CHAPTERS 5

Tak jauh dari meja Karya dan teman-temannya terdengar suara keributan yang menyita perhatian mereka.

"BERANI LO SAMA GUE?" Teriak seorang gadis dengan wajah cantik namun terlihat sangat dewasa, Jessy namanya. Bibir yang dilapisi pewarna bibir dan mata lentik hasil mascara memperlihatkan bahwa gadis ini pasti kesekolah berdandan.

"Maaf gue gak sengaja, lagian lo yang nabrak gue," jawab seorang sisiwi yang berdiri di depan Jessy.

"Lo nyalahin gue?" Tanya Jessy bersedekap dada. Gadis yang ditanya hanya menatapnya malas.

"Iya. Karena emang lo yang salah."

Tangan Jessy terulur menyapa kulit wajah gadis itu.

PLAKK

Hening menyeliputi suasana kantin. Selurih pasang mata menatap ke arah keduanya, bahkan Karta sudah melihat kejadiannya sedari tadi.

"BALAS RIN!" Pekik seorang gadis yang berdiri tak jauh dari mereka. "Jangan mentang-mentang kita masih bocah dan dia tante-tante terus lo bisa diam aja kalau di giniin," tambahnya lagi.

"Lo siapa? Gak usah ikut campur."

"Gue temannya, kenapa? Gak suka?" Jawab gadis itu. Sedangkan gadis yang baru saja mendapatkan tamparan hanya menatapnya aneh, pasalnya dia sama sekali tidak kenal siapa gadis yang ada di sampingnya ini.

"Ta, dia yang nolongin aku semalam," ucap Tiara menunjuk kearah salah satu gadis. Mendengar ucapan Tiara membuat Karta dan teman-temannya memperhatikan gadis itu.

"Oh lo temennya? Bagus. Biar lo tau siapa gue, gue kaish pleajaran lo sekalian," jawab Jessy.

"Gak perlu! Udah pintar gue."

"Gelya lo salah berurusan sama gue," ucap Jessy yang membaca name tag Gelya.

"Kalau gue yang ngomong lo salah berurusan sama gue, gimana?" Balas Gelua menantang. Jessy marah, dia mencoba menampar Lya namun sia-sia karena Lya lebih dulu mencekal tangan gadis itu.

"Tampar!" Perintah Lya pada gadis di sampingnya.

Gadis bernama Mira itu mengernyit. "Hah," beo Mira membuat Lya berdecih.

"Ck.. lama lo."

PLAKK

Seluruh murid yang ada disana menahan nafas, ini pertama kalinya ada yang membalas perbuatan dari Jessy. Karena gadis itu terkenal akan sifat yang seenaknya dan suka membully. Apalagi dia salah satu anggota Rakasa membuatnya besar kepala.

"Lo berani nampar gue?!" Tanya Jessy geram.

Lya semakin menguatkan mencengkram pergelangan tangan Jessy membuat gadis itu meringis. "Gue gak pernah takut sama siapapun. Cewek tukang bully kayak lo pantas dimusnahin. Jangan gara-gara lo anggoya geng besar disekolah ini, terus lo bisa sesuka hati ngebully orang. Sifat sama penampilan lo ini jauh dari kata anak berpendidikan," ujar Lya lalu ia dengan kasar menghempaskan tangan Jessy sampai dia mengadu kesakitan.

BUGH

Jessy memukul Gelya, keadaan semakin panas. Gelya yang mendapat serangan tiba-tiba itupun tak tinggal diam.

BUGH

Dengan sekali pukulan Jessy langsung jatih pingsan.

Mereka yang ada disana menganga tak percaya, teman-teman Jessy berteriak histeris. Sedanhkan Lya hanya menatap tubuh lemah Jessy. "Kalau tau lemah, gak usah banyak gaya," desis Lya. "Heran gue, kok ada tante-tante yang sekolah disini."

"ADA APA INI?" Teriak seorang guru yang datang. Gelya mendengus kasar, dia bosan jika harus bertemu dengan guru ini. "Ya ampun, cepat bawa ke UKS," tambahnya melihat kondisi Jessy. Teman-teman Jessy membopong tubuh Jessy menjauh dari kerumunan.

"GELYA RAWANGSA. KAMU LAGI KAMU LAGI BOSAN SAYA LIHAT TINGKAH KAMU," teriak pak Burhan selaku guru BK di sekolah ini.

"Bapak lagi bapak lagi, bosan saya ketemu bapak terus," balas Lya yang langsung mendapat jeweran di telinganya.

"AAARRGHHH PAK SAKIT ASTAGFIRULLAH, YA ALLAH KDRT NI PAK," teriak Lya kesakitan berusaha melepaskan diri.

"Kamu apakan Jessy?" Tanya pak Burhan.

"Saya pukul pak."

"Kamu ini benar-benar ketelaluan."

"Ya elah pak, dianya aja yang lemah. Baru juga sekali pukul udah pingsan, gayanya sok berkuasa suka ngebully orang," ujar Lya membela diri.

"Saya sudah muak dengan tingkah kamu Gelya, dari pada berdebat tidak jelas. Sekarang kamu pilih mau hormat vendera atau bersihkan toilet lantai satu."

"Pulang aja bisa gak pak?" Tanya Lya menawar membuatnya kembali mendapat jeweran.

"Arrggg iya iya pak. Astagfirullah, belum jadi istri bapak aja bapak udah kdrt begini apalagi kalau- AARGGGHHH IYA IYAA AMPUN PAK," ujar Lya teriak dia akhir kalimatnya karena mendapat jeweran keras dari pak Burhan. Gelya langsung melarikan diri ke arah lapangan meninggalkan pak Burhan yang beristigfar dan seluruh murid yang tertawa.

"Sabar pak, orang sabar di sayang Allah. Bapak mau cepat-cepat ketemu Allah gak?" Tanya Diki yang langsung berlari menjauh sebelum mendapat tendangan bebas dari pak Burhan.

"Gila sih tuh cewek bar-bar banget," celetuk Juna yang baru saja menghentikan tawanya.

"Langganan pak Burhan," ujar Elang.

"Gue akuin tuh cewek keren," tambah Kevin. "Cantik woy! Gue gebet ah," ucap Kevin lagi yang langsung mendapat jitakan dari Juna.

"Gila lo! Biar gue aja."

"Jadi dia yang nolongin lo Ra?" Tanya Noah pada Tiara.

Tiara mengangguk. "Iya! Gak nyangka ternyata dia sekolah disini. Ngeliat bagaimana dia yang semalam dan yang tadi, gue yakin seratus persen."

"Dia lolos seleksi awal Rakasa," ujar Noah bersuara lagi.

"Serius?" Tanya Juna yang diangguki Noah. "Widihhh calon-calon nih."

Tiara beranjak dari duduknya membuat Karta mengikutinya. "Mau kemana?" Tanya Karta. "Mau ngasih minuman ke dia," jawab Tiara keluar dari kantin diikuti Dara, Karta dan teman-temannya.

Saat sampai di lapangan, senyum Tiara mengembang. Apalagi dia juga mendapati Diki disana.

"Lo ngapain disini sih bego? Panas ini," tanya Gelya pada Diki.

"Nemenin lo lah," jawab Diki yang berjongkok memainkan batu kecil yang dia dapat sedangkan Lya tengah berdiri menghadap tiang bendera.

"Heran gue, semua orang lo bilang kenal," ujar Diki heran. Gadis yang disampingnya ini senang sekali mengakui orang yang tidak dia kenal sebagai kenalannya.

"Hai," sapa Tiara pada keduanya. Dengan cepat Diki berdiri dengan senyum manis.

"Eh mba Risa, sekolah disini juga ternyata," balas Lya menyapa.

"Eh ketemu mba Risa lagi, makin cantik aja," sapa Diki yang langsung mendapat tatapan tajam dari Karta. Bahkan Lya dan Diki tidak mwnyadari bahwa ada inti Rakasa disini.

Tiara menyodorkan sebotol air mineral pada Lya. "Nih minum buat kamu, ucapan terima kasih buat semalam."

Lya terkekeh menerima air itu. "Masih ingat aja mba Risa. Saya aja udah lupa."

Tiara tertawa. "Btw, nama aku Tiara bukan Risa."

Diki langsung menjawab dengan semnagat. "Saya Diki mba Tiara, salam kenal ya hehe."

Tiara menjabat tangan Diki sebentar. Diki langsung melompat kesenangan mengabaikan tatapan tajam dari Karta.

"Saya Gelya mba, panggil Lya aja."

Tiara mengangguk. "Jangan panggil mba dong. Keliatan tua bangey, kita cuma beda setahun doang," ujanya.

"Panggilan khusus dari kita mba," serobot Diki.

Karta yang sedari tadi diam pun mulai mengangkat suara. "Makasi karena kalian udah nolongin Tiara, pacar gue," ucap Karta sengaja menekan kata pacar sambil menatap Diki tajam. Diki yang mendengarnya pun terdiam. Pupus harapannya untuk mendekati Tiara.

Sedangkan Lya sudah tertawa terbahak-bahak. "Dasar kuda!" Ucapnya mengusap wajah Diki.

"Saya pikir masih jomblo, gak jadi deh ngajak pdkt, pawangnya bahaya," cicit Diki mengundang tawa Lya. Tiara bahkan teman-temannya Karta sedari tadi hanya menyimak. Sedangkan Karta, dia menatap Diki datar.

"Balik sekolah jangan sampai terlambat, gue gak suka orang yang gak tepat waktu," ujar Karta lalu menarik tangan Tiara pergi dari sana.

"Gie cuman mau bilang. Tadi lo keren," ujar Juna pada Lya lalu berjalan menyusul Karta. Kevin hanya mengacungkan jempolnya sembari tersenyum.

...🌱...

Jangan lupa vote, like, komen dan favoritkan pren:)

Terpopuler

Comments

Nurjanah Tamim

Nurjanah Tamim

keren keren...tor
aku udah emak emak tor.. anak ku lima
tp aku suka karya mu
bikin senyum senyum sendiri

2022-04-08

0

🥨S! M@N!$🥨

🥨S! M@N!$🥨

🤣🤣🤣🤣🤣.... bener2 bikin kocok perut nihh...

2022-04-04

1

Nurhalimah Al Dwii Pratama

Nurhalimah Al Dwii Pratama

keren suka suka up yg banyak gpp safira lama up juga yg penting ini

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTERS 2
3 CHAPTERS 3
4 CHAPTERS 4
5 CHAPTERS 5
6 CHAPTERS 6
7 CHAPTERS 7
8 CHAPTERS 8
9 CHAPTERS 9
10 CHAPTERS 10
11 CHAPTERS 11
12 CHAPTERS 12
13 CHAPTERS 13
14 CHAPTERS 14
15 CHAPTERS 15
16 CHAPTERS 16
17 CHAPTERS 17
18 CHAPTERS 18
19 CHAPTERS 19
20 CHAPTERS 20
21 CHAPTERS 21
22 CHAPTERS 22
23 CHAPTERS 23
24 CHAPTERS 24
25 CHAPTERS 25
26 CHAPTERS 26
27 CHAPTERS 27
28 CHAPTERS 28
29 CHAPTERS 29
30 Chapters 30
31 CHAPTERS 31
32 CHAPTERS 32
33 CHAPTERS 33
34 CHAPTERS 34
35 CHAPTERS 35
36 CHAPTERS 36
37 CHAPTERS 37
38 CHAPTERS 38
39 CHAPTERS 39
40 CHAPTERS 40
41 CHAPTERS 41
42 CHAPTERS 42
43 CHAPTERS 43
44 CHAPTERS 44
45 CHAPTERS 45
46 CHAPTERS 46
47 CHAPTERS 47
48 CHAPTERS 48
49 CHAPTERS 49
50 CHAPTERS 50
51 CHAPTERS 51
52 CHAPTERS 52
53 CHAPTERS 53
54 CHAPTERS 54
55 CHAPTERS 55
56 CHAPTERS 56
57 CHAPTERS 57
58 CHAPTERS 58
59 CHAPTERS 59
60 CHAPTERS 60
61 CHAPTERS 61
62 CHAPTERS 62
63 CHAPTERS 63
64 CHAPTERS 64
65 CHAPTERS 65
66 CHAPTERS 66
67 CHAPTERS 67
68 CHAPTERS 68
69 CHAPTERS 69
70 CHAPTERS 70
71 CHAPTERS 71
72 CHAPTERS 72
73 CHAPTERS 73
74 CHAPTERS 74
75 CHAPTERS 75
76 CHAPTERS 76
77 CHAPTERS 77
78 CHAPTERS 78
79 CHAPTERS 79
80 CHAPTERS 80
81 CHAPTERS 81
82 CHAPTERS 82
83 CHAPTERS 83
84 CHAPTERS 84
85 CHAPTERS 85
86 CHAPTERS 86
87 CHAPTERS 87
88 CHAPTERS 88
89 CHAPTERS 89
90 CHAPTERS 90
91 CHAPTERS 91
92 CHAPTERS 92
93 CHAPTERS 93
94 CHAPTERS 94
95 CHAPTERS 95
96 CHAPTERS 96
97 CHAPTERS 97
98 CHAPTERS 98
99 CHAPTERS 99
100 CHAPTERS 100
101 CHAPTERS 101
102 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTERS 2
3
CHAPTERS 3
4
CHAPTERS 4
5
CHAPTERS 5
6
CHAPTERS 6
7
CHAPTERS 7
8
CHAPTERS 8
9
CHAPTERS 9
10
CHAPTERS 10
11
CHAPTERS 11
12
CHAPTERS 12
13
CHAPTERS 13
14
CHAPTERS 14
15
CHAPTERS 15
16
CHAPTERS 16
17
CHAPTERS 17
18
CHAPTERS 18
19
CHAPTERS 19
20
CHAPTERS 20
21
CHAPTERS 21
22
CHAPTERS 22
23
CHAPTERS 23
24
CHAPTERS 24
25
CHAPTERS 25
26
CHAPTERS 26
27
CHAPTERS 27
28
CHAPTERS 28
29
CHAPTERS 29
30
Chapters 30
31
CHAPTERS 31
32
CHAPTERS 32
33
CHAPTERS 33
34
CHAPTERS 34
35
CHAPTERS 35
36
CHAPTERS 36
37
CHAPTERS 37
38
CHAPTERS 38
39
CHAPTERS 39
40
CHAPTERS 40
41
CHAPTERS 41
42
CHAPTERS 42
43
CHAPTERS 43
44
CHAPTERS 44
45
CHAPTERS 45
46
CHAPTERS 46
47
CHAPTERS 47
48
CHAPTERS 48
49
CHAPTERS 49
50
CHAPTERS 50
51
CHAPTERS 51
52
CHAPTERS 52
53
CHAPTERS 53
54
CHAPTERS 54
55
CHAPTERS 55
56
CHAPTERS 56
57
CHAPTERS 57
58
CHAPTERS 58
59
CHAPTERS 59
60
CHAPTERS 60
61
CHAPTERS 61
62
CHAPTERS 62
63
CHAPTERS 63
64
CHAPTERS 64
65
CHAPTERS 65
66
CHAPTERS 66
67
CHAPTERS 67
68
CHAPTERS 68
69
CHAPTERS 69
70
CHAPTERS 70
71
CHAPTERS 71
72
CHAPTERS 72
73
CHAPTERS 73
74
CHAPTERS 74
75
CHAPTERS 75
76
CHAPTERS 76
77
CHAPTERS 77
78
CHAPTERS 78
79
CHAPTERS 79
80
CHAPTERS 80
81
CHAPTERS 81
82
CHAPTERS 82
83
CHAPTERS 83
84
CHAPTERS 84
85
CHAPTERS 85
86
CHAPTERS 86
87
CHAPTERS 87
88
CHAPTERS 88
89
CHAPTERS 89
90
CHAPTERS 90
91
CHAPTERS 91
92
CHAPTERS 92
93
CHAPTERS 93
94
CHAPTERS 94
95
CHAPTERS 95
96
CHAPTERS 96
97
CHAPTERS 97
98
CHAPTERS 98
99
CHAPTERS 99
100
CHAPTERS 100
101
CHAPTERS 101
102
102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!