Seorang gadis berusia 23 tahun baru saja terbangun dari tidurnya di kursi kebesaranya yang tak lain adalah Renata.
Gadis itu memperhatikan Jam tangan yang ia kenakan.
"Ternyata sudah sore,!" gumamnya
Diapun berdiri dari kursi kebesaranya lalu melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dengan niat meninggalkan perusahaanya.
Di dalam perjalanan, terjadi dialog kecil antara Renata dan Pak Arman.
"Apa sudah lama menungguku, Pak.!?"
"Nggak, Non.!"
Beberapa waktu kemudian, mereka telah tiba di depan kediaman megah milik Renata, gadis cantik itu lalu berjalan masuk ke dalam mansionnya, ia di sambut oleh para asisten rumah tangga yang berjejer rapi.
"Selamat datang kembali Nona Muda... !" jawab serentak para asisten rumah tangga tersebut.
Renata hanya menjawab dengan senyuman sambil melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya.
Setelah dia masuk kedalam kamar miliknya, Renata kemudian melepas pakaianya sehingga, hanya tersisa Bra ukuran 38 berwarna putih dan cd berwarna putih, dia kemudian berjalan menuju kolam renang, dia lalu melompat kedalam air sambil mengayungkan kedua tanganya.
Beberapa saat kemudian ia lalu duduk di tepi kolam renang karena sudah sangat kelelahan tepat pada saat matahari mulai tenggelam (Magrib).
Renata berjalan mengambil jubah mandi bermotif kimono, dia melepas bra dan cd yang ia kenakan lalu ia memakai jubah mandi tersebut. Di saat itu, Bibi Ima selaku kepala asisten rumah tangga menghampirinya
"Mau minum apa, Non.?"
"Jus jeruk ajah, Bi.!"
"Baik, akan saya bawakan, Non.!"
"Minumanya bawah ke dalam kamarku, Bi.!"
"Baik Non.!"
Gadis cantik itu lalu berjalan menuju kamarnya, dia mendekati lemari pakaian sambil memilah-milah apa yang akan ia gunakan untuk menuju ke hotel.
Setela usai, dia lalu berjalan menuju ke sebuah meja untuk mengambil segelas jus yang telah di siapkan.
Waktu menunjukan jam 18:30 Malam.
Renata berjalan keluar dari kamarnya, setelah sampai di lantai dasar, dia memerintahkan Bibi ima untuk memberi tahu Pak Arman agar segera membawakanya mobil Marcedes Benz sport.
Tidak butuh waktu lama, Pak Arman telah tiba di depan mansion dan pada saat itu pula Renata sudah berada di depan mansionnya, Pak Arman kemudian menyerahkan kunci mobil kepada Renata.
"Makasih,Pak.!" dia tersenyum kecil ke arah Pak Arman
"Iya, Nona Muda,!"
Dia bergegas masuk ke dalam mobil Marcedes Benz modifikasi sport, kemudian melesatkanya meninggalkan mansion itu.
Beberapa waktu kemudian, Renata akhirnya tiba di hotel miliknya. Eagel, itulah nama dari hotel miliknya.
Setelah turun dari mobilnya, ia langsung memberikan kunci mobil ke pada petugas hotel yang bertugas untuk memarkir mobil lalu berjalan masuk ke dalam hotel.
"Selamat malam di hotel kami,?" Kata resepsionis hotel.
"Selamat malam,!" jawab Renata dengan senyum kecil.
"Ada yang bisa kami bantu.?"
"Aku ingin bertemu dengan manajer hotel.!"
"Anda punya urusan apa yah...?" Dia menatap ke arah Renata.
Resepsionis memperhatikan penampilan Renata yang berpenampilan sederhana.
"Jangan-jangan, dia wanita simpanan Pak Dahlan Alexander.!!! Wanita ini saingan aku, enak ajah mau nemui Pak Dahlan,!!! cantik ya cantik sih.!!! Tapi, masih cantikan aku..!" Ucap wanita itu yang berbicara dalam hati sambil tersenyum terpaksa ke arah Renata
"Ada yang ingin aku bahas dengan manajer hotel ini !" Ucap Renata.
"Tunggu.... ! Aku akan menghubungi sekretaris beliau... !"
"Baiklah kalau begitu aku akan menunggu.!" Jawab Renata dengan senyum kecil
Resepsionis tersebut kemudian menelpon sekretaris hotel itu.
"Haloo......Ada apa.?"
"Ini Mbak ..! Ada yang nyariin Boss... !"
"Pria atau Wanita.?"
"Wanita, Mbak.!"
"Siapa namanya..?"
Kemudian resepsionis berbalik ke arah Renata sambil tersenyum terpaksa.
"Siapa nama anda.?"
"Renata Dian Lestari.!"
Kemudian resepsionis tersebut kembali berbalik.
"Halo Mbak... ! Namanya, Renata Dian Lestari.!"
Mendengar nama itu di sebut, membuat sekretaris itu gemetar ketakutan sehingga wajahnya menjadi pucat.
"Tut... ! Tut... ! Tut... ! Bunyi terdengar di telinga Resepsionis itu menandakan bahwa panggilan telephone terputus.
"Kok putus sih... ! Dia kemudian berbalik ke arah Renata.
"Maaf yah nona.. ! Tiba-tiba saja sambungan telepon terputus.!" Sambil tersenyum bercampur bimbang.
"Tunggu aku sebentar yah, Nona ? Apakah anda punya pesan yang ingin di sampaikan.? Sebab aku ingin ke atas dulu, Nona... !"
"Okey.! Aku tunggu saja."
Pada saat resepsionis itu melangkahkan kakinya.Tiba-tiba, Pak Dahlan bersama dengan sekretarisnya muncul secara mendadak dengan wajah pucat.
"Maaf Nona Renata atas ketidaktahuan kami jika anda akan datang ke hotel ini.!" Ucap Pak Dahlan sedikit gemetar.
Melihat manajer dan sekretris itu bersikap sangat sopan terhadap wanita cantik itu membuat resepsionis tersebut merasa heran.
"Siapa sih wanita ini ! Kenapa wajah mereka begitu pucat !" Ucapnya dalam hati
"Nona ini mencari Anda Pak ! Katanya ingin berbicara dengan anda !" Ucap resepsionis itu.
"Ya ampun ! Mengapa kamu tidak mengantar Nona Renata ke ruanganku ? Apa kamu tidak tau siapa beliau ini ?" Ucap Pak Dahlan kesal.
"Memangnya siapa wanita ini, Pak.?"
"Ya ampun... ! Nona Renata adalah pemilik Hotel ini.!" Jawab Pak Dahlan yang begitu kesal terhadap karyawatinya di iringi rasa cemas yang begitu besar.
"Mampus aku... ! Mampus aku....!! Jika seperti ini maka aku akan di pecat....!!!" Ucap resepsionis itu dalam hati dengan wajah penuh kecemasan.
Renata hanya menyimak pembicaraan mereka kemudian wanita cantik natural itu mengangkat suaranya.
"Sudah cukup... ! Hentikan.. !!" Renata membentak.
Mendengar kata-kata Renata yang begitu tegas membuat ketiga orang itu gemetar ketakutan.
"Kami minta maaf Nona Renata atas kecerobohan ini yang tidak menyambut anda dengan baik, Aku akan memecat resepsionis itu sekarang juga.!"
"Lupakan itu dan Jangan memecatnya.!"
"Jika anda sudah mengatakan itu maka aku tidak bisa berbuag apa-apa lagi.!"
Resepsionis tersebut lalu meminta maaf kepada Renata.
"Maafkan aku Nona Renata atas kebodohanku ? Sungguh aku tidak tahu siapa anda sebelumnya, sekali lagi aku minta maaf jika ada ucapanku yang menyinggung perasaan anda.!"
Dia sambil membungkuk menunjukan rasa hormat.
"Untung saja aku cuman berbicara dalam hati sebelumnya.!" Ucapnya dalam hati.
"Kamu nggak usah berlebihan begitu ! Di sisi lain, kamu benar-benar tidak melakukan kesalahan apapun, justru kamu bertanggung jawab sebagai karyawati di hotel ini.!"
"Pak Dahlan... ! Tolong bawakan saya berkas hotel ini, secepatnya... !"
"Dimengerti, Non... ! Kalau begitu, kita ke atas, Nona Renata.?"
"Baiklah.!"
Mereka Bertiga lalu menuju ke lantai 27 di ruangan Khusus milik pemilik hotel.
...***************...
Di waktu lain Jam 19:20 Malam, Resky telah selesai belajar untuk persiapan ujian sekolahnya. Selanjutnya ia turun ke bawah untuk berkumpul bersama keluarganya. Ia melihat ayah dan ibunya sedang asyik nonton di ruagan keluarga.
"Cieee... ! Cieeee.... ! Papa dan Mama romantis-romantisan pake acara peluk-pelukan lagi." Ucap Resky
"Hmmmm.... !" Terdengar suara dari ibu Reski yang tak lain adalah Erika. lalu Ayah dan Ibu Resky berbalik ke arah belakang
"Kamu sudah belajar untuk persiapan ujin sekolahmu, Nak." Ucap Erika
"Sudah Mom.... !" Jawab Resky.
"Kamu makan dulu sana, Nak.!" Ucap Erika
"Belum lapar Mom " Jawab Resky
"Bagaimana sekolahmu, Nak.?"
"Baik-baik saja, Ayah.!"
"Aku ingin nanya nih Ayah, boleh nggak ?" Tanya Resky sambil berjalan menuju ke arah pasangan suami dan istri tersebut.
"Apa yang ingin kamu tanyakan ?"
"Ayah bisa nggak aku pakai mobil ke sekolah ? Aku nggak usah di antar jemput oleh supir ?"
"Nanti, jika kamu sudah tamat sekolah baru pakai mobil ! kalau perlu di beliin mobil baru yang kamu sukai."
"Ihhh..! Kelamaan,Ayah " Ucap Resky sambil memanyungkan bibirnya.
"Bukankah besok kamu sudah Ujian kelulusan.!"
"Iya Ayah, tapi.... !" Dia tersendak.
"Nggak usah tapi-tapian, Nak ! Yang sabar ajah."
"Ikhh.... ! Ayah bikin kesal ajah" Ucap Resky
"Yang di katakan ayahmu benar, Nak ..!! Nanti jika kamu sudah lulus, baru keinginanmu akan kami kabulkan.." Ucap Ibu Erika
"Ayah dan Ibu sama ajah, bikin kesal.!"
Sepasang suami dan istri itu tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu putri kesayangan mereka.
Arya bergegas turun kebawah. Setelah sampai ke bawah di ruagan Keluarganya.
"Ayah ... ! Ibu....!! Aku keluar dulu !" Ucap Arya
"Mau ke mana, Nak "? Tanya Erika
"Mau ketemu sama Raisa, Mom.... !" Jawab Arya
"Salam sama Pak Sudirman " Ucap Pak Ramadhan
"Iya Ayah ! Bentar aku sampaikan salam Ayah !" jawab Arya
"Kak... ! Kok pakai baju santai sih... ! Ganti baju kak... ! Kalau aku jadi kak Raisa, aku akan mencari pria yang lebih keren.!"Ucap Resky
"Oh no imposible..!! Aku dan Raisa adalah jodoh" Jawab Arya
"Belum tentu dong ! Pede amat sih kak." Ucap Resky
"Aku sudah yakin" Jawab Arya
"Iya... ! Iya... ! Iya.... ! Terserah kakak saja deh" Ucap Resky
"Kamu mending belajar yang benar sana.... !" Ucap Arya
"Iya deh, kak... ! Sana pergi.... ! Bentar kakak telat lagi, terus di omelin sama kak Raisa "Jawab Reski sambil tertawa .
Pak Ramdhan dan ibu Erika ikut tertawa mendengar kelakuan usil putrinya.
"Aku berangkat dulu..!! " Ucap Arya kesal di jadikan bahan tertawaan.
"Hati-hati di jalan, Nak.!" Ucap Erika
"Iya Mom... !"
"Ma... ! Pa.... ! Aku kekamar dulu, mau ngambil HP... !" Ucap Resky
"Iya... ! Iya... !" jawab kedua orang tua Reski secara bersamaan
Reski pun berjalan menuju ke kamarnya sedangkan pasangan paruh baya melanjutkan acara nonton TV.
Arya telah berada di dalam mansion keluarga Mr Sidirman Sinaga, diamenunggu kekasihnya.
"Tak... ! Tak... ! Tak.. !!" Suara hentankan kaki di lantai keramik.
"Sudah siap.?" Tanya Arya
"Sudah kak... !"
"Kamu begitu cantik malam ini !"
"Kemarin-kemarin, aku nggak cantik ? Tanya Raisa kesal
"Kamu selalu cantik sayang.....! Kamu nggak peka amat sih kalau di rayu... !"
"Aku kira sebelum-sebelumya aku nggak cantik, kak.!" Dia tersenyum ke arah Arya.
"Tapi kamu lebih cantik tanpa busana sayang....! Arya tersenyum licik sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Kak Arya... ! Itu mulut di kunci... ! Mesum amat jadi cowok.!" Dia kesal.
"Memang kenyataanya begitu sayang.!"
"Ini mau ngerayu atau mau makan malam sih.?" Dia memalingkan wajahnya sejenak ke arah kekasihnya.
"Dua-duanya sayangku, cintaku.."!! Jawab Arya sambil tersenyum licik.
"Dasar tukang gombal.!" Dia tersenyum malu.
"Biarin.!"
Mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan lalu masuk ke dalam mobil lamborgini arya..tentu saja arya membukakan pintu untuk kekasihnya.
"Brum...! Brum... ! Brummmmm....!!! Terdengar suara laju mobil lamborgini. Mereka menuju ke Restoran saqa untuk makan malam.
Resky telah berada di kamarnya, dia kemudian mengambil Hp miliknya.
"Tik... ! Tik... ! Tik... !!" Suara ketikan pesan, setelah usai, gadis itu kemudian mengirim pesan.
"Kak lagi ngapain "? kalimat pesan WA Resky
"Aku lagi siap-siap berangkat kerja.!"
"Memang kakak kerja di mana ?"
"kerja di hotel sebagai OB.!"
"Hotel mana tuh kak..!! kan banyak Hotel... ?"
"Hotel Eagel.!"
"Oooh... ! Kapan kita bisa ketemu, kak ?"
"Kalau ada waktu kapan-kapan boleh ! Kamu nggak belajar.?"
"Sudah kak.!"
"Kalau aku nggak balas pesanmu, berarti aku lagi ada kerjaan.Okey.!"
"Iya kak.!"
Rian pun bersiap berangkat menuju tempat kerja
"Ayah ... ! Ibu ...!! Aku berangkat dulu yah.?"
"Iya... ! Hati-hati di jalan... !" Jawab kedua orang tua Rian secara bersamaan.
Rianpun bergegas menaiki motornya menuju tempat kerja
"Ma... !! Mungkin sudah waktunya kita memberi tahu yang sebenarnya kepada Rian. Sekarang Dia telah dewasa.!"
"Iya Pa.... ! Aku rasa, sudah waktunya..!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Your name
Semangat selalu ya Thor, dan jangan lupa jaga kesehatan biar bisa update terus. Maaf ya baru mampir lagi
2022-06-15
1
Senajudifa
makin kesini ceritanya makin bagus...kutukan cinta hadir y thor
2022-05-17
0
Firmansyah
Renata wanita mandiri dan tangguh untung aja resepsionis itu gak mengeluarkan suaranya, gak tau dia kalau berhadapan dengan pemilik hotel, hampir di pecat, pak dahlan aja gemetar
2022-05-11
0