan Bawah Laut
161
Island Hopping
162
Kelelahan
163
Tidak Mau kalah Denganku
164
Bagian Bawah Yang Bereaksi
165
Melepas Rindu
166
Kebahagiaan dan Kesedihan
167
Surat Tilang
168
Gagal Lagi
169
Tidur Terpisah
170
Nyonya Aline
171
Sarapan Pagi Yang Indah
172
Istri Bos
173
Tuan Pokçoy
174
Ada Yang Berbeda
175
Catatan Kecil Sandra
176
Kesuksesan Galen
177
Perubahan Sikap
178
Mood Yang Berubah
179
Rujak Sambel Kacang
180
Harus Menutupinya
181
Kecurangan Dari Kubu Tuan Pokcoy
182
Aku Tunggu Kamu Pulang, Mas!
183
Amarah
184
Kehangatan Galen
185
Emosi Galen
186
Menuju Apartement
187
Tiba Di Apartement
188
Penjelasan Kalian
189
Berakhirnya Salah Paham
190
Kembali Luluh
191
Zahera Zara
192
Pergi Dari Kediaman Baskoro
193
Dikira Suami Istri
194
Puasa Dua Bulan
195
Menjadi Penampung Makanan
196
Testpack
197
Aku Hamil, Mas
198
Hanya Pilih - Pilih
199
Akulah Pemilik Hatinya
200
Hasil USG
201
Kita Bertemu Lagi!
202
Maunya Makan Kamu
203
Perasaan Takut Dan Cemas
204
Kamu....
205
Mempermudah Jalan Lahir
206
Kontraksi
207
Welcome To The World Baby Boy
208
Attarayyan Zayn Kyrie Wijaya
209
Suami Sekaligus Daddy Siaga
210
Buka Puasa
211
Tuan Burns
212
Keberanian Sandra
213
Permintaan Seseorang
214
Keluh Kesah
215
Sandaran Baru
216
Kejadian Semalam
217
Berita Duka
218
Bendera Kuning
219
Melepas Kepergianmu
220
Meninggalkan Kenangan
221
Kembali Ke Jakarta
222
Pertemuan Pertama
223
Hamil
224
Menolak Tawaran
225
Solusi Terbaik
226
Amukan Bara
227
Berani Bertanggung Jawab
228
Halangan Lagi
229
Berusaha Meluluhkan Hati
230
Apa Dia Mencariku?
231
Aku Ingin Memeluknya
232
Rencana Licik Rara
233
Apa Bayi Itu, Anakku?
234
Dia Adalah Wanitaku
235
Tangis Bahagia
236
Ujungnya Bermain Singkat
237
Persiapan Pernikahan
238
Kurir Paket
239
Sah
240
Hanya Berpura-pura
241
Malam Indah
242
Rencana Untuk Rara
243
Keadaan Rara
244
Sesuai Ajaran Galen
245
Liciknya Seno
246
Menyalahkan Sandra
247
Bukti Kelicikan Seno
248
Berubah Lebih Baik
249
Peristirahatan Terakhir
250
Keinginan Bumil
251
Kehangatan Dan Kebersamaan Keluarga
252
Zia Almeera Indrawan
253
Triple Z
254
Aku Lebih Suka Sendiri
255
Sayangnya Tulus Sebagai Saudara
256
Semua Berakhir Bahagia
257
Promosi karya baru..........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!