Jodoh Terakhir

Jodoh Terakhir

1. Merindukanmu

Dua tahun kemudian ....

🎶

Tak kan lagi belai lembut tubuhmu

Tak kan lagi sentuhan bibir manismu

Tak kan lagi satu di dalam dirimu

Kumerindumu ...

Sebuah reff lagu yang membuat Aska tersenyum perih. Dia tengah menikmati suasana sore di sebuah kafe milik kakak iparnya, Radit. Dia senang duduk di pinggiran jendela dengan menatap ke arah luar kaca. Bisa melihat pemandangan langit sore yang sangat indah menurutnya.

Pemandangan sore hari ini membuat dadanya terasa nyeri. Perlahan awan itu berubah warna menjadi Jingga. Aska tersenyum dengan rasa sakit yang masih membekas di dada. Mengingatkan dia akan seseorang yang berada jauh di sana. Dia pun tidak tahu wanita itu sedang apa dan dengan siapa. Apa dia bahagia? Aska mencoba untuk tidak mencari tahu. Semakin dia mencari tahu, semakin hatinya bertambah pilu.

Setelah perpisahannya dengan wanita yang dia sayangi di Bandara Changi, Singapura. Ada seseorang yang sangat tidak ingin dia temui memanggil nama wanita itu. Seketika hatinya yang sudah mencair, kembali membeku. Hangatnya kecupan mesra wanita yang terlihat lebih chubby itu berubah menjadi duri yang menancap ke dalam daging. Aska hanya tersenyum tipis ke arah dua orang yang berada di depannya.

"Terima kasih, atas luka yang sudah kalian torehkan."

Hembusan napas kasar keluar dari mulut Aska jika dia teringat akan kejadian itu. Kejadian yang seperti sudah diatur sedemikian rupa dan bertujuan hanya untuk menyakitinya saja.

Semenjak hari itu, Aska memutuskan untuk tidak mengharapkannya lagi. Dia ingin memulai hidup baru dan melupakan apa yang sudah dua orang itu torehkan. Cinta yang Aska miliki untuk wanita tersebut perlahan akan Aska kubur. Dia tahu itu sangat sulit dan pasti membutuhkan proses yang lama.

"Pada nyatanya aku masih belum bisa melupakan kamu," gumamnya sangat perih.

Selama dua tahun ini Aska mencoba mati-matian untuk mengikhlaskan sekaligus melupakan sosok tersebut. Rela menyimpan rasa sakit, perih seorang diri tanpa berbicara kepada siapapun. Terus mencoba baik-baik saja walaupun hatinya menangis sangat keras. Dia juga tidak menyangka bahwa cintanya akan sebesar ini kepada wanita tersebut.

Sebenarnya, keluarga Aska sudah sering mempertemukan Aska dengan wanita-wanita cantik dan juga pintar. Namun, Aska selalu mengatakan bahwa dia bisa mencari calon istri juga calon ibu untuk anak-anaknya sendiri. Akhirnya, keluarganya pun menyerah karena Aska sungguh manusia keras kepala.

Malam pun menjemput, dia kembali ke rumah besar milik sang kakek. Sebelum masuk kamar miliknya, dia selalu membiasakan diri untuk melihat kamar kakek Genta. Dia diberi amanah untuk menjaga sang kakek karena ayahnya jarang ke Aussie. Harus mengurus perusahaan di Indonesia juga negara lain.

Bibirnya melengkung dengan sempurna ketika pintu kamar sudah bisa dia buka. Dia melihat sang kakek tengah bersandar di kepala ranjang dengan memegang sesuatu.

"Belum tidur, Kek."

Suara Aska membuat kakek Genta yang tengah memandangi sebuah figura menoleh. Wajah penuh dengan kerutan itupun tersenyum ke arah Aska. Kulit tangan yang sudah melinting menepuk pinggiran tempat tidur. Aska yang mengerti akan kode tersebut, segera menghampiri kakeknya.

"Ini!" Sebuah figura kakek Genta berikan kepada Aska yang sudah duduk di tepian tempat tidur. Hatinya mencelos ketika melihat foto siapa yang tengah kakeknya pandangi.

"Kakakmu sudah bahagia," ucapnya pelan. "Abang kamu juga sudah dipersatukan dengan Riana." Kakek Genta menjeda ucapannya dan kini menoleh ke arah Aska. "Kamu kapan bahagia?"

Aska pun terdiam, padahal sang kakek memandangi foto keluarga kecilnya yang terdiri dari kakek Genta, nenek Gina, daddy Gio dan juga tante Gia. Namun, arah pembicaraannya malah di luar foto tersebut dan sangat tidak Aska duga.

"Kakek ini sudah tua, Dek. Kakek ingin istirahat dengan tenang. Kakek ingin berkumpul dengan nenek juga Tante kamu."

Aska menggeleng pelan dan segera memeluk tubuh renta kakeknya. Tidak pernah Aska sedekat ini, tetapi akhir-akhir ini ucapan kakeknya selalu membuat dirinya melow. Seolah dia akan kehilangan seorang panutan dalam hidupnya selain sang ayah.

"Tetap kumpul bersama kami di sini, Kek. Adek masih membutuhkan Kakek. Kakak, Abang juga Daddy pun masih sangat membutuhkan Kakek."

Kakek Genta tersenyum dan mengusap lembut pundak cucu bungsunya. Dia merasakan kehangatan yang luar biasa. Cucunya yang dulu tidak pernah dekat dengannya, kini malah sebaliknya. Semenjak dua tahun tinggal bersama Aska, dia merasa hidupnya penuh kebahagiaan dan keceriaan karena Aska yang menularkan itu kepadanya. Sekarang, Kakek Genta merasa hidupnya sudah sangat sempurna karena ketiga cucunya selalu memberikan kehangatan.

"Saksikan Adek ketika mengucapkan ijab kabul."

Kalimat spontan yang keluar dari mulut Aska membuat kakek Genta tersenyum bahagia. Dia pun merasa tugasnya belum selesai, yaitu tinggal menyaksikan sang cucu bungsu meminang wanita yang dia cinta.

.

Ghattan Askara Wiguna menjelma menjadi seorang pengusaha muda yang disegani para kolega. Kecerdasan juga ketrampilannya membuat semua orang bangga. Apalagi sikap Aska yang selalu ramah kepada semua orang membuat semua orang merasa nyaman bersamanya.

Aska hanya dapat tersenyum pahit ketika melihat pengusaha seusia dengannya sudah memamerkan istri juga anak yang lucu. Ada rasa iri yang dia alami, tetapi dia juga harus sadar diri. Dia belum dipertemukan dengan jodoh yang tepat.

Sepulang kerja, Aska selalu menghabiskan waktu di kafe bernama Moeda cafe milik sang Abang ipar. Dia senang menghabiskan waktu sorenya di sana. Menatap senja seolah flashback ke belakang. Di mana pertama kali dia mencium Jingga di bawah langit senja dengan diiringi suara deburan ombak. Bibirnya melengkung dengan sempurna jika mengingat hal itu. Seketika senyum itu pudar ketika satu kejadian mulai berputar di kepala.

"Bang As, jangan pergi"

Seruan wanita yang dia cintai terdengar jelas ketika langkahnya mulai menjauh. Namun, ketika dia menoleh, sahabat bang satnya sudah mencekal tangan wanita tersebut. Pemberontakan wanita yang dia cintai membuat sahabatnya segera memeluk tubuh wanita itu. Hanya sebuah senyuman yang menyakitkan yang dia berikan kepada dua makhluk di hadapannya.

"Kini, aku sudah tidak berharap lagi kamu adalah jodohku."

Aska memejamkan matanya sejenak dengan hembusan napas kasar yang keluar dari mulutnya. Perih dan sakitnya masih terasa sampai sekarang. Efeknya sangat luar biasa. Ketika Ken mengatakan bahwa Bian menyelenggarakan pesta resepsi besar-besaran pun Aska tidak peduli. Dia tidak ingin tahu perihal pria itu. Sahabat bang satnya itu sudah masuk ke dalam nama hitam dalam kehidupan Askara. Dulu sahabat, tetapi malah berubah menjadi pria bejat.

Aska mengeluarkan ponsel dari sakunya. Dia menatap wallpaper yang masih sama seperti dua tahun lalu. Foto dirinya yang tengah mencium mesra bibir Jingga di bawah langit senja.

"Apa kamu masih secantik ini?" Tangannya mengusap lembut foto yang terpampang nyata tersebut. Namun, seketika dia tersenyum di mana seseorang menghubunginya.

"Antel, tapan Puyang?"

...****************...

Jangan lupa tekan ikon ❤️ biar masuk ke dalam rak buku favorit kalian. Terimakasih yang mau ikutin cerita haluan aku ini. Maaf, ya kalo kalian bosan.

Jangan lupa komen, biar aku ada energi buat lanjutin kisah Bang As.

Terpopuler

Comments

Sugeng Yestiwi

Sugeng Yestiwi

pasti si mpin

2022-05-15

0

Wulan Dary

Wulan Dary

mampir

2022-05-02

0

Ilham Risa

Ilham Risa

mampir yuk kak ke novel aku yang berjudul "suamiku posesif berlebihan" makasih kak🙏

2022-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Merindukanmu
2 2. Grand Opening
3 3. Rumah Sakit
4 4. Kritis
5 5. Sadar
6 6. Keputusan
7 7. Jawaban
8 8. Hembusan Angin
9 9. Fitting
10 10. Calon
11 11. Dipertemukan Lagi
12 12. Dipercepat
13 13. Ditinggal Lagi
14 14. Rapuh
15 15. Pengantin
16 16. Ijab Kabul
17 17. SAH!
18 18. Mengharukan
19 19. Status
20 20. Keluarga Yang Hangat
21 21. Jaring Ikan
22 22. Hadiah Pernikahan
23 23. Harta Yang Paling Berharga
24 24. Kehangatan Yang Dirasakan
25 25. Pacaran Dahulu
26 26. Penawaran
27 27. Resepsi
28 Kisah Iyan
29 28. Anak Perempuan (Dea)
30 29. Terlalu Sakit
31 30. Jangan Sembunyikan
32 31. Mencoba Menerima
33 32. Pembawa Petaka
34 33. Ayah
35 34. Dea Cahaya Senja
36 35. Apa Salahku?
37 36. JA Jewellery
38 37. Kursi Roda
39 38. Terbuka
40 39. Kejujuran
41 40. Terbongkar
42 41. Belum Siap
43 42. Kakek Laknatt
44 43. Terpengaruh
45 44. Hoodie Pink
46 45. Dokter Mel
47 46. Puzzle
48 47. Kenapa Tak Jujur?
49 48. Anak Yang Malang
50 49. Ikatan Batin
51 50. Ukiran Cinta
52 51. Tak Terasa Apapun
53 52. Ancaman
54 53. Anak Yang Dibuang
55 54. Pura-Pura
56 55. Anak Siapa?
57 56. Titipan Terindah
58 57. Sesak
59 58. Egois
60 59. Koma
61 60. Sentuhan Kulit
62 61. Keajaiban
63 62. Pelukan
64 63. Melati!
65 64. Karma
66 65. Kesedihan Yang Mendalam
67 66. Di balik Duka
68 67. Video Yang Dicari
69 68. Oase
70 69. Berlebihan
71 70. Lantai Enam
72 71. Harta
73 72. Kecelakaan
74 73. Tarzan Cilik
75 74. Baju Dinas
76 75. Berguru Pada Suhu
77 76. Sa-kit!
78 77. Aku Milikmu
79 78. Servis Melemaskan
80 79. Ingin Bertemu
81 80. Wanita Paruh Baya
82 81. Kebenaran
83 82. Anak Pinguin
84 83. Wiliam
85 84. Tanda Cinta
86 85. Nilai Tambah
87 86. Detektif Cilik
88 87. Semoga Berhasil
89 88. Potong Pita
90 89. Gentle
91 90. Malu
92 91. Kena Mental
93 92. Mengalah
94 93. Tidak Memaksa
95 94. Para Pria Tak Waras
96 95. Konyol
97 96. Dirundung Duka
98 97. Kakek Genta
99 98. Kebahagiaan Palsu
100 99. The Next Genta Wiguna
101 100. Masih Berduka
102 101. Rujak Nanas
103 102. Mabuk Rujak
104 103. Lapar
105 104. Jadi Janda
106 105. Rawat
107 106. Belum Menyadari
108 107. Bodoh
109 108. Pancaran Kebahagiaan
110 109. Tidak Mementingkan
111 110. Acuh
112 111. Rindu
113 112. Rencana
114 113. Tidak Marah
115 114. Menghindar
116 115. Keluarga Addhitama Dan Rion Juanda
117 116. Sabar
118 118. Ileran
119 118. Makan Bersama
120 119. Ada Masalah
121 120. Orang Yang Sama
122 121. Mengenal Lebih Dekat
123 122. Menjebak
124 123. Kelapa Muda
125 124. Paman Kere
126 125. Perjodohan
127 126. Antara Ayah dan Kekasih
128 127. Penasaran
129 128. Puncak
130 Idul Fitri
131 129. Selamat Tinggal
132 130. Kisah Kita (Aleena dan Aleeya)
133 131. Air Panas
134 132. Maaf (Merasa Bersalah)
135 133. Satu Syarat
136 134. Hukuman
137 135. Perdebatan
138 136. Sangat Murka
139 137. Mesin Waktu
140 138. Jadi Ibu
141 139. Segelumit Tanya
142 140. Hening
143 141. Sudahi
144 142. Tidak Enak
145 143. Pisang Tanduk
146 144. Gatal
147 145. Mempraktikannya
148 146. Setan
149 147. Ibu Hamil
150 148. Telur Puyuh
151 -
152 149.. Tasyakuran
153 150. Wanita Berkelas
154 151. Wanita Matre
155 152. Jangan Takut
156 Pengumuman
157 153. Mendadak
158 154. Amat Menyakitkan
159 155. Mengikhlaskan
160 156. Kejang
161 157. Simulasi
162 158. Laksa
163 159. Kang Tae Mo
164 160. Mimpi (Dea)
165 Pengumuman
166 161. Bunda
167 162. Ayah
168 163. Ibu Mertua
169 164. Tiga Pria Paruh Baya
170 165. Kontraksi
171 166. Terlahir
172 Unfav
173 167. Ketidaksemprnaan
174 168. Ayna
175 168. Aku Lelah, Tuhan
176 170. Sayang Ayna
177 171. Bagian Keluarga Wiguna
178 172. Pria Satu Kaki
179 173. Pembunuh Sebenarnya
180 174. Kebenaran
181 175. Ingin Membalas Dendam
182 176. Konferensi Pers
183 177. Karma
184 178. Demam
185 179. Buah Masam
186 180. SUDC
187 179. Memeriksakan Kesehatan
188 180. Anak Kucing
189 181. Banyak Makan
190 182. Rifal
191 183. Peranakan Kucing
192 184. Bangkrut
193 185. Kuncir Empat
194 186. Sudah Mati
195 Pengumuman
196 187. Amnesia
197 188. Diinjak-injak
198 189. Keluarga Telur
199 190. Pura-pura Tak Tahu
200 191. Titipan Tuhan
201 192. Mommy
202 193. Iri (Ayah dan Echa)
203 194. Mencintai Tanpa Syarat
204 195. Penyesalan Dokter Eki
205 196. Anak Punk
206 197. Anak Laki-laki
207 198. Kak Langga
208 199. Tatapan Tajam
209 200. Pesawat
210 Pengumuman
211 201. Suudzon
212 202. Terpojokkan
213 203. Hari Ayah
214 204. Lipensetik
215 205. Acara Untuk Ayah
216 206. Buket Bunga
217 207. Hadiah dan Lukisan
218 208. Mertua bagai Bunda
219 209. Bunga Layu
220 210. Es Krim
221 211. Makan Siang
222 212. Circle
223 213. Dream Book
224 214. Telur Gulung
225 216. Suasana Rumah
226 216. Pilhan Sendiri
227 Pengumuman
228 217. Mules
229 218. Kartu Hitam
230 219. Menanti
231 220. Nasihat Mendalam
232 221. Tidak Ingin Pergi
233 222. Panik
234 223. Pertanyaan Dalam Hati
235 224. Kegugupan
236 225. Perihal Memaafkan
237 226. Logika dan Hati
238 227. Mukjizat Kecil
239 228. Dari Nol
240 229. Lagu Lama
241 230. Memanggil Nama
242 231. Dendam Kesumat
243 232. Aku Ada Di Sini
244 233. Tetesan Air Mata
245 Karya Baru
246 234. Mengelilingi
247 235. Maafkan
248 236. Paket Komplit
249 237. Ruang Pemeriksaan
250 238. Anak Ajaib
251 239. Nasihat (Duda)
252 Pengumuman
253 240. Marah
254 241. Kekhawatiran
255 242. Masa Lalu Datang Kembali
256 243. Sudah Mati
257 244. Seperti Boneka
258 245. Membasuh Kaki
259 246. Dua Pasang
260 247. Yang Ditunggu
261 248. Empat Anak
262 249. Kewalahan
263 250. Quartet
264 251. Masalah Nama
265 252. Keluarga Gorengan
266 253. Perkataan Aleesa
267 Kekasih Baru dan Mantan Kekasih
268 254. Menangis Terus
269 254. Tiada
270 255. Duka Mendalam
271 256. Mimi Cucu
272 257. Kuamplet
273 258. Tukang Parkir
274 259. Pamer
275 260. Honeymoon ke-2
276 261. Tingkah (Si Quartet)
277 Mencari Masa Lalu
278 262. Menggunakan Kesempatan
279 263. Bantal Dan Selimut
280 264. Hukuman
281 265. Memanggil Dokter
282 266. Periksa (Dua Dokter)
283 267. Jadi Satu
284 268. Kamar dan Kasur
285 269. Ulang Tahun (Quatret)
286 270. Empat Tahun
287 271. Jangan Pergi
288 272. Tidak Mau Mengantar
289 273. Lelah (Karena Selalu Dimanja)
290 274. Jenguk Cucu
291 275. Rindu (Uncle)
292 276. Ingin Pulang
293 277. Ingkar Janji
294 278. Garda Terdepan
295 279. Badut Ninja Hatori
296 280. Kembali Lagi
297 281. Harus Ditunda
298 282 Duka (Rion Juanda)
299 283. Tidak Menyangka
300 284. Ungkapan Hati Anak-anak
301 285. Dijemput
302 SEPTEMBER KECEWA
303 Pengumuman
304 286. Ke Sekolah (Si Quartet)
305 287. Bangga
306 288. Marah
307 Karya Baru Telah Terbit
308 289. Anak Gratisan
309 290. Segenap Jiwa Raga
Episodes

Updated 309 Episodes

1
1. Merindukanmu
2
2. Grand Opening
3
3. Rumah Sakit
4
4. Kritis
5
5. Sadar
6
6. Keputusan
7
7. Jawaban
8
8. Hembusan Angin
9
9. Fitting
10
10. Calon
11
11. Dipertemukan Lagi
12
12. Dipercepat
13
13. Ditinggal Lagi
14
14. Rapuh
15
15. Pengantin
16
16. Ijab Kabul
17
17. SAH!
18
18. Mengharukan
19
19. Status
20
20. Keluarga Yang Hangat
21
21. Jaring Ikan
22
22. Hadiah Pernikahan
23
23. Harta Yang Paling Berharga
24
24. Kehangatan Yang Dirasakan
25
25. Pacaran Dahulu
26
26. Penawaran
27
27. Resepsi
28
Kisah Iyan
29
28. Anak Perempuan (Dea)
30
29. Terlalu Sakit
31
30. Jangan Sembunyikan
32
31. Mencoba Menerima
33
32. Pembawa Petaka
34
33. Ayah
35
34. Dea Cahaya Senja
36
35. Apa Salahku?
37
36. JA Jewellery
38
37. Kursi Roda
39
38. Terbuka
40
39. Kejujuran
41
40. Terbongkar
42
41. Belum Siap
43
42. Kakek Laknatt
44
43. Terpengaruh
45
44. Hoodie Pink
46
45. Dokter Mel
47
46. Puzzle
48
47. Kenapa Tak Jujur?
49
48. Anak Yang Malang
50
49. Ikatan Batin
51
50. Ukiran Cinta
52
51. Tak Terasa Apapun
53
52. Ancaman
54
53. Anak Yang Dibuang
55
54. Pura-Pura
56
55. Anak Siapa?
57
56. Titipan Terindah
58
57. Sesak
59
58. Egois
60
59. Koma
61
60. Sentuhan Kulit
62
61. Keajaiban
63
62. Pelukan
64
63. Melati!
65
64. Karma
66
65. Kesedihan Yang Mendalam
67
66. Di balik Duka
68
67. Video Yang Dicari
69
68. Oase
70
69. Berlebihan
71
70. Lantai Enam
72
71. Harta
73
72. Kecelakaan
74
73. Tarzan Cilik
75
74. Baju Dinas
76
75. Berguru Pada Suhu
77
76. Sa-kit!
78
77. Aku Milikmu
79
78. Servis Melemaskan
80
79. Ingin Bertemu
81
80. Wanita Paruh Baya
82
81. Kebenaran
83
82. Anak Pinguin
84
83. Wiliam
85
84. Tanda Cinta
86
85. Nilai Tambah
87
86. Detektif Cilik
88
87. Semoga Berhasil
89
88. Potong Pita
90
89. Gentle
91
90. Malu
92
91. Kena Mental
93
92. Mengalah
94
93. Tidak Memaksa
95
94. Para Pria Tak Waras
96
95. Konyol
97
96. Dirundung Duka
98
97. Kakek Genta
99
98. Kebahagiaan Palsu
100
99. The Next Genta Wiguna
101
100. Masih Berduka
102
101. Rujak Nanas
103
102. Mabuk Rujak
104
103. Lapar
105
104. Jadi Janda
106
105. Rawat
107
106. Belum Menyadari
108
107. Bodoh
109
108. Pancaran Kebahagiaan
110
109. Tidak Mementingkan
111
110. Acuh
112
111. Rindu
113
112. Rencana
114
113. Tidak Marah
115
114. Menghindar
116
115. Keluarga Addhitama Dan Rion Juanda
117
116. Sabar
118
118. Ileran
119
118. Makan Bersama
120
119. Ada Masalah
121
120. Orang Yang Sama
122
121. Mengenal Lebih Dekat
123
122. Menjebak
124
123. Kelapa Muda
125
124. Paman Kere
126
125. Perjodohan
127
126. Antara Ayah dan Kekasih
128
127. Penasaran
129
128. Puncak
130
Idul Fitri
131
129. Selamat Tinggal
132
130. Kisah Kita (Aleena dan Aleeya)
133
131. Air Panas
134
132. Maaf (Merasa Bersalah)
135
133. Satu Syarat
136
134. Hukuman
137
135. Perdebatan
138
136. Sangat Murka
139
137. Mesin Waktu
140
138. Jadi Ibu
141
139. Segelumit Tanya
142
140. Hening
143
141. Sudahi
144
142. Tidak Enak
145
143. Pisang Tanduk
146
144. Gatal
147
145. Mempraktikannya
148
146. Setan
149
147. Ibu Hamil
150
148. Telur Puyuh
151
-
152
149.. Tasyakuran
153
150. Wanita Berkelas
154
151. Wanita Matre
155
152. Jangan Takut
156
Pengumuman
157
153. Mendadak
158
154. Amat Menyakitkan
159
155. Mengikhlaskan
160
156. Kejang
161
157. Simulasi
162
158. Laksa
163
159. Kang Tae Mo
164
160. Mimpi (Dea)
165
Pengumuman
166
161. Bunda
167
162. Ayah
168
163. Ibu Mertua
169
164. Tiga Pria Paruh Baya
170
165. Kontraksi
171
166. Terlahir
172
Unfav
173
167. Ketidaksemprnaan
174
168. Ayna
175
168. Aku Lelah, Tuhan
176
170. Sayang Ayna
177
171. Bagian Keluarga Wiguna
178
172. Pria Satu Kaki
179
173. Pembunuh Sebenarnya
180
174. Kebenaran
181
175. Ingin Membalas Dendam
182
176. Konferensi Pers
183
177. Karma
184
178. Demam
185
179. Buah Masam
186
180. SUDC
187
179. Memeriksakan Kesehatan
188
180. Anak Kucing
189
181. Banyak Makan
190
182. Rifal
191
183. Peranakan Kucing
192
184. Bangkrut
193
185. Kuncir Empat
194
186. Sudah Mati
195
Pengumuman
196
187. Amnesia
197
188. Diinjak-injak
198
189. Keluarga Telur
199
190. Pura-pura Tak Tahu
200
191. Titipan Tuhan
201
192. Mommy
202
193. Iri (Ayah dan Echa)
203
194. Mencintai Tanpa Syarat
204
195. Penyesalan Dokter Eki
205
196. Anak Punk
206
197. Anak Laki-laki
207
198. Kak Langga
208
199. Tatapan Tajam
209
200. Pesawat
210
Pengumuman
211
201. Suudzon
212
202. Terpojokkan
213
203. Hari Ayah
214
204. Lipensetik
215
205. Acara Untuk Ayah
216
206. Buket Bunga
217
207. Hadiah dan Lukisan
218
208. Mertua bagai Bunda
219
209. Bunga Layu
220
210. Es Krim
221
211. Makan Siang
222
212. Circle
223
213. Dream Book
224
214. Telur Gulung
225
216. Suasana Rumah
226
216. Pilhan Sendiri
227
Pengumuman
228
217. Mules
229
218. Kartu Hitam
230
219. Menanti
231
220. Nasihat Mendalam
232
221. Tidak Ingin Pergi
233
222. Panik
234
223. Pertanyaan Dalam Hati
235
224. Kegugupan
236
225. Perihal Memaafkan
237
226. Logika dan Hati
238
227. Mukjizat Kecil
239
228. Dari Nol
240
229. Lagu Lama
241
230. Memanggil Nama
242
231. Dendam Kesumat
243
232. Aku Ada Di Sini
244
233. Tetesan Air Mata
245
Karya Baru
246
234. Mengelilingi
247
235. Maafkan
248
236. Paket Komplit
249
237. Ruang Pemeriksaan
250
238. Anak Ajaib
251
239. Nasihat (Duda)
252
Pengumuman
253
240. Marah
254
241. Kekhawatiran
255
242. Masa Lalu Datang Kembali
256
243. Sudah Mati
257
244. Seperti Boneka
258
245. Membasuh Kaki
259
246. Dua Pasang
260
247. Yang Ditunggu
261
248. Empat Anak
262
249. Kewalahan
263
250. Quartet
264
251. Masalah Nama
265
252. Keluarga Gorengan
266
253. Perkataan Aleesa
267
Kekasih Baru dan Mantan Kekasih
268
254. Menangis Terus
269
254. Tiada
270
255. Duka Mendalam
271
256. Mimi Cucu
272
257. Kuamplet
273
258. Tukang Parkir
274
259. Pamer
275
260. Honeymoon ke-2
276
261. Tingkah (Si Quartet)
277
Mencari Masa Lalu
278
262. Menggunakan Kesempatan
279
263. Bantal Dan Selimut
280
264. Hukuman
281
265. Memanggil Dokter
282
266. Periksa (Dua Dokter)
283
267. Jadi Satu
284
268. Kamar dan Kasur
285
269. Ulang Tahun (Quatret)
286
270. Empat Tahun
287
271. Jangan Pergi
288
272. Tidak Mau Mengantar
289
273. Lelah (Karena Selalu Dimanja)
290
274. Jenguk Cucu
291
275. Rindu (Uncle)
292
276. Ingin Pulang
293
277. Ingkar Janji
294
278. Garda Terdepan
295
279. Badut Ninja Hatori
296
280. Kembali Lagi
297
281. Harus Ditunda
298
282 Duka (Rion Juanda)
299
283. Tidak Menyangka
300
284. Ungkapan Hati Anak-anak
301
285. Dijemput
302
SEPTEMBER KECEWA
303
Pengumuman
304
286. Ke Sekolah (Si Quartet)
305
287. Bangga
306
288. Marah
307
Karya Baru Telah Terbit
308
289. Anak Gratisan
309
290. Segenap Jiwa Raga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!