Tak lama kemudian mereka sampai di perkemahan gunung Z, mereka ke posko pertama untuk membawa perlengkapan kemah ke puncak gunung Z. Disana banyak wisatawan elite yang berkunjung untuk menjadi investor.
"Waahhhh... Sejuknya, dingin sekali "ucap Sandra mengagumi.
"Berapa hari kita disini ???" tanya Bia.
"SEPUASNYAAAAA..." jawab Sarah sambil membentangkan kedua tangannya. Ia begitu merasa damai seperti menyatu dengan alam.
"Banyak pria tampan elite" ucap Sandra semangat melihat pria-pria tampan dan kaya.
"Ayo kita cari pasangan di tempat ini, apalagi Bia juga sudah jomblo" sahut Dona senang.
"Kriteriaku banyak, dia harus berkuasa paling tidak harus lebih dari Joe. Dan yang pasti setia, aku sudah lelah dengan pria playboy" jawab Bia sinis.
Kemudian mereka berjalan mendaki gunung dengan beramai-ramai. Gunung Z ini beda dari yang lainnya, jika gunung yang lain terkenal ekstrem karena jalur pendakian. Maka gunung Z terkenal dengan jalur yang mudah di daki. Sesampainya mereka di puncak gunung Z, mereka mulai membongkar peralatan untuk mulai mendirikan tenda.
"WAW, BEAUTIFUL... Seperti di negeri awan" ucap Dona sambil memandang pemandangan sekitar.
"Ternyata disini lebih indah, dan penuh dengan warna warni tenda wisatawan. Semakin menakjubkan, ini seperti di film-film, PERFECTO" sahut Sandra.
"Katanya ini belum seberapa di banding Pantai Z, kalau di ibaratkan ini masih di pintu langit pertama" jawab Sarah serius.
"SERIOUSLY...???" tanya Sandra penasaran.
"Iya, aku pernah lihat tapi hanya lewat sosmed" jawab Bia.
"Yaa elah bi, lewat sosmed juga aku tahu" Sandra geleng-geleng kepala mendengar jawaban Bia.
"Hahahaa..." Bia ketawa puas.
Berapa jam setelah mereka sampai di puncak gunung Z, Will dan Zen juga sampai di puncak namun mereka tidak akan mendirikan tenda melainkan akan tinggal di Villa besar yang di bangun di puncak gunung. Will akan menginap di Villa bersama sahabatnya Leo. Ia juga terkenal playboy seperti Will. Ia juga kaya raya, tampan dan ramah kepada setiap wanita. Namun Leo lebih suka banyak vokal ketimbang Will yang banyak diam.
"Will, terlalu lama aku menunggumu"ucap Leo berdiri menghadap jendela kaca villa.
"Aku harus membatalkan meetingku bersama Key" jawab Will sambil berjalan menuju sofa bed.
"Key ??? Model Ceo Zigaz itu !!!" Leo terkejut.
"Iya, mantan wanita kencanku" jawab Will sombong dan santai.
"Hahaha... aku paham seleramu Will" Leo tertawa sambil memikirkan Key penuh gairah.
"Aku akan ke perkemahan, melihat tamu-tamu elite yang datang untuk berkunjung. Setelah itu, Zen akan memilihkan wanita untuk kita kencani malam ini" Ucapan Will membuat Leo makin semangat dan membuat Zen tertegun diam.
"Baiklah, jika ada wanita elite yang kau suka maka cepatlah kembali" jawab leo penuh harap.
Will berjalan sambil mengacungkan jempol ke arah Leo dan meninggalkannya untuk menuju perkemahan.
Tiba-tiba Will merasakan detak jantung yang aneh ketika mencium bau parfum gadis yang baru saja lewat dari belakang punggung Will. Bia baru saja melintas di belakang Will namun karena begitu ramai pengunjung ia tidak bisa menemukan asal bau parfum tersebut. Ketika ia menoleh, gadis itu sudah berjalan jauh darinya. Dan Will kembali memikirkan Bia, lagi dan lagi jantungnya berdetak tidak karuan.
Aroma khas ini seperti miliknya, apakah aku merindukannya ucap Will dalam hati sambil tersenyum.
Zen yang melihat Will tersenyum sendiri merasa heran, seperti ada yang salah dengan majikannya itu.
Di tempat lain tak jauh dari Will dan Zen berdiri, terlihat Bia dan para sahabatnya sedang sibuk mendirikan tenda.
"Tenda kita sudah berdiri waktunya istirahaaattt..." ucap Sandra gembira.
"Kapan kita turun gunung melihat pantai Z" tanya Dona tidak sabar.
"Hari ini kita berkemah, besok siang kita turun gunung dan aku dengar akan ada pesta di pantai Z" jelas Sarah.
"Waahh... berarti kita akan party, tapi aku tidak semangat" sahut Bia malas.
"Sudahlah bi, ini waktu kita bersenang-senang. Lupakan Joe" jawab Sarah yang mengerti isi pikiran Bia.
Mereka berempat sedang bersenda gurau saling melempar lelucon dan membayangkan pesta luar biasa di pinggir pantai Z. Di puncak gunung Z ini di lengkapi fasilitas untuk outbound, mereka akan bergabung dengan para pengunjung yang lain dan tamu elite yang mendapat undangan khusus.
Terlihat dua pria sedang memandang ke arah Bia dan yang lainnya.
"Cantik..." ucap salah satu tamu elite yang memandang Bia sambil tersenyum.
"Apa kau menyukainya ?" Tanya salah satu temannya.
"Sepertinya mereka hanya berempat, tanpa pasangan"jawab pria yang mengagumi Bia.
"Oke, aku paham jawabanmu ini" ucap temannya sambil meninju lengannya yang kekar.
Mereka berdua menghampiri mereka, mencoba bergabung dengan Bia dan teman-teman.
Dengan santainya mereka menghampiri Bia.
"Hai... apakah kami boleh bergabung ?" tanya Pria tampan.
Mereka berempat menoleh sambil tersenyum dan Sandra mulai mengeluarkan jurus andalan.
"Tentu boleh " jawab Sandra tersenyum genit.
"Bryan..." Ia memperkenalkan diri kepada para wanita.
"Sandra... dan ini yang berambut pendek Sarah, yang berambut keriting pirang Dona lalu yang berambut panjang Bianca" ucap Sandra yang mendetailkan sahabat-sabahatnya.
Mereka saling melempar senyum dan berjabat tangan
"Dan ini Os " Bryan yang juga memperkenalkan temannya.
Setelah Bryan dan Os bergabung, mereka saling mengenal satu sama lain tapi Bryan selalu menatap Bia dengan penuh semangat. Ia terpesona dengan kecantikan dan lesung pipi yang Bia miliki, terlihat sangat manis dan menggoda.
"Apakah kalian tamu di Z ??" tanya Sarah.
"Yuupss, benar sekali" jawab Os.
"Kalau kalian suka pesta, aku akan merekomendasikan kalian untuk bergabung " ucap Bryan.
"Tidak, kami akan menikmatinya dari jauh saja" jawab Bia cepat.
"Apakah boleh kami bergabung ??? " tanya Sandra.
"Tentu boleh, aku akan menjamin kalian bisa masuk" jawab Bryan.
"Yaa, tenang saja Bryan akan mengurus semuanya" Os membantu menegaskan.
"OKE FIX, aku akan ikut pesta bersama kalian!!!"jawab Dona cepat.
Bia menoleh ke Dona dan menggeleng-gelengkan kepala, Bryan yang sedang memandang Bia, tersenyum lebar melihat tingkah persahabatan mereka.
Lalu tak jauh dari mereka mengobrol terlihat Will dan Zen sedang berjalan untuk menghampiri para tamu dan pengunjung di Z.
"Tuan, apakah kita akan bergabung dengan tamu dan para pengunjung" ucap Zen.
"Tentu, kita perlu menyambut mereka memberikan kenyaman dan pendekatan" jawab Will.
Will menyapa para tamu dan pengunjung di perkemahan Z, ia bersenda gurau dengan para tamu pesta. Pesona Will menarik perhatian para wanita disana, termasuk Bia dan yang lainnya menoleh kearah Will karena keramaian yang di ciptakan oleh Will.
"OMO.... tampan sekali pria itu" ucap Dona.
"Sepertinya dia bukan pria biasa, lihat saja penampilannya sangat menggoda" ucap Sarah.
Bia tidak berkomentar, ia hanya melihat selintas begitu saja dan itu membuat Bryan menjadi senang karena Bia tidak tergiur dengan pesona Will.
"Dia adalah Willy San, CEO tampan,muda, kaya raya dan juga playboy" jelas Os.
"Yaa wajar sih playboy, karena dia punya wajah yang tampan dan kaya" jawab Sandra.
"Apa kau menyukainya, jika iya aku akan memperkenalkannya kepadamu" goda Bryan kepada Sandra.
"Aaah tidak, aku menyukai pria sepertimu bukan sepertinya..."jawab Sandra sambil berganti menggoda Bryan.
Os tertawa terbahak-bahak menertawakan Bryan, dan Bia pun ikut tertawa bersama dengan yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments