"hei, , lama banget sih loe cuguk!" sapa Arkan sambil bertos Ria dengan kami.
"Hai, , gue Wily, loe pasti Adita kan? dan loe Mey si tengil"! ucapnya sambil menyonor kepala Mey dengan telunjuknya
",Yeee, , apaan si loe main toel aja,sakit tau" ringis Mey
"eeh, , kok loe tau?" tanya ku menunjuknya
"iya dong,kan si cunguk satu ini sering cerita elo kaya gimana dan orang yang di taksir si cunguk satu ini kaya gimana?" jelas nya sambil menyenggol Arkan dengan bahunya dan melirik Mey yang kini terlihat seperti kepiting rebus,
yups,gue anaknya tidak terlalu tinggi,tubuh oke lah tidak terlalu gendut tapi berisi,rambut lurus panjang dan gue anaknya jarang bergaul tapi sekali bergaul jangan bilang gue norak ya!!! catat itu. gue anaknya periang,tapi jika belum kenal jangan harap mulut gue terbuka Hannya sekedar untuk menyapanya,nah kalau dia duluan yang menyapa baru gue bisa seramah caleg-caleg yang lagi kampanye, kebayang kan gue ramahnya kaya apa? di jalan ketemu orang gue senyumin gue sapa,gila gak tuh ,hahahaha.
sedangkan Mey, Meyda Safira. itu nama panjangnya,dia anak seorang pengusaha sukses, sejak kecil dia tinggal di Jawa timur,dan baru kembali ke tanah kelahiran kami beberapa bulan lalu,namun komunikasi kami tetap terjalin dan kami menjalin persahabatan sejak dulu melalui panggilan ponsel.
Arkan, sahabat baru gue,tapi sejak kenal sama dia gue kaya punya kakak yang bisa menjaga gue di manapun,dan apapun kegiatan gue dia pasti ada,pokoknya dia sahabat paling best deh buat gue, seminggu gue kenal dia gue langsung kenalin sama Mey,dan kami pun menjalin hubungan persahabatan yang kuat,
Sandy, Asrul Sandy namanya,dia anak tengil yang gue kenal di sekolah,adik kelas gue yang selalu ngerecokin gue, entah kapan gue kenal sama dia tapi dia anaknya usil dan juga humoris,makanya gue nyaman meski di rushin tiap hari ke kelas minta di traktir.
balik ke cerita di atas,kencan pertama gue heh.
"duduk sini yuk" ucap Wily menepuk kursi kosong sampingnya,
"loe jauh jauh deh Sono" usirnya pada Arkan
Arkan dengan cepat menyambar tangan Mey mengajaknya untuk berjalan jalan,hanya tersisa gue sama Wily,
gila gak tuh,baru pertama Kali ketemu langsung nempel gitu dia,dan yang lebih gila lagi dia langsung nembak aku hari itu juga.
"Dit, , " panggilnya
"Iya , " jawabku sambil menunduk
"Meski hanya mengenal loe dari chat , tapi entah mengapa gue nyaman,loe mau gak jadi pacar gue" ucapnya to the point
duar
jantung ku seakan merasa meledak saat itu juga,detak jantung jangan di tanyakan lagi Sudak berdisco ria di dalam,gugup pasti ku rasakan karena ini pertama kali buatku ,
melihatku terdiam Wily menarik tangan ku dan menggenggamnya.
"Dita,tatap mata gue , gue janji gue akan berusaha buat loe bahagia" janjinya
aku berusaha melihat kebohongan dalam dirinya tapi entah mengapa aku tak menemukan apapun,aku ingin berkata tidak tapi siapa sangka aku mengiyakan pernyataan cintanya.
"iya gue mau" jawabku sambil mengangguk.
"Yes" girangnya seperti anak kecil yang kesenangan mendapatkan mainan.
itulah awal mula kisahku dengannya,aku di kenalkan sahabatku dan juga temannku dalam waktu bersamaan dan dengan orang yang sama ( jodoh bukan ).
Aku ceritakan awal mula aku kenal dengan Wily.
Sandy tiba tiba menelpon ku " hallo kakak cantik,!" sapanya sok manis,jika bersikap seperti ini pasti ada maunya
"Iya,bocah tengil sok sok an bilang cantik,inget usia loe masih bocil,belajar yang rajin " ketusku
"Jangan marah marah kak,gue serius nih" ucapnya lagi.
"iya iya ada apa ih, , gue lagi sibuk" ucapku
"Gue mau kenalin loe kak sama paman gue" ucapnya
"Gila loe,loe pikir gue bibik loe apa,pake di kenalin ke paman Loe,gue masih bisa ya cari cowok yang lebih muda dari pada paman Loe" omel ku pada Sandy
"Woey ,dengar dulu jangan main nyerocos aja loe, iya sih paman gue tapi dia baru 20 tahun kok gak tua tua amat" jawabnya.
"Tunggu dulu,atas dasar apa loe baik banget ngenalin gue sama paman Loe, , jangan jangan loe ada maunya yaa?" tebakku
"ee enggak lah,loe mah pikiran nya negatif Mulu sama gue"
"Ya kan Loe emang begitu,ada maunya aja baik"
"Hehe,enggak kok kak,kali ini gue serius gue mau loe jadi bibik gue" jelasnya
"What, ,jangan ngaco gue aja masih kelas satu SMA masak ia buru buru nikah" jawab ku
"Ya kan bisa kenalan dulu ,pacaran terus nikah nanti pada waktunya " jawabnya memberi usul
aku berfikir lebih banyak teman cowok pasti menyenangkan, akhirnya aku menerima dan dia langsung mengirim nomernya ke hp ku.
sore harinya, Arkan datang kerumah ku
"Bibik,aku ajak Dita main bentar ya!" teriak Arkan pada mamah
"Mau kemana? " tanya mamah
"Jalan jalan aja bik" ucapnya
"ya sudah hati hati ya" ucap mamah
"bik,paman mana?" tanya Arkan
"Biasalah Ar , ,paman mu itu tiap hari pulang kerja bukanya istirahat malah mancing ke laut" jelas mamah
"oh gitu,ya sudah ya bik kami pamit!"
"Assalamualaikum" ucapku bersamaan dengan Arkan sambil menjabat tangan mamah.
"temanin gue ngopi ya!" ucapnya
"iya " jawabku
dia membawa ku ke sebuah cafe langganan kami, sementara waktu itu si Mey belum pulang dari Jawa,makanya aku berdua kemana mana sama si Arkan.
"Halo bro, , nih gue lagi nongkrong sama sahabat gue" ucap Arkan menerima panggilan dari seseorang
"iya , , tar malam gue kesana deh, " jawabny
aku hanya diam sembari menyesap minuman pesanan ku
"Mau gue kenalin gak,dia cantik baik lagi" ucap Arkan melirik ku sambil berkedip
aku melihatnya menatapnya tajam,
"oke deh,nanti gue samperin loe ya,"jawab Arkan Kemudian menutup teleponnya.
Ting..
ponsel gue berdering,ku ambil dari tas dan ku lihat pesan dari Arkan
"Ngapain loe ngirim pesan ke gue,gue kan di depan Lo" tanyaku bingung.
"itu nomer teman gue yang tadi,tadi juga gue udah kasi dia nomer loe,pasti nanti dia ngechat loe " jawabnya..
"haish,loe mah gak tanya dulu, " kesalku
"ya sudah sih gak apa apa,Tamanan aja gak ada salahnya" jawabnya.
aku memilih untuk acuh saat itu,pikiranku pusing entah mengapa hari ini sahabat dan adik kelasku yang sama sama tengilnya berniat menjodohkan aku,aku tak mau ambil pusing.
malam harinya,saat aku lagi mengerjakan tugas aku baru kepikiran akan nomer yang di maksud Sandy dan juga Arkan,
ku lirik ponselku yang tak berdering sejak sore tadi,panggilan dari Mey pun tidak ada entah apa yang di lakukan anak itu di sana.
ku buka chat satu persatu,
"APA !" kaget ku.
~Next
jangan lupa like ,komen,vote,masukan ke daftar list favorit kalian ya,
eits jangan lupa follow akun IG author ya
@erinz_aprilia
happy reading.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
linda sagita
subscribe mendarat
2022-12-20
0