BAB 4. COUPLE

"Selamat malam para tamu undangan dan para pengunjung Z, di malam ini kita akan membuat acara untuk mengisi malam yang penuh warna" Ucap salah satu panitia acara.

"Iyaa, malam ini adalah malam yang begitu indah untuk kita semua. Dan jaga pasangan kalian masing-masing, karena di malam ini pasangan kalian bisa saja akan berpasangan dengan orang yang tidak kalian kenal" sahut panitia lainnya menggunakan pengeras suara.

"Tapi jangan sampai ada konflik yaa, karena ini hanya sebuah game di malam yang SERU ini" ucapnya lagi.

"Dan yang paling istimewanya, tuan Willy San akan bergabung mengikuti game malam ini. Tepuk tangan untuk tuan Willy San" ucap panitia lain.

Terdengar suara tepuk tangan yang ramai dan keras, Will pun menghampiri panitia acara dengan senyuman yang menawan dan tatapan yang angkuh di wajahnya namun tidak mengurangi sedikitpun ketampanannya. Tangan kiri Will yang di masukkan ke dalam saku celana membuat ia terlihat cool dengan badan yang tegap. Para wanita menjerit histeris.

"Oke, aku tidak akan bersaing dengan mereka. Aku mundur" ucap Dona.

Seketika mereka berlima menoleh ke arah Dona dan tertawa dengan ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Dona.

"Apakah kau menyukai pria seperti Will ???" ucap Bryan ke Bia dengan suara pelan agar teman-teman yang lain tidak mendengarnya.

"Tidak, biasa saja. Terlalu berkuasa, aku suka yang biasa saja karena jika aku menyukainya pasti sainganku akan banyak dan aku akan mempunyai musuh dimana-mana" jawab Bia santai.

"Why ??? bukan nya kau akan mempunyai segalanya dan musuhmu bisa di kalahkan" tanya Bryan.

"Aku hanya ingin hidup damai, merasakan cinta sesungguhnya dan aku yakin itu impian untuk semua wanita" jawab Bia.

" Aku rasa tidak untuk semua wanita, karena wanita yang sering aku jumpai hanya mencari materi dan popularitas saja bahkan menyukai kekuasaan" jelas Bryan.

" Berarti salah dalam bergaul. Aku juga suka dengan pria yang berkuasa tapi tidak dengan tuan Willy San itu. Terlalu berlebihan untukku" jawab Bia.

Bryan terkejut dengan jawaban Bia dan merasa Bia wanita yang cerdas.

Terdengar kembali suara panitia di barisan depan.

"Oke, game di malam yang SERU ini akan di tentukan sendiri oleh tuan Willy San. Kepada tuan Willy San kami persilahkan..." ucap panitia acara.

"Terima kasih untuk para tamu undangan dan para pengunjung yang telah bergabung, malam ini malam yang special bagi saya untuk bisa secara langsung bergabung disini. Saya datang pada hari ini karena memenuhi undangan sahabat saya yang bernama Leo, dia akan mengadakan pesta di pantai Z esok hari. Jika para pengunjung ingin bergabung di acara pesta, maka saya akan merasa senang dan memberikan undangan terbuka untuk kalian tanpa membedakan tamu undangan dan pengunjung Z" jelas Will.

"Lalu acara malam ini akan saya beri nama GAME COUPLE, untuk lebih lanjutnya saya percayakan kepada para panitia penyelenggara, terima kasih dan selamat malam" jelas Will.

Bryan merasa ada yang tidak beres dengan Will, kenapa dia bisa membaur dengan para pengunjung dan tamu secara langsung karena ia kenal betul bahwa Will biasa menjadi penonton dan penikmat saja. Dan kali ini kenapa Will mau ikut game bahkan ia yang menentukan game tersebut why ??? tanya dalam hatinya.

"Game macam apa ini, kenapa harus couple ?" Ucap Sandra kesal.

"Sepertinya Bryan menginginkan sesuatu" ucap Os sambil berfikir.

"Apakah ada musuhnya yang hadir malam ini " sahut Dona menduga-duga.

"Musuh ? Sepertinya bukan " jawab Bryan.

Os melihat Bryan dengan rasa khawatir, karena ia tahu permasalahan Will dengan Bryan. Tapi seketika pikirannya berubah karena itu kan hanya masa lalu mereka dan Sely jelas-jelas tidak ada disini.

"Aaah it's Ok, kita ikuti saja game ini" Ucap Sarah santai.

"Tapi aku tidak bisa berpasangan dengan Bryan, pakaianku tidak senada dengannya" ucap Sandra kecewa.

"Hi baby, ini hanya game..." jawab Dona.

"Bi, disini banyak yang memakai baju berwarna hitam. Apakah kau akan mengikuti game ini ? " tanya Sandra.

"Why not ?? mengisi kenangan di gunung Z" jawab Bia.

"YAAAAH, SETUJU" jawab Os dan Sarah.

Bryan memandang Bia dengan perasaan khawatir, karena warna switernya tidak sama dengan switer Bia.

Panitia acara sudah membuat susunan acara game yang akan di mainkan. Ada sekitar 30 panitia yang tersebar untuk menarik satu persatu yang akan di pasangkan sesuai dengan kehendak para panitia. Hanya 1 request Will kepada panitia bahwa dia meminta gadis yang dia inginkan jangan di pasangkan dengan orang lain tapi di pasangkan kepadanya dan seolah-olah itu adalah settingan para panitia acara.

"Oke, kita sudah membuat gamenya dan berharap untuk pasangan real kalian mohon jangan ada perdebatan karena ini hanya game dan mungkin saja dari game ini akan membuat kalian mengenal satu sama lain" ucap panitia penyelasan kembali.

"Silahkan para tamu dan pengunjung berkumpul saling mendekat karena panitia yang tersebar akan memasangkan kalian, tolong jangan ada penolakan. Kita nikmati malam ini dengan senang hati dan gembira" ucapnya lagi.

"Dan tuan Willy San silahkan bergabung di tengah lapangan bersama dengan yang lain, suatu kehormatan untuk kami bisa memberikan kesenangan untuk tuan Willy San" ucap panitia lain.

Will hanya tersenyum dan melangkah bergabung bersama dengan mereka, Will ada di barisan terdepan di jaga para pengawalnya lalu Bia dan yang lain ada di barisan paling belakang. Ternyata sangat ramai pengunjung dan para gadis bergembira menikmati keramaian acara tersebut.

"Aku siap, aku siap" ucap Os tidak sabar.

Bryan merasa malas karena jelas ia tidak akan berpasangan dengan Bia, tapi para gadis disana banyak yang berharap berpasangan dengan Bryan. Karena pesona Bryan menarik para gadis cantik dan Sandra merasa gerah melihat tingkah laku gadis-gadis itu.

"Sayang, apa kamu baik-baik saja" tanya Sandra.

"Hmmm, IYA aku baik baik saja" jawab Bryan kaget.

"Wah, apa panggilanmu sudah berubah Bryan" ucap Dona menggoda.

"Donaaa, STOP!!! Jangan mulai lagi" ucap Sandra mengagetkan mereka.

Bia dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya, tapi Bryan merasa tidak nyaman jika Sandra terus menerus bertingkah seperti itu. Sebab, akan membuat ia gagal bisa bersama dengan Bia.

Panitia berdiri menyebar bersiap-siap menarik dan memasangkan Couple Night, suara musik membuat suasana semakin seru dan berdebar. Walaupun hanya game, tapi ini terbilang game yang luar biasa karena banyak orang penting bergabung dengan kalangan orang biasa. Game ini akan menjadi berita trending acara di sosial media maupun pertelevisian.

" kita hitung sama-sama, 1.... 2.... daaaaaan 3......" ucap panitia.

Para panitia mulai berpencar mengacak pasangan dan memasangkan pasangan baru sesuai dengan warna baju yang sama, panitia mengasal memasangkan mereka hanya Will dan Bia saja yang tidak bisa mereka asalkan pasangannya. Lalu panitia wanita menarik Bia ke arah depan, Bryan melihat Bia di tarik ke depan dan mereka semua di pisahkan tidak lagi bersama.

Bia mengikuti panitia itu dan berdiri berhadapan bersama Will, menurut Bia ia baru pertama kali bertemu Will karena ia tidak mengingat sama sekali kejadian malam di club bersama Will dan ia pun tidak sadar bahwa pria malam itu adalah Will. Will tersenyum melihat Bia, dan Bia pun membalas senyuman kepadanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***