LOVE AND BUSINESS EMPIRE
Di pagi hari yang cerah, seorang wanita baru saja terbangun dari tidurnya lalu membentangkan kedua tanganya.
"Hari baru datanglah kekuatan baru dan pemikiran baru. Awali pagi dengan sesuatu yang baik-baik, salah satunya dengan tersenyum.Tersenyum di pagi hari akan membuat suasana hati menjadi lebih baik, sehingga harimu nantinya juga akan berjalan dengan baik pula. Selamat pagi dunia,!" ucap seorang wanita cantik yang sedang menasehati dirinya sendiri, dia lalu membereskan tempat tidurnya yang berantakan."Akhirnya beres, saatnya mandi,!" gumamnya.
Gadis itu lalu melangkahkan kakinya menuju ke arah lemari untuk mengambil jubah mandinya, setelah itu, dia berjalan menuju ke arah kamar mandi yang berada dalam kamarnya. Beberapa waktu kemudian, gadis cantik yang bernama lengkap Raisa Wulandari telah selesai dari ritual mandinya, dia selanjutnya melangkahkan kakinya menuju ke lemari pakaian dengan niat memilih pakaian yang akan digunakanya. Setelah dia telah selesai berpakaian, gadis itu kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti sebelumnya dengan maksud meninggalkan kamarnya.
"Aku sarapan dulu, kemudian berangkat ke kampus,!" gumamnya.
...****************...
Di sebuah mansion megah, seorang pria yang masih tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Di saat itu, alaram kemudian berbunyi.
"Kring... ! Kring... ! Kring.... !"
Sontak pemuda yang berada di tempat tidur itu terkejut hebat, dia lalu berkata.
"Arg... ! Jam weker sialan.... !!! Berisik amat sih bunyinya, ganggu saja,!" dia kemudian mengulurkan tanganya untuk mematikan alarm jam weker tersebut. Selanjutnya, dia kembali melanjutkan tidurnya.
Di saat yang sama, seorang wanita paruh baya sedang berjalan menuju ke kamar pemuda itu, dia berhenti sejenak tepat di pintu kamar.
"Tok... ! Tok...! Tok.... !"
"Ceklek,!" bunyi gagang pintu.
Wanita paruh baya itu kemudian melangkahkan kakinya ke dalam kamar tersebut, dia lalu menghampiri pemuda yang sedang berbaring dan berkata.
"Bangun Arya,!! bangun.... !! Apa kamu nggak ke kantor.... !!? Dasar anak pemalas,!!! tingkahmu itu seperti anak kecil bahkan lebih buruk lagi,!!!" bentaknya.
Pemuda yang berada di balik selimut lalu berkata.
"Apa sih, Mom.! Masih ngantung, nih.! Aku bosnya, nggak ada yang berani berurusan denganku, Mom,!!" dia membuka sejenak selimutnya.
"Nggak boleh seperti itu, seharusnya kamu sebagai pimpinan harus memberi contoh yang baik dan benar kepada bawahanmu. Cepat,! bangun wahai putraku sayang... !! Nggak ada yang bangunin kamu dengan kata-kata romantis. Jadi, jangan nunggu Raisa yang akan bangunin kamu pakai kata-kata yang menyakitkan. Jangan sampai ibu membawa ember buat nyiram kamu yah.... !!!"
Di saat perdebatan antara Ibu dan anak itu terjadi, seorang pria paruh baya sedang berjalan masuk kedalam kamar lalu berkata :"Ada apa sih, Ma,!? pagi-pagi pakai acara ribut,!" dia menatap Istrinya.
Wanita paruh baya itu kemudian memalingkan sejenak wajahnya ke arah sumber suara, dia berkata :"Coba lihat putramu, kelakuanya nggak berubah sama sekali, dia sudah dewasa.Tapi, tingkahnya masing kekanak-kanakan," dia memalingkan wajahnya di mana putranya berada.
Pria paruh baya itu kemudian memalingkan wajahnya ke arah tempat tidur di mana putranya berada dengan raut wajah yang mengkerut menandakan bahwa ia sedang kesal, dia berkata.
"Arya... !!! Bangun nggak,!!! jika kamu nggak mau bangun,!!! hari ini, kamu nggak jadi CEO perusahan lagi,!!!! kamu jadi karyawan... !!!! Apa kamu mengerti,!!??" bentaknya.
Sontak saja Arya yang berada di balik selimut itu kembali terkejut hebat, dia membuka selimutnya dengan sangat cepat, dia menatap Ayahnya sekilas.
"Singa lagi ngamuk,!" ucapnya dalam hati, dia lalu berkata.
"Aku mengerti, Ayah.!"
Pemuda tampan itu kemudian turun dari tempat tidurnya begitu terburu-buru selanjutnya melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi dengan sangat tergesah-gesah tanpa menoleh sedikit pun.
Pria paruh baya yang bernama lengkap Mr Ramadhan Pratama sejenak memperhatikan punggung Arya yang menjauh dari pandangan matanya kemudian memalingkan wajahnya ke tempat di mana Istrinya berada.
"Jika anak itu nggak di ancam, maka dia nggak akan bergerak dari tempat tidurnya."
Wanita paruh baya yang bernama lengkap Mrs Erika Pusputasari kemudian berkata :"Hemmmm.... ! Siapa yang nggak takut jika di bentak seperti itu, aku yang kejang-kejang mendengarkan perkataanmu, Pa.!"
Selanjutnya, pasangan suami istri itu kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamar putranya sambil tersenyum penuh kemenangan.
Ketika Arya telah menyelesaikan ritual mandi dan memakai seragam kebesaranya, dia lalu mengambil Hp miliknya dengan niat untuk menelpon kekasih hatinya.
"Krink.. ! Krink... ! Krink.... !!" Bunyi Hp milik Raisa, dia lalu mengangkatnya dan menempelkan Hp miliknya di telinganya lalu berkata.
"Halo,!! kakak sayang.!! Sang mentari telah bangun dengan udara segarnya, begitu juga denganmu telah bangun walapun kesiangan dengan bau mulutmu.!"
"Mulutku nggak bau dan aku sudah mandi, ucapanmu pedis amat sih.! By the way, kamu lagi ngapain sayang.?"
"Biarin,!! aku dalam perjalanan ke kampus.!"
"Oooh.... ! Padahal aku mau jemput kamu.Tapi, ternyata kamu sudah berada di jalan.!"
"Hmmm.... ! jemput aku.!? Alasan.... !!! Hal yang selalu aku khawatirkan setiap pagi hanyalah ketika kakak bangun kesiangan, gimana mau jemput aku.... !! Jika kakak bangun kapan pun kakak mau, dan tidur selama yang kakak inginkan, sehingga menyebabkan kakak malas bangun dari tempat tidur. Maka, aku yakin itu mempengaruhi seluruh hidup kakak secara negatif. Tanamkan dalam diri kakak rasa malu kepada hewan yang bangunya pagi hari,!" jawab Raisa menasehati kekasihnya.
"Kenapa semua orang yang aku ajak ngobrol hari ini begitu cerewet sih,!!!" kata Arya yang begitu kesal.
"Sadar diri kak, sudah dulu yah.!"
"Tunggu dulu, aku masih rindu, Raisa,!! cium dulu dong.!?"
"Nggak,!! Cium tembok ajah, kak.... !! Atau, bedakin kambing betina lalu menciumnya.!"
"Tut... ! Tut... ! Tut.... !" Bunyi Hp Arya menandakan panggilan berakhir.
"Astaga.!! kebiasan main tutup Hp ajah,!" ucap Arya dengan raut wajah yang kesal.
Di waktu yang sama dan di tempat yang lain, seorang wanita cantik sedang bersiap untuk berangkat ke kantornya.
"Bibi'.... !! Tolong, kamarku di bersihkan. Ngomong-ngomong, di mana Pak Arman, Bi,?" Tanya wanita cantik itu.
"Pak Arman sudah nunggu di luar, Nona Renata."
"Kalau begitu, aku berangkat dulu, Bi'."
"Hati-hati di jalan, Nona Renata."
"Tentu saja, Bibi," kata Renata sambil berjalan
Setelah gadis berparas cantik itu keluar dari kamarnya, Renata lalu menuju ke lif dengan niat untuk berangkat menuju perusahaanya.
Di tempat lain dan di waktu yang sama, Rian telah membersihkan seluruh kamarnya dan membantu Ayahnya membersihan pekarangan rumah serta telah menyelesaikan sarapan pagi bersama kedua orang tuanya.
"Ngomong-ngomong, bisa nggak antar aku ke tempat kerja,? kebetulan Bapak jadi satpam perusahan hari ini," kata Pak Harto sambil menatap Rian.
"Baik, Ayah,! bagaimana kondisi kesehatan Ayah,?" kata Rian sambil menatap balik Pak Harto.
"Aku sudah baikan, Nak ! Kondisi Bapak baik-baik saja, jangan kwatir, Nak.!"
"Tapi, Ayah.!"
Pak Harto secara tiba-tiba mendahului perkataan Rian yang belum tuntas ia ucapkan.
"Nggak usah tapi-tapian, Nak.! Jangan kwatir.!"
Rian tertunduk menandakan bahwa dia tak mampu untuk membantah ayahnya.
"Kalau begitu, kita berangkat,!" ucap pak Harto.
"Baiklah Ayah, kita berangkat."
Kedua pria itu berjalan keluar rumah menuju ke sebuah sepeda motor antik.
"Ibu...!! Aku berangkat,?" kata Rian sambil memandang Ibunya
"Ma.... !! Aku berangkat dulu yah,?" kata Pak Harto.
"Hati-hati di jalan, wahai pria-pria tampanku,!?" kata Ibu Dwi.
"Okey.! Istriku sayang, cintaku dan kekasih hatiku,!" dia tersenyum ke istrinya lalu mengedipkan sebelah matanya.
Sontak wajah Ibu Dwi memerah seperti udang rebus, dia terpesona oleh kata-kata manis suami tampannya itu.
"Kamu seperti anak remaja saja, Pa.... !"
"Aku lagi puber kedua, Bu, aku berangkat dulu," kata Pak Harto sambil tertawa kecil.
Tak butuh waktu yang lama, Rian bersama dengan Ayahnya meninggalkan area kediaman sederhananya.
Di saat itu, Ibu Dwi hanya tersenyum sambil memandang punggung kedua pria tampan yang menjauh dari pandangan matanya.
Dan di waktu yang sama, sebuah mobil Ferrari SF90 Spider baru saja tiba di sebuah kampus dengan nomor plat DD 7
"Rencana pertama akan segera di mulai," kata seorang pemuda tampan sambil membuka pintu mobilnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...^WARNING^...
...Wajib Membaca Deskripsi (Sinopsis) Agar Tidak Tersesat....
...^Question^...
Bagaimana akhir petualangan para karakter dalam novel ini ?
Siapaka karakter utama pria yang sebenar-benarnya di antara tokoh di dalam novel ini ?
A. Arya Ramdhan
B. Rian
C. Farhan Crow Seven
D. Albert Junior
E. Indra Permana Nasution
Bagaimana jka di antara mereka terlibat cinta yang sangat rumit.?
Siapakah karakter utama wanita yang sebenarnya di antara tokoh di dalam novel ini.?
A. Raisa
B. Irma
C. Irina
D. Marcela.
E. Resky
F. Renata
Bagaimana akhir dari perjalan hidup mereka.?
A. Berakhir dengan indah.
B. Berakhir dengan Buruk.
C. Sebagian berakhir indah.
D. Sebagian berakhir buruk.
E. Tidak ada yang berakhir indah dan buruk.
Untuk mengetahui jawabanya ! Mari kita simak kisah mereka sampai TAMAT.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Senajudifa
halo thor salken dari kutukan cinta ya
2022-05-15
1
Hajar
mapus kamu arya bedakin kambing jhaaa
2022-05-12
0
Hajar
ikut
2022-05-12
0