CHAPTERS 2

Di sebuah rooftop terdapat empat orang remaja yang tengah bersantai. Entah kelasnya sedang jam kosong atau membolos, merekalah yang tahu.

"Gimana? Berapa orang yang sudah ngumpulin formulir?" Tanya sang ketua perkumpulan. Karta Angkasa namanya, lelaki tamoan bermata tajam dengan sifat dingin yang menjadi pangeran sekolah yang sangat di idamkan para kaum hawa. Jabatannya sebagai ketua gebg motor terkenal membuatnya di segani banyak orang. Terkenal kasar dan tak tanggung-tanggung menyakiti orang yang mencari masalah dengannya, namun sudah ada seseorang yang menjadi ratu di hati seorang Karta. Meski begitu, tak sedikit para cewek yang mencari perhatian padanya.

"Total 70 formulir. 47 cowok dan 23 cewek," jawab salah satu dari mereka. Noah Candra yang menjadi wakil ketua dari Karta, sifatnya lebih pendiam, tapi sekalinya bicara mampu mendiami lawan.

Karta melirik dua temannya yang sedang sibuk dengan cemilan yang mereka bawa. "Kevin sama Juna tolong bantu Noah milah formulir. Kaya biasa aja, yang masuk kategori langsung lolosin. Besok baru kita uji, yang cewek tolong di pilah benar-benar. Gue gak mau mereka gabung hanya untuk pamor menye-menye gak jelas."

Kedua temannya itu langsung mengangguk patuh. "BAIK BOS."

Geng motor yang dipimpin Karta memang tidak hanya berisi laki-laki saja. Ini karena dari pemimpin sebelumnya sudah merekrut anggota perempuan. Rakasa cukup terkenal dikalangan para pencinta motor apa lagi anak remaja. Berdiri sejak tahun 2015 dan bertahan sampai sekarang hingga berada di bawah kepemimpinan seorang Karta.

Geng motor ini bukanlah geng motor yang suka ugal-ugalan di jalan dan membahayakan keselamatan orang lain. Rakasa di bebtuk oleh orang-orang yang memiliki hobi dan solidaritas yabg sama, terkadang mereka juga melakukan kegiatan amal dengan mengunjungi panti asuhan atau panti jompo. Itulah salah satu alasan mereka juga merekrut anggota perempuan.

...🌱...

Berada di kediaman keluarga Pramudia, Gelya dan Diki sedang bermalas-malasan di kamar Diki.

"MAU MOTOR BARUUUU!' Diki berteriak sambil berguling-gulibg di kasurnya. Merasa frustasi karena tidak mendapatkan izin untuk membawa kendaraan sendiri dan tentu dia juga tidak bisa membeli kendaraan yang ia inginkan sendiri.

Gelya yang sedang bermain game online di ponselnya merasa terganggu. "Berisik," ketusnya.

Diki sudah seperti anak kecil yang tak diberi permen. "Beliin motor Ya," pintanya dengan mata berkaca-kaca. Namun tak dihiraukan. "Lya! Beliin motor."

Gelya tetap tidak menghiraukan Diki. Matanya tetap fokus ke layar ponselnya dengan jari jemari terus bermain menuntun hero yang dia pakai.

"Ck.. GELYAAA!"

"ANJING! Berisik banget sih lo. Tuh kan mati kan gue," rutuk Gelya saat hero dengan rambut kuning pirang yang diikat dua itu tergelak tak bernyawa di rerumputan. "Ya Allah neng Layla gue. Posisi lo jelek vanget itu tengkurep kaya kodok penyet," gumam Gelya menatap miris heronya. Apalagi melihat bahwa timnya kalah.

"Lyaaaa! Gue ngomong dari tadi gak lo dengerin. GUE MAU MOTORRRR." Diki tak henti-hentinya merengek membuat Lya kesal sendiri.

"Beli sendiri. Lo pikir gue anak Mark Z. banyak duitnya," sinis Lya kesal.

Diki kembali berguling-guling sampai kondisi kasurnya tak berbentuk lagi. "Huaaa haaaa huaa mau motorr."

Lya melempar bantal ke wajah Diki. "Diem monyet! Lo begini juga gak bakalan di kasih. Minta sama ayah sana," suruh Lya pada Diki.

"Hiks.. huaaaa haaa gak di kasih," jawab Diki.

"Dikii diem gak?"

Diki mengerucutkan bibirnya. "Kita kan udah daftar masuk Rakasa. Kalau gak punya motor bukan anak motor namanya."

Lya mendengus. Ingin sekali dia melempar manusia yang di hadapannya ini ke sungai Amazon. "Emang keterima?" Pertanyaan Lya mendiami Diki. "Emang di izinin sama bunda sama ayah ikut geng-gengan gitu?" Lelaki itu terlihat lebih frustasi lagi. "Gue laper. Cari makan yuk," ajak Lya.

"Emang bunda gak masak?" Tanya Diki.

"Pengen makan di luar," ujar Lya. "Sekalian jalan-jalan biar otak lo waras."

Diki mengikuti langkah Lya keluar. "Bundaa kita makan di luar gak papa kan? Lya pengen makan di warung komplek itu," ucap Lya meminta izin pada bunda Intan yang sedang menonton televisi.

Bunda Intan mengangguk. "Gak apa-apa, lagian ayah juga makan malam di rumah sakit, jadi bunda gak masak malam ini."

"Tapi bunda udah makan kan? Atau mau kita beliin juga?" Tanya Diki.

"Bunda sudah makan, tadi sore kan bunda masak," jawab bunda Intan.

Lya mengangguk lalu menyalami tangan kanan bunda Intan. "Ya udah kita keluar, assalamualaikum."

"Assalamualaikum," ucap Diki ikut menyalami bundanya.

"Waalaikumsalam, jangan pulang kemalaman."

Diki mengeluarkan sebuah sepeda dari garasi. "Coba lo bisa berubah jadi motor, pasti gue seneng. Suer deh! Ayo berubah dong," racau Diki pada sepadanya.

Lya menatap heran pada sepupunya itu. Bisa-bisanya dia berbicara pada benda mati dan berharap benda tersebut berubah jadi benda lain. "Sarap!"

Diki mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang sambil menikmati sejuknya angin malam. Lya mendongak ke langit, bintang bertaburan menambah keindahan malam ini.

"Berat banget sih lo," celetuk Diki yang langsung mendapat cubitan dari Lya.

"Gak sopan! Jangan sekali-kali menyinggung masalah berat badan sama perempuan," ujar Lya.

Diki menggerutu, pasalnya dia lelah harus mengayuh sepeda sedangkan gadis di belakangnya hanya duduk manis saja.

...🌱...

Setelah mengisi perut hingga merasa tak bisa bergerak dan berkeliling sebentar mencari angin. Lya dan Diki memutuskan untuk pulang. Namun, di pertengahan jalan mereka melihat seorang gadis tengah di kelilingi oleh beberapa lelaki. Lebih tepatnya sekelompok lelaki yang menggunakan jaket serupa.

Lya menepuk pundak Diki beberapa kali. "Dik liat tuh."

Diki yang sudah memberhentikan sepedanya menajamkan penglihatannya. "Wih.. itu kira-kira perlu di bantu gak?" Tanya Diki.

Lya memukul kepala sepupunya itu dengan kesal. "Ya iyalah di bantu bego! Liat tuh ceweknya ketakutan gitu," kesal Lya. Diki pun tampak berpikir.

"Tapi mereka ada banyak 1 5 7 10 11. 11 orang," ucap Diki pada angin, karena ternyata Lya sudah berjalan mendekati orang-orang tersebut. "Si anjing!" Umpat Diki lalu berlari menyusul.

"MBA RISAA NGAPAIN FISITU? MAMANYA UDAH NYARIIN DI RUMAH. AYO PULANG!" Teriak Lya membuat mereka semua menoleh.

Diki mengernyit heran. "Siapa mba Risa?" Bisik Diki bertanya.

"Mana gue tau," jawab Lya mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"SIAPA LO? GAK USAH IKUT CAMPUR. MENDING LO BERDUA PERGI DARI SINI SELAGI GUE BAIK," ujar salah satu dari mereka. Lya menatap lelaki itu dengan pandangan aneh. Rambut pirang menyala, jaket yang berwarna merah dengan motor yang hijau menyala. Jamet batinnya.

...🌱...

Jangan lupa vote, like, komen dan favoritkan bestie.

Terpopuler

Comments

Nurjanah Tamim

Nurjanah Tamim

apaan sih arti nya JAMET toooor?

2022-04-08

0

Yoon Jihan

Yoon Jihan

👍👍

2022-04-04

0

🥨S! M@N!$🥨

🥨S! M@N!$🥨

wiiiih.. kereeen.. 👍berasa di real bgt. pinter tuh si lya,, pura2 kenal sm si korban... 😂😂😂✌

2022-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTERS 2
3 CHAPTERS 3
4 CHAPTERS 4
5 CHAPTERS 5
6 CHAPTERS 6
7 CHAPTERS 7
8 CHAPTERS 8
9 CHAPTERS 9
10 CHAPTERS 10
11 CHAPTERS 11
12 CHAPTERS 12
13 CHAPTERS 13
14 CHAPTERS 14
15 CHAPTERS 15
16 CHAPTERS 16
17 CHAPTERS 17
18 CHAPTERS 18
19 CHAPTERS 19
20 CHAPTERS 20
21 CHAPTERS 21
22 CHAPTERS 22
23 CHAPTERS 23
24 CHAPTERS 24
25 CHAPTERS 25
26 CHAPTERS 26
27 CHAPTERS 27
28 CHAPTERS 28
29 CHAPTERS 29
30 Chapters 30
31 CHAPTERS 31
32 CHAPTERS 32
33 CHAPTERS 33
34 CHAPTERS 34
35 CHAPTERS 35
36 CHAPTERS 36
37 CHAPTERS 37
38 CHAPTERS 38
39 CHAPTERS 39
40 CHAPTERS 40
41 CHAPTERS 41
42 CHAPTERS 42
43 CHAPTERS 43
44 CHAPTERS 44
45 CHAPTERS 45
46 CHAPTERS 46
47 CHAPTERS 47
48 CHAPTERS 48
49 CHAPTERS 49
50 CHAPTERS 50
51 CHAPTERS 51
52 CHAPTERS 52
53 CHAPTERS 53
54 CHAPTERS 54
55 CHAPTERS 55
56 CHAPTERS 56
57 CHAPTERS 57
58 CHAPTERS 58
59 CHAPTERS 59
60 CHAPTERS 60
61 CHAPTERS 61
62 CHAPTERS 62
63 CHAPTERS 63
64 CHAPTERS 64
65 CHAPTERS 65
66 CHAPTERS 66
67 CHAPTERS 67
68 CHAPTERS 68
69 CHAPTERS 69
70 CHAPTERS 70
71 CHAPTERS 71
72 CHAPTERS 72
73 CHAPTERS 73
74 CHAPTERS 74
75 CHAPTERS 75
76 CHAPTERS 76
77 CHAPTERS 77
78 CHAPTERS 78
79 CHAPTERS 79
80 CHAPTERS 80
81 CHAPTERS 81
82 CHAPTERS 82
83 CHAPTERS 83
84 CHAPTERS 84
85 CHAPTERS 85
86 CHAPTERS 86
87 CHAPTERS 87
88 CHAPTERS 88
89 CHAPTERS 89
90 CHAPTERS 90
91 CHAPTERS 91
92 CHAPTERS 92
93 CHAPTERS 93
94 CHAPTERS 94
95 CHAPTERS 95
96 CHAPTERS 96
97 CHAPTERS 97
98 CHAPTERS 98
99 CHAPTERS 99
100 CHAPTERS 100
101 CHAPTERS 101
102 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTERS 2
3
CHAPTERS 3
4
CHAPTERS 4
5
CHAPTERS 5
6
CHAPTERS 6
7
CHAPTERS 7
8
CHAPTERS 8
9
CHAPTERS 9
10
CHAPTERS 10
11
CHAPTERS 11
12
CHAPTERS 12
13
CHAPTERS 13
14
CHAPTERS 14
15
CHAPTERS 15
16
CHAPTERS 16
17
CHAPTERS 17
18
CHAPTERS 18
19
CHAPTERS 19
20
CHAPTERS 20
21
CHAPTERS 21
22
CHAPTERS 22
23
CHAPTERS 23
24
CHAPTERS 24
25
CHAPTERS 25
26
CHAPTERS 26
27
CHAPTERS 27
28
CHAPTERS 28
29
CHAPTERS 29
30
Chapters 30
31
CHAPTERS 31
32
CHAPTERS 32
33
CHAPTERS 33
34
CHAPTERS 34
35
CHAPTERS 35
36
CHAPTERS 36
37
CHAPTERS 37
38
CHAPTERS 38
39
CHAPTERS 39
40
CHAPTERS 40
41
CHAPTERS 41
42
CHAPTERS 42
43
CHAPTERS 43
44
CHAPTERS 44
45
CHAPTERS 45
46
CHAPTERS 46
47
CHAPTERS 47
48
CHAPTERS 48
49
CHAPTERS 49
50
CHAPTERS 50
51
CHAPTERS 51
52
CHAPTERS 52
53
CHAPTERS 53
54
CHAPTERS 54
55
CHAPTERS 55
56
CHAPTERS 56
57
CHAPTERS 57
58
CHAPTERS 58
59
CHAPTERS 59
60
CHAPTERS 60
61
CHAPTERS 61
62
CHAPTERS 62
63
CHAPTERS 63
64
CHAPTERS 64
65
CHAPTERS 65
66
CHAPTERS 66
67
CHAPTERS 67
68
CHAPTERS 68
69
CHAPTERS 69
70
CHAPTERS 70
71
CHAPTERS 71
72
CHAPTERS 72
73
CHAPTERS 73
74
CHAPTERS 74
75
CHAPTERS 75
76
CHAPTERS 76
77
CHAPTERS 77
78
CHAPTERS 78
79
CHAPTERS 79
80
CHAPTERS 80
81
CHAPTERS 81
82
CHAPTERS 82
83
CHAPTERS 83
84
CHAPTERS 84
85
CHAPTERS 85
86
CHAPTERS 86
87
CHAPTERS 87
88
CHAPTERS 88
89
CHAPTERS 89
90
CHAPTERS 90
91
CHAPTERS 91
92
CHAPTERS 92
93
CHAPTERS 93
94
CHAPTERS 94
95
CHAPTERS 95
96
CHAPTERS 96
97
CHAPTERS 97
98
CHAPTERS 98
99
CHAPTERS 99
100
CHAPTERS 100
101
CHAPTERS 101
102
102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!