Cinta Suami Pengganti

Cinta Suami Pengganti

Bab 1

"Lanjutkan!" ucap Nasya dengan nada suara bergetar.

Klek

Saklar lampu di nyalakan, kedua orang tengah bergumul saling menyatukan diri menghentikan aktivitasnya.

"Nasya!" serentak sepasang manusia itu langsung menutupi tubuh polos mereka dengan selimut.

"Hebat, ya kamu, Ra?! Kamu juga, Wir!"

Nasya mengangkat telapak tangannya, melepas cincin yang melingkar indah di jari manisnya itu. Cincin yang selama ini mengikatnya dengan Wira, kekasih tercintanya. Namun rela tak rela Nasya melepasnya karena matanya telah terbuka dan menemukan Wira telah berselingkuh dengan sahabatnya, Tiara.

"Ini, aku kembalikan! Tidak ada gunanya!" ucap Nasya sambil melemparkan cincin itu ke wajah Wira.

"Nasya, jangan begitu, Baby! 5 hari lagi kita menikah! Tolong maafkan aku, aku khilaf!" Wira memakai pakaiannya dengan terburu-buru.

"Khilaf? Tapi aku melihat kamu dan Tiara saling menikmati tadi. Mana ada khilaf saling menikmati! Jangan bahas pernikahan, aku akan menemukan pengganti kamu, segera!" Nasya menegaskan.

Baru saja Nasya akan berbahagia, namun harapan dan impiannya pupus sudah hanya dalam waktu 1 jam saja.

"Nasya, please jangan tinggalin aku! Aku mencintai kamu!" Wira meninggalkan Tiara dengan bertelanjang dada mengejar Nasya yang sudah akan memasuki lift.

"Please, Baby! I love u!"

"I heat you, Wira! Kamu b*jingan paling gila yang pernah ada. Kenapa harus Tiara? Hah?! Kenapa?!" Nasya berteriak, tanpa ampun dia mendorong Wira keluar dari lift dan segera menutupnya.

"Arrrghhhh...!!!" Wira menggeram frustasi.

***

"Darimana aja kamu, Nasya?" kedatangan Nasya di sambut pertanyaan oleh ibunya.

"Dari apartemen, Mom."

"Kamu itu sudah mau menikah, jangan keluyuran terus!"

"Batalkan saja pernikahannya, Mom!" ucap Nasya, berhasil membuat jantung ibunya seakan berhenti berdetak.

"No! Mana bisa? 5 hari lagi kamu menikah. Jangan bercanda, Nasya! Kamu sendiri yang memutuskan menikah dengan Wira, kenapa sekarang ingin di batalkan? Mommy tidak mau tahu, kalau ada apa-apa bereskan sendiri, jangan buat malu Mommy dan Daddy!" tegas ibunya Nasya.

"Mom, stop! Nasya mau istirahat, cape!"

Tanpa melirik lagi ibunya yang mengoceh, Nasya bergegas menaiki tangga menuju kamarnya terletak.

Menangis? Itulah yang saat ini ingin Nasya lakukan. Sejak tadi Nasya berusaha menguatkan diri agar tak terlihat lemah di hadapan kedua pengkhianat dalam hidupnya. Kali ini, kesempatan untuknya menumpahkan apa yang di tahannya.

"B*jingan! Tidak tahu diri!" Nasya berteriak lirih dalam tangisnya. "Kenapa harus Tiara?! Kenapa?!"

1 jam menangis, Nasya memilih mengakhirinya dengan tidur.

***

Di tempat lain, siang hari menjadi waktu yang tepat untuk Arka beserta keluarganya berkumpul.

"Arka, kapan kamu akan menikah? Mama sama Papa udah tua, pengen gendong cucu." Aisha kembali mengutarakan permintaannya.

"Stop, Ma! Kalau sudah waktunya pasti Arka menikah, tapi please jangan jodoh-jodohkan Arka lagi dengan wanita-wanita pilihan Mama itu. Sungguh, Arka tidak berselera melihat mereka!"

"Arka!" bentak Ananda, ayahnya Arka.

"Pa, please! Arka bisa cari wanita pilihan Arka sendiri!"

"Ya sudah, terserah. Tapi berjanjilah hari minggu nanti kamu harus ikut Papa dan Mama ke acara pernikahan anak temannya Papa!" Ananda menegaskan.

Arka mengangguk menyanggupi, daripada harus berdebat dengan kedua orang tuanya, Arka terpaksa menyetujui permintaan mereka.

***

"Apa Nasya sudah siap?"

"Siap, Bu."

Pagi hari yang sangat sibuk, hari dimana Nasya akan melangkah melanjutkan perjalanan baru dalam hidupnya.

Bersikap santai seolah semua baik-baik saja, itulah yang Nasya lakukan kini. Tapi tidak dengan hatinya, yang sudah siap mempermalukan dirinya sendiri ketika saatnya tiba, namun mempelai pengantin prianya tak kunjung datang.

Dalam balutan gaun panjang berwarna putih dan riasan yang semakin menambah kecantikan, Nasya tersenyum menghadap cermin meja riasnya.

"Maafkan aku, Mom. Tapi aku tidak mau menikah dengan pengkhianat." Gumam Nasya bermonolog.

"Nasya, ayo kita keluar! Mungkin sebentar lagi Wira dan rombongannya akan segera datang!"

Nasya segera mengikuti ibunya keluar, tak terbesit dalam benaknya bagaimana ia akan mengatasi hari yang pasti akan menjadi momen dimana dirinya mempermalukan keluarganya sendiri.

1 jam menunggu, kegelisahan mulai melanda hati kedua orang tua Nasya.

"Nasya, coba hubungi Wira! Kenapa dia belum datang juga?" pinta ibunya Nasya dengan berbisik.

"Tidak usah, Mom!" tolak Nasya.

Ia melihat ke sekeliling, tampak seorang pria menghentikan pandangan matanya. Dengan berjalan sambil mengangkat gaun yang menyapu tanah, Nasya menghampiri pria itu.

"Menikahlah denganku!"

"Apa?!" Arka tersentak.

"Menikahlah denganku!" ulang Nasya dengan tangan terulur.

"Kau sudah gila!" pekik Arka.

"Menikahlah denganku!" Nasya mengulang kalimatnya untuk ke tiga kalinya.

"Baik," Arka tersenyum seringai, ia menerima permintaan Nasya tanpa syarat. "Jangan menyesal, kau yang meminta!"

Semua orang ternganga, terutama ayah dan ibunya Nasya dan termasuk kedua orang tua Arka juga.

"Nasya, apa maksudnya ini?!" pekik ibunya Nasya tak percaya.

"Mom, diamlah, lebih baik kita mulai pernikahan ini!" Nasya menegaskan.

Ayahnya Nasya hanya mampu terdiam dan menuruti permintaan Nasya.

Acara pernikahan selesai, beruntung saat semua selesai tamu-tamu baru berdatangan untuk mengucapkan selamat.

"Kita bicarakan yang lainnya nanti malam!" bisik Nasya pada Arka.

Dari kejauhan orang tua Arka memperhatikan Arka yang bersanding dengan Nasya di pelaminan. Ada rasa bahagia, namun terkejut juga mengingat semuanya sangat mendadak.

"Pa, kita tidak punya persiapan apapun, bagaimana ini?" Mama Aisja mengutarakan kegundahan hatinya.

"Jangan khawatir, Bu Aisha. Tidak usah persiapkan apapun, ini permintaan Nasya." ibunya Nasya menghampiri Bu Aisha ketika melihat wajah bingungnya.

"Sebenarnya ada apa ini? Kenapa jadi Arka yang menikahi Nasya?"

"Kami juga tidak tahu,"

***

"Tolong jelaskan, ada apa ini? Nasya kenapa kau malah menikahi Arka?"

Malam yang baru saja tiba, waktu untuk dua keluarga yang kini menjadi besan dadakan untuk mengintrogasi mempelai pengantin wanita tersebut.

"Please, jangan tanyakan itu sekarang! Biarkan aku istirahat! Aku juga ingin berbicara secara pribadi dengan suamiku!"

Nasya menarik tangan Arka menaiki tangga, membawanya masuk ke dalam kamar.

"Tanda tangani ini!"

Nasya melemparkan map berwarna biru ke atas meja.

Arka meraihnya, membukanya, kemudian membacanya.

"Wow, poin-poinnya sangat merugikan!" ketus Arka.

"Tulislah apa yang kau inginkan dalam kehidupan satu tahun pernikahan ini! Aku yakin, pria sepertimu sama saja, ingin bebas dengan wanita mana saja, bukan?" Nasya memberikan ekspresi melecehkan.

"Ck, kau tahu itu ternyata!"

Arka mencorat-coret surat itu, kemudian menuliskan kata demi kata yang akan menjadi poin perjanjian dalam pernikahannya.

"Lihat ini!" ia balik melempar map itu pada Nasya.

"Ok, aku tak masalah. Artinya setelah 1 tahun kita bercerai!" Nasya menegaskan.

Keduanya saling berjabat tangan, tanda persetujuan dengan syarat-syarat yang mereka buat sendiri.

"Tidak ada cinta, sampai kapanpun tidak ada! Dasar wanita!" Arka tersenyum melecehkan.

"Sekarang kau keluar!" Nasya melemparkan selimut dan bantal pada Arka.

"It's okay, lihat saja besok kau juga akan aku buat seperti ini!" Arka terkekeh, kemudian berjalan membawa selimut dan meletakannya di sofa.

"Aku bilang keluar!" teriak Nasya.

"Diamlah! Kalau aku keluar, maka kontrak itu berakhir sekarang juga!"

"Sialan!" desis Nasya.

"Kau pikir kau ini siapa?! Bersyukurlah, karena aku menerima pernikahan gila ini!"

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

aneh aj gak dijelasin ke ortunya tiba2 ngajak org asing menikah dan si ortu nurut aj begitu jg org asing yg diajak nikah mau aj

2022-03-20

0

Mystera11

Mystera11

mampir

2022-03-17

0

Yani

Yani

mampir aku thoor tp tak nyimak dulu kek nya seruu

2022-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!