Air Mata ADITA
"Hei Dita, Sudahlah biarkan saja suamimu pacaran,toh juga tidak akan bisa sampai menikah" teriak mertuaku di depan mata kepalaku.
DEG
hatiku bagai di sambar petir siang bolong,
Dengan berlinang air mata ku tatap wajah nya dan ku alihkan tatapanku pada seorang laki laki yang kini statusnya baru sebulan menjadi seorang ayah,laki laki itu hanya diam tak bersuara ia memilih pergi dari hadapanku dengan melajukan mobilnya entah pergi kemana.
"Aku sudah muak dengan semua ini" gumamku dalam hati ,aku bergegas pergi ke kamar untuk mengepak barang barang ku,
"Mau ke mana kamu?" teriak mama mertuaku lagi menghentikan langkah ku
"Aku Mau pergi dari sini,aku tidak Sudi tinggal dengan orang yang tidak menghargai ku" ucapku lantang dengan nada emosi
mama mertuaku malah ingin merebut anak yang baru sebulan lahir dari rahimku " kembalikan cucuku" ucapnya menarik selimut bayi yang ku gunakan untuk menyelimuti bayiku.
" Anda tidak berhak atas anakku" Ucapan itu keluar begitu saja dari mulut ku sambil menarik kembali selimut itu
Aku berjalan cepat melewati beberapa rumah tetangga yang kini sudah mencibir ku sana sini,di tengah jalan aku di cegat oleh ayah mertuaku " mau kemana nak,kasihan anakmu" ucapnya pelan
"Ayah,biarkan aku pergi " hanya itu ucapan ku
Entah mengapa ayah mertuaku tidak menghalangi jalanku ,dan malah di marahin mama mertuaku" cepat kejar dia bodoh" ucapnya pada suaminya
aku tak memperdulikan itu semua ,yang aku perdulikan hanyalah diriku sendiri dan bayi kecil yang ada di gendonganku saat ini,aku berjalan sepanjang jalan tanpa alas kaki sekalipun ,melewati jalan raya aku tak perduli,mau naik taksi ataupun ojek aku sama skali tidak memegang uang sepeser pun, orang orang melihatku hampir semuanya berkata sama
(siapa anak itu,kenapa tidak di antar ojek,kasihan anaknya)
(astaga kasihan sekali anak kecil itu panas panasan)
(ini lah akibat menikah muda,masalah sedikit langsung kabur)
(nak bawa pake ojek,kasihan anaknya masih kecil)
begitu banyak ocehan para tetangga yang melihatku berjalan sambil menangis,hingga sampai aku di tempat kerja ayahku.
"Ayah, ,hiks , , hiks , , " aku berlari memeluk ayahku dengan tangisku yang semakin kencang.
"Ada apa nak?" tanya ayahku pelan
"Tidak ada apa apa,aku ingin pulang,aku kangen sama ayah" ucapku berbohong.
Ayahku kemudian mengantarkan ku pulang kerumah,setelah sampai rumah aku termenung sambil menangis,
"bunda, ,andai bunda masih ada aku tidak akan sepeti ini, ,hik , , hik , ,ibu kuatkan aku,aku capek" gumamku dalam tangisku
Dari kejadian itu,aku bertekad untuk tidak terlalu menggunakan hati dalam hal apapun,aku akan membuktikan jika aku tidak pantas di perlakukan seperti ini,di anggap hanya mainan atau di anggap hanya pembantu,dan dari kejadian ini aku mulai berfikir bagaimana pun caranya aku harus bisa menjadi wanita mandiri,bisa menghasilkan uang sendiri dari jerih payah sendiri,aku tak ingin anak ku kelak jika sudah dewasa kekurangan apapun ,sama seperti halnya aku yang tak pernah kekurangan apapun dari orang tuaku.
***
Beberapa tahun yang lalu, ,
Ting
ponsel jadulku berbunyi, " lagi apa?" isi pesan chat itu,
saat itu usiaku masih 15 tahun,lagi masa masanya cinta monyet yang di mana perasaan yang di rasakan sangat menggebu gebu,heboh sendiri,senyum sendiri bahkan Omelan emak pun kini hanya ku anggap angin belaka.
segera ku balas pesan chat itu " baru pulang sekolah, ini lagi makan" balasku
"Aku main ke sana ya?" balasnya
"Nanti sore aja,". balasku
"Baiklah,sampai ketemu nanti sore cantik" balasnya
hadeeh mendengar kata cantik atau manis saja sudah membuat diriku melayang layang,terlebih orang yang mengirim pesan chat ini orangnya bisa di katakan ganteng lah, ( ingat ganteng itu relatif ya, kadang kita melihat nya ganteng ,orang lain belum tentu melihatnya ganteng juga).
swgera ku habiskan makan siangku dengan lahap, tak lupa dengan segelas es dan juga kerupuk pastinya,setelah itu ku letakkan begitu saja bekas makanku dan berlari ke kamar untuk memilih pakaian yang mau aku pakai buat ketemu sama dia.
"DITA, , kebiasaan ya makan gak di beresin" teriak mamah aku
"Iya bunda, , maaf " hanya itu jawab ku.
Ting
ponselku kembali berdering, " bagaimana,? dia ganteng kan?" ucap teman mainku yang biasa ku panggil Sandy si tengil.
belum sempat ku balas chat si zacky tengil itu,satu pesan pun kembali masuk "Dit ajak si Mey ya, biar ada teman gue, masak ia gue cuma jadi nyamuk buat kalian pacaran" isi pesan arkan yang memang teman dekat dari orang yang akan aku temui nanti sore.
"Haish, , iya iya bawel ,bukan pacaran ya, , baru aja kenal" balasku
"Ya sudah nanti pacaran saja,anaknya baik kok ,mandiri dan juga sudah kerja lho" ucapnya
"Udah tua dong" jawabku asal.
"Hahahaha, , yang pasti Masih ok kok" jawabnya
"Hais, , ,kalau tua gue gak mau,ini karena gue mau hargain elo aja ya yang udah kenalin gue ke dia,biar loe punya teman kencan kan,gue tahu loe suka kan Sama si Mey?" tebakku
"Elo paling tahu isi hati gue,makanya comblangin gue ya nanti"! balasnya.
aku tidak membalas pesannya,aku kembali memilih baju untuk ku gunakan nanti,kembali ku sibukan diri dengan ponsel jadulku.
Allahuakbar Allahuakbar
Allahuakbar Allahuakbar
Azan asar berkumandang,namun aku masih bergelut dengan ponselku. " DITA sholat, , awas ya kau telat sholat" teriak mamah lagi,segera ku tinggalkan ponselku dan ku berjalan ke kamar mandi untuk mandi sekalian mengambil air wudhu untuk sholat asar.
selesai solat aku bersiap untuk ketemu dengan dia, "Bunda Dita keluar bentar ya sama Mey" pamitku
"Iya, hati hati nak" ucap mamah
ku ambil motor kesayangan ku untuk menjemput mey,sahabat sekaligus sepupu ku
tin
tin
"Mey cepat" teriakku dari luar rumah Mey
Mey berlari ke arahku sambil melambaikan tanganya ke arah mamanya, "jangan pulang malam" terdiam mama Mey
"Iya bibik,tenang saja Dita sama Mey gak lama kok" ucapku
di perjalanan , ," Dit, loe yakin bakal ketemuan sama dia,cowok hayalan elo?" tanya Mey
"iya yakin, , kan kalau gak ketemu gimana bisa menerima dia jadi pancar gue, , masak ia gue beli kucing dalam karung" ucap ku sambil menyetir motor
"Btw ,mau ketemu di mana? " tanya Mey
"Di taman katanya" teriakku Karena bicara di atas motor yang lagi melaju itu harus teriak teriak baru bisa kedengaran.
" Tapi Arkan ikut kan ?" tanya Mey
"Iya loe tenang saja ,dia gue ajak kok" ucapku
"Asyik.. double date nih" girangnya
aku ,Mey dan juga Arkan sudah jauh lebih dulu kenal,kita sepeti sahabat,kemana mana bertiga, tapi gue yakin Arkan sama Mey memiliki perasaan yang sama,tapi mereka belum mengutarakannya.
"eh itu Arkan " ucap Mey saat kita sampai di taman,terlihat Arkan melambaikan tanganya ke arah kita,
aku dan Mey pun semakin mendekat,entah mengapa jantungku berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang ( lirik lagu 😂😂.)
Ku lirik laki laki yang lagi duduk bersamanya dengan memainkan ponselnya,entah mengapa aku merasa kesal dengannya, merasa di acuhkan lebih mementingkan ponsel dari pada pertemuan kami.
"Hai, ,kalian udah lama?" sapa ku
dia menoleh
DEG
~Next
jangan lupa like ,komen,vote,masukan ke daftar list favorit kalian ya,
eits jangan lupa follow akun IG author ya
@erinz_aprilia
happy reading.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Romie kece romie kece
ko mertuanya jahat sama menatu,masa anak udah punya istri terus selingkuhdi dukung,,
2022-12-19
2
linda sagita
kejam jg mertuanya ni
2022-12-17
2
Mirna
Kalimat pertamanya langsung bikin tercengang 😳
2022-11-06
2