DEVI SI GADIS NAKAL
Devi yang dibesarkan dengan bergelimangan harta serta dimanjakan oleh sang daddy, membuatnya sedikit memaksa kehendak saat Ia menginginkan sesuatu.
Sejak Ia kecil sang daddy bernama Derson selalu menuruti keinginan putrinya sampai Devi beranjak jadi dewasa.
Sama halnya dengan laki-laki yang disuka Devi, Devi selalu berusaha mendapatkannya bagaimana pun caranya, pernah waktu ia masih duduk dibangku SMA Devi menyukai seorang laki-laki tapi si laki-laki itu sudah punya pacar yang tak kalah cantik dengan Devi.
Devi menjebak perempuan itu supaya laki-laki yang diincar memutuskan pacarnya dan Devi berhasil lagi. begitulah Devi walau ia baik hati tapi ia sedikit nakal kalau keinginannya tidak tercapai.
Saat ini umur Devi menginjak 20 tahun, siapa sangka kalau saat ini ia mengejar cinta seorang laki-laki tampan yang mirip orang bule putih, tinggi, pokoknya idaman Devi banget. tapi kalau dilihat dari parasnya ia seorang laki-laki yang sudah dewasa.
Devi mengejarnya karena Devi sudah tertarik dengan laki-laki itu pada pandangan pertama, disebuah mall saat berbelanja, tanpa sengaja Devi menabrak laki-laki itu.
Saat itu Devi langsung minta maaf tapi tidak ditanggapi laki-laki itu, Devi sudah menunjukkan wajah imutnya tapi tidak digubris laki-laki juga dan malah pergi meninggalkan Devi begitu saja.
****
Sore ini Devi sedang berkumpul dengan teman-temannya disebuah cafe untuk sekedar nongkrong, matanya memicing saat menemukan laki-laki yang selama ini Ia idam-idamkan tapi sayangnya laki-laki itu bersama seorang perempuan cantik dan cukup dewasa sama seperti laki-laki itu.
"Apa dia pacar si abang tampan ya?" batin Devi sambil memandang laki-laki itu dari jauh.
"Samperin ach" Devi langsung minta ijin ketoilet kepada teman-temannya padahal ia ingin menjumpai laki-laki itu lagi.
Devi berjalan dengan pelan menuju meja dimana laki-laki itu sedang duduk dan menikmati makanan didepannya.
"Abang....." ucap Devi dengan manja dan menggoda, kini ia memegang bahu laki-laki itu seperti sudah kenal satu sama lain.
"Sayang dia siapa" Tanya perempuan yang ada didepan laki-laki itu bernama Alice.
"Aku tidak mengenalnya sayang" Jawab Devano laki-laki yang dikejar oleh Devi.
"Aku kasih tau papa ya, kamu berduaan dengan perempuan. padahal sebentar lagi kita bakal menikah" ucap Devi dengan menunjukkan actingnya sedang bersedih.
"Apa-apain ini, kamu jangan dekati pacar aku sebentar lagi kami mau tunangan dan jangan ganggu pacar aku" ucap Alice dengan wajah yang sudah merah padam karena marah.
"Sayang kita pergi yok sepertinya dia itu wanita gila" ujar Devano lalu pergi mengajak Alice dari sana meninggalkan Devi yang tersenyum senang.
"Hihi.... rasain lho, siapa suruh sok jual mahal sama orang" batin Devi lalu ia berjalan kembali kemeja dimana teman-temannya sedang menunggu.
"Dari mana aja kamu Dev? lama amat ke toilet aja" ucap salah satu dari mereka yang bernama Agata.
"Iya nih lama amat" omel Ayudia.
"Iya kakak kok lama banget" ujar Akira anaknya Amelia dan Davis. Akira dan Devi sangat akrab apalagi umur mereka hanya selisih beberapa bulan.
"Kakak Kakak.... emang gue kakak lho. panggil Devi aja nggak usah panggil kakak kakak segala" omel Devi tidak terima dipanggil kakak oleh Akira.
"Iya deh... itu aja sewot amat".
****
Mereka berempat memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing karena jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"Gays.... sampai bertemu besok lagi ya bye...." ujar Devi lalu masuk kedalam mobilnya yang berwarna merah itu, mobil keluaran baru dengan merek yang terkenal dan juga dimiliki oleh orang kaya saja.
Devi sampai dirumah sudah mulai malam, entah dari mana saja gadis satu ini kelayapan, hanya Ia yang tau. sesampainya dirumah Ia dapat tegoran dari sang mommy.
"Devi dari mana? kok baru sampai dirumah jam segini" ujar Via sambil melihat jam dinding yang ada diruangan tamu.
"Biasa mom, anak muda nongkrong sama teman-teman dulu tadi hehe" ujar Devi sambil cengengesan supaya mommynya yang super cerewet itu tidak mengomelinya.
"Mommy kan sudah bilang, jangan terlalu nakal. kalau pergi main ingat cepat pulang kamu itu masih remaja belum dewasa. nggak tau mana yang baik mana yang nggak baik" ujar Via memberi saran.
"Lihat tuh adek mu, dia suka belajar jarang pergi keluyuran kayak kamu" ujar Via lagi sambil membandingkan Devi dengan adik laki-lakinya yang berumur 15 tahun bernama William.
"Mommy ku yang paling cantik dan paling baik, anakmu ini sudah dewasa kok sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik jadi mommy tidak usah kwatir, Devi pergi mandi dulu ya mom" ujar Devi lalu Ia langsung pergi kekamarnya yang ada dilantai 2 setelah mencium pipi Via supaya jangan mengomel terus.
"Anak satu ini niru sifat siapa sih kok nakal banget, dibilangain nggak mau dengar" batin Via sambil menggeleng-geleng kepalanya, lalu Ia berjalan mendekati William yang sedang belajar.
"Sayang istirahat dulu kamu sudah belajar lho hampir dua jam" ujar Via sambil membelai rambut William. saat ini William belajar diruang tamu karena Ia lebih suka belajar diruang tamu dari pada dikamarnya.
"Bentar lagi mom, tugas dari sekolah sudah selesai kok tinggal tugas dari les privad William yang bemum selesai" jawab William dengan sopan sambil merapikan kaca matanya.
"Habis itu istirahat ya sayang, jangan terlalu dipaksakan nanti malam bisa belajar lagi."
"Ok Mom" William kembali melanjutkan belajarnya.
Sifat William dan Devi sangat berbanding terbalik, William yang lemah lembut dan suka mematuhi semua ucapan mommynya sedangkan Devi sifatnya sedikit nakal dan suka memaksa kehendaknnya dan sedikit melawan tapi Devi juga takut kalau mommy dan daddynya sudah marah.
*****
Didalam kamarnya Devi yang baru siap mandi dan sedang menyisir rambutnya sambil berkaca.
"Baru kali ini aku tertarik dengan laki-laki yang tergolong dewasa, bagaimana ya biar aku bisa berkenalan dengannya?" batin Devi sambil membayangkan wajah Devano yang dingin itu.
Sambil berpikir Devi terus menyisir rambutnya, sampai kepala mau pecah Ia belum ada ide sekedar untuk berkenalan dengan laki-laki itu.
"Astaga bagaimana kalau aku tidak bisa bertemu lagi dengannya, aku baru tiga kali melihatnya itu pun tanpa sengaja. bagaimana kalau aku sama sekali nggak bisa berjumpa lagi dengannya?".
Devi mengguling-gulingkan badannya diatas ranjang karena kepalanya terlalu sakit memikirkan laki-laki yang namanya saja ia tidak tau dan tidak memikirkam rambutnya yang baru ia sisir.
"Semoga dewa perpihak kepadaku dan aku bisa lagi bertemu dengannya, aku akan langsung meminta nomor hpnya atau alamat rumahnya" ucap Devi lalu ia bangkit dari ranjang dan merapikan kembali rambutnya yang sudah berantakan lalu ia turun dari kamar untuk makan malam bersama Derson, Via dan Adiknya William.
🌛🌛🌛
...Semoga suka dengan cerita yang satu ini ya, dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian....
...makasih ❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Lisa Halik
wah lagi seru
2022-04-14
1
Oi Min
Via...... Sdah jelas kan Devi 90%nya itu gen dri Derson..... William 90%nya gen dri mu.....
2022-04-08
1
Sitirahma Devi
namaku jadi bagian dunia haluu😂🤣
2022-03-30
1