CHAPTERS 4

"Tu muka kenapa?" Tanya Keenan, salah satu teman kelas Gelya dan Diki.

"Di gebukin Badang," jawab Diki ketus.

Keenan tertawa. "Anjirr ketemu dimana lo? Custom? Atau Brawl? Hahahaa."

Gelya yang sedari tadi menyimak akhirnya bersuara. "Lucu," ucapnya tanpa ekspresi. Keenan pun langsung menghentikan tawanya.

Mereka tak belajar karena guru yang mengajar keluar terlebih dahulu, tapi mereka tidak bisa berkeliaran kemana-maan karena akan diawasi.

Dua orang siswa masuk kelas dan berdiri di depan hingga menyita perhatian.

"TOLONG PERHATIANNYA. BAGI NAMA YANG DI SEBUT AGAR NANTI PULANG SEKOLAH KUMPUL DI LAPANGAN," ucap salah satu dari mereka. Gelya tidak tau siapa orang yang di depannya, tapi melihat dari tanda yang ada di seragamnya ia tau bahwa mereka adalah siswa kelas 11.

"Keenan, Diki, sama Gelya. Jangan telat," salah satu dari mereka menyebut nama ketiga penghuni kelas ini lalu keluar begitu saja.

Gelya terkejut saat namanya ikut dinsebut. Dia melirik Diki yang tengah melakukan selebrasi dengan Keenan. "Kenapa sih?" Tanya Gelya bingung. Pasalnya teman kelasnya yang lain menatap mereka bertiga dengan pandangan berbeda, ada yang iri, ada yang senang, dan ada juga yang ngeri.

"Kita lolos seleksi, Ya!" Pekik Diki memeluk Gelya sampai membuat gadis itu terbatu-batuk. Bagaimana tidak? Keenan juga ikut memeluknya sambil melompat-lompat.

"Seleksi apa?" Tanya Gelya linglung.

"Otak lo kenapa lemot gini sih?" Tanya Keenan. "Kita lolos seleksi Rakasa!" Saut Keenan lagi.

Gelya melotot tak percaya. Bagaimana bisa? Padahal dia mengisi formulir kemarin dengan asal-asalan, bahkan untuk pertanyaan alasan ingin gabung Rakasa dia menjawab. "Ikut Diki! Karena kalau gue gak ikut bunda galak Diki pergi sendirian."

"Tapi dengar-dengar kalian bakal di tes lagi, nah tes yang ini pasti berat," celetuk Rian sang ketua kelas.

"Ck.. jangan nakut-nakutin dong, Ian," balas Keenan.

...🌱...

Suasana kantin tak pernah berubah, selalu saja ramai apalagi sekarang waktunya istirahat. Meja-meja hampir penuh semua membuat banyak dari mereka harus rela membeli jajanan dan memakannya di kelas.

Di salah satu meja terdapat lima pemuda tampan yang menjadi semangat para siswi untuk ke kantin hanya sekedar melihat wajah mereka. Siapa lagi kalau bukan inti Rakasa.

"Gue jadi pengen minum jas ljus," celetuk Juna setelah melihat salah satu siswa meminum minuman berwarna itu.

"Beli lah! Gak usah kaya orang susah," jawab Kevin.

Juna menumpu wajahnya dengan kedua tangan. "Mas Karta, beliin jas jus dong," ucapnya dengan kedipan mata diakhir. Bukannya terlihat imut, lelaki itu malah terlihat menjijikkan.

"Jijik bangsat!" Umpat Kevin.

PLAKK

Sebuah tepukan kuat menyapa kulit tangan Karta, lelaki itu langsung menoleh tajam pada gadis yang berdiri di sampibgnya. "Apa sih lo?" Tanya Karta kesal.

Gadis dengan name tag Dara Dinarta itu menatap Karta garang. "Lo yang apaan? Kemana aja lo semalam?"

"Dara udahlah, jangan ribut," lerai seorang gadis yang datang bersamanya, tapi gadis itu sudah duduk di kursi kosong yang ada di samping Karta.

"Dia kenapa sih?" Tanya Karta.

Dara terlihat menahan emosi. "Pakai nanya lagi! Lo yuh ya. Tau gak kalau semalam cewek lo hampir di apa-apain sama musuh lo? Tau gak lo kalau cewek lo bisa celaka semalam dan lo malah gak bisa dihubungi," serobot Dara pada Karta. Laki-laki itu melototkan matanya lalu beralih menatap gadis yang duduk di sampingnya itu.

"Maksudnya apa Ra? Kamu kenapa?" Tanya Karta beruntun. Ia terlihat sangat khawatir, dia bahkan mengecek tubuh gadis yang berstatus sebagai kekasihnya, Mutiara Permata namanya.

"Gak papa Ta, gak ada luka juga."

Karta mengeradkan rahangnya, tangannya mengepal menandakan dia sedang marah besar. "Jelasin!"

Tiara menghela nafas. "Jangan di potong sebelum aku selesai ceraita, karena males ngulangnya lagi," ujarnya. Karya mengangguk bahkan ketiga temannya pun juga melakukan hal yang sama. "Selamam aku keluar buat fotokopi buku putri, dia baru bilang kalau disuruh fotokopi buku pas malam dan mau gak mau aku keluar."

"Kenapa gak minta aku temenin?" Potong Karta.

"Ta," tegur Tiara. "Kamu kan sibuk. Kamu bilang kalau mau rapat sama anak Rakasa buat perekrutan anggota baru. Jadi aku keluar sendiri, setelah aku selesai fotokopi aku langsung pulang tapi dijalan aku di cegat sama Lioniel dan teman-temannya," ucap Tiara. Dia dapat melihat wajah Karta merah menahan marah.

"Aku udah coba buat kabur tapi mereka banyak, aku gak bisa ngapa-ngapain. Untungnya ada cewek gak tau pacaran atau saudaraan. Awalnya aku kaget karena cewek itu tiba-tiba teriak manggil aku dengan sebutan mba Risa. Dia bilang, mba Risa ngapain disitu? Ayo pulang," lanjut Tiara.

"Terus, dia juga ngaku kalau dia tetangga aku. Lioniel nyuruh mereka berdua pergi tapi mereka tetap gak pergi, bahkan cewek itu dengan nekatnya ngelewatin teman-temannya Lioniel dan narik aku keluar. Tapi Lioniel gak diam aja, dia nahan aku sampai cewek itu nendang Lioniel sampai jatuh. Aku kaget banget, dia langsung nyuruh aku buat nunggu di dekat sepedanya. Aku gemetaran melihat mereka berdua melawan sebelas orang. Tapi mereka hebat banget, gak sampai sepuluh menit Lioniel dan teman-temannya udah tumbang. Bahkan sampai gak sadarkan diri."

"Wow," gumam Kevin.

"Impressive," celetuk Juna.

Tiara kembali menarik nafas dalam-dalam. "Mereka berdua nganter aku sampai depan gerbang komplek, awalnya aku nawarin buat ngobatin mereka, karena muka mereka berdua pada lebam-lebam gitu. Aku aja yang ngeliatnya ngeri, apalagi yang cewek, dia bahkan kaya gak ngerasa sakit. Tapi mereka nolak, bilangnya takut dicariin bunda dan aku rasa mereka saudara."

Tiara menyelesaikan ceritanya menunggu tanggapan mereka.

"Tapi kmau gak kenapa-napa kan?" Tanya Karta sekali lagi bertanya tentang keadaan Tiara.

"Aku baik, beneran," jawab Tiara lembut.

"Terus yang nolongin lo siapa? Masih muda? Atau sudah berumur?" Tanya Kevin pada Tiara.

"Masih muda banget dan bodohnya gue lupa nanya nama mereka," jawab Tiara.

Juna menggebrak meja membuat teman-temannya terlonjak kaget. "Yah, padahal gue penasaran siapa yang bikin Lioniel K.O apalahi itu cewek."

Kevin mengangguk menyetujui ucapan Juna. "Wih coba aja tuh orang sekolah disini. Bakal gue ajak buat masuk Rakasa."

"Lioniel mau main-main sama gue ternyata," desis Karta membuat Tiara mengusap lengannya menenangkan.

"Udahlah Ta, aku gak papa. Lagian mereka benar-benar babak belur kemarin."

"Kayaknya banyak banget yang gue lewatin," celetuk salah satu dari mereka.

"Iya iyalah, lo sibuk banget di OSIS. Ck.. digaji juga nggak, mau-maunya lo," ucap Juna membalas.

"Itu namanya dedikasi. Lagian kalau gue bukan ketua OSIS, gue rasa lo juga udah sering masuk BK. Gue ini penyelamat," ucapnya berbangga diri. Dia Elang Prismana, salah satu inti Rakasa yang akhir-akhir ini sibuk mengurus organisasinya. Menjadi ketua OSIS membuatnya sangat sibuk, remaja dengan wajah tampan serempetan Arab itu menjadi anggota tertua di inti Rakasa.

...🌱...

Jangan lupa vote, like, komen dan favoritkan pren:)

Terpopuler

Comments

🥨S! M@N!$🥨

🥨S! M@N!$🥨

makin seruuu.. 👍

2022-04-04

0

Linatrisnawati

Linatrisnawati

semangat😊

2022-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTERS 2
3 CHAPTERS 3
4 CHAPTERS 4
5 CHAPTERS 5
6 CHAPTERS 6
7 CHAPTERS 7
8 CHAPTERS 8
9 CHAPTERS 9
10 CHAPTERS 10
11 CHAPTERS 11
12 CHAPTERS 12
13 CHAPTERS 13
14 CHAPTERS 14
15 CHAPTERS 15
16 CHAPTERS 16
17 CHAPTERS 17
18 CHAPTERS 18
19 CHAPTERS 19
20 CHAPTERS 20
21 CHAPTERS 21
22 CHAPTERS 22
23 CHAPTERS 23
24 CHAPTERS 24
25 CHAPTERS 25
26 CHAPTERS 26
27 CHAPTERS 27
28 CHAPTERS 28
29 CHAPTERS 29
30 Chapters 30
31 CHAPTERS 31
32 CHAPTERS 32
33 CHAPTERS 33
34 CHAPTERS 34
35 CHAPTERS 35
36 CHAPTERS 36
37 CHAPTERS 37
38 CHAPTERS 38
39 CHAPTERS 39
40 CHAPTERS 40
41 CHAPTERS 41
42 CHAPTERS 42
43 CHAPTERS 43
44 CHAPTERS 44
45 CHAPTERS 45
46 CHAPTERS 46
47 CHAPTERS 47
48 CHAPTERS 48
49 CHAPTERS 49
50 CHAPTERS 50
51 CHAPTERS 51
52 CHAPTERS 52
53 CHAPTERS 53
54 CHAPTERS 54
55 CHAPTERS 55
56 CHAPTERS 56
57 CHAPTERS 57
58 CHAPTERS 58
59 CHAPTERS 59
60 CHAPTERS 60
61 CHAPTERS 61
62 CHAPTERS 62
63 CHAPTERS 63
64 CHAPTERS 64
65 CHAPTERS 65
66 CHAPTERS 66
67 CHAPTERS 67
68 CHAPTERS 68
69 CHAPTERS 69
70 CHAPTERS 70
71 CHAPTERS 71
72 CHAPTERS 72
73 CHAPTERS 73
74 CHAPTERS 74
75 CHAPTERS 75
76 CHAPTERS 76
77 CHAPTERS 77
78 CHAPTERS 78
79 CHAPTERS 79
80 CHAPTERS 80
81 CHAPTERS 81
82 CHAPTERS 82
83 CHAPTERS 83
84 CHAPTERS 84
85 CHAPTERS 85
86 CHAPTERS 86
87 CHAPTERS 87
88 CHAPTERS 88
89 CHAPTERS 89
90 CHAPTERS 90
91 CHAPTERS 91
92 CHAPTERS 92
93 CHAPTERS 93
94 CHAPTERS 94
95 CHAPTERS 95
96 CHAPTERS 96
97 CHAPTERS 97
98 CHAPTERS 98
99 CHAPTERS 99
100 CHAPTERS 100
101 CHAPTERS 101
102 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTERS 2
3
CHAPTERS 3
4
CHAPTERS 4
5
CHAPTERS 5
6
CHAPTERS 6
7
CHAPTERS 7
8
CHAPTERS 8
9
CHAPTERS 9
10
CHAPTERS 10
11
CHAPTERS 11
12
CHAPTERS 12
13
CHAPTERS 13
14
CHAPTERS 14
15
CHAPTERS 15
16
CHAPTERS 16
17
CHAPTERS 17
18
CHAPTERS 18
19
CHAPTERS 19
20
CHAPTERS 20
21
CHAPTERS 21
22
CHAPTERS 22
23
CHAPTERS 23
24
CHAPTERS 24
25
CHAPTERS 25
26
CHAPTERS 26
27
CHAPTERS 27
28
CHAPTERS 28
29
CHAPTERS 29
30
Chapters 30
31
CHAPTERS 31
32
CHAPTERS 32
33
CHAPTERS 33
34
CHAPTERS 34
35
CHAPTERS 35
36
CHAPTERS 36
37
CHAPTERS 37
38
CHAPTERS 38
39
CHAPTERS 39
40
CHAPTERS 40
41
CHAPTERS 41
42
CHAPTERS 42
43
CHAPTERS 43
44
CHAPTERS 44
45
CHAPTERS 45
46
CHAPTERS 46
47
CHAPTERS 47
48
CHAPTERS 48
49
CHAPTERS 49
50
CHAPTERS 50
51
CHAPTERS 51
52
CHAPTERS 52
53
CHAPTERS 53
54
CHAPTERS 54
55
CHAPTERS 55
56
CHAPTERS 56
57
CHAPTERS 57
58
CHAPTERS 58
59
CHAPTERS 59
60
CHAPTERS 60
61
CHAPTERS 61
62
CHAPTERS 62
63
CHAPTERS 63
64
CHAPTERS 64
65
CHAPTERS 65
66
CHAPTERS 66
67
CHAPTERS 67
68
CHAPTERS 68
69
CHAPTERS 69
70
CHAPTERS 70
71
CHAPTERS 71
72
CHAPTERS 72
73
CHAPTERS 73
74
CHAPTERS 74
75
CHAPTERS 75
76
CHAPTERS 76
77
CHAPTERS 77
78
CHAPTERS 78
79
CHAPTERS 79
80
CHAPTERS 80
81
CHAPTERS 81
82
CHAPTERS 82
83
CHAPTERS 83
84
CHAPTERS 84
85
CHAPTERS 85
86
CHAPTERS 86
87
CHAPTERS 87
88
CHAPTERS 88
89
CHAPTERS 89
90
CHAPTERS 90
91
CHAPTERS 91
92
CHAPTERS 92
93
CHAPTERS 93
94
CHAPTERS 94
95
CHAPTERS 95
96
CHAPTERS 96
97
CHAPTERS 97
98
CHAPTERS 98
99
CHAPTERS 99
100
CHAPTERS 100
101
CHAPTERS 101
102
102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!