DIA BIANCAKU
21+
Seorang gadis duduk di kursi bar memakai gaun mini berwarna merah bermotif bunga. Memiliki kulit yang mulus, putih, tinggi, bertubuh seksi berparas cantik sedang menikmati minuman alkohol di salah satu Club malam di Ibu Kota Besar.
"Pelayan, segelas lagi" ucapnya yang bernama Bianca Smith berusia 22 tahun.
"Maaf nona, anda sudah terlalu mabuk" kata pelayan.
"Bukan urusanmu, aku mabuk atau tidak!!!" jawabnya kesal.
Pelayan itu hanya terdiam, dan kembali memberikan segelas minuman kepadanya.
"Aku hanya ingin minum yang banyak" ia berbicara sendiri dengan keadaan mabuk berat, berjoget di tengah kerumunan dan di sinarin lampu diskotik sambil berteriak-teriak tak jelas.
"Bi, aku mau pulang... AYO PULANGGG" ajak salah satu sahabatnya yang bernama Sandra.
"Duluan saja San, aku ingin menikmati malam ini"jawabnya sambil tersenyum.
"Baiklah, aku pulang duluan bi..." ucap Sandra yang ingin pulang cepat karena dia merasa sudah cukup mabuk dan tidak kuat jika ia harus lebih lama lagi disana.
Di sofa VVIP terlihat seorang pria berusia 25 tahun memiliki wajah tampan, tinggi, berbadan kekar berkulit coklat memakai kemeja berwarna hitam sedang di kelilingi wanita cantik dan seksi. Pria itu adalah CEO muda di perusahaan Golden Star bernama Willy San dengan pesona yang tampan membuat para wanita ingin selalu bersamanya bahkan rela tidur dengannya walaupun hanya sebagai pemuas nafsu saja.
"Tuan, ayo minum lagi" rayu salah satu wanita seksi.
Tiba-tiba Will bangun dari tempat duduknya dan menghiraukan wanita seksi tersebut. Will menatap ke depan sambil berjalan melihat kerumunan wanita yang sedang berjoget lalu menghampiri salah satu wanita disana dan matanya memandang ke depan tertuju kepada seorang gadis dengan rasa penasaran.
"Maaf, maaf..." ucap Bia menabrak badan kekar Will yang tanpa dia sadari pria itu sudah berada di belakangnya.
"Hey, aku sudah minta maaf kan ??? Tolong minggir jangan buat aku tidak bisa bergerak, aku ingin menikmati malam ini"ucapnya kesal.
"ini tempat umum bukan, bebas untuk siapa saja berada disini" jawab Will santai.
"Dasar pria gila..." ucapnya mengomel sambil menghindari Will.
Namun, Will tetap mengawasinya dengan teliti seolah ia sudah mengenalnya dengan akrab.
Lalu Will memanggil Zen " Zen, kau tunggu aku di mobil".
"Baik tuan" jawab Zen yang mengerti maksud Will.
Will masih penasaran dengan gadis itu karena wajahnya mengingatkan kepada seseorang yang ada di masa lalu Will.
"Eeemmmm, sakit sekali kepala dan perutku menjadi mual. SIALLL" ucapnya mulai tak karuan sambil berjalan menuju toilet.
"AAAWWW.."suara teriakan terkejut.
Will menarik tangannya dengan kuat, mendorong ke pojokan dinding club dan mencoba mencium bibirnya dengan hangat. Will merasakan panas di tubuhnya, bibir mereka saling bertemu, hasrat Will terbangun tiba-tiba. Ia mencium bibirnya dengan penuh gairah, 1 menit menjadi waktu yang panjang untuk Will bisa merasakan ciuman itu. Bia yang merasakan ciuman tersebut begitu kaget lalu berusaha mendorong badan Will tapi tidak berhasil, Bia sudah terpojok dengan badan atletis Will.
Will melepaskan bibirnya perlahan, dan memandangi wajah Bia yang masih dalam pelukannya. Sedangkan Bia memejamkan mata merasakan ciuman dari pria asing ini dengan hati yang tenang, seolah ia menginginkan ciuman tersebut. Setelah ciuman berakhir ia membuka mata dan menatap ke wajah Will dengan samar.
Lalu "PLAAAKKK..." suara tamparan kuat.
"Kalau gila jangan ngajak-ngajak, dasar orang gila..." ucapnya marah.
"Mesumm, dasaaar mesum..." teriakannya kepada Will dengan nada yang keras. Bia langsung berlari pergi meninggalkannya. Will menerima tamparan dengan wajah tersenyum, menandakan ia tidak keberatan dengan tamparan dari gadis yang ia yakini adalah Cinta Pertamanya.
"BIA..." panggil Dona keras dari kejauhan.
Dona adalah sahabatnya yang sedang berkencan dengan pria di bawah umur. Sahabatnya yang satu ini lebih menyukai brondong karena ia percaya bahwa brondong bisa membuatnya lebih bersemangat dan menurutnya kasih sayang pria di bawah umur lebih besar daripada pria seumuran dengannya. Bia menoleh dengan penglihatan yang samar.
"Astaga Bi, kamu mabuk ? Sejak kapan kamu suka minum" ucap Dona syok melihat sahabatnya mabuk.
"Sejak Joe punya wanita lain..." jawab Bia dengan perasaan sedih.
"hanya karena Joe kamu begini, heyyy.. hidupmu lebih berharga daripada pria bajing*n itu" Dona kesal melihat dirinya menjadi orang tak berguna hanya karena Joe yang sudah mempunyai wanita lain. Dona lebih mengenal Joe karena ia mengenal pria itu sejak di bangku sekolah.
Setelah ia di antar pulang dengan Dona, Bia membanting tubuhnya di tempat tidur lalu menangis. Ia ingat kenangan bersama Joe dan rencana pernikahan mereka yang telah gagal karena perselingkuhan Joe bersama Angel.
"Sebodoh ini aku masih menangisimu" ucapnya sambil menghapus air mata.
Tiba-tiba ia ingat kejadian di club "Siapa pria sialan itu, bisa-bisanya dia menciumku. Menjijikan!!!" Ucapnya sambil mengelap bibir dengan kasar.
Bia hanya tinggal sendiri di Indonesia, di temani pembantu bernama bibi Wiwi dan para sahabat yang selalu menghiburnya. Kedua orangtuanya berada di Swiss karena ayahnya mempunyai perusahaan besar di bidang fashion. Maka jangan heran jika dirinya sangat fashionable, dan sangat luar biasa dalam berdandan dan bergaya namun karena kepolosan yang di milikinya membuat ia mudah di sakiti oleh Joe. Tapi entah kenapa kali ini ia tidak ingin lagi masuk ke dalam lubang kesakitan yang sama walau sampai sekarang masih terus mengingat kenangan bersama Joe.
Pagi hari telah tiba, Bia dan para sahabatnya akan berlibur mengunjungi tempat terindah yang tak jauh dari kota tempat mereka tinggal.
"Bi, bangun sudah pagi nih.. Ayo bi, bangun bi" ucap Sarah sambil menggoyang-goyangkan badannya.
Sarah sahabatnya dari kecil dan rumah kami berdekatan hanya beda blok rumah saja.
"Eemmm, masih ngantuk... mau ngapain sih pagi-pagi sudah rusuh" jawabnya masih memeluk guling.
"Heiii nonaaa, kita akan naik gunung berkemah dan turun gunung untuk melihat surganya dunia. Pantai Z bi pantai Z!!!" tegas Sarah.
Pantai Z adalah pantai yang merupakan tempat estimasi terindah karena dikenal dengan pantai perjalanan naik gunung dan turun gunung untuk bisa melihat keindahannya. Pantai Z memiliki fasilitasi penginapan, resto live musik, kendaraan ATV dan club untuk wisatawan, baik dari dalam negeri ataupun wisatawan luar negeri dan di naungi oleh perusahaan Golden Star.
Lalu di kantor Will sedang sibuk bekerja, ia fokus menanda tangani berkas-berkas penting.
"Zen, secepatnya tunda meeting bersama nona Key. Kita harus kembali ke pantai Z, karena Leo akan membuat pesta disana" ucap Will sambil menandatangani berkas-berkas penting.
"Tapi tuan, nona Key sangat ingin proyek ini bersama tuan" jawab Zen.
"Apa Key kekurangan uang sampai ingin proyek ini, dia hanya ingin berada di dekatku saja" ucap Will tegas.
"Aku sangat bosan melihatnya, karena dia terlalu agresif. Aku butuh tantangan untuk hidupku" ucapnya lagi sambil memikirkan Bia penuh tanda tanya.
"Baik tuan..." jawab Zen dengan pikiran kotor.
Zen sudah bekerja cukup lama dengan Willy bahkan jadwal untuk berkencan pun Zen yang mengaturnya. Zen sadar bahwa bosnya ini tidak bisa puas dengan 1 wanita dan dia sangat pemilih, hanya untuk tidur semalam saja Zen harus mendatangkan wanita yang di inginkan Will sampai mencari keluar negeri. Seperti pemilihan Universe untuk wanita kencan Will, dan nona Key salah satu wanita kencan Will yang sulit untuk move on dari kejantanannya.
"Mana Bia dan Sarah, sudah siang jam berapa naik gunungnya" tanya Dona kesal menunggu.
"Sabar Don, mungkin pengaruh mabuk semalam" jawab Sandra.
"Oh, dia mabuk bersamamu" ucap Dona kaget.
"Karena dia, aku juga mabuk Don" jawab Sandra datar menutupi kesalahannya yang mengajak Bia masuk ke club malam.
"HEYYY, AYO KITA BERANGKAT..." suara teriak Bia dan Sarah dari kejauhan.
"ITU MEREKAAA" ucap Dona.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Dewi Yanti
memang yg palig berbahaya itu musuh yg berkedok sahabat
2024-02-23
0
Leres
Hadirr kak
Lanjut baca😍
Jangan lupa mampir😇
Good girls by leres kowiyah
2022-02-19
2
Irfan Firmansyah
Hadir!!!
2022-02-16
2