Dendam Dan Hasrat Sang Mafia
Suara lagu selamat ulang tahun memenuhi ruangan di sebuah rumah megah milik seorang pengusaha kaya bernama Edward Albana.
"Selamat ulang tahun, Ayah." Seorang gadis cantik berdarah campuran Korea-Amerika memberikan sebuah kecupan di pipi sang ayah.
"Selamat ulang tahun, Paman."
Dilanjutkan dengan ucapan dari seorang pria muda yang tampan, sahabat dari sang putri.
"Terima kasih, Eric. Dan kau putriku." Edward memeluk putrinya yang bernama Eryn.
"Aku sangat senang karena kalian masih ingat hari kelahiran pria tua ini. Tidak seperti anak kurang ajar yang selalu datang terlambat di hari ulang tahun ayahnya sendiri."
Eric dan Eryn saling pandang.
"Ayah, jangan memarahi El jika dia datang nanti. Ayah tahu bukan, dia sangat sibuk karena harus bekerja," ucap Eryn.
"Dasar anak tidak tahu diuntung! Awas saja jika dia datang nanti!" Sungut Edward.
"Umm, Paman. Sebaiknya Paman potong dulu kuenya. Kue ini Eryn sendiri yang membuatnya khusus untuk Paman."
"Benarkah, Nak? Kau yang membuatnya sendiri? Sejak kapan kau pandai memasak?"
"Aku masih amatir, Ayah."
"Meski masih amatir, Ayah akan tetap menghabiskan kue buatan putriku."
Edward mulai memotong kue dan menyendok sedikit demi sedikit lalu memberikanya bergantian pada Eryn dan Eric.
"Kuenya enak, Nak. Terima kasih ya." Edward kembali mengecup kening putrinya.
"Iya, Ayah. Ini semua untuk Ayah. Terima kasih sudah mengasuhku selama ini."
"Jangan bicara begitu. Kau adalah putriku yang berharga."
Saat sedang bersenda gurau, tiba-tiba suara menggelegar seorang pria menginterupsi mereka bertiga.
"Selamat ulang tahun, Ayah!" seru pria yang tak lain adalah Eldric, putra Edward.
Saat Eldric berusia 8 tahun, Edward mengadopsi seorang gadis kecil berusia lima tahun yang bernama Eryana Kim. Edward sangat ingin memiliki seorang putri, namun takdir berkata lain ketika istrinya harus meninggal saat melahirkan anak kedua mereka. Ibu dan bayi nya tak bisa diselamatkan.
Hingga akhirnya Edward bertemu dengan Eryn saat pria itu datang ke sebuah panti asuhan untuk berdonasi. Ia langsung jatuh hati pada Eryn yang memiliki senyum manis dan indah di wajah mungilnya. Selama hidupnya Eryn tak pernah merasakan kasih sayang sebuah keluarga hingga Edward membawanya masuk ke dalam rumah besarnya.
Eldric berjalan menghampiri Edward lalu memeluknya.
"Selamat, Ayah! Maaf aku datang terlambat," ucap Eldric dengan mengedipkan matanya.
"Dasar anak nakal! Kau sengaja melakukan ini pada ayahmu, huh!" Edward memukuli Eldric.
"Ampun, Ayah! Jangan memukulku!"
Eryn menatap Edward seakan meminta untuk jangan menghukum Eldric.
"Ayah, aku punya kado istimewa untukmu." Eldric menyerahkan sebuah map kepada Edward.
"Apa ini?" Edward membuka map yang berisikan sebuah berkas perjanjian kerja sama.
"Aku berhasil mendapatkan kontrak kerja sama dengan JK Grup, Ayah!" seru Eldric.
Mata Edward membola dan berbinar bahagia.
"Benarkah, Nak? Kau benar-benar anak yang bisa diandalkan!" Edward menepuk bahu Eldric.
"Tentu saja!" Eldric mengedipkan matanya kearah Eryn. Sebuah kode cinta yang membuat Eryn tersipu malu.
"Bagaimana kau bisa mendapatkan ini, Nak? Bukankah JK Grup sangat sulit didekati?" tanya Edward penasaran.
"Jika ini untuk Ayah, tak ada yang sulit bagiku!" Eldric menepuk dadanya bangga kemudian ia tertawa.
Kemudian di susul gelak tawa dari ke tiga orang lainnya.
......***......
Setelah acara makan malam selesai, Eryn kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Rasanya seharian ini ia merasa lelah setelah merancang pesta kecil-kecilan untuk ayahnya.
Tubuh lelah Eryn direbahkan di atas ranjang empuk miliknya. Sejak masuk ke keluarga Albana, Eryn si anak panti asuhan menjelma menjadi putri keluarga kaya yang di manja oleh Edward. Meski Eryn tak begitu suka kemewahan, namun Edward selalu memberikan yang terbaik untuk gadis itu.
"Lelah sekali rasanya. Besok aku ada kuliah pagi, aku harus segera tidur," gumam Eryn kemudian memejamkan mata.
Baru sebentar ia terlelap, tiba-tiba ia merasakan sebuah pelukan hangat yang melilit tubuhnya.
"Sayang..." Suara berat itu adalah milik Eldric.
"Hmm, ada apa? Aku sangat mengantuk. Tidurlah!" gumam Eryn.
"Aku merindukanmu!" bisik Eldric.
Eryn melepas tangan Eldric yang melilit di pinggangnya. Ia membalikkan badan dan menatap pria yang ada di depannya.
"Aku juga merindukanmu. Bagaimana harimu? Kau pasti lelah mengejar kontrak dari JK Grup."
"Iya. Tapi lelahku hilang ketika melihatmu."
"Ish, kau!" Eryn memukul pelan lengan Eldric.
Tanpa berbasa-basi Eldric segera meraih bibir tipis milik Eryn. Kakak beradik tiri ini menjalin kasih secara diam-diam dibelakang Edward. Namun Eldric sendiri sudah yakin dengan perasaannya terhadap Eryn dan akan mencari waktu yang tepat untuk bicara dengan ayahnya.
.
.
.
Pagi menjelang, Eryn membuka matanya perlahan. Ia melihat pria tampannya masih setia menutup mata.
"Bangun, El." Eryn mengusap rahang kokoh itu lembut.
Si empunya akhirnya terbangun dan menatap wajah kekasihnya.
"Morning, Senorita..." Suara Eldric terdengar serak.
"Hmm, bangunlah! Jangan sampai ayah tahu kau ada disini!" ucap Eryn.
Eldric menatap Eryn dalam. "Aku akan mencari waktu untuk bicara dengan ayah. Aku ingin segera menikahimu."
"Ish, kau! Aku masih 19 tahun. Aku juga masih kuliah," tolak Eryn.
"Hmm, baiklah. Paling tidak kita beri tahu ayah dulu saja." Eldric segera bangkit dan memakai celana pendeknya. Ia bertelanjang dada dan berpamitan pada Eryn.
"Aku ada rapat pagi ini. Aku akan menjemputmu pulang kuliah nanti."
Eryn mengangguk dan merapatkan selimut yang menutupi tubuh polosnya. Semalam ia melakukan pergumulan panas bersama Eldric. Meski tubuhnya lelah karena digempur Eldric, namun ia bahagia merasakan cinta yang begitu dalam dan tulus dari kakak tirinya itu.
Sore harinya, Eldric menjemput Eryn yang telah menyelesaikan kuliahnya. Eryn berpamitan pada teman-temannya dengan alasan kakaknya sudah datang menjemput.
"Mereka tidak terlihat seperti kakak adik. Lebih tepat pada sepasang kekasih," celetuk Esther.
"Sudahlah! Jangan mengurusi urusan orang lain. Ayo kita juga pulang!" sahut Lolita, sahabat dekat Eryn. Sebenarnya, Lolita tahu seperti apa hubungan Eryn dan kakak tirinya itu. Namun ia menjaga rapat-rapat rahasia sahabatnya itu.
Eryn menyenderkan tubuhnya ke sandaran mobil.
"Lelah sekali!" ucapnya.
"Lebih lelah mana saat bercinta denganku?" tanya Eldric menggoda.
"Ish, kau!" Wajah Eryn memerah.
"Aku serius, Ryn. Aku sangat mencintaimu."
Eryn tersenyum. "Aku tahu, El..."
"Aku punya sesuatu untukmu. Bukalah dashboard dan ambil sebuah kotak," perintah Eldric.
Eryn mengernyitkan dahinya namun ia tetap membukanya. Sebuah kotak cincin berada disana.
"Apa ini?" Eryn bertanya sambil membuka kotak kecil itu.
"Itu untukmu! Anggap saja aku sedang melamarmu!"
"Yang benar saja?" Eryn tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, kemudian ia memeluk Eldric yang masih menyetir mobil. Ia memakai cincin berlian pemberian Eldric di jari manisnya.
"Aku juga punya sesuatu untukmu!" ucap Eryn. Ia mengambil sebuah kotak dari dalam tasnya.
"Aku sudah agak lama membelinya. Aku ingin memberikan ini untukmu setelah kau berhasil memenangkan proyek dengan JK Grup." Eryn membuka kotak dan memakaikan sebuah jam tangan ke pergelangan tangan Eldric.
"Ini sangat indah, sayang. Terima kasih," ucap Eldric sambil berusaha menginjak pedal rem. Ia berencana ingin menepikan mobil karena ingin memberikan sebuah kecupan untuk kekasihnya.
Wajahnya mengernyit bingung ketika tidak berhasil menghentikan laju kendaraannya.
"Ada apa, El?" tanya Eryn.
"Entahlah! Remnya tidak berfungsi," ucap Eldric mulai panik.
"A-apa?!" Eryn memekik terkejut.
Eldric berusaha untuk menstabilkan laju kendaraannya. Sementara Eryn terus berpegangan berharap semua akan baik-baik saja.
"Ryn, kau harus melompat dari mobil," ucap Eldric.
"Apa? Tidak! Kita akan menghadapi ini bersama!" tegas Eryn.
"Jangan membantah! Kau harus keluar dari dalam mobil," perintah Eldric.
Karena terus mendapat penolakan dari Eryn, dengan terpaksa Eldric melepas sabuk pengaman milik Eryn dan mendorong tubuh gadis itu keluar dari dalam mobil. Eryn berguling di tengah jalan. Beruntung tidak ada mobil yang melintas.
Eldric yang sudah menyelamatkan kekasihnya, kini giliran dirinya yang akan melompat keluar dari mobil. Namun nahas, sabuk pengamannya tersangkut dan tak bisa ia buka.
Hingga akhirnya Eldric memutuskan untuk membelokkan kemudi ke arah kiri menuju ke sebuah jurang. Eryn hanya membeku melihat mobil Eldric masuk ke dalam jurang.
"Tidak!" teriak Eryn setelah mendengar sebuah ledakan yang cukup keras dari dasar jurang.
...B e r s a m b u n g ...
*Halo genks, bertemu lagi dengan Makthor dalam sebuah karya yg baru 💋💋
Cerita ini sedikit bergaya telenovela, ha ha.
Semoga kalian sukak
Jangan lupa dukungannya ya genks 💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Neng Amira❤
ini kakak angkat x maksudnya thor bukan kakak tiri kan eryn adik dr panti🙏
2022-08-27
1
Titik Setyowati
sepertinya bukan saudara tiri.. tapi saudara angkat... karena diambil dari panti asuhan
2022-04-30
2
Nirwana Asri
aku mampir mak buat ngasih like sm kaporit eh favorit hehe
nanti aku baca pelan2 ya mak suka nih sm jalan ceritanya
maaf mak eyke lg miskin poin besok2 aku kasih ya mak
2022-04-23
1